Rangkuman 22
Rangkuman 22
Ketidaksetujuan/kekontrasan
Kata atau Frasa
Meragukan
Berkontradiksi
Berkontas dengan
Membalas
Berbeda dengan
Tidak menyetujui
Mendiskreditkan
Menolak
Membantah
Melawan
Menyediakan alternatif
Fungsi
Menunjukan ketidaktentuan
Mempertahakan oposisi
Menunjukan kekontrasan
Menunjukan perlawanan
Menunjukan perbedaan
Memberikan opini yang berbeda
Menunjukan bahwa sesuatu tidak benar
Mengukuhkan bahwa sesuatu tidak benar
Berpendapat bahwa sesuatu benar
Berargumn dengan arah berkebalikan
Memberikan solusi yang berbeda
Kenetralan
Kata
Mndskripsikan
Menjelaskan
Mendaftar
Menskemakan
Menghubukan
Meringkas
Frasa
Memberikan gambaran
Memberikan penjelasan
Menujukkan keanggotaan
Memvisualkan
Menunjukan hubungan
Menjadikan ringkasan
Strategi ketiga dalam pengidentifisikan tema dan koneksi adalah pengklarifikasian hubungan.
Dan dalam pandangan Sharpe (2007: 139 – 140).
Kesetujuan/Peluasan
Sumber Primer
Konsep
Teori
Definisi
Sebab
Masalah
Isu/situasi
Sumber Sekunder
Contoh/studi kasus
Laporan atau data penelitian
Contoh/karaktristik
Efek/hasil
Sousi
Eksplanasi/contoh
Ketidaksetujuan/Kekontrasan
Definisi/eksplanasi
Isu/situasi
Opini
Kemanfaatan
Pembandingan
Pembandingan/pngontrasan
Pngontrasan opini
kerugian
Strategi keempat dalam pengidentifisikan tema dan koneksi adalah pengorganisasian.
b. Penyeleksian informasi dari semua sumber
Strategi keedua yang dapat digunakan adalah penggunaan kalimat transisi yang dapat
digunakan untuk memperjelaskan hubungan informasi dari sumber primeer dan sumber
sekunder
c. Pengimplementasikan rencana
Kedua strategi tersebut akan leebih sempurnabila dilengkapi bila dilengkapi strategi
ketiga yaitu sering berlatih. Frekuensi perlatihan yang tinggi akan memunculkan banyak
keotomatisan baik dalamtahap berpikir, menulis, maupun merevisi.
c. Rangkuman
Pemarafrasaan berfokus pada kegiatan ilmiah untuk mngolah informasi dari sumber
dalam pemarafrasaan terdapatempat konvensi yang penting untuk dipatuhi.
Tidak ada informasi pnting yang ditinggalkan.
Panjang parafrasa idealnya breatif sama dengan teks asal yang disitasi.
Penyitasi menggunakan kata – kata yang berbeda untuk mengukapkan makna
yang sama (Bailey 2003:21)
Penyitasi mencantumkan sumber yang disitasi.
Beberapa ahli berpendapat bahwa penyintesisan merupakan keterampilan akademis yang paling
sulit karna kompleks, analisis, melibatkan semua keterampilan akademis yang lain, dan lebih
dari sekedar gabungan antarbagian dari beberapa sumber.