Anda di halaman 1dari 94

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 1

BUKU PANDUAN BLOK

BLOK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN


KODE BLOK NS16125

Penyusun:
Ema Waliyanti, S.Kep, Ns., MPH
Syahruramdhani, Ns., MSN, MSc
Shanti Wardaningsih, M.Kep. Sp. Jiwa, Ph.D
Yusi Riwayatul Afsah, S., Kep., Ns, MNS
Nurul Hidayah, Ns., M.Nurs
Ferika Indarwati, Ns., MNg
Sutantri, Ns., M. Sc

Editor:
Ema Waliyanti, S. Kep, Ns., MPH
Yusi Riwayatul Afsah, S.Kep., Ns, MNS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018/2019

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 2


HALAMAN PENGESAHAN

Nama Blok : Blok Komunikasi dalam Keperawatan


Nomor Kode/ SKS : NS 16125/4 SKS(2 SKS Teori, 1 SKS Praktikum, 1 SKS Tutorial)

Bidang Ilmu : Ilmu Keperawatan


Status Blok : Wajib
Nama Penanggungjawab : Ema Waliyanti, S.Kep, Ns., MPH

NIK : 198310830201604173162
Pangkat/ Golongan : III B
Jabatan :-
Fakultas/Program Studi : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/Ilmu Keperawatan

Universitas : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jumlah Tim Pengajar : 6 Orang

Yogyakarta, Maret 2019

Menyetujui Mengetahui
Ka Prodi PJ Blok

(Shanti Wardaningsih, M.Kep., Sp.KepJiwa, Ph.D) (Ema Waliyanti, S.Kep, Ns., MPH )

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 3


PENDAHULUAN

A. Visi Misi dan Tujuan


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Visi
Pada tahun 2020 menjadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang bertata kelola baik (Good
Faculty Governance) dan mandiri, berbasis bukti dalam pengembangan ilmu dan teknologi, berakar
pada sosio-budaya Indonesia yang Islami, bermanfaat untuk kemaslahatan umat, dan termasuk
sebagai yang terbaik di tingkat global.

Misi
Misi umum
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam bidang kedokteran dan kesehatan
yang berbasis bukti.
Misi khusus
1. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang
kedokteran dan kesehatan dengan berbasis bukti, dan mencapai kualitas nasional, regional
bahkan internasional.
2. Mengembangkan sivitas akademika untuk menjadi pribadi yang berakhlakul-karimah, berakar
pada sosio-budaya Indonesia dan dapat bersaing secara global.

Tujuan
Tujuan umum
Menghasilkan lulusan yang profesional, Islami, mampu mengembangkan ilmu dan teknologi di
bidang kedokteran dan kesehatan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia dan umat Islam, serta
mampu bersaing di tataran global.
Tujuan khusus
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang
kedokteran dan kesehatan secara mandiri, bertata kelola baik dan berbasis bukti.
2. Menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bersaing secara global dan ber-akhlakul-karimah.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 4


B. Visi, Misi Dan Tujuan Pendidikan Prodi

1. Visi:
Menjadi Program Studi Pendidikan Ners yang unggul dalam pengembangan
keperawatan klinik berdasarkan nilai-nilai ke-Islaman untuk kemaslahatan umat di
Asia Tenggara pada 2022.
2. Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan ners yang unggul dan Islami.
b. Mengembangkan penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan praktik
keperawatan.
c. Menerapkan ilmu keperawatan sebagai bagian dari pengabdian kepada
masyarakat untuk kemaslahatan umat.
3. Tujuan
A. Menghasilkan ners yang memiliki kemampuan klinik dan mampu menerapkan
nilai-nilai Islami dalam memberikan asuhan keperawatan.
B. Menghasilkan produk penelitian yang dapat digunakan untuk meningkatkan
mutu pelayanan dan meningkatkan ilmu keperawatan.
C. Menghasilkan kegiatan pelayanan berbasis hasil penelitian untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

C. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)


Capaian Pembelajaran Prodi berdasarkan Profil Lulusan sebagai berikut :
NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
1 SIKAP S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 5


NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
menunjukkan sikap religius;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika;
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S8 taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian,
kejuangan, dan kewirausahaan;
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik
profesional meliputi kemampuan menerima
tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan
profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan;
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan
prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia;
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya
yang dianut dan martabat klien, menghormati hak
klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.
S14 Menunjukkan sikap saling tolong menolong dan
mengajak dalam kebaikan dan mengingatkan serta
mencegah keburukan (Amar Ma'ruf Nahi Mungkar)
S15 Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati
manusia sebagai individu yang bermartabat sejak
hasil konsepsi sampai meninggal
S16 Menunjukan cara beragama yang hanif (lurus) dan
washatiyah (moderat)
S17 Menunjukan cara beragama yang mampu
menggerakkan untuk berbuat kebaikan
S18 Memiliki nilai nilai Islam yang berkemajuan sesuai Al
Quran dan As Sunah dalam penerapan asuhan
keperawatan
S19 Mampu bekerjasama dengan tenaga kesehatan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 6


NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
professional lain dengan berbagai latar belakang
budaya
S20 Mampu menghargai perbedaan nilai, pilihan,
kepercayaan dan kebutuhan yang berbeda sesuai
dengan nilai Ke-Islaman

NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)


2 Penguasaan PP1 Menguasai teori keperawatan, khususnya konseptual
Pengetahuan model dan middle range theories;
PP2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
PP3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);
PP4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan
asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,
keperawatan gawat darurat, kep. kritis, kep. bencana, kep.
paliatif dan menjelang ajal, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan
komunitas dan keluarga;
PP5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis
asuhan keperawatan;
PP6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan
kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan
penularan penyakit pada level primer, sekunder dan
tertier;
PP8 Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut
(advance life support) dan penanganan trauma (basic
trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
PP9 Menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam
pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai
tatanan pelayanan kesehatan;
PP10 Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi
asuhan keperawatan dan kesehatan
PP11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja
ners;
PP12 Menguasai metode penelitian ilmiah.
PP13 Menguasai teknologi informasi untuk mendukung
pengelolaan asuhan keperawatan berbasis bukti (evidence
based nursing)
PP14 Menguasi Bahasa Inggris
PP15 Menguasai pengetahuan Islam murni yang berkemajuan
PP16 Menguasai pengetahuan tentang konsep Al-Maun
PP17 Menguasai pengetahuan tentang konsep akhlakul karimah
PP18 Menguasai pengetahuan Islam yang berkemajuan sesuai Al
Quran dan As Sunah.
PP19 Menguasai pengetahuan nilai nilai Islam dalam penerapan
asuhan keperawatan.
PP20 Memiliki pengetahuan keragaman budaya baik lokal,
nasional maupun internasional

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 7


NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
PP21 Memiliki pengetahuan tentang factor sosial dan budaya
yang dapat mempengaruhi asuhan keperawatan

NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)


3 Ketrampilan Umum KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan
yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
KU2 Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif;
KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan
karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah
rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya,
yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
KU4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi
yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan
kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya;
KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang
khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya
sesuai dengan kode etik profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya
oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah
pada bidang profesinya;
KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya;
KU11 Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan kembali data dan
informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 8


NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
4 Ketrampilan khusus KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang
lengkap dan berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai standar
asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia;
KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area
spesialisasi (keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas)
sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
KK3 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan
klien dan memberikan informasi yang akurat kepada
klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat
untuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya;
KK4 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
KK5 Mampu mempersiapkan pasien yang akan
melakukan pemeriksaan penunjang
KK6 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan
kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan
analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menetapkan prioritas asuhan
keperawatan;
KK7 Mampu menyusun dan mengimplementasikan
perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang
peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama
dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan
masyarakat;
KK8 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan
atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan
secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab
perawatan;
KK9 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma
dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life
support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana
sesuai standar dan kewenangannya;
KK10 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai
SOP;
KK11 Mampu memberikan (administering) obat oral,
topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai
standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
KK12 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana
asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain;
KK13 Mampu melakukan studi kasus secara teratur
dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta
peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 9


NO UNSUR SN PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
KK14 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya
pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK15 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan
dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup
tanggungjawabnya;
KK16 Mampu melakukan penelitian dalam bidang
keperawatan untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi;
KK17 Mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui
kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain
serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka
kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan
yang sehat.
KK18 Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan
ikhlas, jujur, amanah, tabligh, dan bertanggungjawab
serta tidak membeda-bedakan status sosial ekonomi
dan golongan
KK19 Mampu melakukan asuhan keperawatan
berlandaskan nila-nilai ke-Islaman
KK20 Mengaplikasikan nilai Islam yang berkemajuan dalam
kehidupan
KK21 Mengaplikasikan nilai Islam dalam penerapan asuhan
keperawatan dan profesi
KK22 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang
berpusat pada klien yang mempunyai nilai,
kecenderungan, kepercayaan dan kebutuhan yang
berbeda
KK23 Mampu mengintegrasikan hasil-hasil penelitian
tentang perspektif budaya dalam keperawatan

INFORMASI BLOK

A. Nama dan bobot SKS, Kode Blok dan Semester Penawaran


Nama Blok : Komunikasi dalam Keperawatan
Bobot SKS : 4 SKS (2 SKS Teori, 1 SKS Tutorial, 1 SKS Praktikum)
Kode Blok : NS 16125

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 10


Semester : 2

B. Deskripsi Blok

Blok Komunikasi Keperawatan merupakan mata kuliah di tahun pertama semester kedua dari
Kurikulum Blok 2015 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UMY. Kajian utama dalam blok ini adalah komunikasi dalam keperawatan. Komunikasi merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Blok ini akan membahas tentang
prinsip dasar komunikasi dan keterampilan interpesonal yang akan digunakan dalam praktek
keperawatan profesional.
Bentuk kegiatan pembelajaran di dalam blok ini terdiri dari small group discussion (mentoring
dan tutorial), perkuliahan melalui metode ceramah dan tanya jawab, kuliah daring, skills lab dan
penugasan. Semua bentuk proses pembelajaran yang digunakan menggunakan pendekatan student
centered learning sehingga mahasiswa harus berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Beban
studi 4 sks terdiri dari 2 sks kuliah, 1 sks praktikum dan 1 sks tutorial. Setelah menyelesaikan blok ini,
diharapkan mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan konsep komunikasi perawat yang
profesional dan islami.

C. Ketercapaian Pembelajaran berdasarkan profil melalui Blok yang bersangkutan


Capaian pembelajaran yang dimiliki oleh mahasiswa setelah mengikuti blok komunikasi dalam
keperawatan adalah:

SOFT SKILL HARD SKILL


SIKAP PENGUASAAN PENGETAHUAN
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan 1. Menguasai konsep teoritis komunikasi
dalam menjalankan tugas berdasarkan terapeutik.
agama, moral, dan etika. 2. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan
2. Menginternalisasi nilai, norma, dan (humanity values).
etika akademik. 3. menguasai pengetahuan Islam murni yang
3. Menghargai keanekaragaman budaya, berkemajuan
pandangan, agama, dan kepercayaan, KETRAMPILAN UMUM
serta pendapat atau temuan orisinal 1. Membuat keputusan yang independen
orang lain dalam menjalankan pekerjaan profesinya
4. Mampu melaksanakan praktik berdasarkan pemikiran logis, kritis,
keperawatan dengan prinsip etis dan sistematis, dan kreatif
peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia. 2. Mengomunikasikan pemikiran/argumen
5. Memiliki sikap menghormati hak atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
privasi, nilai budaya yang dianut dan pengembangan profesi, dan kewirausahaan,
martabat klien, menghormati hak klien yang dapat dipertanggungjawabkan secara
untuk memilih dan menentukan ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
sendiri asuhan keperawatan dan terutama masyarakat profesinya
kesehatan yang diberikan, serta 3. Meningkatkan kapasitas pembelajaran
bertanggung jawab atas kerahasiaan secara mandiri
dan keamanan informasi tertulis, KETRAMPILAN KHUSUS
verbal dan elektronik yang diperoleh 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup dengan klien dan memberikan informasi
tanggungjawabnya. yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat untuk
mendapatkan persetujuan keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Mampu mengelola asuhan keperawatan
dengan ikhlas, jujur, amanah, tabligh, dan
bertanggungjawab serta tidak membeda-
bedakan status sosial ekonomi dan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 11


golongan.
3. Mampu melakukan asuhan keperawatan
berlandaskan nila-nilai ke-Islaman

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 12


D. Matrik Rancangan Pembelajaran Semester

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER


BLOK KOMUNIKASI KEPERAWATAN
Pert Materi/Pokok Pengalaman Kriteria Jumlah Pengampu
Mg Kemampuan akhir Bahan Strategi /Bentuk Bobot
Ke Bahasan Belajar Penilaian jam
Ke yang diharapkan Kajian Pembelajaran Nilai
(Indikator)
1 HARDSKILL Penjelasa 1. Penjelasan 1. Classical 1. Mendenga 1. Interaksi 1 x50’ Ema
1. Mahasiswa n RPS dan rancangan Penjelasan rkan akrab Waliyanti
mampu kontrak pembelajar di kelas penjelasan dosen dg
membangun proses an 2. Self 2. Aktif mahasiswa
hubungan baik pembelaj 2. Kontrak Directed dalam dan antar
dengan dosen aran proses Learning. diskusi mahasiswa
dan antar pembelajar Mahasiswa 3. Belajar 2. Motivasi
sesama an diminta mandiri mahasiswa
mahasiswa untuk untuk
2. Mahasiswa persiapan belajar
mengetahui materi mandiri.
bahan, materi, pertemuan 3. Mahasisw 0%
I
dan jadwal berikutnya a dapat
perkuliahan. mengikuti
3. Mahasiswa perkuliaha
mengetahui dan n sesuai
memahami jadwal
kompetensi perkuliaha
yang akan n
dicapai pada
mata kuliah
komunikasi
keperawatan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 13


SOFTSKILL
Mahasiswa
memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal
1. M
HARDSKILL Pengantar 1. Pengertian 1. Ceramah - Mendengar 1. Keaktifan 2x50’ Ema
1. Mahasiswa komunika komunikasi 2. Self directed kan mahasiswa Waliyanti
memahami si 2. Komponen learning penjelasan 2. Kebenaran
pengertian keperawa komunikasi 3. Diskusi - Aktif dalam menjawab
komunikasi. tan 3. Pentingnya 4. Video diskusi 3.Kemampuan
2. Memahami komunikasi komunikasi - Belajar menyampaik
komponen dalam mandiri an
dalam keperawata pendapat.
komunikasi. n 4. Nilai MCQ
3. Memahami 4. Tingkatan
tingkatan komunikasi
komunikasi
2 5%
SOFTSKILL

1. Menjunjung
tinggi nilai
kemanusiaan
dalam
menjalankan
tugas
berdasarkan
agama,moral,
dan etika.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 14


2. Mahasiswa
memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal.

1. M
HARDSKILL Jenis - Komunikasi - Project base - Mendenga 1. Nilai 2 jam Ema
1. Memahami jenis- komunika verbal laerning rkan mentoring Waliyanti
jenis komunikasi si - Komunikasi - Mentoring penjelasan 2. Nilai pre
2. Memahami non verbal - Skillab - Aktif test
komunikasi - Komunikasi - Self directed dalam 3. Nilai
verbal simbolik learning diskusi proses
3. Memahami - Metakomun - Melakukan 4. Nilai pre
komunikasi non ikasi demonstra test
verbal si 5. Nilai
4. Memahami - Mengerjak proses
komunikasi an pretes 6. Nilai OSCE
simbolik - Melakukan
3 10%
5. Memahami redemonst
metakomunikasi rasi Aktif
6. Mampu dalam
melakukan diskusi
komunikasi
verbal, non
verbal dan
simbolik

SOFTSKILL
1. Mampu
melaksanakan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 15


praktik
keperawatan
dengan prinsip
etis dan peka
budaya sesuai
dengan Kode Etik
Perawat
Indonesia.
2. Mahasiswa
memiliki
kemampuan
membangun
hubungan intra,
interpersonal
ekstrapersonal.
1. M
HARDSKILL Prinsip - Kompone - Ceramah - Mendenga 1. Keaktifan 2 jam Yusi
Mahasiswa mampu dan n - Self rkan mahasiswa Riwayatul
memahami prinsip elemen komunikas directed penjelasan 2. Kemampua Afsah
dan elemen dalam dalam i learning - Aktif n
komunikasi komunika interperso - .Diskusi dalam menyatakan
interpersonal si nal diskusi pendapat.
interperso - Persepsi - Belajar 3. Kebenaran
nal dalam mandiri menjawab
4 SOFTSKILL komunikas pertanyaan 5%
i 4. MCQ
Mampu
melaksanakan
praktik keperawatan
dengan prinsip etis
dan peka budaya
sesuai dengan Kode
Etik Perawat

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 16


Indonesia.

2. m
HARDSKILL Komunika - Gaya - Ceramah - Mendengar 1. Kerjasama 2x50’ Nurul
1. Mahasiswa si komunikas - Diskusi kan antar anggota Hidayah
mampu interperso i - Self directed penjelasan kelompok
memahami nal interperso learning - Aktif dalam 2. Keaktifan
bermacam gaya nal diskusi mahasiswa
komunikasi - Pengkajian - Belajar 3. Kemampuan
interpersonal gaya mandiri menyatakan
2. Mampu komunikas pendapat.
mengkaji gaya i 4. Nilai MCQ
komunikasi - Assertiven
pribadi es

SOFTSKILL
Memiliki sikap
5 5%
menghormati hak
privasi, nilai
budaya yang
dianut dan
martabat klien,
menghormati hak
klien untuk
memilih dan
menentukan
sendiri asuhan
keperawatan dan
kesehatan yang
diberikan, serta
bertanggung jawab
atas kerahasiaan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 17


dan keamanan
informasi tertulis,
verbal dan
elektronik yang
diperoleh dalam
kapasitas sesuai
dengan lingkup
tanggung
jawabnya.

3. M
Teori- 1. Teori - Penugasan - Melakukan 1. Keaktifan 2x50’ Shanti W
HARDSKILL
teori yang Travel bee Presentasi presentasi mahasiswa
Mahasiswa
mendasar 2. Teori Peplau - Self directed - Mendenga 2. Kemampua
memahami teori
i 3. Teori learning rkan n
yang mendasari
komunika Watson penjelasan menyatakan
komunikasi dalam
si - Aktif pendapat.
kerawatan.
keperawa dalam 3. Kebenaran
tan diskusi menjawab
SOFTSKILL
6 - Aktif pertanyaan 10%
Mampu
dalam 4. Kerjasama
melaksanakan
diskusi antar
praktik
kelompok
keperawatan
5. Nilai
dengan prinsip etis
makalah
dan peka budaya
6. Nilai
sesuai dengan
presentasi
1. M
7. MCQ
HARDSKILL Teori- 1. Teori - Penugasan - Melakukan 1. Keaktifan 2x50’ Shanti W
Mahasiswa teori yang Johari Presentasi presentasi mahasiswa
7 10%
memahami teori mendasar Window - Self directed - Mendenga 2. Kemampua
yang mendasari i 2. Teori Difusi learning rkan n

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 18


komunikasi dalam komunika Inovasi penjelasan menyatakan
kerawatan. si (Roger) - Aktif pendapat.
keperawa 3. Sosial dalam 3. Kebenaran
SOFTSKILL tan learning diskusi menjawab
Mampu Theory(Ban - Aktif pertanyaan
melaksanakan dura) dalam 4. Kerjasama
praktik diskusi antar
keperawatan kelompok
dengan prinsip etis 5. Nilai
dan peka budaya makalah
sesuai dengan 6. Nilai
2. M presentasi
7. MCQ
HARDSKILL Hubungan - Caring - Ceramah - Mendengar 1. Keaktifan di 2x50’ Shanti W
Keperawa dalam - Diskusi kan dalam kelas.
Mahasiswa mampu tan komunikasi: - Self directed penjelasan 2. Kebenaran
melakukan Profesion nurse- learning - Aktif dalam menjawab.
komunikasi al patient diskusi 3. Kemampua
terapeutik dalam relationship - Belajar n
hubungan - Patient mandiri menyampai
keperawatan centered kan
profesional care pendapat.
- Tehnik 4. Nilai MCQ
8 5%
SOFTSKILL komunikasi:
3. mmengawali,
Mampu mempertaha
melaksanakan nkan dan
praktik keperawatan mengakhiri
dengan prinsip etis hubungan
dan peka budaya perawat
sesuai dengan Kode klien
Etik Perawat
Indonesia.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 19


Unsur 1. Keramahan 1. Ceramah - Mendengar 1.Keaktifan di 2x50’ Romdzati
HARDSKILL komunika 2. Pengguna 2. Diskusi kan dalam kelas.
si an nama 3. Self directed penjelasan 2.Kebenaran
Mampu melakukan professio 3. Dapat learning - Aktif dalam menjawab.
komunikasi nal dipercaya diskusi 3.Kemampuan
terapeutik dengan 4. Otonomi - Belajar menyampai
klien dan dan mandiri kan
memberikan tanggung pendapat.
informasi yang akurat jawab 4.Nilai MCQ
kepada klien
dan/atau keluarga
/pendamping/penase
hat untuk
mendapatkan
persetujuan
9 keperawatan yang 5%
menjadi tanggung
jawabnya.

SOFTSKILL
4. m
Mampu
melaksanakan
praktik keperawatan
dengan prinsip etis
dan peka budaya
sesuai dengan Kode
Etik Perawat
Indonesia.

10 HARDSKILL Komunika 1. Penggunaa - Ceramah - Mendengar 1. Keaktifan 5% 2 x50’ Yusi R

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 20


Mahasiswa mampu si n Diri - Diskusi kan di dalam
menerapkan terapeutik Secara - Skilllab penjelasan kelas.
komunikasi Efektif - Self directed - Aktif dalam 2. .Kebenara
terapeutik dalam dalam learning diskusi n
proses Komunikas - Belajar menjawab.
keperawatan i mandiri 3. Kemampu
Terapeutik an
SOFTSKILL 2. Konsep menyampa
Mampu melakukan Komunikasi ikan
komunikasi Terapeutik pendapat.
terapeutik dengan 3. Tahap- 4. Nilai MCQ
klien dan tahap 5. Nilai pre
memberikan Komunikasi test
informasi yang akurat Terapeutik 6. Nilai
kepada klien 4. Hambatan posttest
dan/atau keluarga dalam 7. Nilai OSCE
/pendamping/penase komunikasi
hat untuk
mendapatkan
persetujuan
keperawatan yang
menjadi tanggung
jawabnya.

HARDSKILL Teknik 1. Listening - Ceramah - Mendengar 1.Keaktifan di 2 x50’ Ema


1. Mahasiswa komunika 2. Emphaty - Diskusi kan dalam kelas. Waliyanti
memahami si 3. Menyamp - Skills lab penjelasan 2.Kebenaran
konsep terapeutik aikan - Aktif dalam menjawab.
11 komunikasi dan berita diskusi 3.Kemampuan 5%
terapeutik. keterampi buruk - Belajar menyampai
2. Memahami tahap- lan 4. Assertiven mandiri kan
tahap komunikasi interperso ess pendapat.
terapeutik. nal 5. Emphaty 4.Nilai MCQ

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 21


3. Memahami dan vs 5.Nilai pre test
mempraktekan Symphaty 6.Nilai
teknik komunikasi posttest
terapeutik. 7.Nilai OSCE
4. Memahami dan
mempraktekan

SOFTSKILL
Mampu
melaksanakan
praktik
keperawatan
dengan prinsip etis
dan peka budaya
sesuai dengan Kode
Etik Perawat
Indonesia.

SOFTSKILL Komunika - Komunikasi - Project - Mendengar - Nilai 2x50’ Ema


- Mampu si pada pada Lansia based kan mentoring Waliyanti
melaksanakan situasi - Komunikasi learning penjelasan - Nilai pre
praktik komunikasi khusus pada anak - Guest lecture - Aktif dalam test
keperawatan pada - Komunikasi - Mentoring diskusi - Nilai tugas
situasi khusus pada budaya - Skillab - Melakukan - Nilai MCQ
12 10%
- Mampu yang - Video redemonstr
melakukan praktik berbeda komunikasi asi
komunikasi pada - Komunikasi - Belajar
lansia pada klien mandiri
- Mampu dengan
melakukan praktik hambatan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 22


komunikasi pada komunikasi
anak-anak - Public
- Mampu speaking
melakukan
komunikasi pada
klien dengan
hambatan
komunikasi
- Mampu
melakukan praktik
komunikasi pada
budaya yang
berbeda

SOFTSKILL
Mampu
melaksanakan
praktik
keperawatan
dengan prinsip etis
dan peka budaya
sesuai dengan Kode
Etik Perawat
Indonesia.
Mampu memahami
implikasi komunikasi
professional
berdasarkan usia
jenis kelamin, dan
budaya terhadap
klien dan kolega.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 23


SOFTSKILL Komunika - Etika - Skills lab - Mendengar 1. Keaktifan di 2X50’ Dianita
Mampu si menggunaka - Kuliah daring kan forum Sugiyo
melaksanakan menggun n telpon - Forum penjelasan diskusi
praktik akan - Etika diskusi - Aktif dalam 2. Kemampua
keperawatan media mengirim diskusi n
dengan prinsip etis tetelpon, sms dan - Melakukan menyampai
dan peka budaya sms, email redemonstr kan
sesuai dengan Kode email dan - Etika asi pendapat
Etik Perawat media menggunaka - Belajar 3. Nilai MCQ
13 Indonesia. sosial n sosial mandiri 4. Nilai pre 10%
media test
HARDSKILL 5. Nilai
mampu memahami posttest
dan mempraktikan 6. Nilai OSCE
etika komunikasi
menggunakan
telepon, sms, email
dan media sosial

HARDSKILL Komunika - Kolaborasi - Ceramah - Mendengar 1. Keaktifan 2x50’ Romdzati


Mampu si dalam inter dan - Diskusi kan mahasiswa.
melaksanakan pelayanan antar - Self directed penjelasan 2. Kemampuan
praktik keperawatan kesehatan profesi learning - Aktif dalam menyatakan
dengan prinsip etis - Komunikasi diskusi pendapat.
dan peka budaya lisan dan - Belajar 3. Kebenaran
sesuai dengan Kode tertulis di mandiri menjawab
14 5%
Etik Perawat pelayanan pertanyaan.
Indonesia. kesehatan 4. MCQ
Membuat keputusan
yang independen
dalam menjalankan
pekerjaan profesinya
berdasarkan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 24


pemikiran logis,
kritis, sistematis, dan
kreatif

SOFTSKILL
Mampu memahami
implikasi komunikasi
professional
berdasarkan usia
jenis kelamin, dan
budaya terhadap
klien dan kolega.

SOFTSKILL Konsep 1. Konsep - Ceramah - Mendengar 1. Keaktifan 2x50’ Nurul


1. Menjunjung islam komunikasi - Diskusi kan mahasiswa Hidayah
tinggi nilai dalam dalam islam - Self directed penjelasan 2. Kemampu-
kemanusiaan komunika 2. Ayat al- learning - Aktif dalam an menyata-
dalam si quran dan diskusi kan
menjalankan tugas keperawa hadis yang - Belajar pendapat.
berdasarkan tan berkaitan mandiri Kebenaran
agama,moral, dan dengan menjawab
15 etika. komunikasi pertanyaan 5%
2. Menginternali 3. Konsep MCQ
sasi nilai, norma, hubungan
dan etika antara
akademik. manusia
HARDSKILL dengan
1. Menguasai tuhan,
pengetahuan lingkungan,
Islam murni yang manusia

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 25


berkemajuan lain di
2. Memahami masyarakat
konsep keislaman 4. Adab
dalam berkomunik
komunikasi asi dan
berperilaku

HARDSKILL Prinsip - Prinsip etik - Ceramah - Mendengar - Keaktifan 2x50’ Dianita


Mampu dan dalam - Diskusi kan dalam forum Sugiyo
melaksanakan perilaku komunikasi - Self penjelasan diskusi
praktik keperawatan etik dalam - Trend dan directed - Aktif dalam - Kemampuan
dengan prinsip etis komunika isu dalam learning diskusi dalam
dan peka budaya si komunikasi - Belajar menyampaik
sesuai dengan Kode keperawat mandiri an pendapat
Etik Perawat an - Nilai MCQ
Indonesia.
Membuat keputusan
yang independen
dalam menjalankan
pekerjaan profesinya
16 5%
berdasarkan
pemikiran logis,
kritis, sistematis, dan
kreatif

SOFTSKILL
Mampu memahami
implikasi komunikasi
professional
berdasarkan usia
jenis kelamin, dan
budaya terhadap
klien dan kolega.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 26


Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 27
REFERENSI

• Craven & Hirnie.(2000). Fundamental of Nursing :Human Health and Function 3th ed.
iliams & Wilkins.
• Kozier.B, Erb.G. & Oliveri R. (1995). Fundamentals of Nursing: Concepts Process. (4th
ed.) California: Addison Wesley Publishing Co.
• Ellis, J.R., Nowlis, E.A. & Bens, P.M. (1996). Fundamentals of Nursing: Concepts,
Process Practice. (6th Ed.) Philadelphia: Lippincott-Raven Publisher.
• Kozier, B., Erb, G & Oliveri, R. (1996). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process
Practice. (4th Ed.) California: Addson-Wesley Publishing Co.
• Potter, A.G.& Potter, A.G. (1997). Fundamental of nursing:concepts,process &
practice. (4th ed). St.Louis : Mosby-Year Book
• Kozier, B. (1996). Fundamental of Nursing: Concepts Process and Practice. Redwood
City: Addison Wesley.
• Potter, P.A & Perry A.G. (2003). Fundamental of Nursing Concept, Process and
Practice. (3rd ed.). St. Louis: Mosby Year Book.
• Stuart and Laraia, 2005. The principles and practice of Psychiatric Nursing,
Philadelpia, Mosby Year Book.
• Shives, R ,2005. Basic Concept of Psychiatric Mental Health Nursing.
• Mohr, WK ,2006. Psychiatric –Mental Health Nursing, Philadelphia, Lippincott
Williams & Wilkins.
• Townsend, M. C ,1996. Psychiatric Mental Health Nursing : Concepts of Care.
Philadhelphia : F. A. Davis.
• Kaplan, B & Sadock ,2005. Comprehensive Texbooks of Psychiatry, Philadelphia.
• Varcarolis, EM, 2013, Essential of Psychiatric Mental Health Nursing: Missouri,
Elsiever.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 28


E. JADWAL BLOK
Terlampir

F. Topik Mentoring

Kegiatan per Durasi


Topik SKS Komponen Nilai
Pertemuan (n*100)
Mentoring 1 Jenis Komunikasi 0,125 2 Kegiatan; Laporan
Mentoring 2 Komunikasi pada berbagai AnaK 0,125 2 Kegiatan; Laporan
Mentoring 3 Pembuatan video Komunikasi 1 0,125 2 Kegiatan; Script video
Mentoring 4 Komunikasi pada lansia 0,125 2 Kegiatan; Laporan
Mentoring 5 Komunikasi Beda Budaya 0,125 2 Kegiatan; Laporan
Mentoring 6 Mass Communication 0,125 2 Kegiatan; Laporan
Mentoring 7 Asuhan Keperawatan pada masalah komunikasi 0,125 2 Kegiatan; Laporan
Mentoring 8 Presentasi dan analisis video komunikasi 2 0,125 2 Kegiatan; video
Total SKS Tutorial 1

G. Topik Skills Lab

Kegiatan per Durasi


Topik SKS Komponen Nilai
Pertemuan (n*170)
Pretest; Kegiatan,
Skill Lab 1 Teknik Komunikasi Terapeutik 0,2 3
Tugas
Pretest; Kegiatan,
Skill Lab 2 Teknik Komunikasi Asertif 0,2 3
Tugas
Pretest; Kegiatan,
Skill Lab 3 Teknik Konfrontasi 0,2 3
Tugas
Pretest; Kegiatan,
Skill Lab 4 Menyampaikan berita buruk 0,2 3
Tugas
Berkomunikasi via telpon, sms/whatsapp dan Pretest; Kegiatan,
Skill Lab 5 0,2 3
email Tugas
Osce Osce
TOTAL SKS Praktikum 1

H. Tugas membuat video

Kegiatan per Durasi


Topik SKS Komponen Nilai
Pertemuan n*50
Penugasan 1 Konsep Islam Dalam Komunikasi keperawatan 0,1 1
Penugasan 2 Teori dalam Komunikasi Keperawatan 0,12 1 Penugasan
Penugasan 3 Penyusunan Video Komunikasi 0,1 1
TOTAL SKS Penugasan 0,32

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 29


E. Metode Evaluasi Blok
1. Syarat Kelulusan
2. Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi proses (formatif) dan evaluasi akhir (sumatif) terdiri
dari ujian blok, penugasan, Mentoring, dan nilai skills lab. Syarat untuk dapat mengikuti
ujian praktikum maupun ujian blok adalah dengan kehadiran minimal sebagai berikut:
a. Kuliah : 75%
b. Tutorial : 100 %
c. Praktikum dan atau Skill Lab : 100 %

3. Komponen Nilai Akhir Blok


Nilai Blok terdiri dari beberapa komponen yaitu:
a. 40% MCQ
b. 20% Penugasan
c. 20% Mentoring
d. 20% Praktikum

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 30


PETUNJUK MENTORING
BLOK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

Topik 1. Jenis komunikasi


Topik 2. Komunikasi pada Anak
Topik 3. Video Komunikasi
Topik 4. Komunikasi pada lansia
Topik 5. Komunikasi Antar Budaya
Topik 6. Komunikasi Massa
Topik 7. Asuhan keperawatan pada Masalah Komunikasi
Topik 8. Video Komunikasi

Penyusun:

Penyusun:
Ema Waliyanti, S.Kep, Ns., MPH
Syahruramdhani, Ns., MSN, MSc
Shanti Wardaningsih, M.Kep. Sp. Jiwa, Ph.D
Yusi Riwayatul Afsah, S.Kep., Ns, MNS
Nurul Hidayah, Ns., M.Nurs
Ferika Indarwati, Ns., MNg
Sutantri, Ns., M. Sc

Editor:
Ema Waliyanti, S. Kep, Ns., MPH
Yusi Riwayatul Afsah, S.Kep., Ns, MNS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2018/2019

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 31


SUPLEMEN MENTORING

KOMPONEN MENTORING

MENTOR
Mentor adalah pembimbing. Secara bahasa, mentoring berasal dari Bahasa Inggris “mentor” yag
artinya penasehat. Mentor adalah seorang yang penuh kebijaksanaan, pandai mengajar, mendidik,
membimbing, membina, melatih, dan menangani orang lain. Mentor biasanya terdiri dari orang yang
mempunyai pengalaman dalam memberi bantuan kepada mahasiswa yang memerlukannya.
Menjadi mentor yang efektif harus bisa memberikan masukan yang bermanfaat dan memerankan
peran sebagai pengajar/guru dengan skill yang dimiliki. Mentor yang baik melihat peran mereka
lebih dari sekedar pemberi saran/kritik. Mentor bisa berperan sekaligus sebagai konsultan, pelatih,
penasehat, guru, master, terapis, dan pembimbing. Mentor yang memiliki pengaruh besar mampu
berganti-ganti peran sesuai dengan kebutuhan mentee.
MENTEE
Mentee pula dirujukan kepada individu yang menerima pertolongan. Dalam memberi khidmat
menolong, mentor yang berpengetahuan dan berpengalaman bertindak sebagai pembimbing, rakan
dan guru kepada mentee yang memerlukan bantuan.
MENTORING
Kegiatan pembinaan, pengarahan dalam sebuah kelompok yang tetap dimana terjadi komunikasi
dua arah antara Mentor dan Mentee untuk bertukar pikiran. Mentoring adalah menumbuhkan
manusia — Helen Lowerie Marshall.
LANGKAH-LANGKAH MENTORING
“Five Phase Mentoring Relationship Model”, menurut Wheeler & Cooper :
Phase one : purpose.
Pada fase ini mentor dan mentee membahas tujuan pembelajaran yang akan didiskusikan pada saat
kegiatan mentoring. Mentor dan mentee memperjelas tugas dan peran masing-masing
Phase two : Engagement.
Mentor memulai kegiatan diskusi dengan hal yang menyenangkan dan menjelaskan secara
sederhana konsep yang akan didiskusikan.
Phase three : Planning. Developing your mentoring action plan. How can I achieve my goals? How
will we work together?
Mentor dan mentee membuat perencanaan terkait pencapaian tujuan, langkah-langkah apa yang
harus dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Phase four : Emergence. Engaging in the conversation. What we are learning?

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 32


Mentor dan mentee memulai proses diskusi terkait materi mentoring dan disesuaikan dengan
rencana yang telah disusun.
Phase five : Completion. Celebrating accomplishment. What are my next steps?
Mentee membuat kesimpulan hasil diskusi dan mempersiapkan materi presentasi.
Mahasiswa menyiapkan media presentasi, melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dari
penyanggah, dan memberikan masukan pada kelompok lain yang melakukan presentasi

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 33


TOPIK 1

Jenis Komunikasi

Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis komunikasi
LO:
1. Pengertian komunikasi verbal
2. Contoh komunikasi verbal
3. Pengertian komunikasi non verbal dan jenis-jenisnya
4. Contoh komunikasi non verbal
5. Pengertian komunikasi simbolik
6. Contoh komunikasi simbolik
7. Pengertian metakomunikasi
8. Contoh komunikasi metakomunikasi
9. Role Play komunikasi

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 34


TOPIK 2
Komunikasi pada Anak

Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan komunikasi pada anak.

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat dibangsal anak karena diare. Klien sering menangis dan berkata
ingin segera pulang. Seorang perawat yang akan melakukan pengkajian mendekati orangtua klien, berbincang
sebentar, lalu mendekati klien dan mengatakan “Dek, ayo kita main dokter-dokteran”. Klien berhenti menangis
dan terlihat senang diajak bermain oleh perawat. Keesokan harinya perawat membawa kertas dan pensil warna
untuk klien menggambar.

LO:
1. Perkembangan tingkat kognitif pada anak yang mempengaruhi teknik komunikasi
2. Komunikasi terapeutik berdasarkan tingkat perkembangan anak (Infancy, Toddler dan Earlychilhood,
School age years, Adolescence)
3. Teknik komunikasi kreatif pada anak (teknik verbal dan non verbal)
4. Komunikasi efektif dengan keluarga
5. Role play komunikasi pada anak
6. IRK dalam pengasuhan anak

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 35


TOPIK 3
Membuat Video Komunikasi

Tujuan Pembelajaran:

Mahasiswa mampu menyusun script video komunikasi berdasarkan tema yang telah ditentukan
LO:

1. Mahasiswa dapat menyusun skenario untuk pembuatan video komunikasi


2. Video komunikasi menunjukkan contoh komunikasi terapeutik dan yang tidak terapeutik
3. Script video memperlihatkan aspek verbal dan non verbal dari komunikasi terapeutik

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 36


TOPIK 4

KOMUNIKASI PADA LANSIA

Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mampu memahami dan dapat melakukan komunikasi pada lanjut usia

Seorang laki-laki berusia 75 tahun dirawat di bangsal syaraf dengan diagnosa stroke. Pasien sering marah kepada
keluarga dan perawat karena merasa tidak diperhatikan. Pasien mengalami penurunan fungsi pendengaran.
Perawat mengajak pasien berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana dan jelas. Perawat juga menggunakan
sentuhan untuk memperjelas komunikasi yang disampaikan

LO :

1. Perubahan fisik dan psikologis yang mempengaruhi komunikasi pada lansia


2. Prinsip komunikasi pada Lansia
3. Komunikasi verbal dan non verbal pada lansia
4. Komunikasi terapeutik pada lansia dengan masalah fisik
5. Komunikasi terapeutik pada lansia dengan masalah psikososial
6. Hambatan komunikasi pada lansia
7. Role play komunikasi pada lansia
8. IRK komunikasi dengan lansia

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 37


TOPIK 5

KOMUNIKASI DALAM KEANEKARAGAMAN BUDAYA

Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu memahami komunikasi dalam keanekaragaman budaya

LO:

1. Pengertian komunikasi dalam keanekaragaman budaya


2. Konsep komunikasi dalam keaneakragaman budaya
3. Hal-hal yang harus harus diperhatikan dalam komunikasi antar budaya
4. Hal-hal yang harus dihindari dalam komunikasi antar budaya
5. Hambatan dalam bekomunikasi beda budaya.
6. Role play komunikasi antar budaya
7. IRK tentang toleransi dan keberagaman budaya

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 38


TOPIK 6
KOMUNIKASI MASA (MASS COMMUNICATION)

Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu memahami teknik komunikasi massa
1. Definisi komunikasi massa
2. Tujuan dalam komunikasi massa
3. Macam-macam komunikasi massa
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi massa
5. IRK (berlomba-lomba dalam menyampaikan kebaikan, bicaralah sesuai dengan bahasa kaumnya)

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 39


TOPIK 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN KOMUNIKASI

Seorang pasien perempuan 65 tahun di rawat dibangsal dalam sebuah Rumah Sakit dengan diagnosa stroke.
Pasien terlihat sedih karena karena merasa kesepian. Pasien mengalami penurunan fungsi pendengaran,
kesulitan berbicara dan mengungkapkan kata-kata. Saat perawat mengajak pasien berkomunikasi tidak ada
kontak mata dan kesulitan memahami komunikasi dengan keluarga. Keluarga mengungkapkan kesulitan dalam
berkomunikasi dengan pasien. Keluarga meminta perawat untuk dapat mengajarkan cara komunikasi yang tepat
untuk pasien.

LO:
1. Mahasiswa mampu membuat analisa data sesuai dengan kasus
2. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan
3. Mahasiswa mampu membuat perencanaan (NOC dan NIC)

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 40


TOPIK 8

VIDEO KOMUNIKASI

Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil pembuatan video dan menganalisa proses komunikasi terapeutik
menggunakan teknik analisa proses interaksi (API).

LO:
1. Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil pembuatan video komunikasi
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek verbal pada video komunikasi
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek non verbal pada video komunikasi
4. Mahasiswa mampu melakukan analisa proses komunikasi pada video
5. Mahasiswa mampu menentukan rasional dari pemilihan teknik komunikasi

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 41


RUBRIK

INSTRUMEN PENILAIAN PROSES MENTORING


(Individu)

Angkatan : Blok : Semester :


Topik :
Pertemuan ke :
Pembimbing :
Kelompok :
Nama mahasiswa :

Petunjuk Pengisian:
✓ Rubrik 3 merupakan penilaian individu
✓ Berikan nilai pada setiap item (skor 1-4) sesuai dengan rubrik penilaian proses mentoring

Nilai
No. Aspek yang
diobservasi Mentoring 1 Mentoring 2 Mentoring 3 Mentoring 4 Rata-rata

1 Preparation
Prior knowledge
Sumber yang tepat
Tepat waktu
Syar’i performance
2 Pelaksanaan
Keaktifan dan
relevansi
Feedback
Menghargai
pendapat orang lain
Menerima masukan
dari orang lain
Jumlah skor
Nilai akhir

Rumus Nilai Akhir (NA) :

Pedoman Penskoran :

Kriteria Jawaban Skor


Patut dicontoh (A) 85 - 100

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 42


Memuaskan (AB) 80 – 84,9
Di bawah harapan (B) 75 – 79,9

RUBRIK PENILAIAN PROSES MENTORING

Tahapan Deskripsi Kriteria Skor


kegiatan
Memiliki pengetahuan awal sesuai dengan topic dan cukup 4
untuk proses diskusi mentoring
Memiliki pengetahuan awal sesuai dengan topic namun 3
Prior
tidak memadai untuk proses diskusi mentoring
knowledge
Memiliki pengetahuan awal kurang relevan dengan topic dan 2
tidak memadai untuk proses diskusi mentoring
Memiliki pengetahuan awal tidak sesuai dengan topik 1
Sumber yang dibawa sesuai dengan topic minimal 2 text 4
book dan 3 jurnal
Sumber yang dibawa sesuai dengan topik minimal 1 text 3
Sumber yang
book dan 2 jurnal
tepat
Sumber yang dibawa sesuai dengan topic minimal 1 text 2
book dan 1 jurnal
Preparation
Sumber yang dibawa tidak sesuai dengan topik 1
Datang sesuai dengan yang dijadwalkan 4
Terlambat 15 menit dari yang dijadwalkan 3
Tepat waktu
Terlambat 20 menit dari yang dijadwalkan 2
Terlambat 30 menit dari yang dijadwalkan 1
Penampilan rapi, tidak ketat, menutup aurat, tidak 4
transparan
Penampilan tidak rapi, tidak ketat, menutup aurat, tidak 3
Syar’i transparan
performance Penampilan tidak rapi, ketat, menutup aurat, tidak 2
transparan
Penampilan tidak rapi, ketat, tidak menutup aurat, 1
transparan
Menyampaikan pendapat dan relevan dengan topic diskusi 4
selama proses diskusi
Menyampaikan pendapat namun kadang-kadang relevan 3
Keaktifan
dengan topic diskusi selama proses diskusi
dan relevansi
Menyampaikan pendapat dan sebagian besar tidak relevan 2
dengan topic diskusi selama proses diskusi
Tidak menyampaikan pendapat selama proses diskusi 1
Pelaksanaan
Aktif memberikan feedback yang membangun selama proses 4
diskusi
Aktif memberikan feedback kadang-kadang membangun 3
Feedback selama proses diskusi
Aktif memberikan feedback yang tidak membangun selama 2
proses diskusi
Tidak memberikan feedback selama proses diskusi 1

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 43


Mendengarkan, memperhatikan pendapat dan merespon 4
Memperlihatkan 2 aspek dari 3 aspek menghargai pendapat 3
Menghargai orang lain
pendapat Memperlihatkan 1 aspek dari 2 aspek menghargai pendapat 2
orang lain orang lain
Tidak memperlihatkan sikap menghargai pendapat orang 1
lain
Mendengarkan saran, pertanyaan maupun kritik dengan 4
sikap terbuka, lapang dada, dan asertif
Mendengarkan saran, pertanyaan maupun kritik namun 3
Menerima
aspek non verbal tidak sesuai
masukan dari
Mendengarkan saran, pertanyaan maupun kritik namun 2
orang lain
menerima dengan emosional
Tidak mau menerima saran, pertanyaan maupun kritik dari 1
orang lain

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 44


RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN 1

Nama Mata Kuliah : Blok Komunikasi dalam SKS : 4 SKS


Keperawatan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Pertemuan ke :
Fakultas : FKIK Bobot nilai : 5%
Materi : Konsep Islam dalam Komunikasi

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa mengetahui konsep islam dalam Komunikasi

2. URAIAN TUGAS
a. Obyek Garapan:
Al-Qur’an, hadits shahih, text book keperawatan Islam, text book kedokteran Islam
b. Batasan yang harus dikerjakan :
1) Tugas individu
2) Membuat makalah terkait konsep islam dalam komunikasi bersumber dari Al-Qur’an, hadits shahih,
text book keperawatan Islam, text book kedokteran Islam
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Merupakan penugasan individu
2) Mencari satu tema tentang komunikasi dan dikaitkan dengan Al-Qur’an, hadits shahih, text book
keperawatan Islam, text book kedokteran Islam
3) Paper di kumpulkan melalui els
4) Apabila terdapat kesamaan makalah dan isi, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak
diperbolehkan mengikuti ujian blok
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Paper individu, min 2 halaman. Diiketik dengan komputer dengan font : Arial (11) atau Calibri (12) atau
Times New Roman (12), dengan spasi 1.5
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 5% dari total nilai penugasan

3. KRITERIA PENILAIAN
a. Penilaian Hard Skills
DIMENSI Sangat Memuaskan Batas Kurang Di bawah SKOR
Memuaskan Memuaskan standard
BAHASA Bahasa Bahasa Bahasa Informasi Tidak ada hasil
PAPER menggugah menambah deskriptif dan data
pembaca informasi , tidak yang
untuk mencari pembaca terlalu disampaikan
tahu konsep menamb tidak
lebih dalam ah menarik dan
pengetah membingung
uan kan
KERAPIAN Paper dibuat Paper cukup Dijilid Dijilid namun Tidak ada hasil
PAPER dengan menarik, biasa kurang rapi
sangat walau tidak

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 45


menarik dan terlalu
menggugah mengundang
semangat
membaca

GRADING SCHEME
GRADE SKOR DESKRIPSI
Format makalah sesuai pedoman
A 75 - 100. Kedalaman substansi baik
Tata tulis (bahasa) baik
Format makalah sesuai pedoman
B 50 - 74 Kedalaman substansi sedang
Tata tulis (bahasa) sedang
Format makalah sesuai pedoman
C 25 - 49 Kedalaman substansi kurang
Tata tulis (bahasa) kurang
D/E 1 - 24 Tidak membuat makalah dan tidak presentasi

b. Penilaian Softskills

KRITERIA : Ketepatan cara komunikasi

GRADE SCORE DESKRIPSI

Bagus 61-80 Informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar

Cukup 41-60 Informasi yang disampaikan kurang dapat diterima isi dan maknanya

Kurang ≤40 Tidak mampu memberikan informasi pada orang lain

KRITERIA : Berani mengemukakan pendapat


GRADE SCORE DESKRIPSI
Bagus 61-80 Mengemukakan pendapat dengan baik
Cukup 41-60 Kurang berani mengemukakan pendapat
Kurang ≤40 Tidak berani mengemukakan pendapat

4. BAHAN PEMBELAJARAN DAN REFERENSI


a. Al-Qur’an, hadits shahih, text book keperawatan Islam, text book kedokteran Islam
b. Power Point
c. Modul
d. Worksheets (lembar kerja)

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 46


WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)
Mata Kuliah : Blok Promosi Kesehatan dan K3
Materi : Integrasi Islam dalam Promosi Kesehatan dan K3
Nama :

No Keterangan Pembahasan
1 Topik :
2 Al-Qur’an, hadits :
shahih, text book
keperawatan Islam,
text book
kedokteran Islam
terkait topik
3 Analisis topic sesuai :
Al-Qur’an, hadits
shahih, text book
keperawatan Islam,
text book
kedokteran Islam
4 Kesimpulan :

5 Referensi :

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 47


RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN 2

Nama Mata Kuliah : Blok Komunikasi dalam SKS : 4 SKS


Keperawatan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Pertemuan ke :
Fakultas : FKIK Bobot nilai : %
Materi : Teori Komunikasi

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa memahami berbagai macam komunikasi dan aplikasinya.

2. URAIAN TUGAS
a. Obyek Garapan:
Text book terkait berbagai macam teori dalam dalam komunikasi:

1. Teori Travel bee 7. Teori Travel bee


2. Teori Peplau 8. Teori Peplau
3. Teori Watson 9. Teori Watson
4. Teori Johari Window 10.Teori Johari Window
5. Teori Difusi Inovasi (Roger) 11.Teori Difusi Inovasi (Roger)
6. Sosial learning Theory(Bandura) 12.Sosial learning Theory(Bandura)

b. Batasan yang harus dikerjakan:


1) Membagi kelompok
2) Membuat makalah
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Mahasiswa dibagi ke dalam 12 kelompok, masing-masing kelompok 10 orang ( kelompok tutorial)
2) Setiap kelompok akan diberikan 1 topik teori komunikasi
3) Masing-masing kelompok mendiskusikan materi, mencari referensi
4) Hasil telaah dan diskusi dibuat mind map
5) Masing-masing kelompok melakukan presentasi makalah hasil diskusi
6) Masing-masing kelompok membagi peran dalam diskusi
7) Poster mindmap dikumpulkan maksimal 2 hari sebelum presentasi
8) Apabila terdapat kesamaan poster dan isi, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak diperbolehkan
mengikuti ujian blok
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Poster kelompok mengenai teori dan model komunikasi.
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 8%
GRADING SCHEME
GRADE SKOR DESKRIPSI
Format sesuai pedoman
A 75 - 100. Kedalaman substansi baik
Tata tulis (bahasa) baik
menarik

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 48


Format sesuai pedoman
B 50 - 74 Kedalaman substansi sedang
Tata tulis (bahasa) sedang
Kurang menarik
Format sesuai pedoman
C 25 - 49 Kedalaman substansi kurang
Tata tulis (bahasa) kurang
Kurang menarik
D/E 1 - 24 Tidak membuat dan tidak presentasi

a. Penilaian Softskills
KRITERIA : Ketepatan cara komunikasi

GRADE SCORE DESKRIPSI

Bagus 61-80 Informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar

Cukup 41-60 Informasi yang disampaikan kurang dapat diterima isi dan maknanya

Kurang ≤40 Tidak mampu memberikan informasi pada orang lain

KRITERIA : Berani mengemukakan pendapat


GRADE SCORE DESKRIPSI
Bagus 61-80 Mengemukakan pendapat dengan baik
Cukup 41-60 Kurang berani mengemukakan pendapat
Kurang ≤40 Tidak berani mengemukakan pendapat

KRITERIA : Menghargai pendapat orang lain


GRADE SCORE DESKRIPSI
Bagus 61-80 Mampu menghargai pendapat orang lain
Cukup 41-60 Kurang dapat menghargai pendapat orang lain
Kurang ≤40 Tidak menghargai pendapat orang lain

KRITERIA : Kerjasama
GRADE SCORE DESKRIPSI
Bagus 61-80 Kerjasama kelompok baik
Cukup 41-60 Kerjasama kelompok kurang
Kurang ≤40 Tidak ada kerjasama kelompok

3. BAHAN PEMBELAJARAN DAN REFERENSI


a. Buku komunikasi
b. Power Point
c. Modul
d. Worksheets (lembar kerja)

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 49


WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)
Mata Kuliah : Komunikasi dalam keperawatan
Materi : Teori dan Model dalam Komunikasi
Kelompok :

No Keterangan Pembahasan
1 Topik :
2 Konsep teori dan :
model
3 Teori dan Model :
Keperawatan ……
(Sebutkan teori dan
model siapa)
4 Penerapan teori dan :
model (Sebutkan
teori dan model
siapa) dalam
keperawatan
5 Kesimpulan :

6 Referensi :

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 50


RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN 3

Nama Mata Kuliah : Blok Komunikasi dalam SKS : 4 SKS


Keperawatan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Pertemuan ke :
Fakultas : FKIK Bobot nilai : 7%
Materi : Video

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa membuat membuat video roleplay tentang komunikasi terapeutik

2. URAIAN TUGAS
a. Obyek Garapan:
Tiap kelompok membuat video role play komunikasi tentang:
1. Komunikasi dengan klien yang memiliki hambatan komunikasi
2. Komunikasi terapeutik pada anak saat pengkajian
3. Komunikasi terapeutik pada anak saat intervensi
4. Komunikasi terapeutik pada lansia saat pengkajian
5. Komunikasi terapeutik pada lansia saat intervensi
6. Komunikasi terapeutik beda budaya saat pengkajian
7. Komunikasi terapeutik beda budaya saat intervensi
8. Komunikasi terapeutik pada remaja
9. Komunikasi dengan teman sejawat
10.Menyampaikan berita buruk
11.Menyampaikan berita buruk
12.Teknik konfrontasi
b. Batasan yang harus dikerjakan :
1) Tugas kelompok
2) Membuat video
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Merupakan penugasan kelompok
2) Membuat video komunikasi
3) Apabila terdapat kesamaan isi, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti
ujian blok
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Video komunikasi
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 7% dari total nilai Penugasan

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 51


PETUNJUK SKILLS LAB
BLOK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

Topik 1. Teknik Komunikasi Terapeutik


Topik 2. Teknik Komunikasi Aserif
Topik 3. Teknik Konfrontasi
Topik 4. Teknik Berkomunikasi Lewat Telepone, Whatsapp/SMS dan Email
Topik 5. Teknik Menyampaikan Berita Buruk

Penyusun:

Penyusun:
Ema Waliyanti, S.Kep, Ns., MPH
Syahruramdhani, Ns., MSN, MSc
Shanti Wardaningsih, M.Kep. Sp. Jiwa, Ph.D
Yusi Riwayatul Afsah, S.Kep., Ns, MNS
Nurul Hidayah, Ns., M.Nurs
Ferika Indarwati, Ns., MNg
Sutantri, Ns., M. Sc

Editor:
Ema Waliyanti, S. Kep, Ns., MPH
Yusi Riwayatul Afsah, S.Kep., Ns, MNS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2018/2019

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 52


TATA TERTIB PRAKTIKUM SKILLS LAB
A. Penjelasan Umum
Praktikum Skills Lab dilakukan di Mini Hospital PSIK FKIK UMY sesuai pada jadwal yang telah
ditentukan. Mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan jumlah mahasiswa sebanyak
5-6 mahasiswa per kelompok. Masing-masing kelompok akan dibimbing secara intensif oleh instruktur
praktikum dengan fasilitas yang tersedia di Mini Hospital. Mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam
proses praktikum dan diharapkan semua mahasiswa mampu mendemonstrasikan skill yang sedang
dipraktikumkan. Selain kegiatan praktikum dibawah bimbingan instruktur, mahasiswa juga mempunyai
kesempatan untuk belajar mandiri sesuai jadwal yang telah ditentukan maupun belajar mandiri diluar
jadwal yang telah ditentukan dengan seijin koordinator Mini Hospital.
B. Sistem Penilaian
Penilaian praktikum meliputi:
1. Pre test 15%
2. Proses Praktikum 25%
3. Nilai osce 60%
C. Tata Tertib Skills Lab
➢ Sebelum praktikum, mahasiswa:
1. Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.
2. Memakai seragam biru-biru
3. Memakai name tag.
4. Baju atasan menutupi pantat dan tidak ketat.
5. Bagi mahasiswa putri:
a. Baju bawahan longgar dan menutupi mata kaki.
b. Memakai jilbab biru polos, tanpa poni dan buntut.
c. Memakai sepatu tertutup dan berhak rendah, bukan sepatu karet, warna sepatu hitam, memakai
kaos kaki.
d. Tidak berkuku panjang dan tidak menggunakan pewarna kuku.
e. Tidak memakai cadar.
Bagi mahasiswa putra:
a. Memakai seragam biru-biru.
b. Celana longgar, bukan celana pensil.
c. Rambut rapi, tidak melebihi krah baju, tidak menutupi mata dan telinga.
d. Tidak beranting dan bertato.
e. Memakai sepatu tertutup berwarna hitam dan memakai kaos kaki.
f. Tidak berkuku panjang dan memakai perhiasan dalam bentuk apapun.
6. Mahasiswa sudah siap didalam ruangan maksimal 15 menit sebelum praktikum dimulai.
7. Apabila alat, bahan, dan mahasiswa belum siap dalam 15 menit setelah jam praktikum berjalan, maka
mahasiswa tidak diijinkan untuk mengikuti praktikum.
➢ Selama praktikum, mahasiswa:
1. Melakukan pretest. Nilai pretest minimal 60
2. Mengikuti praktikum dari awal sampai akhir dengan aktif dan baik.
3. Apabila mahasiswa terlambat lebih dari 15 menit, maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
➢ Setelah praktikum, mahasiswa:
1. Mengembalikan dan merapikan alat, bahan dan ruangan dengan rapi pada tempatnya.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 53


2. Mengisi daftar presensi mahasiswa.
3. Memberikan evaluasi terhadap proses berjalannya praktikum melalui instruktur masing-masing.

Form Analisis Proses Interaksi (API)

Petunjuk Pengisian analisis Proses interaksi

1. Inisial pasien
Tulis inisial bukan nama lengkap.
2. Status interaksi
Pertemuan keberapa dengan pasien atau pada fase apa saat berhubungan dengan pasien.
3. Lingkungan
Tempat interaksi, situasi tempat interaksi, serta posisi perawat dan pasien.
4. Deskripsi pasien
Penampilan umum pasien.
5. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam interaksi saat itu. Tujuan ini berpusat pada pasien dan terkait dengan
proses keperawatan pasien.
6. Komunikasi verbal
Ucapan verbal perawat dan pasien (apa yang diucapkan oleh perawat dan apa yang didengar pasien).

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 54


7. Komunikasi nonverbal
Sikap, gerakan, arah/pandangan mata, serta ekspresi wajah pasien dan perawat pada saat bicara atau
pada saat mendengar
8. Analisis berpusat pada perawat
Analisis bisa terdiri atas komponen sebagai berikut.
o Perasaan sendiri
Waspada terhadap respons perasaan sendiri, apa dan mengapa perasaan itu bisa muncul.
Bagaimana perasaan perawat dipengaruhi oleh pasien.
o Tingkah laku nonverbal
Kenali dan analisis tingkah laku nonverbal diri sendiri.
o Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung Kenali dengan menggunakan teknik komunikasi.
o Tujuan interaksi
1. Perawat berperan sebagai apa? Pasien sebagai apa?
2. Apa anggapan perawat terhadap kejadian yang ada?
3. Bagaimana seharusnya mereka berinteraksi?
4. Bagaimana pengaruh proses interaksi pada mereka?
5. Apakah ada yang perlu diubah? Jika perlu mengapa?
6. Apakah interaksi ini mempengaruhi tujuan dan renacana interaksi yang akan datang?
o Mengubah intervensi
Setelah perawat mendiskusikan komunikasinya, ajukan perubahan intervensi yang mungkin
lebih efektif dan gunakan teori yang mendukung.
9. Analisis berpusat pada pasien
Analisis bisa terdiri atas komponen sebagai berikut.
o Tingkah laku nonverbal: kenali dan analisis tingkah laku nonverbal pasien.
o Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung.
o Perasaan pasien
1. Temukan dan cari arti tingkah laku pasien.
2. Identifikasi dan diskusikan keadaan perasaan pasien.
3. Ketahui perasaan pasien dipengaruhi oleh perawat.
o Kebutuhan pasien
Cari kebutuhan pasien dengan menggunakan data dari interaksi yang baru terjadi, interaksi
sebelumnya, riwayat pasien, dan teori.
10. Rasional
Merupakan sintesis dan terapan teori pada proses interpersonal. Berikan alasan teoretis intervensi
Anda, tunjukkan peningkatan kemampuan dalam mendiskusikan tingkah laku pasien dengan teori
psikodinamika, teori adaptasi, dan teori lainnya. Gunakan teori komunikasi, komunikasi terapeutik, teori
interpersonal, dan berbagai teknik komunikasi terapeutik.

Sumber: Ah. Yusuf, dkk. (2015), Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Penerbit Salemba Medika.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 55


TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Ferika Indarwati
Sutantri
Ema Waliyanti
Yusi Riwayatul Afsah

TIU :
Setelah mengikuti praktikum komunikasi terapeutik, semua mahasiswa mampu mendemonstrasikan komunikasi
terapeutik dalam berinteraksi dengan kliennya.
TIK :
Pada akhir praktikum, semua mahasiswa mampu :
1. Menyebutkan pengertian komunikasi terapeutik
2. Menjelaskan proses komunikasi terapeutik
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi
4. Menjelaskan fase hubungan perawat – klien

KASUS

Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di bangsal bedah setelah menjalani operasi karena patah pada
pergelangan tangan kanannya. Saat ini keluhan utama klien adalah nyeri pada bagian tubuh yang dioperasi.
Lakukan pengkajian nyeri pada klien menggunakan teknik dan tahapan komunikasi terapeutik.

Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dirawat di bangsal anak karena mengalami demam. Anak tersebut
pernah mengalami kejang demam sehingga orangtuanya merasa sangat khawatir. Lakukan pengkajian dan
intervensi pada klien dan keluarganya menggunakan teknik dan tahapan komunikasi terapeutik.

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi terapeutik, komunikasi yang dilakukan oleh seorang
perawat pada saat melakukan intervensi keperawatan harus mampu memberikan khasiat terapi bagi proses
penyembuhan pasien. Northouse (1998) mendefinisikan komunikasi terapeutik sebagai kemampuan atau
keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis dan
belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Stuart G.W (1998) menyatakan bahwa komunikasi
terapeutik merupakan hubungan interpersonal antara perawat dan klien, dalam hubungan ini perawat dan klien
memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 56


TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK :
1. Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan diri.
2. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan saling bergantung dengan
orang lain.
3. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan yang realistis.
4. Rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.

PRINSIP DASAR KOMUNIKASI TERAPEUTIK


Hubungan perawat dan klien adalah hubungan terapeutik yang saling menguntungkan, didasarkan pada prinsip
‘humanity of nurses and clients’. Hubungan ini tidak hanya sekedar hubungan seorang penolong
(helper/perawat) dengan kliennya, tetapi hubungan antara manusia yang bermartabat (Dult-Battey,2004).
Perawat harus menghargai keunikan klien, menghargai perbedaan karakter, memahami perasaan dan perilaku
klien dengan melihat perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan setiap individu.
Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan, dalam hal
ini perawat harus mampu menjaga harga dirinya dan harga diri klien.
Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya (trust) harus dicapai terlebih dahulu
sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternatif pemecahan masalah (Stuart,1998). Hubungan
saling percaya antara perawat dan klien adalah kunci dari komunikasi terapeutik.

TAHAP TAHAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1. Tahap Persiapan/Pra-interaksi

Dalam tahapan ini perawat menggali perasaan dan menilik dirinya dengan cara mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya. Pada tahap ini juga perawat mencari informasi tentang klien sebagai lawan bicaranya. Setelah
hal ini dilakukan, perawat merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan klien. Tahapan ini dilakukan
oleh perawat dengan tujuan mengurangi rasa cemas atau kecemasan yang mungkin dirasakan oleh perawat
sebelum melakukan komunikasi terapeutik dengan klien. Kecemasan yang dialami seseorang dapat sangat
mempengaruhi interaksinya dengan orang lain (Ellis, Gates dan Kenworthy, 2000 dalam Suryani, 2005). Hal ini
disebabkan oleh adanya kesalahan dalam menginterpretasikan apa yang diucapkan oleh lawan bicara. Pada saat
perawat merasa cemas, dia tidak akan mampu mendengarkan apa yang dikatakan oleh klien dengan baik
(Brammer, 1993 dalam Suryani, 2005) sehingga tidak mampu melakukan active listening (mendengarkan dengan
aktif dan peuh perhatian).

Tugas perawat dalam tahapan ini adalah:


a. Mengeksplorasi perasaan, mendefinisikan harapan dan mengidentifikasi kecemasan.
b. Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri
c. Mengumpulkan data tentang klien.
d. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien.

2. Tahap Perkenalan/Orientasi

Tahap perkenalan dilaksanakan setiap kali pertemuan dengan klien dilakukan. Tujuan dalam tahap ini adalah
memvalidasi keakuratan data dan rencana yang telah dibuat sesuai dengan keadaan klien saat ini, serta
mengevaluasi hasil tindakan yang telah lalu (Stuart.G.W, 1998).

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 57


Tugas perawat dalam tahapan ini adalah:
a. Membina rasa saling percaya, menunjukkan penerimaan dan komunikasi terbuka.
b. Merumuskan kontrak (waktu, tempat pertemuan, dan topik pembicaraan) bersama-sama dengan klien dan
menjelaskan atau mengklarifikasi kembali kontrak yang telah disepakati bersama.
c. Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien yang umumnya dilakukan dengan
menggunakan teknik komunikasi pertanyaan terbuka.
d. Merumuskan tujuan interaksi dengan klien.
Sangat penting bagi perawat untuk melaksanakan tahapan ini dengan baik karena tahapan ini merupakan dasar
bagi hubungan terapeutik antara perawat dan klien.

3. Tahap Kerja

Tahap kerja merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik. Tahap kerja merupakan tahap yang
terpanjang dalam komunikasi terapeutik karena di dalamnya perawat dituntut untuk membantu dan
mendukung klien untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya dan kemudian menganalisa respon ataupun
pesan komunikasi verbal dan non verbal yang disampaikan oleh klien. Dalam tahap ini pula perawat
mendengarkan secara aktif dan dengan penuh perhatian sehingga mampu membantu klien untuk
mendefinisikan masalah yang sedang dihadapi oleh klien, mencari penyelesaian masalah dan mengevaluasinya.

Dibagian akhir tahap ini, perawat diharapkan mampu menyimpulkan percakapannya dengan klien. Teknik
menyimpulkan ini merupakan usaha untuk memadukan dan menegaskan hal-hal penting dalam percakapan, dan
membantu perawat dan klien memiliki pikiran dan ide yang sama (Murray,B. & Judith,P,1997 dalam
Suryani,2005). Dengan dilakukannya penarikan kesimpulan oleh perawat maka klien dapat merasakan bahwa
keseluruhan pesan atau perasaan yang telah disampaikannya diterima dengan baik dan benar-benar dipahami
oleh perawat.

4. Tahap Terminasi

Terminasi merupakan akhir dari pertemuan perawat dan klien. Tahap terminasi dibagi dua yaitu terminasi
sementara dan terminasi akhir (Stuart, 1998). Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan perawat
dan klien, setelah hal ini dilakukan perawat dan klien masih akan bertemu kembali pada waktu yang berbeda
sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati bersama. Sedangkan terminasi akhir dilakukan oleh perawat
setelah menyelesaikan seluruh proses keperawatan.

Tugas perawat dalam tahap ini adalah:


a. Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan (evaluasi objektif). Brammer dan
McDonald menyatakan bahwa meminta klien untuk menyimpulkan tentang apa yang telah didiskusikan
merupakan sesuatu yang sangat berguna pada tahap ini.
b. Melakukan evaluasi subjektif dengan cara menanyakan perasaan klien setelah berinteraksi dengan
perawat.
c. Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan. Tindak lanjut yang disepakati harus
relevan dengan interaksi yang baru saja dilakukan atau dengan interaksi yang akan dilakukan
selanjutnya. Tindak lanjut dievaluasi dalam tahap orientasi pada pertemuan berikutnya.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 58


CHECK LIST TAHAPAN TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Nama Mahasiswa:
NIM :

Score
Prosedur C D Actu Ma
Raw score
Tahapan 1,2, 1,2, al x
0,1,2,3,4,5
3 3 RxCx Sco
D re
1 Mengumpulkan data tentang klien 0 1 2 1 2
2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 2 1 2
3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan profesional diri 0 1 2 1 2
Pra Interaksi 4 Membuat rencana pertemuan dengan klien dengan 2 1 2
0 1
menyebutkan tindakan yang akan dilakukan
5 Mempersiapkan alat yang dibutuhkan 0 1 2 1 2
6 Mencuci tangan 6 langkah sebelum ke pasien 0 1 3 1 3
1 Mengucapkan salam dan perkenalkan diri perawat 0 1 2 1 1 2
2 Identifikasi pasien dengan bertanya nama dan umur
pasien atau nama dan alamat pasien, serta cek gelang 0 1 2 3 2 6
identitas pasien
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan 2 1 2
0 1
dilakukan kepada pasien/keluarga 2
4 Lakukan kontrak waktu dan tempat 0 1 2 1 1 2
5 Beri kesempatan pasien dan / keluarga untuk bertanya 0 1 1 1 1
Orientasi 6 Minta persetujuan pasien dan/ keluarga 0 1 2 1 2
Dekatkan alat di dekat pasien 0 1 1 1 1
Jaga privasi (tutup tirai), keamanan (pasang/lepas 2 1 2
0 1
setrail) dan kenyamanan pasien (posisi dan lingkungan)

-
-

1 Baca Bismillahirrohmanirrohim sebelum melakukan 2 1 2


0 1
tindakan
2 Cuci tangan (handrub) 6 langkah sebelum tindakan 0 1 3 1 3
3 Melakukan kegiatan yang telah direncanakan 0 1 2 1 2 4
4 Mempertahankan sikap terbuka( kontak mata, rileks, 2 3 4 2 2 16
0 1
posisi duduk dan sentuhan)
Kerja 5 Mempertahankan kehangatan(tersenyum dan 2 2 2 8
0 1
menggunakan mimic/ekspresi yang tepat)
6 Menunjukkan sikap empati 0 1 2 2 4
7 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan 2 2 2 8
0 1
intonasi yang jelas
8 Rapikan pasien dan alat 0 1 1 1 1
9 Baca Alhamdulillahirobbil’alamin setelah kegiatan selesai 0 1 2 1 2

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 59


Score
Prosedur C D Actu Ma
Raw score
Tahapan 1,2, 1,2, al x
0,1,2,3,4,5
3 3 RxCx Sco
D re
10 Cuci tangan (handwash) 6 langkah setelah tindakan 0 1 3 1 3
1 Simpulkan hasil kegiatan 0 1 2 2 1 2
Evaluasi respon pasien 0 1 2 1 2
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2
3 Doakan kesembuhan pasien 0 1 2 2 4
Terminasi 4 Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya 0 1 1 1 1
5 Akhiri kegiatan dengan mengucapkan 2 1 2
0 1
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Rapikan alat kembali 0 1 1 1 2
6 Cuci tangan (handwash) 6 langkah 0 1 3 1 3
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
3 Hati-hati 0 1 2 1 2
Soft Skill 4 Komunikasi verval dan non verbal 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib sesuai peraturan 0 1 2 1 2
6 Menjaga adab interaksi secara islami 0 1 2 1 2
7 Efisiensi alat dan bahan 0 1 2 1 2
Jumlah Total Skor

Actual score Actual score


Nilai akhir= X 100 = X 100 = ….
Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 60


TEKNIK KOMUNIKASI ASERTIF

Nurul Hidayah
Ema Waliyanti
Yusi Riwayatul Afsah

TIU :
Setelah mengikuti praktikum teknik komunikasi terapeutik, mahasiswa mampu mendemonstrasikan teknik
komunikasi terapeutik dalam berinteraksi dengan kliennya.
TIK :
Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu :
Menjelaskan teknik-teknik komunikasi terapeutik
Melakukan teknik komunikasi verbal & non verbal

LATIHAN 1

Listening
Mahasiswa melakukan role play berpasangan. Seorang mahasiwa akan berperan sebagai pembicara sedangkan
yang lainnya sebagai pendengar

Skenario 1 : Pembicara menyampaikan secara antusias tentang sesuatu yang dianggapnya menarik, sedangkan
pendengar berakting berusaha mengacuhkan pembicara.

Skenario 2 : Mahasiswa bertukar peran, kali ini pendengar berusaha memperhatikan dan mendengarkan
pembicara dengan aktif.

Lakukan refleksi dipandu instruktur

Banyak penelitian menunjukkan pentingnya mendengar dalam komunikasi terapeutik. Namun banyak
pendengar yang langsung membalas perkataan yang mereka dengarkan daripada mendengar secara aktif.
Berikut ini adalah perilaku-perilaku yang mendukung dan yang menghambat proses mendengar efektif

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 61


Perilaku yang mendukung mendengar efektif Perilaku yang menghalangi mendengar efektif
Mempertahankan sikap tubuh yang relaks Perilaku distraksi
Mencondongkan tubuh kedepan jika dalam posisi menceritakan kisah anda tanpa menghiraukan cerita
duduk lawan bicara Telling your own story without
Posisi sejajar mata dengan jarak yang cukup acknowledging theirs first
Mempertahankan sikap/postur tubuh terbuka Tidak berespon
Mempertahankan jarak yang cukup Interupsi
Memperlihatkan sikap memperhatikan Mengkritisi
Merefleksikan arti (paraphrase) Menghakimi
Merefleksikan emosi Diagnosing
Pertahankan kontak mata Memberikan nasihat tanpa diminta
Menyediakan lingkungan yang tidak mengganggu Mengganti subyek pembicaraan

Sikap Dalam Melakukan Komunikasi Terapeutik

Egan dalam Kozier,et.al (2004), telah menggambarkan lima cara yang spesifik untuk menunjukkan kehadiran
secara fisik ketika melaksanakan komunikasi terapeutik, yang ia definisikan sebagai sikap atas kehadiran atau
keberadaan terhadap orang lain atau ketika sedang berada dengan orang lain. Berikut adalah tindakan atau
sikap yang dilakukan ketika menunjukkan kehadiran secara fisik :

Berhadapan dengan lawan bicara


Dengan posisi ini perawat menyatakan kesiapannya ("saya siap untuk anda").
Sikap tubuh terbuka; kaki dan tangan terbuka (tidak bersilangan)
Sikap tubuh yang terbuka menunjukkan bahwa perawat bersedia untuk mendukung terciptanya komunikasi.
Memposisikan tubuh kearah/lebih dekat dengan lawan bicara
Hal ini menunjukkan bahwa perawat bersiap untuk merespon dalam komunikasi (berbicara-mendengar).
Pertahankan kontak mata, sejajar, dan natural
Dengan posisi mata sejajar perawat menunjukkan kesediaannya untuk mempertahankan komunikasi.
Bersikap tenang
Akan lebih terlihat bila tidak terburu-buru saat berbicara dan menggunakan gerakan/bahasa tubuh yang natural.

Selain itu untuk berkomunikasi secara efektif dan terapeutik, perawat perlu memperhatikan teknik-teknik
komunikasi dibawab ini:
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi dengan gerakan tubuh, yang termasuk dalam tipe komunikasi ini adalah :
Paralanguage : nada bicara, penekanan bicara.
Kinesis : gerakan wajah, semua bahasa tubuh.
Proxemies : jarak antara pembawa pesan dan penerima pesan.
Sentuhan
Peampilan (cara berpakaian dan make up)

Komunikasi Verbal
Berbentuk lisan dan tulisan, di dalamnya terkandung makna/isi dari komunikasi yang sedang dilakukan, yang
termasuk komunikasi ini adalah :
Perbendaharaan kata-kata (Vocabulary).

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 62


Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah
kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
Kecepatan (Racing).
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau
terlalu lambat.
Intonasi suara:
Akan mempengaruhi arti pesan secara dramatis sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan
intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi
Humor:
Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu
menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor
adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
Singkat dan jelas.
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya
sehingga lebih mudah dimengerti.
Waktu yang tepat (Timing)
Adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk
berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan

Keterampilan komunikasi verbal dan non verbal

Kemampuan mendengarkan aktif


Attending Skill : Perhatian kepada klien, menunjukkan gerakan – gerakan yang menunjukkan pesan keterbukaan
& pemahaman : menjaga tatapan mata, condong kedepan, sikap terbuka
Barcketing : Tidak mengahikimi kepada pasien
Leading : mengarahkan secara langsung ataupun tidak langsung

Kemampuan merefleksi
Reflecting Content : Karaphrasing, perception checking
Reflecting Feeling : Merefleksikan perasaan yang mungkin dirasakan pasien
Reflecting Experience : Merefleksikan pengalaman/perilaku pasien
Focusing : Memfokuskan permasalahan
Probing : Menggali permasalahan

Closing Skill
Interpretation : asumsi/interpretasi baik secara langsung/tidak langsung
Confrontation : mengkonfrontasi : tindakan mengundang/mengajak pasien untuk memeriksa perilakunya yang
tampaknya merugikan/membahayakan dirinya/orang lain sehingga dapat mengubah perilakunya
Giving Feedback & opinion : memberikan umpan balik & opini
Summarizing : merangkum beberapa hal utama dari permasalahan
Goal setting : penetapan tujuan yang ingin dicapai & rencana tindak lanjut

LATIHAN 2
Paraphrasing dan reflecting feeling
Mahasiswa masih berpansangan, salah satu diminta untuk menceritakan hal yang paling menyedihkan yang
pernah dia rasakan. Lawan bicara diminta untuk melakukan paraphrasing dan reflective feeling dari cerita
temannya. Lakukan latihan ini bergantian.
Refleksikan lathan ini bersama instruktur

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 63


LATIHAN 3
Giving feedback dan opinion
Mahasiwa diminta untuk menceritakan masalah berat yang pernah dia hadapi dan langkah apa yang diambil
untuk mengatasi masalah tersebut. Lawan bicara diminta untuk memberikan feedback dan opini secara
terapeutik. Lakukan latihan secara bergantian
Refleksikan latihan ini bersama instruktur

CHECK LIST TAHAPAN TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Nama Mahasiswa :
NIM :

Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score
1 Mengumpulkan data tentang klien 0 1 1 1 1
Pra 2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 1 1 1
Interaksi 3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan profesional diri 0 1 1 1 1
4 Membuat rencana pertemuan dengan klien 0 1 1 1 1
1 Mengucapkan salam dengan tersenyum kepada klien 1 1 1
0 1
dan keluarga
2 Mempersilahkan duduk/menempatkan diri 0 1 1 1 1
Orientasi 3 Memperkenalkan nama perawat 0 1 1 1 1
4 Menanyakan panggilan kesukaan klien 0 1 1 1 1
5 Membangun kepercayaan pasien 0 1 1 1 1
6 Memformulasikan kontrak dengan klien: 0 1 2 3 1 2 6
- Peran yang diharapkan dari perawat dan klien
- Tanggung jawab dari perawat dan klien
- Tujuan
- Kerahasiaan
- Topik
- Waktu & tempat

1 Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya 0 1 1 1 1


2 Menanyakan keluhan utama 0 1 2 1 2 4
3 Memulai kegiatan dengan cara yang baik 0 1 2 1 2 4
4 Melakukan kegiatan yang telah direncanakan 0 1 2 3 4 2 2 16
5 Mempertahankan sikap terbuka( kontak mata, rileks, 2 3 2 2 12
0 1
Kerja posisi duduk dan sentuhan)
6 Mempertahankan kehangatan(tersenyum dan 2 2 2 8
0 1
menggunakan mimic/ekspresi yang tepat)
7 Menunjukkan sikap empati 0 1 2 2 2 8
8 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan 2 2 2 8
0 1
intonasi yang jelas
1 Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik 2 2 2 8
Terminasi 0 1
secara kognitif, psikomotor maupun afektif

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 64


Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score
(menyimpulkan, memberikan feedback)
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2 4
3 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 0 1 2 1 1 2
4 Melakukan kontrak selanjutnya (waktu, tempat, topik) 0 1 2 3 1 1 3
5 Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik 0 1 1 1 1
6 Mengucapkan salam 0 1 2 1 2
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skill 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib 0 1 2 1 2
Jumlah Total Skor

Actual score Actual score


Nilai akhir= X 100 = X 100 = ….
Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 65


TEKNlK KONFRONTASI

Ema Waliyanti
Yusi Riwayatul Afsah

Tujuan Umum :
Setelah Mengikuti praktikum ini, semua mahasiswa mampu mendemonstrasikan komunikasi dengan klien
dengan melibatkan teknik konfrontasi.

Tujuan Khusus :
Pada akhir praktikum ini, semua mahasiswa mampu :
Menjelaskan pengertian konfrontasi dengan benar
Menjelaskan cara melakukan konfrontasi
Mampu melakukan teknik konfrontasi

Kasus I

Seorang perempuan berusia 60 tahun menderita tekanan darah tinggi sejak sepuluh tahun yang lalu, dua tahun
yang lalu klien juga terkena Diabetes Mellitus. Klien tidak mau mengkonsumsi obat untuk menurunkan tekanan
darah walaupun setiap pemeriksaan tekanan darah klien selalu diatas 170/ 90 mmgHg. Klien juga tidak mau
mengikuti pola makan yang sehat untuk penderita diabetes mellitus. Anda adalah perawat puskesmas yang
sudah sering melakukan home visit ke rumah klien.
Lakukan teknik konfrontasi pada klien.

Kasus II

Anda adalah perawat yang bekerja di bangsal kardiovaskuler. Pak Iwan, 56 tahun adalah satu pasien anda yang
terkena serangan jantung, 3 minggu yang lalu. Saat ini Pak Iwan sudah dalam masa penyembuhan yang baik.
Dua hari yang lalu dokter ahli jantung sudah menginformasikan kepada Pak Iwan agar memulai aktifitasnya
secara bertahap seperti mandi sendiri dan duduk di kursi selama 15 menit setiap pagi dan sore. Dari
pengamatan anda, Pak Iwan tidak melakukan aktifitas sesuai yang dianjurkan dan mengatakan takut jika terkena
serangan jantung. Lakukan teknik konfrontasi pada pasien tersebut.

KONFRONTASI

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 66


Konfrontasi merupakan proses interpersonal yang digunakan oleh perawat untuk memfasilitasi, memodifikasi
dan perluasan dari gambaran diri orang lain.
Tujuan konfrontasi adalah agar orang lain sadar adanya ketidaksesuaian pada dirinya dalam hal perasaan,
tingkah laku dan kepercayaan.

Konfrontasi dilakukan apabila:


1. Tingkah lakunya tidak produktif
2. Tingkah lakunya merusak
3. Ketika mereka melanggar hak kita & orang lain

Faktor yang harus diperhatikan sebelum melakukan konfrontasi menurut Stuart dan Laraia (2001) adalah:
Tingkat hubungan saling percaya
Waktu
Tingkat stress klien
Kekuatan mekanisme pertahanan diri klien
Pengamatan klien tentang perlunya jarak atau kedekatan
Tingkat kemarahan klien dan tingkat toleransi klien untuk mendengarkan persepsi orang lain.

Kategori konfrontasi menurut Stuart dan Sundeen (1995) antara lain:


Ketidaksesuaian antara ekspresi klien terhadap dirinya (konsep diri) dan apa yang dia inginkan (ideal din)
Ketidaksesuaian antara ekspresi verbal dan perilaku
Ketidaksesuaian antara ekspresi pengalaman klien tentang dirinya dan pengalaman perawat tentang klien.

Dua bagian konfrontasi:


Membuat orang lain sadar terhadap perilaku yang tidak produktif, merusak
Membuat pertimbangan tentang bagaimana bertingkah laku yang lebih produktif dan konstruktif.

Level konfrontasi dalam hubungan terapeutik :


Fase perkenalan : rendah
Fase kerja : tinggi
Fase terminasi : rendah
Cara melakukan konfrontasi:
Clarify: membuat sesuatu lebih jelas untuk dimengerti
Articulate: dapat mengekspresikan opini diri sendiri dengan kata-kata yang jelas
Request: permintaan
Encourage: memberikan support, harapan, kepercayaan.

Konfrontasi sangat diperlukan pada klien yang telah mempunyai kesadaran diri tetapi perilakunya belum
berubah.

Contoh konfrontasi:
Nurse: "Mas H tadi mengatakan bahwa ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah, tapi sekarang mas H tidak
mau minum obat, bagaimana hal ini bisa terjadi?"

CEKL LIST TEKNIK KONFRONTASI

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 67


Nama Mahasiswa :
NIM :

C D Score
Raw Score
Tahapan Prosedur 1,2,3 1,2,3 Actual Max
0,1,2,3,4,5
RxCxD Score
Pra 1 Mengumpulkan data tentang klien 0 1 1 1 1
Interaksi 2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 1 1 1
3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan profesional diri 0 1 1 1 1
4 Membuat rencana pertemuan dengan klien 0 1 1 1 1
Mengucapkan salam dengan tersenyum kepada klien 1 1 1
1 0 1
dan keluarga
2 Mempersilahkan duduk/menempatkan diri 0 1 1 1 1
Orientasi 3 Memperkenalkan nama perawat 0 1 1 1 1
4 Menanyakan panggilan kesukaan klien 0 1 1 1 1
5 Membangun kepercayaan pasien 0 1 1 1 1
Memformulasikan kontrak dengan klien: 0 1 2 3 1 2 6
- Peran yang diharapkan dari perawat dan klien
- Tanggung jawab dari perawat dan klien
6 - Tujuan
- Kerahasiaan
- Topik
- Waktu & Tempat

Kerja 1 Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya 0 1 1 1 1


2 Menanyakan keluhan utama 0 1 2 1 2 4
3 Memulai kegiatan dengan cara yang baik 0 1 2 1 2 4
Melakukan teknik konfrontasi (clarify, articulate, 2 3 4 3 3 36
4 0 1
request, encourage)
5
Mempertahankan sikap terbuka( kontak mata, rileks, 2 3 2 2 12
6 0 1
posisi duduk dan sentuhan)
Mempertahankan kehangatan(tersenyum dan 2 2 2 8
7 0 1
menggunakan mimic/ekspresi yang tepat)
8 Menunjukkan sikap empati 0 1 2 2 2 8
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan 2 2 2 8
9 0 1
intonasi yang jelas

Terminasi Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik 2 2 2 8


1 secara kognitif, psikomotor maupun afektif 0 1
(menyimpulkan, memberikan feedback)
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2 4
3 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 0 1 2 1 1 2
4 Melakukan kontrak selanjutnya(waktu, tempat, topik) 0 1 2 3 1 1 3
5 Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik 0 1 1 1 1
6 Mengucapkan salam 0 1 2 1 2

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 68


C D Score
Raw Score
Tahapan Prosedur 1,2,3 1,2,3 Actual Max
0,1,2,3,4,5
RxCxD Score
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skill 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib 0 1 2 1 2
Jumlah Total Skor

Actual score Actual score


Nilai akhir= X 100 = X 100 = ….
Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 69


TEKNIK BERKOMUNIKASI LEWAT TELEPON, WHATSAPP, SMS, DAN EMAIL

Ferika Indarwati
Ema Waliyanti
Nurul Hidayah
Yusi Riwayatul Afsah

Tujuan Umum :
Setelah Mengikuti praktikum ini, semua mahasiswa mampu mendemonstrasikan bagaimana meminta bantuan
pada tim kesehatan yang lain & berkomunikasi lewat telephone dan SMS.

Tujuan Khusus :
Pada akhir praktikum ini, semua mahasiswa mampu :
Menjelaskan bagaimana etika menelpon dan menerima telpon.
Menjelaskan bagaimana etika mengirim sms.
Mempraktikan langkah – langkah berkomunikasi lewat telephone menggunakan metode SBAR

KASUS
Perawat yang bertugas di bangsal anak sore ini seharusnya berjumlah tiga orang, namun seorang perawat ijin
tidak masuk kerja karena mengalami kecelakaan saat akan berangkat kerja. Pada saat yang bersamaan masuk
beberapa pasien baru di bangsal anak sehingga dua perawat yang sedang bertugas merasa kewalahan. Salah
seorang perawat berinisiatif menelpon bagian keperawatan untuk meminta bantuan dari perawat cadangan
shift jaga sore.

BERKOMUNIKASI LEWAT TELEPON

Selain berkomunikasi secara langsung dengan klien dan tim kesehatan yang lain, perawat juga sering
berkomunikasi lewat telepon. Komunikasi lewat telepon yang sering dilakukan perawat antara lain menerima
telepon dari klien/tim kesehatan lain, berkolaborasi pada saat dokter/tim kesehatan yang lain tidak sedang
berada di tempat. Hal ini mampu membantu/ memberikan kemudahan bagi perawat dalam melakukan
tugasnya.
Cara menelpon yang menyenangkan dan efisien sangat berpengaruh terhadap nilai perawat yang baik.
Telepon merupakan sarana yang penting untuk berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu seorang
perawat dalam menangani baik telepon masuk maupun telepon keluar hendaknya memperhatikan hal-hal
berikut :
• Melatih suaranya agar enak di dengar
• Suara diatur agar tidak terlalu tinggi dan rendah
• Ucapan yang jelas
• Perlihatkan sikap dan kata-kata yang baik

Etiket Menelepon yang perlu diperhatikan oleh perawat, yaitu :


Bersikaplah wajar dan ramah dalam pembicaraan telepon. Berhati-hatilah jangan sampai nada kesal kentara
dalam pembicaraan telepon Anda

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 70


Suara Anda mewakili suara rumah sakit, sikap Anda mencerminkan pimpinan dan rumah sakit Anda.
Jangan sekali-kali membicarakan informasi rahasia tentang pasien, kecuali kalau Anda yakin pengamanannya
sempurna
Pembicaraan telepon jangan keras, nanti mengganggu rekan kerja Anda/pasien Anda. Tapi harus ringkas dan
terbatas soal yang penting saja, dan jangan menggunakan telepon untuk bergunjing.
Siapa yang berhubungan dengan pimpinan/ tim kesehatan yang lain harus menyebutkan namanya
Diwaktu menelpon jangan berbicara dengan orang ketiga
Batasi pembicaraan pribadi sedikit mungkin, urusan pribadi di kantor sangat tidak menyenangkan bagi siapa
yang pun yang ikut mendengar.
Jangan membuang suku kata yang seharusnya diucapkan, misalnya “mengerjakan” menjadi “ngerjakan.
Menyampaikan pembicaraan harus lancar, dan nada suara jangan datar.
Pakailah nama pembicara : “Selamat pagi, Assalamu’alaikum, Bapak X …”
Bertanya yang baik: “Boleh saya mengetahui siapa yang berbicara ?”, jangan :”ini siapa?”.
Jika pimpinan/rekan kerja/ tim kesehatan lain sedang tidak ada dan anda tidak mampu mengatasi persoalan,
jangan memberitahukan dimana pimpinan berada (mungkin pimpinan merasa terganggu)
Kita menjanjikan pimpinan/rekan kerja/ tim kesehatan lain akan menelpon kembali karena tidak bisa maka kita
perlu menelepon pembicara dan menjelaskan persoalannya serta yakinkan anda akan melakukannya begitu
kesempatan memungkinkan
Jangan berkata :”tunggu sebentar”, atau “tunggu” sebaiknya tanyakan kepadanya apakah ia mau menunggu
sementara, tawarkan untuk menelpon kembali.
Menutup pembicaraan, beri kesan ke pembicara bahwa anda senang bicara dengan dia. “Selamat pagi Pak X,
terima kasih” atau “Senang berbicara dengan Bapak, terima kasih”. Tunggu pembicara mengucapkan “sampai
bertemu lagi” lalu letakkan telepon perlahan-lahan.

Tata Cara menangani telepon masuk


Begitu telepon berdering, perawat harus perawat segera mengangkat Telepon, jangan biarkan telepon
berdering lebih dari 3 kali.
Angkat telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis dan block note.
Menjawab telepon hendaknya singkat, jelas, dan sopan. Ucapkan salam misalnya : “Selamat pagi,
Assalamu’alaikum RS Muhammadiyah Yogya, Ruang Raudhoh”. Hindari penggunaan kata “Halo”.
Mencatat segala pesan atau permintaan penelepon dengan penuh perhatian
Bila perlu, perawat dapat meminta penelepon agar mengeja kata-kata asing atau nama yang sulit.
Nomor-nomor telepon, angka-angka, dan pesan-pesan penting harus diulang agar dapat dicek kebenarannya.
Menutup telepon setelah penelepon memutuskan hubungan terlebih dahulu.

Tata Cara menangani telepon keluar

Sebelum menghubungi nomor telepon yang diinginkan, hendaknya perawat mencari atau mencocokkan dengan
buku telepon.
Mencatat semua pokok-pokok permasalahan yang akan disampaikan pada sebuah block note
Jika salah sambung hendaknya segera minta maaf
Bila hubungan sudah tersambung, perawat harus segera memperkenalkan diri dan menyatakan maksud
menelepon
Bila selesai mengadakan pembicaraan, letakkan kembali gagang telepon dengan baik.

Membuat janji temu melalui telepon


Membuat janji temu atau pesan sesuatu melalui telepon hendaknya menggunakan “Lembar Pesan Telepon
/Tamu”.

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 71


Hal-hal yang perlu dilakukan yaitu :
Mengisi tanggal dan waktu perjanjian, masalah yang akan dibicarakan, dan tempat janji temu
Setelah mengisi “Lembar Pesan Telepon/Tamu”, perawat harus meletakkannya ditempat yang langsung dapat
dilihat oleh pimpinan/rekan/tim kesehatan yang lain sehingga penerima pesan bisa lansung merespon terhadap
pesan tersebut.
Apabila penerima pesan adalah pimpinan Anda dan menyanggupi waktu pertemuan yang diajukan, segera buat
penegasan kepada sipenelepon
Setelah mendapat penegasan, langkah selanjutnya adalah mencatat perjanjian tersebut pada tanggalan meja
(desk calender) pimpinan dan tanggalan meja perawat. Hal yang perlu dicatat pada desk calender, yaitu :
nama
alamat
masalah yang akan dibicarakan
tempat dan jam dimana pertemuan akan berlangsung

Teknik SBAR

SBAR (Situation-Background-Assessment-Recomendation) merupakan framework untuk berkomunikasi antar


tenaga kesehatan dalam menyampaikan kondisi klien.
S = Situation ( pernyataan yang jelas tentang masalah yang dihadapi
B = Background (penjelasan singkat terkait masalah yang dihadapi
A =Assessment (analisa dan pertimbangan pilihan/option – apa yang anda temukan/pikirkan)
R = Recomendation (aksi yang diminta/direkomendasikan – apa yang anda inginkan)

Etika mengirim pesan lewat SMS


Perhatikan waktu pengiriman pesan.
Sebaiknya pesan dikirim pada hari dan jam kerja, kecuali padasituasi yang gawat darurat.
Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan bahasa gaul
Dimulai dengan sapaan (salam)
Tuliskan identitas anda dengan baik
Tuliskan keperluan dengan jelas dan singkat.
Ucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan hari anda
Ucapan maaf sebagai bentuk penghormatan atas atas mengganggu waktunya, hal ini bisa digunakan pada awal
atau di akhir pesan.
Di akhiri dengan ucapan terimakasih

Contoh Komunikasi Perawat Lewat Telepon


Percakapan 1
Ners M : Selamat pagi, Assalamu’alaikum, Wr.Wb, Ruang rawat anak “Ibnu Sina”, Ners. M, Perawat primer
disini. Ada yang bisa saya bantu?
Ibu. R : Selamat pagi, bisa saya bicara dengan dr. Y?
Ners M : Bolehkah saya tahu siapa yang sedang menelpon?
Ibu. R : Saya pasiennya, Ibu R
Ners M : Maaf Ibu R, dr. Y sedang di ruang visite di bangsal lain, akan saya panggilkan. Apakah ibu R akan
menunggu atau menutup teleponnya sebentar dan kemudian menelpon kembali?
Ibu. R : Baik, akan saya tutup dulu, terimakasih.
Ners M : Sama – sama. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Percakapan 2

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 72


Ners D : Selamat siang, Assalamu’alaikum, Wr.Wb, Ruang rawat bedah “Multazam”, Ners. D, Perawat primer
disini. Ada yang bisa saya bantu?
Bp. I : Bisakah saya berbicara dengan dr. J?
Ners D : Bolehkah saya tahu siapa yang sedang berbicara?
Bp. Imam : Bp. I disini
Ners D : Bp. I, dr. Jisdan sedang tidak berada disini sekarang, ada pesan yang bisa saya sampaikan?
Bp. Imam : Tidak, terimakasih, saya akan telepon lagi nanti.
Ners D : Terimakasih telah menelepon. Selamat siang, Wassalamu’alaikum.Wr.Wb
Bp. Imam : Selamat siang

Percakapan 3
Ners N : Selamat pagi, Ruang perawatan maternitas “Sakinah”, dengan Ners N, perawat disini. Ada yang bisa
saya bantu?
Ibu. H : Ya bu, saya mencari suster M, apakah dia ada?
Ners N : Maaf, suster M sedang ke pasienya sekarang, ada pesan yang bisa saya sampaikan?
Ibu. H : Ya. Tolong katakan saya menelponnya
Ners N : Boleh saya tahu nama anda?
Ibu. H : H
Ners N : Ada pesan?
Ibu. H : Saya menelpon untuk membuat janji perawatan luka di rumah setelah operasi Caesar. Tolong
sampaikan, saya menunggu konfirmasinya untuk menetukan waktu yang tepat.
Ners N : Bisa saya catat nomer telepon ibu?
Ibu. H : Ya, 08132891011
Ners N : Saya ulangi 08132891011
Ibu. H : Ya, betul
Ners N : Baik, saya akan sampaikan pesan ibu kepada suster M
Ibu. H : Terimakasih, Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Ners N : Wa’alaikumsalam. Wr. Wb

Kasus Latihan
Perawat sedang bertugas jaga malam di bangsal anak Ibnu Sina, perawat mengelola klien dengan Diare. Saat itu
klien demam tinggi 390C, perawat sudah melakukan tindakan keperawatan dengan melakukan kompres pada
anak tersebut dan memberikan penurun panas sesuai resep, namun klien tidak menunjukkan perbaikan.
Perawat memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter. Praktikan cara menelpon yang baik menggunakan
teknik SBAR.

CHECK LIST TAHAPAN TEKNIK KOMUNIKASI LEWAT TELEPON 1

Nama Mahasiswa:
NIM :

Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 73


Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score
Membuat panggilan via telepon
1 Mencari atau mencocokkan nomer telepon dengan 1 1 1
0 1
buku telepon.
2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 1 1 1
Pra 3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan profesional diri 0 1 1 1 1
Interaksi 4 Mencatat semua pokok-pokok permasalahan yang 1 1 1
akan disampaikan pada sebuah block note &
0 1
menyiapkan kertas kosong untuk mencatat pesan/hasil
kolaborasi dengan tim kesehatan lain
5 Jika salah sambung hendaknya segera minta maaf 0 1 1 1 1
1 Mengucapkan salam kepada lawan bicara 0 1 1 1 1
Orientasi 2 Memperkenalkan diri 0 1 1 1 1
3 Menanyakan identitas lawan bicara (nama, status 1 1 1
0 1
dengan klien, asal)
4 Memformulasikan kontrak dengan lawan bicara: 0 1 2 3 1 2 6
- Tujuan
- Topik
- Waktu
1 Memberi kesempatan pada lawan bicara untuk 1 1 1
0 1
bertanya
2 Memulai percakapan dengan cara yang baik 0 1 2 1 2 4
3 Menyampaikan hal-hal yang sudah dilist dengan jelas 0 1 2 3 4 2 2 16
Kerja
4 Menggunakan suara dengan intonasi yang sesuai 0 1 2 2 2 8
5 Menyampaikan pesan dengan artikulasi yang jelas 0 1 2 2 2 8
6 Menggunakan bahasa dan pilihan kata yang mudah 2 2 2 8
0 1
dimengerti
1 Mengevaluasi percakapan yang telah dilakukan baik 2 2 2 8
secara kognitif, psikomotor maupun afektif 0 1
(menyimpulkan, memberikan feedback)
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2 4
Terminasi 3 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan lawan 2 1 1 2
0 1
bicara
4 Mengakhiri percakapan dengan cara yang baik 0 1 1 1 1
5 Mengucapkan salam 0 1 2 1 2
6 Meletakkan gagang telepon dengan baik 0 1 1 1 1
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skill 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib 0 1 2 1 2
Jumlah Total Skor

Nilai akhir= Actual score X 100 = Actual score X 100 = ….

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 74


Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

CHECK LIST TAHAPAN TEKNIK KOMUNIKASI LEWAT TELEPON 2

Nama Mahasiswa :
NIM :

Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score
Menerima panggilan via telepon
Pra 1 Menyiapkan kertas note dan alat tulis 0 1 1 1 1
Interaksi 2 Angkat telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan 1 1 1
0 1
memegang alat tulis dan block note.
1 Mengucapkan salam kepada lawan bicara 0 1 1 1 1
2 Memperkenalkan diri (nama, ruang tempat bekerja) 1 1 1
Orientasi 0 1
dan menawarkan bantuan
3 Menanyakan identitas lawan bicara (nama, status 1 1 1
0 1
dengan klien, asal)
4 Menanyakan maksud dan tujuan lawan bicara 0 1 2 3 1 2 6
Kerja 1 Memberi kesempatan pada lawan bicara untuk 0 1 1 1 1

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 75


Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score
bertanya
2 Memulai percakapan dengan cara yang baik (bila perlu 2 1 2 4
perawat dapat meminta penelepon agar mengeja kata- 0 1
kata asing atau nama yang sulit)
3 Mengulang nomor-nomor telepon, angka-angka, dan 2 1 2 4
0 1
pesan-pesan penting agar dapat dicek kebenarannya.
4 Memberikan informasi yang diperlukan oleh lawan 2 3 4 2 2 16
0 1
bicara sesuai kode etik
5 Menggunakan suara dengan intonasi yang sesuai 0 1 2 2 2 8
6 Menyampaikan informasi dengan artikulasi yang jelas 0 1 2 2 2 8
7 Menggunakan bahasa dan pilihan kata yang mudah 2 2 2 8
0 1
dimengerti
1 Mengevaluasi percakapan yang telah dilakukan baik 2 2 2 8
secara kognitif, psikomotor maupun afektif 0 1
(menyimpulkan, memberikan feedback)
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2 4
3 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan lawan 2 1 1 2
Terminasi 0 1
bicara
4 Mengakhiri percakapan dengan cara yang baik 0 1 1 1 1
5 Mengucapkan salam 0 1 2 1 2
6 Menutup telepon setelah penelepon memutuskan 2 1 2
0 1
hubungan terlebih dahulu.
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skill 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib 0 1 2 1 2
Jumlah Total Skor

Actual score Actual score


Nilai akhir= X 100 = X 100 = ….
Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 76


CHECK LIST TAHAPAN TEKNIK KOMUNIKASI LEWAT WHATSAPP ATAU SMS

Nama Mahasiswa :
NIM :

Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score

1 Mencari atau mencocokkan nomer telepon dengan 1 1 1


0 1
buku telepon.
2 Mencatat semua pokok-pokok permasalahan yang 1 1 1
Pra
akan disampaikan pada sebuah block note &
Interaksi 0 1
menyiapkan kertas kosong untuk mencatat pesan/hasil
kolaborasi dengan tim kesehatan lain
3 Memperhatikan waktu pengiriman pesan. 0 1 1 1 1
4 Jika salah sambung hendaknya segera minta maaf 0 1 1 1 1
1 Menuliskan salam kepada penerima pesan 0 1 1 1 1
2 Menuliskan identitas dengan baik (nama,asal/ruang 1 1 1
Orientasi 0 1
tempat bekerja)
1 Menuliskan salam pembuka 0 1 2 2 2 8
2 Mengucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan 2 2 2 8
Kerja 0 1
hati anda
3 Menuliskan keperluan dengan singkat dan jelas 0 1 2 3 4 2 2 16

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 77


Score
Raw score C D
Tahapan Prosedur Actual Max
0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3
RxCxD Score
4 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, 2 2 2 8
0 1
bukan bahasa gaul
5 0 1 2 2 2 8
6 Menggunakan bahasa dan pilihan kata yang mudah 2 2 2 8
0 1
dimengerti
1 Mengevaluasi percakapan via WA/SMS yang telah 2 2 2 8
dilakukan baik secara kognitif, psikomotor maupun 0 1
afektif (menyimpulkan, memberikan feedback)
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2 4
Terminasi 3 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan lawan 2 1 1 2
0 1
bicara (jika diperlukan)
4 Mengakhiri percakapan WA/SMS dengan cara yang 1 1 1
0 1
baik
5 Menuliskan salam 0 1 2 1 2
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skill 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib 0 1 2 1 2
Jumlah Total Skor

Actual score Actual score


Nilai akhir= X 100 = X 100 = ….
Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

CHECK LIST TAHAPAN TEKNIK KOMUNIKASI LEWAT EMAIL

Nama Mahasiswa :
NIM :

Tahapan Raw score C D Score

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 78


Prosedur 0,1,2,3,4,5 1,2,3 1,2,3 Actual Max
RxCxD Score

1 Mencari atau mencocokkan alamat email dengan buku 1 1 1


0 1
telepon.
Pra
2 Mencatat semua pokok-pokok permasalahan yang 1 1 1
Interaksi
akan disampaikan pada sebuah block note &
0 1
menyiapkan kertas kosong untuk mencatat pesan/hasil
kolaborasi dengan tim kesehatan lain
1 Menuliskan salam kepada penerima pesan 0 1 1 1 1
2 Menuliskan identitas dengan baik (nama,asal/ruang 1 1 1
Orientasi 0 1
tempat bekerja)
1 Menuliskan salam pembuka 0 1 2 2 2 8
2 Mengucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan 2 2 2 8
0 1
hati anda
3 Menuliskan keperluan dengan singkat dan jelas 0 1 2 3 4 2 2 16
Kerja 4 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, 2 2 2 8
0 1
bukan bahasa gaul
5 0 1 2 2 2 8
6 Menggunakan bahasa dan pilihan kata yang mudah 2 2 2 8
0 1
dimengerti
1 Mengevaluasi percakapan via WA/SMS yang telah 2 2 2 8
dilakukan baik secara kognitif, psikomotor maupun 0 1
afektif (menyimpulkan, memberikan feedback)
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2 4
Terminasi 3 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan lawan 2 1 1 2
0 1
bicara (jika diperlukan)
4 Mengakhiri percakapan WA/SMS dengan cara yang 1 1 1
0 1
baik
5 Menuliskan salam 0 1 2 1 2
1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
Soft Skill 3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib 0 1 2 1 2
Jumlah Total Skor

Actual score Actual score


Nilai akhir= X 100 = X 100 = ….
Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 79


3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

Buku Panduan Blok Komunikasi dalam Keperawatan PSIK UMY Page 80


MENYAMPAIKAN BERITA BURUK

Nurul Hidayah
Ema Waliyanti
Yusi Riwayatul Afsah

Tujuan Umum :
Setelah mengikuti praktikum ini, semua mahasiswa mampu mendemonstrasikan bagaimana menyampaikan
berita buruk bagi klien dan keluarganya.

Tujuan Khusus :
Pada akhir praktikum ini, semua mahasiswa mampu :
Menjelaskan bagaimana cara menyampaikan berita buruk bagi pasien dan keluarganya.
Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyampaikan berita buruk bagi pasien dan keluarganya.

Kasus I
Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa ke UGD sebuah puskesmas karena kecelakaan lalu lintas. Sore itu
yang bertugas jaga di UGD hanya anda berdua bersama seorang bidan.
Saat dilakukan pemeriksaan ternyata pasien korban kecelakan sudah meninggal. Bagaimanakah anda
menyampaikan berita buruk ini kepada keluarga pasien?

MATERI

Satu dari tugas yang paling berat bagi seorang perawat adalah menyampaikan berita buruk. Beberapa perawat
akan menolak untuk menyampaikan berita buruk, karena mereka merasa tidak memiliki pengalaman,
kemampuan dan keterampilan untuk menyampaikan berita buruk dengan baik. Oleh karena itu perawat perlu
dilatih untuk menyampaikan berita buruk.

Langkah-langkah bagaimana menyampaikan berita buruk.

Persiapan
Pahami anda sendiri sebagai perawat dan siapkan diri anda dengan berbagai macam informasi dan catatan
perawat serta catatan medis tentang pasien.
Yang paling baik dalam menyampaikan berita buruk adalah dengan bertemu dengan orang yang kita tuju secara
langsung. Akan tetapi kita kadang tidak mempunyai pilihan, menyampaikan berita buruk melalui telepon.
Ditekankan disini, usahakan agar bertemu secara langsung dengan orang yang kita tuju ketika menyampaikan
berita buruk. Menyampaikan dengan tidak jelas dan menakutkan hendaknya dihindari, seperti: "Ibu Kardi,
datanglah segera, saya mempunyai sesuatu yang harus saya katakan kepada anda. Jika mengerjakan
pemeriksaan laboratorium dan mempunyai kemungkinan yang besar akan munculnya berita buruk dari hasil
test, maka harus dijadwalkan pertemuan secepat mungkin setelah hasil pemeriksaan tersebut ada hasilnya.
Akan lebih baik tanpa memandang apakah hal tersebut berita buruk atau baik, diharapkan ada pertemuan baik
dengan pasien atau juga dengan keluarga ketika hasil pemeriksaan didapatkan.
Mencari tempat yang tenang, meminimalkan distraksi, dan memberikan waktu yang cukup dalam
menyampaikan berita. Akan lebih bagus jika perawat menyediakan tempat duduk bagi perawat dan orang yang
akan diajak bicara. Duduk dan tampakkan bahwa anda memberikan perhatian dan tidak dalam keadaan tergesa-
gesa. Cegah bicara sambil berlari atau tempat yang tidak seharusnya, misal koridor rumah sakit yang banyak
orang. Beritahukan rekan kerja agar anda tidak diganggu atau diinterupsi selagi anda minyampaikan benta
kepada pasien. Atur suara anda agar tampak normal, tidak bergetar, atau grogi.

Menyampaikan berita buruk dapat mengikuti langkah-langkah SPIKES dibawah ini:

STEP 1: S—Setting up the interview


Beberapa panduan untuk menyiapkan lingkungan yang tepat untuk menyampaikan berita buruk:
Jaga privacy dengan menyediakan tempat khusus. Idealnya di suatu ruangan khusus, namun apabila tidak
memungkinkan bisa dengan menutup ruang rawat/bed pasien dengan korden. Sediakan tisu sebagai antisipasi
jika pasien merasa sedih lalu menangis.
Libatkan keluarga/ orang terdekat. Jika ada beberapa anggota keluarga, minta klien memilih satu atau dua saja
untuk menemani klien.
Duduk. Duduk membuat pasien lebih rileks/santai dan bisa sebagai tanda bahwa perawat tidak terburu-buru.
Saat perawat duduk usahakan tidak ada pembatas antaranya dengan klien. Apabila interaksi dilakukan setelah
tindakan pemeriksaan, ijinkan pasien untuk berpakaian secara lengkap.
Ciptakan koneksi dengan pasien. Mempertahankan kontak mata mungkin tidak membuat nyaman tapi hal itu
sangat penting untuk dilakukan, bisa juga dilakukan dengan menyentuh lengan dan berpegangan tangan (kalau
klien merasa nyaman).
Mengatur batasan waktu atau interupsi. Informasikan kepada klien apabila ada batasan waktu atau interupsi di
sela interaksi.
STEP 2: P—Assessing the Patient's PERCEPTION
Mengkaji persepsi pasien penting dilakukan agar kita bisa mengetahui apa yang harus disampaikan dan
seberapa serius pasien menilai kondisinya. Pengkajian dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka
tentang kondisi pasien/pemahaman pasien akan kondisi kesehatanyya
Contoh pertanyaan: apa informasi yang anda ketahui tentang kondisi kesehatan anda saat ini? Apa yang anda
pahami tentang pemeriksaan MRI yang kita lakukan? Dengan melalukan ini perawat dapat meluruskan
kesalahan persepsi dan menyampaikan berita buruk sesuai dengan pemahaman pasien. Tahap ini juga bisa
menunjukkan apakah klien memiliki harapan yang tidak realistis atas penyakitnya atau denial terhadap
kondisinya.

STEP 3: I—Obtaining the Patient's INVITATION


Sebagian besar klien mungkin ingin mengetahui keseluruhan informasi terkait penyakit/kondisinya, namun ada
juga yang tidak. Contoh pertanyaan yang bisa digunakan, “ sejauh apa yang anda ingin ketahui tentang hasil
tes/pemeriksaan ini? Apakah anda ingin langsung membahas rencana terapi?. Jika pasien tidak ingin mengetahui
secara rinci, tawarkan kesempatan untuk bertanya atau bicaralah pada anggota keluarga/orang terdekat klien.

STEP 4: K—Giving KNOWLEDGE and Information to the Patient


Memperingatkan klien akan adanya berita buruk mungkin akan mengurangi syok dan memfasilitasi proses
informasi. Contoh kalimat yang dapat digunakan “Sayangnya saya memiliki berita buruk untuk anda” atau “
Maaf saya harus menyampaikan bahwa.....”

Memberikan informasi terkait pengobatan/penyakit bisa mengikuti panduan berikut ini. Mulai dengan tingkat
pemahaman klien, hindari penggunaan jargon, hindari kalimat yang berlebihan dan berikan informasi perlahan
sambil mengkaji pemahaman klien. Jika prognosis jelek hindari menggunakan kalimat “tidak ada lagi yang bisa
kami lakukan untuk anda”.

STEP 5: E—Addressing the Patient's EMOTIONS with Empathic Responses


Merespon emosi pasien adalah hal tersulit dari menyampaikan berita buruk. Emosi pasien bisa bervariasi dari
diam, tidak percaya, menangis, atau marah. Perawat bisa merespon dengan empati dengan mengikuti empat
langkah dibawah ini:
Pertama, amati emosi klien.
Kedua, identifikasi emosi yang dirasakan klien, jika klien diam gunakan pertanyaan terbuka tentang apa yang
mereka rasakan atau pikirkan.
Ketiga, identifikasi alasan untuk emosi tersebut, biasanya berkaitan dengan berita buruk yang baru diterima atau
kalau tidak yakin tanyakan kepada klien.
Keempat , setelah anda memberikan waktu untuk klien mengekspresikan emosinya, biarkan klien tau bahwa
anda memahami perasaan mereka.

STEP 6: S—STRATEGY and SUMMARY

Klien yang memiliki rencana yang jelas jarang merasa cemas dan tidak pasti. Sebelum membahas rencana
perawatan, penting untuk bertanya kepada pasien apakah mereka siap.
perawat sering tidak merasa nyaman ketika harus mendiskusikan prognosis dan pilihan pengobatan dengan
klien, jika informasinya buruk. Ketidaknyamanan ini didasarkan pada sejumlah kekhawatiran, misalnya takut
menghancurkan harapan pasien, ketakutan akan ketidakmampuan mereka sendiri dalam menghadapi penyakit,
merasa tidak siap untuk mengelola reaksi emosional klien, dan kadang-kadang rasa malu karena sebelumnya
telah memberikan harapan pada klien.

CHECK LIST MENYAMPAIKAN BERITA BURUK

Nama Mahasiswa :
NIM :

Tahapan C D Score
Raw Score
Prosedur 1,2,3 1,2,3 Actual Max
0,1,2,3,4,5
RxCxD Score
Pra 1 Mengumpulkan data tentang klien 0 1 1 1 1
Interaksi 2 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri 0 1 1 1 1
3 Menganalisa kekuatan dan kelemahan profesional diri 0 1 1 1 1
4 Membuat rencana pertemuan dengan klien 0 1 1 1 1
Orietasi 1 Mengucapkan salam dengan tersenyum kepada klien dan 0 1 1 1 1
Tahapan C D Score
Raw Score
Prosedur 1,2,3 1,2,3 Actual Max
0,1,2,3,4,5
RxCxD Score
keluarga
2 Mempersilahkan duduk/menempatkan diri 0 1 1 1 1
3 Memperkenalkan nama perawat 0 1 1 1 1
4 Menanyakan panggilan kesukaan klien 0 1 1 1 1
5 Membangun kepercayaan pasien 0 1 1 1 1
Memformulasikan kontrak dengan klien: 0 1 2 3 1 2 6
- Peran yang diharapkan dari perawat dan klien
- Tanggung jawab dari perawat dan klien
- Tujuan
6
- Kerahasiaan
- Topik
- Waktu & Tempat

Kerja 1 S- menyiapkan interaksi (tempat, privacy) 0 1 1 2 2


2 P –mengkaji persepsi klien 0 1 2 2 2 8
3 Mendapatkan invitation/ ijin dari klien 0 1 2 1 2 4
4 K- memberikan informasi dan pengetahuan kepada klien 0 1 2 2 2 8
5 E- mengenali dan merespon emosi klien dengan empati 0 1 2 2 2 8
6 S-strategy dan simpulan 0 1 2 2 2 8
Mempertahankan sikap terbuka( kontak mata, rileks dan 2 3 2 2 12
7 0 1
sentuhan
Mempertahankan kehangatan(tersenyum dan 2 2 2 8
8 0 1
menggunakan mimic yang tepat)
9 Menunjukkan sikap empati 0 1 2 2 2 8
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan 2 2 2 8
10 0 1
intonasi yang jelas
Terminasi Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik 2 2 2 8
1 secara kognitif, psikomotor maupun afektif 0 1
(menyimpulkan, memberikan feedback)
2 Memberikan reinforcement positif 0 1 2 1 2 4
3 Merencanakan tindak lanjut kegiatan dengan klien 0 1 2 1 1 2
4 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik) 0 1 2 3 1 1 3
5 Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik 0 1 1 1 1
6 Mengucapkan salam 0 1 2 1 2
Soft Skill 1 Empati 0 1 2 1 2
2 Teliti 0 1 2 1 2
3 Hati-hati 0 1 2 1 2
4 Menunjukkan perilaku professional 0 1 2 1 2
5 Pakaian rapi dan tertib 0 1 2 1 2
Jumlah Skor

Nilai akhir= Actual score X 100 = Actual score X 100 = ….


Maximum score

Nilai batas lulus ≥ 75


Keterangan :
Raw Score: Critically Level (C) Difficulty Level (D)
0 – Tidakdilakukan 1 – Kurangkritikal 1 – Kurangsulit
1 – Melakukan 1 2 – Kritikal 2 – Sulit
2 – Melakukan 2 3 – Sangatkritikal 3 – Sangatsulit
3 – Melakukan 3
4 – Melakukan 4
5 – Melakukan 5

RANCANGAN TUGAS 1

Nama Mata Kuliah : Blok Komunikasi dalam SKS : 4SKS


Keperawatan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Pertemuanke : Kuliah ke 6
Fakultas : FKIK Bobot nilai : 5%
Materi : Teori keperawatan komunikasi

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa mampu memahami dan membuat model teori komunikasi dalam keperawatan

2. URAIAN TUGAS
a. Setiap mahasiswa akan dibagi kelompok sesuai dengan kelompok mentoring
b. Setiap kelompok akan dibagi satu topik terkait teori dalam komunikasi keperawatan.
c. Mahasiswa diminta membuat inovasi mindmap/model salah satu teori dalam sebuah kertas karton
yang berisi tentang konsep yang ada pada masing2 teori dan implikasinya untuk komunikasi
keperawatan.
d. Hasil karya mindmap tersebut dipake untuk presentasi pada kuliah pertemuan ke 5 tentang teori dalam
komunikasi keperawatan.
e. Pembagian topik tiap kelompok adalah sebagai berikut:
- Teori travel bee : klp 1,2,3
- Teori Peplau : klp 4,5,6
- Teori Watson : klp 7,8,9
- Teori Johari Window : klp 10,11,12

3. KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dalam tugas ini akan dinilai dari hasil presentasi mahasiswa dan kerjasama tiap anggota
kelompok. Berikut instrument yang dipake dalam penilaian presentasi tugas.
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI LISAN
(Kelompok)

Angkatan : Blok : Semester :


Topik :
Pertemuan ke :
Pembimbing :
Kelompok :

No NIM Nama Mahasiswa

Petunjuk Pengisian :
➢ Berikan nilai sesuai dengan petunjuk rubrik penilaian (skor 1-4) untuk setiap mahasiswa
➢ Diperbolehkan memberikan nilai dengan pecahan desimal (misal 3,5)

Nama Mahasiswa ke-


No Aspek yang diobservasi
1 2 3 4 5
1 Kelengkapan materi
2 Penulisan materi
3 Kemampuan presentasi
Jumlah skor
Nilai akhir

Rumus Nilai Akhir (NA) :

Pedoman Penskoran :

Kriteria Jawaban Skor


Patut dicontoh (A) 85 – 100
Memuaskan (AB) 80 – 84,9
Di bawah harapan (B) 75 – 79,9
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI LISAN

Aspek Kriteria Skor


- Mind map terdiri dari judul, isi materi dilengkapi dengan citasi 4
referensi, dan daftar pustaka
- Mind map disusun sistematis sesuai materi
- Referensi yang digunakan dari sumber yang relevan
Kelengkapan
- Dilengkapi dengan gambar/animasi yang menarik dan sesuai
materi
dengan materi
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1
- Materi dibuat dalam bentuk mind map 4
- Setiap tulisan dan gambar dapat terbaca dengan jelas
- Isi materi dibuat ringkas dan berbobot
Penulisan
- Bahasa yang digunakan sesuai materi
materi
Terdapat 3 kriteria pada penulisan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada penulisan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada penulisan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1
- Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias, dan bahasa yang 4
jelas
- Mampu mengintegrasikan nilai – nilai islam
- Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi
- Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Kemampuan - Manajemen waktu presentasi dengan baik
presentasi Terdapat 3 kriteria pada kemampuan presentasi dari skor 4 yang 3
terpenuhi
Terdapat 2 kriteria pada kemampuan presentasi dari skor 4 yang 2
terpenuhi
Terdapat 1 kriteria pada kemampuan presentasi dari skor 4 yang 1
terpenuhi
INSTRUMEN PENILAIAN KERJASAMA TIM (PEER REVIEW ASSESSMENT)

Angkatan : Blok : Semester :


Topik :
Pertemuan ke :
Pembimbing :
Kelompok :
Nama mahasiswa penilai :

Petunjuk Pengisian :
➢ Berilah nilai terhadap anggota kelompok Anda sesuai dengan petunjuk rubrik penilaian (skor 1-4)
➢ Diperbolehkan memberikan nilai dengan pecahan desimal (misal 3,5)

Nama mahasiswa yang dinilai


No Aspek yang diobservasi 1 2 3 4 5 6 7

1 Kontribusi pada tugas


2 Kolaborasi
3 Manajemen kelompok
Jumlah skor
Nilai akhir

Rumus Nilai Akhir (NA) :

Pedoman Penskoran :

Kriteria Jawaban Skor


Patut dicontoh (A) 85 – 100
Memuaskan (AB) 80 – 84,9
Di bawah harapan (B) 75 – 79,9
RUBRIK PENILAIAN KERJASAMA DALAM TIM (PEER REVIEW ASSESSMENT)

Aspek Kriteria Skor


- Mengkomunikasikan ide yang relevan dengan tugas kelompok 4
- Berkontribusi penuh dalam kerja tim dengan memberikan segala
kemampuan, kualitas individu dalam penyelesaian tugas kelompok
Kontribusi pada - Mempunyai tujuan yang sama
tugas - Prosentase kehadiran 100%
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1
- Bekerjasama dalam penyelesaian tugas kelompok 4
- Berpartisipasi terhadap penyelesaian tugas kelompok
- Memberikan solusi dalam penyelesaian masalah kelompok
- Interaksi antar anggota kelompok baik termasuk menghargai pendapat
Kolaborasi
orang lain
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1
- Mampu melakukan perencanaan 4
- Mampu melakukan pengorganisasian
- Mampu melakukan pengontrolan
Manajemen - Mampu melakukan evaluasi kerja kelompok untuk penyelesaian tugas
kelompok dengan baik.
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang terpenuhi 1
RANCANGAN TUGAS 2

Nama Mata Kuliah : Blok Komunikasi dalam SKS : 4SKS


Keperawatan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Pertemuanke : Mentoring 3 & 6
Fakultas : FKIK Bobot nilai : 10 %
Materi : Jenis Komunikasi dan Teknik-teknik komunikasi terapeutik

4. TUJUAN TUGAS
• Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis komunikasi
• Mahasiswa mampu membuat video role play komunikasi

5. URAIAN TUGAS
a. Setiap mahasiswa akan dibagi kelompok sesuai dengan kelompok mentoring
b. Setiap kelompok akan dibagi satu topik terkait teori dalam jenis komunikasi keperawatan.
c. Mahasiswa diminta membuat inovasi video jenis komunikasi, setiap kelompok membuat role play
tentang jenis komunikasi yang sudah ditentukan.
d. Hasil karya tersebut akan dinilai dan dianalisa oleh kelompok lain di mentoring pertemuan terakhir .
Pada mentoring pertemuan ketiga mahasiswa akan membuat script video dengan dibimbing oleh
mentor. Pembagian topik tiap kelompok adalah sebagai berikut:
e. Topik video terdiri dari : komunikasi pada anak (2 kelompok), komunikasi pada lansia (2 kelompok)
menyampaikan berita buruk (2 kelompok), komunikasi dalam perbedaan budaya (2 kelompok)
pengkajian (2 kelompok) implementasi (2 kelompok).

KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dalam tugas ini akan dinilai dari hasil proses mentoring pertemuan ke 3 dan ke 6. Format
penilaian sama dengan rubrik penilaian mentoring

Anda mungkin juga menyukai