Anda di halaman 1dari 24

RANGKUMAN FORENSICK

N Topik Isi
o
1

Jadi visum itu intinya ada visum definitif, sementara-lanjutan.


2 Visum et Repertum Pasal:
- Harus ada surat minta resmi - Pasal 133 KUHP  penyidik bole minta VER ke dr
dari penyidik dan dr GAK BISA NOLAK, VER juga harus dengan
“surat permintaan VER”

3 Jenis Luka Pasal:


- 90 KUHP  LUKA BERAT ada kriteria 1/7
 Nggak bisa sembuh
 Gangguan ADL dan ga bisa kerja
 Hilang min.1 panca indra
 Cacat berat
 Lumpuh
 Gangguan pikir 4 minggu lebih
 Keguguran/abortus
- 351 KUHP  LUKA SEDANG yang menghambat
ADL sementara
- 352 KUHP  LUKA RINGAN yang nggak
menghambat ADL
4

Apalin nama latinnya ya, biasane keluar soale.


Vulnus Sclopetrum  luka tembak

Note:
- Pada luka tusuk, panjang luka = lebar max senjata, dalam luka = panjang min senjata.
-
Pernah keluar nih ttg urutan warna luka  2-5-7-10 (inget aja selisihnya, mulai dari 2 terus selisih 3-
2-3)  warnanya pelangi tapi kebalik dari biru dulu wkwkw
5 Thanatologi! Paling bingung kalo udah sebab-mekanisme-cara kematian
- Cara  wajar atau enggak
- Sebab  pakai apa?
- Mekanisme  patfisnya?
Patokannya 8 jam ya! Sehabis itu menetap lebamnya

Jujurly suka kebalik sama CO dan Sianida. CO  Cherry pink, Sianida  Si merah terang wkwk
Terus sebenere ada warna2 lain:
- Cherry pink  CO
- Pink di antara sendi besar  hipotermia
- Merah terang  sianida
- Merah  luka bakar/coal
- Violet red  asfiksia
- Dark brown  fosfor, chlorate, nitrate, aniline poisoning
- Item  opioid
Patokkannya 12 jam habis itu menetap soalnya. Dan juga 24 jam karena habis itu MULAI relaks,
ilangnya 36 jam.
- KAKU MAYAT PALSU:
 Heat stiffening  ada pugilistic attitude/sikap petinju karena koagulasi protein/suhu >75C
 Cold stiffening  sendi ditekuk ada bunyi pecah pada suhu dingin lemak dan otot beku.
 Cadaveric spasm  menunjukkan aktivitas terakhir korban karena aktivitas tinggi

Pembusukkan tuh kan yg “ijo-ijo” pokokmen dia terjadi kalau > 24 jam.
- ADIPOSERA  berminyak, pucat, bau tengik. Korban yang tenggelam karena hidrolisis
dan hidrogenasi lemak jadi as.lemak. Syarat: SUHU RENDAH, LEMBAB, ini prosesnya
lama bet, udara rendah.
- MUMIFIKASI  menyusut, hitam, seperti kertas. Karena proses penguapan
cairan/dehidrasi berlebihan. Syarat: SUHU TINGGI, NGGAK BOLEH LEMBAB, aliran
udara baik, proses ini jg lama bet.
Prinsip tau ya  kapan mulai/lengkap/hilagnnya LM, RM, dan Pembusukan.
- Kalo LM kan mulai 20 menit, RM 2 jam. Jadi kalo kedua itu udah ada pasti udah >2 jam
- Kalo yang lengkap keduanya antara 12-24 jam
- Kalo yang ilang RMnya di atas 24 jam.
- 24 jam itu RM ngilang ganti pembusukan. 36 jam pembusukan lengkap.
6 Asfiksia

Fase asfiksia:
1. Dyspenea
2. Kejang
3. Apnea
4. Paralisis lengkap
Asfikasia Mekanik
Asfiksia mekanik
1. Smothering/pembekapan  luka lecet hidung, mulut, gusi, dagu, nail scratching. Ada
yang suicidal, homicidal, accidental.
2. Penyumbatan  gagging (orofaring) dan choking (laringofaring). Ada benda asing.

3. Pencekikan/Throttling/Manual strangulation  Ada bendungan luka/ tardeus


spot/mata, lesi bulan sabit di leher.

4. Penjeratan  jejas mendatar dan luka lecet tekan, kalo 1 simpul mati biasanya
pembunuhan, kalo banyak simpul mungkin bundir.
5. Gantung diri/hanging  ada huruf V jejasnya. Daa jenismya

7 Drowning
Temuan forensik buat tenggelam itu:
- External
 Washerwoman
 Goose flash/cutis anserina
 Mushroom like appearance
 Cadaveric spasm
- Internal
 White hemorrhagic foam in the bronchi
 Water in stomach
 Dilatasi ventrikel kanan
 Edem pulmo/ emfisema squamosum, kalo diiris ada airnya
 Edem otak
 Kongesti

Intinya mekanismenya:
- Air tawar  asfiksia, fibrilasi ventrikel
- Air asin  asfiksia, hemokonsentrasi yang ngebuat edem pulmo
- Dry drowning  spasme laring
- Immersion syndrom (kecebur habis minum alkohol)  refleks vagal terus cardiac arrest
Tanda:
- Buih halus
- Washer woman hand
- Cutis anserina
Pemeriksaan lab:
- Pemeriksaan diatom  bedain wet/dry drowning, dengan cek alga
- Pemeriksaan destruksi asam paru/pemeriksaan getah paru  termasuk uji diatom sih
- Pemeriksaan darah jantung/ Getler Chloride test  bedain air tawar/air asin. Klorida
di kanan jantung (tawar), klorida di kiri jantung (air asin)
8
Temuan Luka-luka lainnya Luka Panas  mekanisme edema/necrosis/bronchospasm
atau neurogenic shock.
- Soot in the airways/esofagus/stomach
- Blood samples banyak carboxyhemoglobin
- Pugilist attitude
- Splitting of fragile burnt skin/luka bakar
- Extradural hemorrhage

Luka Dingin  karena hipotermia


- Frost eritema/merah di sendi besar
- Hemoragic gastric lesion  Wischnewsky spots
- Frostbites
- Paradoxical undressing
- Hide and die sydnrome, badan mayat ditemukan
sedang bersembunyi

Trauma Listrik  mekanisme karena ventricular fibrilasi


- Ada blister electric mark  ada tepi meninggi
dengan tengah yang cekung
- Kulit pucat, putih, dan bisa ada tepi hiperemis
- Spark burn  ada nodul-nodul
- Crocodile skin

Trauma Petir  sama juga bikin ventricular fibrilasi


- Blast effect  stripping of clothes
- Magnetisasi  fusi barang metalik di baju
- Metalization  penempelan partikel konduktor pada
kulit tubuh korban
- Fern atau branch-like atau aborescent mark
9 Abortus Pasal:
- Kalo nggak salah cut offnya - KUHP 283  Orang nunjukin cara gugurin
tuh <6 minggu HMPT kandungan utk anak <17 tahun
Yang boleh: - KUHP 299  orang lain ngasih obat/tindakan buat
 Emergency ngegugurin wanita
 Life threatening buat ibu - KUHP 346  Ibu yang sengaja gugurin
ATAU bayi sendiri/minta orang lain
 Akibat perkosaan (harus ada - KUHP 347 Orang yg ngegugurin kandungan
SKD usia janin = TANPA IZIN wanita tsb
pemerkosaan), keterangan - KUHP 348  Orang yg ngegugurin kadungan
ahli MAX 40 HARI DENGAN IZIN wanita tsb
SEJAK HPMT - KUHP 349  Dokter, bidan, juru obat yang
ngelakuin pengguguran
10 Infanticide Pasal:
- Pelaku ibu dari anak - KUHP 341  tidak direncanakan, on the spot
kandung killing, 7 tahun penjara
- Langsung sehabis lahir - KUHP 342  direncanakan, 9 tahun pencara
(NGGAK ADA TANDA - KUHP 343  ada orang lain turut serta
PERAWATAN)  karena
kalo bukan langsung dia
pembunuhan biasa
- Motif: takut diketahui
11 Jasad Bayi Tanda lahir hidup:
- Lahir hidup  tes apung  Dada ngembang
paru dan usus + (udara  Diafragma turun SIC 4-5
udah masuk)  Berat paru 1/35 BB
 Paru mozaik dan marmer
 Krepitasi (+)
 Tes apung paru dan usus (+)

Tanda maturasi/ cukup bulan:


 BB min 2500 gram, panjang min 48 cm, LK min 34
cm, Diameter putting susu 7 mm
 Lanugo sedikit, kuku lewat ujung jari
 Ada sidik jari
 Testis turun (+/-)
 Labia minor tertutup labia mayor
 Pusat penulangan epifisis + di sternum femur, kuboid,
tibia

Tanda Perawatan
 Tali pusat udah dipotong dan diikat diujung
 Jalan napas bebas
 Vernix kaseosa bersih
 Berpakaian
 Air susu di GIT

RUMUS HITUNG DE HAS

12 Kejahatan Seksual KUHP 285-287

Tanda pasti: sperma pada vornix posterior dan kehamilan.

Pemeriksaan persetubuhan:
 Sperma dalam vagina  masih gerak (5 jam), nggak
bergerak (24-36 jam), bila perempuan meninggal
masih bisa ketemu dalam 7-8 hari. Cek sperma di
fornix posterior, kalo virgin di vestibulum aja.
 Dokter wajib periksa  tanda rape/abuse, usia
korban, pantas kawin, PMS/kejiwaan

13

- Pewarnaan sperma dengan Malachite Green dan Test Baechi akan terwarna ungu pink
(Malachite) dan merah-biru (Baechi)
14 Bioteikolegal Ada autonomi, beneficence, Non-maleficence, Justice

Etika klinik:
- Medical indication
- Patient preferences
- Quality of life
- Contextual features
15 Klasifikasi Medical Error

16 Insiden Keselamatan Pasien


Ada 4 unsur yang harus dipenuhi:
- Duty/kewajiban  pelaku adalah DPJP yang bertanggung jawab
- Dereliction of the duty  kelalaian
- Damage atau kerugian  ada kerugian pasien
- Direct causal relationship ada sebab akibat
Kalo acceptable risk  nggak harmful, mungkin common, dan udah tepat tx yg diberikan. Kalo
unforseeable risk  BIASANYA KASUS GADAR dan UNCOMMON. Kedua itu dari POV
treatment yak. Kalo yang Complication of Disease lebih ke POVnya penyakitnya, memang
komplikasi dari penyakit.
17 Klasifikasi Euthanasia Berdasarkan tindakan yang dilakukan:
- Eutanasia pasif  menolak tindakan hingga
mempercepat kematian
- Eutanasia aktif  tindakan langsung/tidak untuk
kematian
Berdasarkan kesukarelaan:
- Euthanasia voluntary  sadar dan pengen
- Euthanasia involuntary  tanpa informed consent
- Euthanasia nonvoluntary  seseorang yang nggak
mampu ngasih consent, diatur keluarganya

Diatur di KUHP 344


18 Informed Consent Expressed consent:
- Oral consent, written consent
Implied consent  setuju secara “inplisit” dengan tingkah
laku
Inform refusal  penolakan dan harus dengan tertulis
Persumed consent  pasien nggak sadar kita anggap setuju

Yang dianggap kompeten adalah 21 tahun/telah menikah,


dan pasien berusia 18 tahun keatas

Nggak perlu IC:


- Emergency
- Bahaya buat orang banyak
- Pelepasan hak consent
- Clinical priviledge
- Gak kompenen

Urutan:
1. Suami atau istri
2. Ayah atau ibu
3. Anak kandung
4. Saudara kandung
5. Wali/penjamin
19 Rekam Medis Cuman boleh buka rekam medis menurut PERMENKES
36/2012 untuk:
- Kepentingan kesehatan pasien
- Permintaan aparatur penegak hukum
- Permintaan pasien sendiri
- Ketentuan peraturan perundang-undangan
20 ETIKA KEDOKTERAN
KALAU DISIPLIN LEBIH KE SOP SIH
21 DVI Tahapan:
1. Olah TKP
2. Pemeriksaan Post Mortem  bukti primer (sidik jari,
pemeriksaan gigi, dan DNA) 1 udah cukup. Kalo
metode sekunder adalah rekam medis, barang properti
yang melekat pada pasien nah ini min.2.
3. Pengumpulan Data Ante Mortem
4. Rekonsiliase/Analisa
5. Release Debriefing
22 Kematian Akibat Racun

Anda mungkin juga menyukai