Anda di halaman 1dari 3

Praktikum 3 :Resistor

I..Tujuan:
Mengenal secara visual komponen resistor, mengetahui cara membaca nilai resistor dari warna gelang,
melakukan pengukuran nilai resistasi dengan ohmmeter untuk resistor tetap dan variable, mengukur arus
dan tegangan pada rangkaian sederhana dengan hubungan resistor pararel dan seri.

II.. Bahan dan alat yang digunakan:


1. Multimeter,
2. Prototype board,
3. Kabel,
4. Sekring,
5. Saklar,
6. Resistor,
7. LED

III. Pelaksanaan percobaan:


A. Pembacaan dan pengukuran nilai resistor
Amati resistor yang diberikan , tentukan nilai resistor berdasarkan pembacaan gelang, ukurlah
nilai resistansi dengan ohmmeter, dan isilah table 1.
Tabel 1.
No Warna gelang R (Ω) dari R (Ω) dari Keterangan
gelang Pengukuran
1 Merah, merah, coklat, 220 ±5% 235 nilai ukur masih sesuai dengan batas
emas toleransinya
2 Coklat, hitam, coklat, 100 ±5% 105 nilai ukur masih sesuai dengan batas
emas toleransinya
3 Orange, putih, coklat, 390 ±5% 370 nilai ukur masih sesuai dengan batas
emas toleransinya
4 Orange, orange, coklat, 330 ±5% 310 nilai ukur masih sesuai dengan batas
emas toleransinya
5 Coklat, abu-abu, hitam, 18K ±1% 18k nilai ukur masih sesuai dengan batas
merah, coklat toleransinya

B. Periksalah resistor variable yang diberikan, Ubahlah posisi tombol sesuai dengan Tabel 2 dan
ukurlah nilai resistansinya.

A) ……………………………… (B)
Tabel 2

No Posisi tombol R (Ω) dari Kesimpulan


Pengukuran
A1 0 putaran 0 Potensiometer rotary Ketika shaftnya di putar searah
jarum jam dengan posisi pin yang digunakan yaitu
A2 ¼ putaran 2,5K nomer 1 dan 2 maka nilai resistansi yang dihasilkan
A3 ½ putaran 5K dimulai dari 0 hingga 10K Ketika shaft diputar 1
putaran penuh.
A4 ¾ putaran 7,5K
A5 1 putaran 10K
B1 0 putaran 10K Berbanding terbalik dengan nilai resistansi gambar A,
untuk gambar B posisi pin yang digunakan yaiutu
B2 ¼ putaran 7,5K nomer 2 dan 3 dimana nilai resistansi yang dihasilkan
B3 ½ putaran 5K dimulai dari 10k – 0 ketika shaft diputar 1 putaran
penuh, dan akan bernilai 10k Ketika di posisi 0
B4 ¾ putaran 2,5K putaran.
B5 1 putaran 0

C. Buat rangkaian dengan hubungan R seri dan pararel


Hitung nilai R total, ukur nilai R total, ukur tegangan R total, ukur arus I , amati LED, tuliskan
data pada table 3, beri kesimpulan/hasil pengamatan,

R1 = 390 Ω, R2 = 100 Ω, R3 = 220 Ω

Rangkaian Seri 1, Pararel1 = 390 Ω & 390 Ω


Rangkaian Seri 2, Pararel 2 = 390 Ω & 220 Ω
Rangkaian Seri 3 = 100 Ω, 220 Ω
Rangkaian pararel 3 = seri1, 100 Ω

Tabel 3.

R (Ω) R (Ω) VR I
Rangk LED Kesimpulan/hasil pengamatan
Hitung Ukur (Volt) (mA)
Output LED menyala dengan baik
karena tegangan yang dihasilkan
cukup untuk membuat lampu
Menyala /
Seri1 780 770 6,3 8,1 menyala, tetapi tegangan tersebut
Tidak
masih cukup tinggi dan membuat
komponen menjadi lebih cepat
panas.
Ketika rangkaian dibuat secara
pararel maka besar tegangan akan
tetap sama di setiap percabangan ,
Menyala /
Pararel1 195 200 5,5 28 namun arusnya akan terbagi. Ketika
Tidak
2 LED di hubungkan secara pararel
maka nyala LED tersebut akan sama
terangnya 1 sama lain.
Outpul LED masih dapat menyala
dengan terang, Ketika resistansi
dihubungkan secara seri maka nilai
Menyala / tegangannya akan terbagi yang
Seri2 610 625 6,1 10
Tidak mengakibatkan output LED bisa saja
tidak dapat terang maksimal(redup)
karena nilai resistansi nya cukup
besar.
Ketika rangkaian dibuat secara
pararel maka besar tegangan akan
Menyala / tetap sama di setiap percabangan ,
Pararel2 140,66 140 5,2 37
Tidak namun arusnya akan terbagi. Ketika
2 LED di hubungkan secara pararel
maka nyala LED tersebut akan sama
terangnya 1 sama lain. Jika 2 LED
dipasang secara pararel, Ketika kita
cabut salah satu LED tersebut maka
tidak akan mempengaruhi output
LED lainnya.
Ketika resistansi dihubungkan secara
seri maka nilai tegangannya akan
terbagi yang mengakibatkan output
LED bisa saja tidak dapat terang
Menyala / maksimal(redup) karena nilai
Seri3 320 320 5,6 17,5
Tidak resistansi nya cukup besar. Dan jika
2 output LED dihubungkan secara
seri Ketika salahsatu output lednya
dicabut maka semua output lainnya
akan ikut padam.
Ketika rangkaian dibuat secara
pararel maka besar tegangan akan
tetap sama di setiap percabangan ,
namun arusnya akan terbagi. Ketika
2 LED di hubungkan secara pararel
Menyala /
Pararel3 88,64 88 4,7 52 maka nyala LED tersebut akan sama
Tidak
terangnya 1 sama lain. Jika 2 LED
dipasang secara pararel, Ketika kita
cabut salah satu LED tersebut maka
tidak akan mempengaruhi output
LED lainnya.

Nama Moch. Ikhlas Gimnastiar


NIM 221354053
Tanggal Percobaan 9 September 2022

Anda mungkin juga menyukai