Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Dzaki Arkaan Hidayat

Kelas: XI MIPA 6

Hormat Dan Patuh Kepada Orang Tua Dan Guru

Ketauhidan menyembah dan beribadah hanya kepada Allah dilanjutkan agar


menghormati dan berbakti kepada orang tua adalah perintah Allah, demikian Al-
Quran menyampikan ajarannya menempatkan orang tua pada posisi kedua setelah
berbibadah menyembah hanya kepada Allah SWT. begitu pula hadis meneyebutkan
keridoan Allah ada dalam ridonya orang tua, hal ini juga menunjukkan posisi org tua
betapa terhormatnya sehinnga Allah menyerahkan ridoNya pada tergantung orang
tua. Dengan demikian ada kaitan erat antara ketauhidan dalam beribadah dengan
hormat kepada orang tua. Semakin baik ketahuidan beribadah kepada Allah maka
semakin baik bakti dan hormatnya kepada orang tua.

Perintah untuk berbakti kepada orang tua (birrul walidain) telah diatur dalam
Al-Quran salah satunya pada surat Luqman ayat 14
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah, ayat tersebut


menunjukkan penghormatan dan kebaktian kepada orang tua menempati posisi
kedua setelah pengagungan kepada Allah SWT.

Dalam tafsir tersebut mengatakan, ayat ini bukan nasihat Luqman kepada anaknya.
Walaupun demikian, bukan berarti Luqman tidak menasehati anaknya.

Pada konteks ini Ibnu Asyur mengemukakan riwayat bahwa Luqman menyampaikan
nasehat kepada anaknya, "Sesungguhnya Allah telah menjadikan aku rela padamu,
sehingga Dia tidak mewasiatkan aku terhadapmu, tetapi Dia belum menjadikan
engkau rela kepadaku, maka Dia mewasiatkanmu berbakti kepadaku."

Ayat ini mengandung pesan kepada semua manusia menyangkut kedua orang tua,
yakni ibu dan bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan kelembahan
yang berganda dan bertambah-tambah. Lalu ia melahirkannya dengan susah payah.

Dalam surat Al-Isra ayat 23-24 dijelaskan mengenai larangan anak berkata
kasar. Dan diwajibkan kita sebagai anak harus bertutur kata yang mulia kepada
orang tua.
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia." (QS: Al-Isra ayat 23-24).
Ada sebuah kisah tentang Uwais al Qarni yang sering dijadikan sebagai contoh anak
yang berbakti kepada kedua orang tua. Uwais adalah sosok pemuda yang sholeh
dan sangat memuliakan ibunya. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua
permintaan sang ibu.

Pada satu waktu, Uwais meminta izin kepada ibunya untuk berjumpa dengan
Rasulullah SAW yang saat itu berada di Madinah. Ibunya mengizinkan dan berpesan
kepada Uwais agar cepat pulang karena merasa sakit-sakitan. Sampai di Madinah,
Uwais langsung menuju rumah Rasulullah. Namun sayang Uwais tak bisa menemui
Rasulullah sebab sedang di medan perang.

Teringat pesan sang ibu agar lekas kembali ke Yaman, Uwais dengan terpaksa
pamit kepada Siti Aisyah RA, istri Rasulullah yang ketika itu ada di rumah. Tak lupa
dia menitipkan salam untuk Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai