Anda di halaman 1dari 1

Bab 8

Penelitian Data Sekunder di Era Digital

Data Sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan dicatat sebelumnya oleh orang lain untuk
tujuan selain tujuan peneliti saat ini ( datanya biasanya bersifat historis dan sudah terkumpul jadi tidak
memerlukan akses ke responden atau subjek )

Keuntungan :

 Karena ketersediaanya sehingga dapat diperoleh lebih cepat & lebih murah
 Dapat menghemat biaya dan waktu karena menghilangkan banyak aktifitas seperti proses
pengumpulan data, pengambilan sample dan pemrosesan data
 Dapat memberikan informasi yang tidak tersedia bagi peneliti
Kerugian : wci rgr32r2o

 Belum memenuhi kebutuhan peneliti akan tetapi harus dievaluasi terlebih dahulu relevansi
data terkait dengan kebutuhan peneliti melalui pertanyaan yg lebih mendalam
 Peneliti tidak memiliki kendali atas keakuratan data Salah satu cara untuk melakukan ini
adalah dengan memeriksa silang berbagai sumber yang tersedia.

Tujuan Penelitian Umum untuk Studi Data Sekunder

1. Pencarian Fakta : mencari/ mengumpulkan fakta-fakta/data sebelum seseorang melakukan


suatu kegiatan atau tindakan misalnya penelitian mengidentifikasi pola konsumsi, pelacakan
tren
2. Pembangunan Model : Untuk mempermudah pemikiran yang sistematis dan logis misalnya
Penelitian memperkirakan potensi pasar, peramalan penjualan, memilih area dan situs
perdagangan
3. Pemasaran basis data adalah jenis pemasaran yang mengumpulkan data pelanggan
misalnya penelitian meningkatkan data basis pelanggan, mengembangkan daftar prospek

Sumber Data Sekunder

 Data internal yaitu data yang berasal dari organisasi, atau data yang dibuat, direkam, atau
dihasilkan oleh organisasi contoh catatan akuntansi, laporan keluhan pelanggan dll
 Data Eksternal yaitu Data yang dibuat, direkam, atau dihasilkan oleh entitas selain organisasi
peneliti contohnya data sensus penduduk dari pemerintah
Distribusi Data Sekunder

 Tradisional
Informasi data didistribusikan dalam bentuk publikasi, baik secara langsung dari produsen ke
peneliti, atau secara tidak langsung melalui perantara seperti perpustakaan umum, penerbit
surat kabar dll.

 Modern
Informasi dalam bentu arsip data terkomputerisasi modern, pertukaran data elektronik
( teknologi informasi Internet yang secara otomatis mengirimkan konten ke deskto peneliti)

Anda mungkin juga menyukai