Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN TERKAIT PERSONAL HYGIENE DAN GANGGUAN

KEBUTUHAN SEKSUALITAS

DI SUSUN OLEH :

NAMA : FATMA PUTIKA SARI

NPM : F0H022040

KELAS : 1B

MATA KULIAH :KEPERAWATAN DASAR LANJUT

DOSEN PENGAMPUH :

NS.RINA DELFINA,S.KEP,M.KEP

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


 ASUHAN KEPERAWATAN TERKAIT PERSONAL HYGIENE

No Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria hasil


1. Defisit perawatan diri: Setelah di lakukan tindakan a. Kemampuan ke
Toileting b.d gangguan keperawatan diri: toileting toilet
psikologis klien meningkat (BAB/BAK)
meningkat
b. Verbalisasi
keinginan
melakukan
perawatan diri
toileting
meningkat
c. Mempertahankan
kebersihan
dengan sesudah
BAB/BAK
meningkat
2. Defisit perawatan diri : Setelah di lakukan tindakan a. Kemampuan
Tidak mampu melakukan keperawatan selama 3 kali mandi meningkat
aktivitas perawatan diri b.d pertemuan perawatan diri: b. Kemampuan
gangguan penurunan motivasi minat melakukan perawatan mengenakan
atau minat kurang diri meningkat pakaian
meningkat
c. Verbalisasi
keinganan
melakukan
perawatan diri
meningkat
d. Mempertahankan
kebersihan diri
meningkat
e. Mempertahankan
kebersihan mulut
meningkat

Intervensi keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1. Defisit perawatan diri toileting Setelah di lakukan Dukungan perawatan diri:
b.d gangguan psikologis tindakan keperawatan BAB/BAK
selama 3 kali pertemuan Observasi :
keperawatan diri toileting Identifikasi kebiasaan
meningkat dengan kriteria BAB/BAK sesuai dengan
hasil: usia
a. Kemampuan ke Terapeutik:
toilet (BAB/BAK) a. Dukung pengguna
meningkat toilet secara
b. Verbalisasi konsisten
keinginan b. Jaga privasi pasien
melakukan selama eliminasi
perawatan diri c. Latih BAB/BAK
toileting meningkat sesuai jadwal
c. Mempertahankan Edukasi :
kebersihan tangan a. Anjurkan
sesudah BAB/BAK BAB/BAK secara
meningkat rutin
b. Anjurkan kekamar
mandi/toilet
anjurkan memulai
dengan 6 langkah
2. Defisit perawatan diri : Setelah di lakukan Dukungan perawatan diri
Minat melakukan perawatan tindakan keperawatan Observasi
diri menurun b.d gangguan selama 3x24 jam - Monitor tingkat
penurunan minat pertemuan perawatan diri : kemandirian
minat melakukan - Identifikasi alat
perawataan perawatan diri bantu kebersihan
meningkat dengan kriteria diri, berpakaian
hasil: berhias fdan makan
a. Kemampuan mandi Terapeutik
meningkat - Sediakan
b. Kemampuan lingkungan yang
mengenakan terapeutik
pakaian meningkat - Siapkan keperluan
c. Verbalisasi pribadi
keinginan - Dampingi dalam
melakukan melakukan
perawatan diri perawatan diri
meningkat sampai mandiri
d. Mempertahankan - Jadwalkan rutinitas
kebersihan diri perawatan diri
meningkat Edukasi
e. Mempertahankan - Anjurkan
kebersihan mulut melakukan
meningkat keperaatan diri
secara konsisten
sesuai kemampuan
Implementasi keperawatan

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Defisit perawatan diri Februari 2023 Februari 2023
Toileting b.d gangguan Pukul 09.00 Pukul 10.00
psikologis - Mendukung S:
penggunaan toilet - Anak tidak mau
secara konsisten menjawab
- Menjaga privasi pertanyaan
klien selama - NY.W mengatakan
eliminasi sudah mengenal
- Menganjurkan toilet namun kadang
BAB/BAK secara masih kencing
rutin sembarangan
- Menganjurkan O:
kekamar mandi / - AN.W belum bisa
toilet membersihkan dan
menyiram
BAB/BAK secara
mandiri
A : defisit perawatan diri
belum teratasi
B : latih BAB/BAK
anjurkan BAB/BAK secara
rutin latih cuci tangan 6
langkah
2. Defisit perawatan diri Februari 2023 Februari 2023
Minat melakukan perawatan Pukul 11.00 Pukul 12.00
diri menurun b.d gangguan - Mendukung monitor S.:
penurunan minat/motivasi tingkat konsisten - NY.W mengatakan sudah
- Menjaga privasi mengenal perawatan diri
pasien namun masih sering tidak
minat
O:
- Belum bisa
melakukan
perawatan diri
secara mandiri
- Defisit perawatan
diri belum teratasi
P : latih melakukan
perawatan diri secara
konsisten
 ASUHAN KEPERAWATAN TERKAIT GANGGUAN KEBUTUHAN SEKSUALITAS

No Diagnosa keperawatan Luaran Intervensi Rasional


. keperawatan Keperawatan
1. Pola seksual tidak Setelah di lakukan SIKI : edukasi Edukasi seksualitas
efektif b.d ketakutan intervensi seksualitas  Observasi
hamil keperawatan selama 1.Untuk
Gejala dan tanda mayor 3x24 jam di harapkan  Observasi mengetahui
 Subjektif pasien: 1. Identifikasi keisapan dan
1. Mengeluh sulit kesiapan kemampuan
melakukan SLKI : identitas dan pasien terhadap
aktivitas seksual seksual kemampuan penerimaan
2. Mengungkapkan Ekspetasi : membaik menerima informasi
aktivitas seksual informasi
berubah  Dipertahankan  Terapeutik  Terapeutik
3. Mengungkapkan di level 1. Sediakan 1. Sebagai
prilaku seksual  Ditingkatkan materi dan penunjang
berubah ke level media berlangsungn
4. Orientasi o 1:menurun pendidikan ya
seksual berubah o 2:cukup kesehatan pendidikan
 Objektif menurun 2. Jadwalkan kesehatan
(tidak tersedia ) o 3:sedang pendidikan 2. Agar jadual
Gejala dan tanda minor o 4:cukup kesehatan pendindikan
 Subjektif meningkat sesuai kesehatan
1. Mengungkapkan o 5:meningkat kesepakatan tidak
hubungan  Dengan 3. Berikan tumpang tin
dengan kriteria hasil: kesempatan dih deangan
pasangan 1. Menunjuka untuk jadwal yang
berubah n pendirian bertanya lain
 Objektif seksual 4. Fasilitasi 3. Agar ada
1. Konflik nilai yang jelas kesadaran hubungan
2. Integritas keluarga timbal balik
orientasi terhadap antara
seksual ke anak dan perawat
dalam remaja serta dangan
kehidupan pengaruh pasien
sehari-hari media 4. Agar
3. Nenyusun  Edukasi memudah
batasan- 1. Jelaskan kan
batasan anatomi dan kesadaran
sesuai jenis fisiologi keluarga
kelamin sistem terhadap
4. Pencarian reproduksi pengaruh
dukungan laki-laki media pada
sosial dan anak remaja
5. Verbalisasi perempuan  Edukasi
hubungan 2. Jelaskan 1. Untuk
harmonis perkembang menambah
6. Verbalisasi an pengetahuan
hubungan seksualitas pasien
seksual sepanjang terhadap
siklus anatomi dan
kehidupan fisiologi jenis
3. Jelaskan kelaminnya
perkembang 2. Untuk
an emosi menambah
masa anak pengetahuan
dan remaja pasien
4. Jelaskan terhadap
pengaruh perkembanga
tekanan n seksualitas
kelompok sepanjang
dan sosial siklus
terhadap kehidupan
aktivitas 3. Untuk
seksual menambah
5. Jelaskan pengetahuan
konsekuensi pasien
negative terhadap
mengasuh perkembanga
anak pada n emosi pada
usia dini anak dan
6. Jelaskan remaja
risiko 4. Agar pasien
tertular dapat
penyakit mengatasi
menular tekanaan
seksual dan yang
AIDS diberikan
akibat seks oleh
bebas kelompok
7. Anjurkan dan sosial
orang tua terhadap
menjadi aktivitas
edukator seksual
seksualitas 5. Untuk
bagi anak menambah
anaknya pengetahuan
8. anjurkan pasien
anak/remaja terhadap
tidak konsekuensi
melakukan negatif dari
aktivitas mengasuh
seksual di anak di usia
luar nikah dini
9. ajarkan 6. Untuk
keterampila menambah
n pengetahuan
komunikasi pasien
asertif terhadap
untuk resiko
menolak tertular
tekanan penyakit
demamseba menular
yanya dan seksual dan
sosial AIDS akibat
dalam dari seks
aktivitas bebas
seksual 7. Untuk
menganjurka
SIKI : dukungan n ornga tua
Pengambilan menjadi
keputusan edukator
 observasi seksualitas
1. identifikasi bagi anak-
persepsi abaknya
mengenai karena orang
masalah tua adalah
dan orang yang
informasi paling dekat
yang dengan pasie
memicu 8. Untuk
konflik menganjurka
 terapeutik n
1. agar dapat anak/remaja
menentukan agar tidak
nilai dan melakuakn
harapan aktivitas
yang seksual diluar
membantu nikah
pasien 9. Untuk
untuk mengajarkan
membuat keterampilan
pilihan komunikasi
2. untuk asertif agar
mengetahui dapat
kelebihan menolak
dan tekanan dari
kekuranga teman sebaya
dari setiap dan sosial
solusi dalam
3. faselitasi ktivitas
melihat seksual
situasi
secara
realistic Dukungan
4. motivasi pengambilan
mengungka keputusan
pkan tujuan
keperawata  Observasi
n yang 1. Untuk
diharapkan memenuhi
5. fasilitas persepsi/sudu
pengambila t pandang
n keputusan pasien
secara terhadap
kolaboratif masalah dan
6. hormati hak informasi
pasien yang memicu
untuk konflik
menerima
atau  Terpeutik
menolak 1. Agar dapat
informasi menentukan
7. fasilitas nilai dan
menjelaska harapan yang
n keputusan membantu
kepada pasien untuk
orang membantu
lain,jika pilihan
perlu 2. Untuk
8. fasilitasi mengetahui
hubungan kelebihan
antara dan
fasien,kelua kekurangan
rga,dan dari setiap
tenaga solusi yang
kesehatan telah
lainya ditetapkan
agar dapat
 Edukasi mengambil
1. Informasika keputusan
n alternatif yang sesuai
solusi dengan
secara jelas situasi yang
2. Berikan dihadapi
informasi 3. Untuk
yang melihat
diminta situasi secara
pasien realitas agar
dapat
 Kolaborasi menentukan
1. Kolaborasi keputusan
dengan yang sesuai
tenang dengan
kesehatan situasi yang
lain dalam dihadapi
memfasilita 4. Agar
si menimbulkan
pengambila keinginan
n keputusan pasien untuk
mengungkap
kan tujuan
dari perawat
yang
diharapkan
5. Agar dapat
mengambil
keputusan
secara
kalobaratif/b
ersama
dengan
tenaga
kesehatan
lain
6. Agar
terpeuhinya
prinsip
otonomi
pasien
7. Sebagai
perantara
apabila
pasien
berkeinginan
untuk
menyampaik
an hasil
keputusannya
kepada orang
lain
8. Untuk
meningkatka
n hubungan
antara
pasien,keluar
ga dan tenaga
kesehatan
lainya agar
pengambilan
keputusan
dapat
dilakukan
dengan
lancar

 Edukasi
1. Menambahka
n informasi
pasien terkait
solusi yang
diberikan
secara jelas
2. Untuk
menambah
informasi
yang ingin
diketahui
pasien

 Kolaborasi
1. Agar
informasi
yang diterima
lebih
bervariasi
sehingga
mempercepat
pengambilan
keputusan
dengan tepat

2 Disfungsi Seksual b.d Setelah dilakukan SIKI : edukasi Edukasi seksualitas


ketiadaan model peran intervensi seksualitas  Observasi
keperawatan selama 1. Untuk mengetahui
…x… jam,  Observasi kesiapan dan
Gejala dan tanda mayor diharapkan pasien : 1. Identifikasi kemampuan pasien
persiapan dan terhadap penerimaan
 Sbujektif SLKI : fungsi kemam[puan informasi
1. Mengungkapkan keluarga menerima
aktivitas seksual Ekspektasi :membaik informasi  Terapeutik
berubah 1. Sebagai
2. Mengungkapkan  Dipertahankan  Terapeutik penunjang
eksitas seksual di level 1. Sediakan materi keberlangsungannya
berubah  Ditingkatkan dan media pendidikan
3. Merasa ke level pendidikan kesehatan
hubungan o 1. Menurun kesehatan 2. Agar jadwal
seksual tidak o 2.cukup 2. Jadwalkan pendidikan
memuaskan menurun pendidikan kesehatan tidak
4. Mengungkapkan o 3.sedang kesehatan sesuai tumpang tindih
peran seksual o 4. Cukup kesepakatan dengan jadwal lain
berubah meningkat 3. Berikan 3. Agar ada
5. Mengeluhkan o 5.meningkat kesempatan untuk hubungan timbal
hasrat seksual  Dengan bertanya balik antara perawat
menurun kriteria hasil : 4. Fasilitasi dan pasien
6. Mengungkapkan 1. Pemenuhan kesadaran keluarga 4. Agar
fungsi seksual kebutuhan terhadap anak dan menumbuhkan
berubah anggota remaja serta kesadaran keluarga
7. Mengeluh nyeri keluarga pengaruh media terhadap pengaruh
saat 2. Anggota media pada anak
berhubungan keluarga saling  Edukasi remaja
seksual mendukung 1. Jelaskan anatomi
(dispareunia) 3. Anggota dan fisiologi sistem  Edukasi
keluarga reproduksi laki laki 1. Untuk menambah
menjalankan dan perempuan pengetahuan pasien
 Objektif peran yang 2. Jelaskan terhadap anatomi
(tidak tersedia ) diharapkan perkembangan dan fisiologi jenis
4. Adaptasi seksualitas kelaminnya
Gejala dan tanda minor terhadap sepanjang siklus 2. Untuk menambah
(-) masalah kehidupan pengetahuan pasien
5. Adaptasi 3. Jelaskan terhadap
terhadap perkembangan perkembangan
masalah emosi masa anak seksualitas
transisi dan remaja sepanjang siklus
perkembangan 4. Jelaskan kehidupan
6. Pembagian pengaruh tekanan 3. Untuk menambah
tanggung kelompok dan pengetahuan pasien
jawab kepada sosial terhadap terhdap
setiap anggota aktivitas sosial perkembangan emosi
keluarga 5. Jelaskan pada anak dan
7. Lingkungan konsekuensi remaja
mendukung negatif mengasuh 4. Agar pasien dapat
anggota anak pada usia dini mengatasi tekanan
keluarga (mis.kemiskinan,ke yang di berikan oleh
mengungkapka hilangan,karir dan kelompok dan sosial
n perasaan pendidikan ) terhadap aktivitas
8. Pelibatan 6. Jelaskan resiko sosial
anggota tertularnya 5. Untuk menambah
keluarga dalam penyakit menular pengetahuan
penyelesaian seksual dan AIDS terhadap
masalah akibat sek bebas konsekuensi negatif
9. Verbalisasi 7. Anjurkan orang dari mengasuh anak
komitmen tua menjadi usia dini
terhadap edukator 6. Untuk menambah
keluarga seksualitas bagi pengetahuan
10. Anggota anak anaknya terhadap resiko
keluarga 8. Anjurkan anak tertularnya penyakit
terlibat dalam remaja/tidak menular seksual dan
aktivitas melakukan AIDS akibat dari
komunitas aktivitas seksual di seks bebas
11. Mempertahank luar nikah 7. Untuk
an tradisi 9. Ajarkan menganjurkan orang
keluarga keterampilan tua menjadi edukator
komunikasi asertif seksulitas bagi anak
untuk menolak anaknya karena
tekanan teman orang tua adalah
sebayanya dan orang yang paling
sosial dalam dekat dengan pasien
aktivitas seksual 8. Untuk melajutkan
anak atau remaja
agar tidak
melakukan aktivitas
seksual di luar nikah
9. Mengajarkan
keterampilan
komunikasi aseretif
agar dapat menolak
tekanan dari teman
sebaya dan sosial
dalam aktivitas
sosial

Anda mungkin juga menyukai