Anda di halaman 1dari 1

Nama : Riska Depari

Npm : 19410026

Universits Malahayati

MK Gizi Olahraga Universitas Negri Medan

Karbohidrat dan lemak untuk diet

Banyak orang beranggapan bahwasannya diet harus menghindari karbohidrat maupun lemak agar
cepat menurunkan berat badan, terutama menghindari gula, nasi dan roti.Pada tahun 1960, ada
suatu penelitian yang menyatakan resiko konsumsi gula tidak terlalu penting dan menitik beratkan
bahaya dari lemak, tetapi pada tahun 1980 penelitian tentang gula menyatakan bahwa konsumsi
lemak jenuh berlebih akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sehingga dapertemen agrikultul
amerika serikat menciptakan pedoman diet yang merekomendasi kita menghindari lemak, yanng
berunjung banyaknya konsumsi makanan rendah lemak.

Karbohidrat di bedakan menjadi dua yaitu karbohidrat simple dan karbohidrat complek. Gula
termasuk kedalam karborbohidrat complek yang dinamakan sukrosa, karbohidrat lainnya adalah
pati, yang biasa kita temukan dalam roti, nasi, kacang dan kentang.Karbohidrata olahan yang biasa
kita konsumsi seperti minuman berkarbonasi,snack(coklat dan permen), tepung yang kita temukan
dalam mie dan juga roti. karbohidrat oalahan biasa disebut dengan kalori kosong karena dalam
makan tersebut kurang terdapat nutrisi dan mineral.

Tidak semua lemak adalah lemak jahat dan tidak dibutuhkan oleh tubuh. Lemak membatu sebagian
besar membran sel kita, membantu dalam regulasi tempreratute badan yang memungkinkan kita
bertahan di udara dingin lebih baik dan membantu dalam penyerapan vitamin A, D, E dan K. lemak
tidak hanya lemak jahat ada juga lemak baik seperti omega 3 dan 9 yang bisa kita temukan dalam
kacang-kacangan, ikan alpukat dan minyak zaitun. Sedangkan lemak jahat atau lemak trans bisa kita
temukan di dalam magarin, kue, minyak goreng dan minyak-minyak no alami lainnya.

Tetapi lemak natural dapat menjadi lemak trans jika di dipanaskan dengan temperature tinggi.
Lemak trans buruk untuk tubuh karena dapat memicu inflamasi yang dapat menyebabkan berbagai
macam kondisi seperti jantung, stoke dan berbagai macam masalah pencernaan.

Kesimpulan jadi tidak semua makan berkarbohidrat dan berlemak itu jahat bagi tubuh justru ada
lemak juga banyak manfaat bagi tubuh kita. jadi pilih makanan untuk diet yang sedikit melewati
proses olahan dengan sedikit proses yang dilewati makanan itu makan untuk sampai ke dalam tubuh
maka semakin baik dan jangan sampai berlebih karbohidrat dan lemah ataupun tidak sama sekali
mengonsumsi karbohidra dan lemak. Jadi makanlah secukupunya makakan yang menngandung
karbohidrat dan lemak itu akan mengurangin

Anda mungkin juga menyukai