Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

M DENGAN DIABETES
MELITUS DI KELURAHAN JANGGALAN PUCANGSAWIT

NAMA : TIWIK TRI WIJAYANTI


NIM : 202012073

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2022
BAB I
KONSEP DASAR

A. DEFINISI
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh karena
pankreas memproduksi insulin yang tidak adekuat bagi tubuh, atau tubuh tidak dapat
secara efektif memakai insulin yang ada, atau keduanya. Hal tersebut akan membuat
kadar glukosa dalam darah meningkat. DM tipe 2 (DM 2) adalah DM yang
disebabkan oleh karena tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif atau
biasa dikenal dengan resisten insulin (WHO, 2014) dalam Karamoy dan Dharmadi
(2020).
DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin atau keduanya
(Perkumpulan Endikronologi Indonesia, 2019). DM merupakan penyakit yang
memerlukan pengelolaan berkelanjutan khususnya dalam pengendalian kadar glukosa
untuk mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi. Diabetes mellitus
merupakan suatu hal baru bagi masyarakat Indonesia (Astuti & Setiarani, 2013)
dalam Fitriyani, dkk (2020).

B. ETIOLOGI
Etiologi DM menurut (Wijaya & Puteri, 2019) adalah sebagai berikut:
1. DM tipe 1 (DDM/ Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
a. Faktor genetik/ herediter Peningkatan kerentanan sel-sel beta dan
perkembangan antibody autoimun terhadap penghancuran sel-sel beta
b. Faktor infeksi virus Infeksi virus coxsackie pada individu yang peka secara
genetic
c. Faktor imunologi Respon autoimun abnormal mengakibatkan antibodi
menyerang jaringan normal yang dianggap jaringan asing.
2. DM tipe II (NIDDM)
a. Obesitas Obesitas menurunkan jumlah reseptor insulin dari sel target diseluruh
tubuh, insulin yang terjadi menjadi kurang efektif dalam mengingatkan efek
metabolik.
b. Usia Cenderung meningkat diatas usia 65 tahun
c. Riwayat keluarga DM memiliki hubungan yang sangat erat dengan riwayat
keturunan keluarga.
d. Kelompok etnik Berdasarkan penelitian terakhir di 10 negara menunjukkan
bahwa bangsa Asia lebih beresiko terserang DM dibanding bangsa barat. Hasil
dari penelitian tersebut mengatakan bahwa secara keseluruhan bangsa Asia
kurang berolahraga dibandingkan bangsa-bangsa dibenua barat. Selain itu,
kelompok etnik tertentu juga berpengaruh terutama Cina, India dan Melayu
lebih beresiko terkena DM
3. DM Malnutrisi
Kekurangan protein kronik menyebabkan hipofungsi pancreas
4. DM Tipe Lain
a. Penyakit Pankreas: pankreatitis, Ca pankreas, dll)
b. Penyakit hormonal: akromegali yang merangsang sekresi sel-sel beta sehingga
hiperaktif dan rusak
c. Obat-obatan: Aloxan, streptozikin: sitotoksin terhadap sel sel beta Derivit
thiazide: menurunkan sekresi insulin

C. MANIFESTASI KLINIS
Menurut (Santi, 2015) dalam Rafli (2019) manifestasi Klinis DM tergantung
pada tingkat hiperglikemia yang dialami oleh klien. Manifestasi klinis khas yang
dapat muncul pada seluruh tipe diabetes meliputi:
a. Trias poli Poliura (Peningkatan penguluaran urin), Polidipsi (peningkatan rasa
haus) dan poliphagi (peningkatan rasa lapar).
b. Kelemahan dan kelelahan.
c. Perubahan penglihatan yang mendadak.
d. Perasaan gatal atau kebas pada kaki atau tangan.
e. Kulit kering dan adanya lesi luka yang penyembuhannya lambat dan infeksi
berulangan
D. PATHWAYS

Faktor genetic herediter, infeksi, faktor imunologi, obesitas,


riwayat keluarga, penyakit pankreas

Sel tubuh
Kerusakan pembuluh kekurangan
DM
darah perifer glukosa

Viskositas darah
Gangguan suplai darah Tubuh produksi
sorbitol
Tekanan darah
Hipoksia jaringan tinggi
Resiko Infeksi Sorbitol tidak
diserap tubuh
Iskemik dan Ginjal tidak dapat
infeksi reabsorbsi
Perfusi Jaringan BB turun, Kurus,
Tidak Efektif mudah Lelah dan
Kerusakan dan Kegagalan proses lemas
kematian jaringan filtrasi

Intoleransi
Ulkus DM Polyuria
aktivitas

Ganggrene Resiko
Ketidakseimbangan
Cairan
Gangguan integritas
kulit

Sumber : Rafli,2019

E. KOMPLIKASI
Komplikasi menurut (Subiyanto, 2019), yakni :
1. Komplikasi akut
a. Hipoglikemia adalah keadaan seseorang dengan kadar glukosa darah di bawah
nilai normal (<60 mg / Dl). Gejala ini berkeringat dengan munculnya rasa
lapar, gemetar, mengeluarkan keringat, berdebar-debar, pusing, pusing, dan
penderita bisa menjadi tidak sadar kejang.
b. Hiperglikemia adalah apabila kadar gula darah meningkat secara tiba-tiba.
Gejala hiprglikemia adalah poliuria,polidipsia,polifagia, kelelahan yang parah
dan pandangan yang kabur. Hiperglikemia yang berlangsung lama dapat
menjadi keadaan metabolisme yang berbahaya, antara lain ketoasidosis
diabetik yaitu dimana tubuh sangat kekurangan insulin secara mendadak.
2. Komplikasi kornis
a. Penyakit jantung dan pembuluh darah. Diabetes meningkatkan risiko berbagai
masalah kardiovaskalar, termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri dada
(angina), serangan jantung, stroke, penyempitan arteri (aterosklerosis), dan
tekanan darah tinggi
b. Kerusakan saraf (neuropati). Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh
darah kecil (kapiler) terutama di kaki. Ini dapat menyebabkan kesemutan mati
rasa, rasa terbakar atau rasa sakit yang biasanya dimulai di ujung jari kaki dan
secara bertahap menyebar ke tubuh bagian atas
c. Kerusakan ginjal (nefropati). Ginjal mengandung jutaan kluster darah kecil
yang menyaring limbah dari darah. Diabetes dapat merusak sistem
penyaringan tersebut. Kerusakan parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau
penyakit ginjal tahap akhir yang ireversibel, yang akhirnya memerlukan
dialisis atau transplantasi ginjal
d. Kerusakan mata dapat merusak pembuluh darah retina (diabetic retinopathy),
berpotensi menyebabkan kebutaan, katarak dan glukoma.
e. Kerusakan kaki, Kerusakan saraf di kaki atau aliran darah yang buruk ke kaki.
Jika tidak segera diobati akan lecet dan luka bisa juga diamputasi.
f. Gangguan pendengaran, kulit (jamur, infeksi bakteri).

F. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis menurut (Kardiyudiani & Dwi, 2019), yaitu :
1. Penyuluhan
Edukasi DM merupakan Pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan dan
ketrampilan bagi penderita DM dengan tujuan merubah perilaku untuk
mengetahuan dan pemahaman tentang penyakit DM.
2. Perencanaan diet
a. Memberikan semua unsur makanan esensial (misalnya vitamindan mineral).
b. Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai.
c. Memenuhi kebutuhan energi.
d. Mencegah fluktuasi kadar glukosa darah setiap harinya denganmengupayakan
kadar glukosa darah mendekati normal melaluicara-cara yang aman dan
praktis.
e. Menurunkan kadar lemak darah jika kadar ini meningkat.
3. Farmakologis
Obat Hipoglikemik Oral
a. Sulfonilurea, obat golongan sulfonilurea bekerja dengan cara : Menstimulasi
pengelepasan insulin yang tersimpan, Menurunkan ambang sekresi insulin,
dan Meningkatkan sekresi insulin sebagai akibat rangsangan glukosa.
b. Biguanid menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak sampaidibawah normal.
Preparat yang ada dan aman adalah metformin. Obat ini dianjurkan untuk
pasien gemuk (Indek Masa Tubuh/IMT >30) sebagai obat tunggal. Pada
pasien dengan berat lebih (IMT 27-30), dapat dikombinasi dengan obat
golongan sulfonylurea.
c. Inhibitor α glucosidase, Obat ini bekerja secara kompetitif menghambat kerja
enzim α glukosidase didalam saluran cerna, sehingga menurunkan penyerapan
glukosa dan menurunkan hiperglikemia pasca prandial.
d. Insulin, Indikasi pengobatan dengan insulin adalah: Semua penderita DM dari
setiap umur (baik IDDM maupun NIDDM) dalam keadaan ketoasidosis atau
pernah masuk kedalam ketoasidosis, DM dengan kehamilan/ DM gestasional
yang tidak terkendali dengan diet (perencanaan makanan), DM yang tidak
berhasil dikelola dengan obat hipoglikemik oral dosif maksimal. Dosis insulin
oral atau suntikan dimulai dengan dosis rendah dan dinaikkan perlahan – lahan
sesuai dengan hasil glukosa darah pasien. Bila sulfonylurea atau metformin
telah diterima sampai dosis maksimal tetapi tidak tercapai sasaran glukosa
darah maka dianjurkan penggunaan kombinasi sulfonylurea dan insulin.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Postprandial : Dilakukan 2 jam setelah makan atau setelah minum. Angka diatas
130mg/dl mengindikasikan diabetes.
2. Hemoglobin glikosilat: Hb1C adalah sebuah pengukuran untuk menilai kadar gula
darah selama 140 hari terakhir. Angka Hb1C yang melebihi 6,1% menunjukkan
diabetes.
3. Tes toleransi glukosa oral: Setelah berpuasa semalaman kemudian pasien diberi
air dengan 75 gr gula, dan akan diuji selama periode 24 jam. Angka gula darah
yang normal 2 jam setelah meminum cairan tersebut harus < dari 140 mg/dl.
4. Tes glukosa darah dengan finger stick, yaitu jari ditusuk dengan sebuahjarum,
sample darah diletakkan pada sebuah strip yang dimasukkan kedalam celah pada
mesin glukometer, pemeriksaan ini dilakukan untuk pemeriksaan saat memantau
dirumah.

H. DAFTAR PUSTAKA
Karamoy, Alan Budiman., Dharmadi. 2019. Kadar Glukosa Pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2 Yang Berolahraga Rutin Dan Yang Berolaharga Tidak Rutin
Dilapangan Renon Denpasar 2015. E-Jurnal Medika, Vol. 8, NO.4 April,
2019. https://scholar.google.com/ diakses pada 7 Desembaer 2022
Rafli. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Ny. J Dengan Diabetes Mellitus Tipe II Di
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Karya Tulis Ilmiah. Pekanbaru:
Poltekkes Kemenkes Riau
Subiyanto, P. 2019. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan
Sistem Endokrin. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Kardiyudiani, Ni Ketut., Susanti. 2019. Keperawatan Medikal Bedah I. Yogyakarta :
PT. Pustaka Baru
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperaewatan Indonesia : Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III. Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan: DPP PPNI.
BAB II
TINJAUAN KASUS

A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
1. IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap : Tn. M
Tempat/Tgl Lahir : 69 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Pucangsawit
Diagnosa Medis : DM
2. Keluarga atau orang lain yang penting/Dekat yang dapt dihubungi
Nama : Ny. S
Alamat : Islam
No.Telp : Jawa/Indonesia
Hub. dengan Pasien : Istri
GENOGRAM

3. Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan klien susah bicara, kedua kaki lemas, tidak bisa
menelan.
4. Riwayat Pekerjaan Dan Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : jualan makanan
Pekerjaan sebelumnya : kuli bangunan
Sumber pendapatan : berjualan
Kecukupan pendapatan : cukup
5. Aktivitas rekreasi
Hobi : jalan-jalan
Berpergian/ wisata : saat ini tidak karena covid
Keanggotaan organisasi : tidak ada
6. Riwayat Keluarga
a. Saudara kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
1. -

b. Riwayat kematian dalam keluarga (1tahun terakhir) :


Nama :-
Umur :-
Peyebab kematian :-
c. Kunjungan keluarga :
d. Riwayat alergi : tidak mempunyai riwayat alergi obat/ makanan

B. POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI


1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3xsehari 1 porsi habis
Nafsu makan : baik
Jenis makanan : sayuran lauk ikan
Kebiasaan sebelum makan : tidak ada
Alergi terhadap makanan : tidak ada
Pantangan makan : tidak ada
Keluhan yang berhubungan dengan makan : tidak ada
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 6x dalam sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari : 3x saat malam
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : sering kencing pada malam hari
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1x sehari
Konsistensi : lembek
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : tidak ada
Pengalaman pemakaian Laxanti/Pelancar : tidak pernah
3. Personal hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari 10 menit
Pemakaian sabun (ya/tidak) : iya
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari pagi dan malam
Menggunakan pasta gigi : pakai
c. Cuci rambut
Frekuensi : 3hari sekali
Penggunaan sampo (ya/tidak) : ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : seminggu 2x
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : iya
4. Istirahat tidur
Lama tidur malam : 3-4 jam
Tidur siang : 4jam
Keluhan : tidur saat malam bisa saat jam 1
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Tn.M jika mengisi waktu luang didepan rumah duduk dengan tetangga mengobrol
dan kadang membantu menyiapkan jualan dengan istrinya.
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Tn.M masih aktif merokok, dan belum berhenti, kurang menjaga kesehatannya.
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
Jenis kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
Sholat subuh 30 menit
Menyiapkan jualan soto 2 jam
Jualan soto 3-5 jam
Istirahat 4 jam
Menyiapkan jualan bubur 3-5 jam
istirahat 1.30 jam
Jualan bubur 2 jam

C. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Tn.M mengatakan tidak ada keluhan
hanya saja bekas jari kaki yang diamputasi kadang muncul nyeri sedikit
b. Gejala yang dirasakan : Tn. M mengatakan sering kesemutan
c. Faktor pencetus : Tn. M mengkonsumsi obat rutin dan suntik seriam 1 minggu
sekali
d. Timbulnya keluhan : ( Ö) Mendadak ( ) bertahap
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : tidak tentu
f. Upaya mengatasi
Tn. M mengatakan jika nyeri timbul dan obat masih akan konsumsi obat, tapi
jika sudah konsumsi obat belum juga hilang akan pergi ke pusat pelayanan
terdekat yaitu ke puskesmas.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Tn.M mengatakan pernah menderita luka DM
b. Riwayat alergi : Tn.M tidak mempunyai riwayat alergi obat maupun makanan
c. Riwayat kecelakaan : Tn.M mengatakan dulu kakinya pernah terseret sehingga
menjadi luka DM
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : Tn.M mengatakan pernah dirawat di RS saat
akan amputasi jari kakinya
e. Riwayat pemakaian obat : Tn.M mengatakan pemakaian obat DM
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Nyeri : skala nyeri 2
c. Status Gizi : BB saat ini : 55kg TB : 158cm
d. BMI : 22 ( Gizi Cukup )
e. Personal Hygiene : Tn.M selalu menjaga kebersihan tubuhnya
f. Rambut : rambut bersih, warna putih hitam, lurus dan pendek
g. Mata : Skelera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, bentuk
simetris, tidak ada nyeri tekan, menggunakan kaca mata
h. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada lesi, bersih dan tidak ada nyeri tekan
i. Mulut, gigi, dan bibir : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis maupun lesi,
gigi bersih
j. Dada
Inspeksi : simetris, pergerakan dinding dada simetris, warna kulit sama
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun pembengkakan
Auskultasi : Bunyi napas ronchi, suara ngorok, frekuensi napas 30x/menit
Perkusi : Snoring
k. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada jejas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat massa dan benjolan
Auskultasi : Bising usus normal 10x/menit
Perkusi : Tympani
l. Kulit : bersih, kering, tampak bekas luka bagian tertentu, CRT <3detik, turgor
kulit sedikit baik
m. Ekstermitas atas : Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan,
tampak memegang tongkat, kekuatan otot 5/5
n. Ekstermitas bawah : Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan,
tampak jari kaki kiri bekas amputasi 4/5
4. Hasil pengkajian khusus
a. Masalah kesehatan kronis
Tn.M menderita DM sudah 4th yang lalu, dan sekarang sudah dapat
mengontrol DM.
b. Fungsi kognitif
No. Pertanyaan Benar Salah

1. Tanggal berapa hari ini? ✓


Jawab : tanggal 07
2. Hari apa sekarang? ✓
Jawab: Rabu
3. Apa nama tempat ini ? ✓
Jawab : Rumah
4. Dimana alamat anda? ✓
Jawab : Jagalan RT 06/RW 06, Surakarta
5. Kapan anda lahir? ✓
Jawab : Tahun 60 an
6. Berapa umur anda? ✓
Jawab : 67
7. Siapa presiden Indonesia sekarang? ✓
Jawab : Bapak Jokowi
8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya? ✓
Jawab : Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
9. Siapa nama ibu anda? ✓
Jawab : nama ibu saya Ny. M
10. Angka 20 dikurang 10? ✓
Jawab : 10
Jumlah 9 1
Analisa Hasil : Score salah 1 : Fungsi intelektual utuh
c. Status fungsional
1. N Aktivitas Mandiri Tergantung
N
1 Mandi
N ✓
Mandiri
o :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi (
seperti punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu ) atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan
masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak
mandi sendiri
2 Berpakaian ✓
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi/mengikat
pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya
sebagian
3 Ke Kamar Kecil ✓
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4 Berpindah ✓
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur
atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih
perpindahan
5 Kontinen ✓
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter,pispot, enema dan pembalut ( pampers)

6 Makan ✓
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya
sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan
makan parenteral ( NGT )

Hasil : Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen


(BAK/BAB ), berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
d. Status psikologis
No Apakah Bapak/Ibu dalam satu Minggu terakhir Ya Tidak
1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani ✓
2 Banyak meninggalkan kesenangan /minat dan aktivitas ✓
anda ?
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa ? ✓
4 Sering merasa bosan ✓
5 Penuh pengharapan akan masa depan ✓
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu ✓
7 Diganggu oleh pikiran –pikiran yang tidak dapat di ✓
ungkapkan ?
8 Merasa bahagia disebagian besar waktu ✓
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda ? ✓
10 Sering kali merasa tidak berdaya ? ✓
11 Sering merasa gelisah ✓
12 Memilih tinggal dirumah dari pada pergi melakukan ✓
sesuatu yang bermanfaat
13 Seringkali merasa khawatir akan masa depan ✓
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ✓
ingat dibandingkan orang lain ?
15 Berfikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang ✓
?
16 Sering kali merasa merana ? ✓
17 Merasa kurang bahagia ✓
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu ✓
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat menggairahkan ? ✓
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru ? ✓
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat ? ✓
22 Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? ✓
23 Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik dari pada ✓
anda ?
24 Sering kali menjadi kesal dengan hal yang sepele ✓
25 Sering kali merasa ingin menangis ✓
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi ✓
27 Menikmati tidur ✓
No Apakah Bapak/ibu dalam satu minggu terakhir
28 Memilih menghindari dari perkumpulan sosial ✓
29 Mudah mengambil keputusan ✓
30 Mempunyai pikiran yang jernih ? ✓
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU 15 11
Analisa Hasil : Nilai 15 : Depresi ringan sampai sedang
e. Dukungan keluarga
NO ITEM PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK
(2) KADANG (1) PERNAH (0)
1 A : Adaptasi ✓
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu ada
sesuatu menyusahkan saya
2 P : Partnership ✓
Saya Puas dengan cara keluarga (Teman-
teman) saya membicarakan sesuatu
dengan saya dan
mengungkapakan masalah saya
3 G : Growth ✓
Saya puas bahwa keluarga (teman- teman)
saya menerima & mendukung keinginan
saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
4 A : Afek ✓
Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi – emosi saya,
seperti marah,sedih atau
mencintai
5 R : Resolve ✓
Saya puas dengan cara teman – teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersama – sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 3 2
Analisa Hasil : 3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
f. Pengkajian MMSE
NO ITEM PENILAIAN BENAR (1) SALAH (0)
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang ? ✓
2. Musim apa sekarang ? ✓
3. Tanggal berapa sekarang? ✓
4. Hari apa sekarang ? ✓
5. Bulan apa sekarang ? ✓
6. Di negara mana anda tinggal ✓
7. Di Provinsi mana anda tinggal ? ✓
8. Di Kabupaten mana anda tinggal ? ✓
9. Di Kecamatan mana anda tinggal ? ✓
10. Di Desa mana anda tinggal ✓
2 REGRISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. Jam dinding ✓
12. Kursi ✓
13. Meja ✓
3. PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang, misal ✓
“BAPAK”
14. K ✓
15. A ✓
16. P ✓
17. A ✓
18. B ✓
4. MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek diatas
19. Televisi ✓
20. Kertas ✓
21. Bolpoin ✓
5. BAHASA
a. Penanaman
Tunjukan 2 benda minta klien menyebutkan :

22. Jam Tangan ✓


23. Pensil ✓
b. Pengulangan ✓
Minta klien mengulang tiga kalimat berikut
24. ”Tak ada jika, dan , atau tetapi” ✓
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil Kertas ! ✓
26. Lipat dua ! ✓
27. Taruh dilantai ! ✓
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata ✓
29. Tulis satu kalimat ✓
30. Salin gambar ✓

JUMLAH : 32

Analisis hasil : Nilai 32 : kognitif baik


Nilai ≤ 21 : Kerusakan kognitif

5. Lingkungan tempat tinggal


a. Kebersihan dan kerapihan ruangan : lingkungan bersih dan tertata rapi
b. Penerangan : penerangan baik, rumah menghadap ke timur
c. Sirkulasi udara : banyak jendela di setiap runagan dan pintu terbuka
d. Keadaan kamar mandi dan WC : kamar mandi dan wc 2 besih
e. Pembuangan air kotor : pembuangan airkotor langsung mengalir ke sungai
f. Sumber air minum : minum air galon
g. Pembuangan sampah : sampah setiap pagi diambil petugas sampah
h. Sumber pencemaran : tidak ada sumber pencemaran
i. Penataan halaman : tidak ada
j. Privasi : ruangan tertutup
k. Resiko injury : tidak ada
A. ANALISA DATA
No. Hari/tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi
1. Rabu, DS : Defisit Kurang
08-12-2022 - Tn. M dan Keluarga pengetahuan terpapar
Mengatakan belum informasi
memahami dengan luas
tentang penyakit Diabetes
Mellitus(Pengertian, tanda
dan gejala, serta komplikasi)
- Tn. M dan keluarga
mengatakan hanya tau untuk
mengurangi gula darah tinggi
dengan rutin minum obat dan
mengurangi minum yang
banyak mengandung gula
berlebih.
DO :
- Keluarga Tn.M tidak dapat
menjawab sebagian
pertanyaan tentang penyakit
DM dan diit DM

2. DS : Resiko Ketidaktepatan
- Tn. M mengatakan kadang ketidakstabilan manajemen
tidak minum obat jika kadar kadar gula gula darah
gula stabil darah
- Tn. M dan keluarga
mengatakan tidak tau
mengenai diit untuk
penderita Diabetes Mellitus
- Tn. M mengatakan sering
BAK pada malam hari
- Ny. M mengatakan sering
lemas dan keluar keringat
dingin apabila gula darahnya
rendah.
DO :
- GDS: 87 mg/dL(6-12-22)
- Tn. M mendapat obat Oral
anti gula
- Tn.M tidak mendapatkan
Obat injeksi
3. DS : Resiko jatuh Perubahan
DO : kadar gula
- Tn.M tampak berjalan darah
menggunakan tongkat
- Tampak kaki dibalut 4th yang
lalu amputasi jari kaki
- GDS : 87

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Deficit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d keluarga belum memehami
betul tantang DM, hanya tau minum obat secara rutin dan mengurangi gula.
2. Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah d.d ketidaktepatan manajemen gula
darah.
3. Resiko jatuh d.d perubahan kadar gula darah.

C. INTERVENSI
No. Tujuan dan
Waktu Intervensi Rasional TTD
Dx Kriteria Hasil
Rabu, 1 Setelah dilakukan - Identifikasi - Untuk mengetahui Tiwik
8-12-22 tindakan 3 x 7jam kemampuan pasien keluarga mampu
09.30 diharapkan deficit dan keluarga menerima informasi
WIB pengetahuan menerima informasi - Untuk menjadwalkan
teratasi dengan - Jadwalkan waktu yang waktu penkes
Kriteria hasil : tepat untuk - Agar keluarga lebih
- Keluarga mampu memberikan paham jika ada yang
menjelaskan Dm Pendidikan kesehatan diragukan
dan - Berikan kesempatan - Untuk menjelaskan
menjabarkannya pasien dan keluarga faktor resiko dan
- Keluarga mampu untuk bertanya dapat menghindari
menangani DM - Jelaskan faktor resiko - Agar tetap hidup
yang mempegaruhi sehat dan tidak
kesehatan terkena penyakit
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat

2 Setelah dilakukan - Monitor TTV - Untuk mengetahui Tiwik


tindakan 3x7 jam - Monitor kadar gula rentang normal
diharapkan resiko darah keadaan klien
ketidakseimbangan - Konsultasikan jika - Untuk memantau
kadar gula darah mengalami keburukan kadar gula darah
teratasi, dengan kadar gula darah normal atau tidak
Kriteria hasil : - Anjurkan monitor - Agar segera
- Gula darah dalam kadar gula darah ditangani mengalami
rentang normal secara rutin hiperglikemia/
- Keluarga dapat - Anjurkan kepatuhan hipoglikemia
memberi diit yang terhadap diet dan - Agar terpantau pasti
tepat olahraga rutin kadar gula darah
- Untuk membantu
mencegah kenaikan
kadar gula darah

3 Setelah dilakukan - Monitor kondisi kulit, - Untuk memantau Tiwik


tindakan 3 x 7jam terutama area tonjolan kondisi kulit aman
diharapkan resiko (mis, tanda-tanda - Agar selalu dalam
jatuh teratasi, iritasi dan luka tekan) keadaan sehat dan
dengan kriteria - Sediakan lingkungan tidak terganggu
hasil : yang nyaman dan - Untuk tidak
- klien aman mendukung menambah iritan lagi
- tidak ada resiko - Hindari paparan kulit - Agar paham tentang
jatuh terhadap iritan menejemen sakit
- Ajarkan cara yang baik
manajemen sakit dan
cidera
-

D. IMPLEMENTASI
Hari Pertama
No.
Waktu Implementasi Evaluasi respon TTD
Dx
Rabu, 1 - Mengidentifikasi kemampuan S: Tiwik
8-12-2022 pasien dan keluarga menerima - Tn.M mengatakan belum
09.40WIB informasi paham tentang tanda dan
- Menjadwalkan waktu yang gejala DM
tepat untuk memberikan - Tn.M mengatakan penyebab
Pendidikan kesehatan Diabetes Mellitus adalah
- Memberikan kesempatan pasien konsumsi makanan dan
dan keluarga untuk bertanya minuman manis berlebih
- Menjelaskan faktor resiko yang O:
mempegaruhi kesehatan Tn.M tampak sedikit bingung
- Mengajarkan perilaku hidup ketika ditanya tentang tanda dan
bersih dan sehat gejala DM

10.15WIB 2 - Memonitor kadar gula darah S:


- Berkonsultasikan jika - Tn.M mengatakan diit Dm
mengalami keburukan kadar dengan tidak makan/minum
gula darah yang manis-manis banyak
- Menganjurkan monitor kadar - Tn.M mengatakn masih minum
gula darah secara rutin manis-manis tapi kadang-
- Menganjurkan kepatuhan kadang
terhadap diet dan olahraga O:
rutin - Tn.M tampak duduk dan
mememgang es teh
- GDS : 87 (6-12-22)
- Hasil TTV :
TD:124/68mmHg
N:72 x/menit RR:22 x/menit

3 - Memonitor kondisi kulit, S:


10.45WIB terutama area tonjolan (mis, Tn.M mengatakan bekas luka
tanda-tanda iritasi dan luka amputasi kadang merasa
tekan) kesemutan
- Menyediakan lingkungan yang Tn.M mengatakan jika nyeri
nyaman dan mendukung timbul langsung minum obat
- Menghindari paparan kulit penghilang rasa nyeri
terhadap iritan O:
- Mengajarkan cara manajemen Tampak kaki Tn.M dibalut
sakit dan cidera dengan kain hitam dan tampak
ada tongkat disampingnya

Hari Kedua
Kamis, 2 - Mengidentifikasi kemampuan S: Tiwik
9-12-2022 pasien dan keluarga menerima - Tn.M mengatakan hanya tau
09.00WIB informasi yang umum saja
- Menjadwalkan waktu yang
- Tn.M mengatakan sudah
tepat untuk memberikan
Pendidikan kesehatan paham tentang tanda dan
- Memberikan kesempatan pasien gejala dan faktor resiko DM
dan keluarga untuk bertanya O:
- Menjelaskan faktor resiko yang Tn.M tampak memperhatikan
mempegaruhi kesehatan saat dijelaskan materinya
- Mengajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat

09.30WIB - Memonitor kadar gula darah S:


- Berkonsultasikan jika - Tn.M mengatakan bahwa
mengalami keburukan kadar Tn.M juga asih merokok
gula darah - Tn. M mengatakan juga sudah
- Menganjurkan monitor kadar rutin pengecekan gula darah
gula darah secara rutin O:
- Menganjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga -
rutin

10.10WIB - Memonitor kondisi kulit, S : -


terutama area tonjolan (mis, O :
tanda-tanda iritasi dan luka - Tampak tidak ada tanda iritasi
tekan) - Tampak kaki Tn.M dibalut
- Menyediakan lingkungan yang dengan kain hitam dan tampak
nyaman dan mendukung
ada tongkat disampingnya
- Menghindari paparan kulit
terhadap iritan - Tampak paham setelah
- Mengajarkan cara manajemen dijelaskan
sakit dan cidera

Hari Ketiga
Jum’at 1 - Mengidentifikasi kemampuan S: Tiwik
10-12-22 pasien dan keluarga menerima - Tn.M mengatakan sudah
13.10WIB informasi mengerti tentang Diabetes
- Menjadwalkan waktu yang Melitus.
tepat untuk memberikan O:
Pendidikan kesehatan - Tn.M dapat menyebutkan
- Memberikan kesempatan pasien pengertian dan penyebab
dan keluarga untuk bertanya Diabetes Melitus.
- Menjelaskan faktor resiko yang - Tn.M dapat menjawab
mempegaruhi kesehatan pertanyaan tentang tanda dan
- Mengajarkan perilaku hidup gejala serta komplikasi dari
bersih dan sehat Diabetes Melitus.

2 - Memonitor kadar gula darah S:


- Berkonsultasikan jika - Tn.M mengatakan akan selalu
mengalami keburukan kadar mengontrol makanan sesuai
gula darah Diit
- Menganjurkan monitor kadar - Tn.M mengatakan akan rutin
gula darah secara rutin ke puskesmas
- Menganjurkan kepatuhan O:
terhadap diet dan olahraga - GDS :
rutin

- Memonitor kondisi kulit, S:-


3
terutama area tonjolan (mis, O:
tanda-tanda iritasi dan luka Tn.M tampak paham setelah
tekan) diajarkan cara manajemen sakit
- Menyediakan lingkungan yang yang timbul dengan napas dalam
nyaman dan mendukung dan minum obat
- Menghindari paparan kulit
terhadap iritan
- Mengajarkan cara manajemen
sakit dan cidera
E. EVALUASI
Evaluasi Formatif 1
No Waktu Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1 Rabu, Deficit pengetahuan b.d S: Tiwik
08-12-2022 kurang terpapar - Tn.M mengatakan belum paham
14.00WIB informasi tentang tanda dan gejala DM
- Tn.M mengatakan penyebab Diabetes
Mellitus adalah konsumsi makanan
dan minuman manis berlebih
O:
Tn.M tampak sedikit bingung ketika
ditanya tentang tanda dan gejala DM
A : Masalah deficit penetahuan belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Atur jadwal Pendidikan kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup sehat

2 Resiko S: Tiwik
ketidakseimbangan kadar - Tn.M mengatakan diit Dm dengan
gula darah d.d tidak makan/minum yang manis-
ketidaktepatan manis banyak
manajemen gula darah - Tn.M mengatakan masih minum
manis-manis tapi kadang-kadang
O:
- Tn.M tampak duduk dan mememgang
es teh
- GDS : 87 (6-12-22)
A : Masalah resiko ketidakseimbangan
kadar gula darah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor kadar gula darah
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan rajin olahraga

3. Resiko jatuh d.d S : Tn.M mengatakan bekas luka Tiwik


perubahan kadar gula amputasi kadang merasa kesemutan
darah Tn.M mengatakan jika nyeri timbul
langsung minum obat penghilang rasa
nyeri
O:
Tampak kaki Tn.M dibalut dengan kain
hitam dan tampak ada tongkat
disampingnya
A : Masalah resiko jatuh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor kondisi kulit
- Ajarkan mananjemen nyeri
Evaluasi Formatif 2
No Waktu Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1 Kamis, Deficit pengetahuan b.d S: Tiwik
09-12-2022 kurang terpapar - Tn.M mengatakan hanya tau yang
14.00WIB informasi umum saja
- Tn.M mengatakan sudah paham
tentang tanda dan gejala dan faktor
resiko DM
O:
Tn.M tampak memperhatikan saat
dijelaskan materinya
DM
A : Masalah deficit penetahuan belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan perilaku hidup sehat

2 Resiko S: Tiwik
ketidakseimbangan kadar - Tn.M mengatakan bahwa Tn.M juga
gula darah d.d asih merokok
ketidaktepatan - Tn. M mengatakan juga sudah rutin
manajemen gula darah pengecekan gula darah
O:
- Tn.M tampak duduk merokok
- GDS :
A : Masalah resiko ketidakseimbangan
kadar gula darah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan rajin olahraga
-
3. Resiko jatuh d.d S : Tn.M mengatakan bekas luka Tiwik
perubahan kadar gula amputasi kadang merasa kesemutan
darah Tn.M mengatakan jika nyeri timbul
langsung minum obat penghilang rasa
nyeri
O:
- Tampak tidak ada tanda iritasi
- Tampak kaki Tn.M dibalut dengan
kain hitam dan tampak ada tongkat
disampingnya
- Tampak paham setelah dijelaskan
A : Masalah resiko jatuh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Hindari kulit dari papapran iritan
- Ajarkan mananjemen nyeri
Evaluasi Sumatif
No Waktu Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1 Kamis, Deficit pengetahuan b.d S: Tiwik
09-12-2022 kurang terpapar - Tn.M.dan keluarga mengatakan sudah
14.00WIB informasi mengerti tentang Diabetes Melitus.
O:
- Tn.M dan keluarga dapat
menyebutkan pengertian dan
penyebab Diabetes Melitus.
- Tn.M dan keluarga dapat menjawab
pertanyaan tentang tanda dan gejala
serta komplikasi dari Diabetes
Melitus.
DM
A : Masalah deficit penetahuan teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan perilaku hidup sehat

2 Resiko S: Tiwik
ketidakseimbangan kadar - Tn.M mengatakan akan selalu
gula darah d.d mengontrol makanan sesuai Diit
ketidaktepatan - Tn.M mengatakan akan rutin ke
manajemen gula darah puskesmas
O:
- GDS :
A : Masalah resiko ketidakseimbangan
kadar gula darah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan monitor gula darah
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan rajin olahraga

3. Resiko jatuh d.d S:- Tiwik


perubahan kadar gula O:
darah Tn.M tampak melakukan setelah
diajarkan cara manajemen sakit yang
timbul dengan napas dalam dan minum
obat
A : Masalah resiko jatuh teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Hindari kulit dari paparan iritan

Anda mungkin juga menyukai