Anda di halaman 1dari 43

Tutorial dan Refleksi Kasus - RSA

Chronic Rhinosinusitis
PEMBIMBING :
dr. Ignatius Adhi Akuntanto, Sp.THT-KL

Carissa Aulifa F
Syauqi Maulana I
Eugenia M Alodia H
Amira Lutfia D

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Identitas Pasien
No. RM : 02-36-16
Nama : Nn. H
Tanggal Lahir : 21/09/1991
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Female
Alamat : Tridadi
Tanggal Periksa : 27 Januari 2022

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Keluhan Utama
Hidung Tersumbat

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Anamnesis
RPS
● SMRS: Pasien datang untuk penjadwalan Operasi FESS. Keluhan saat ini hidung
tersumbat sebelah kiri (+), hidung bau (+), pusing hilang timbul (+), diperburuk jika
berbaring/tarik napas dalam, terasa terbakar dan perih (VAS 3). Batuk pilek (-), meler
(-), keluhan telinga/tenggorokan (-).
● 2M SMRS: Pasien mengeluhkan hidung tersumbat seperti flu onset pada bulan
Desember (+), discharge berwarna bening (+), nyeri di daerah frontal saat sujud (+),
pasien sering terpapar asap kompor dan bumbu masak. Ketika discharge ditelan
rasanya pahit sejak bulan Desember.
RPD
● Gigi pasien patah pada bulan Juli 2019.
● Asam lambung sering kambuh.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Anamnesis
Riwayat Penyakit Kronis
●Hipertensi : (-)
●Diabetes : (-)
●Alergi : (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


●Tidak ada yang pernah mengalami keluhan serupa

Lifestyle
●Merokok (-)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Fisik
KONDISI UMUM KU : CA -/- , SI -/-
●Kesadaran : Compos Mentis Leher : Lnn. ttb, massa (-).
Paru : Tidak dinilai
TANDA VITAL Cor : Tidak dinilai
●BP : 120/80 mmHg Abdomen : Tidak dinilai
●HR : 90 x/min Ekstremitas: ekstremitas hangat di kedua sisi dengan
●RR : 18 x/min WPK <2 S
●T : 36,8 C
●SpO2 : 99% on RA

STATUS GIZI
●BB : 54 kg
●TB : 152 cm
●IMT : 23,4 kg/m2 (Overweight)
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan Fisik
Hidung Dextra Sinistra

INSPEKSI Discharge (+) Discharge (+)


Deformitas (-) Deformitas (-)
massa (-) Massa (-)
Inflamasi (-) Inflamasi (-)

PALPASI Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (+)


Masa (-) Masa (-)
Krepitasi (-) Krepitasi (-)

Paranasal Nyeri (+) Nyeri (+)

Rhinoskopi Septum Deviasi (-) Septum Deviasi (-)


Anterior Serous Discharge (-) Mucoid Discharge (+)
Conchae livid (+) Conchae livid (+)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Fisik

Telinga Dextra Sinistra

INSPEKSI Edema CAE (-) Edema CAE (-)


Deformitas (-) Deformitas (-)
Massa (-) Massa (-)
Discharge (-) Discharge (-)

PALPASI Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)


Nyeri tarik (-) Nyeri tarik (-)
Masa (-) Masa (-)

Otoskopi Edema CAE (-) Edema CAE (-)


Hiperemis CAE(-) Hiperemis CAE(-)
Membran timpani intak (+) Membran timpani intak(+)
Cone of light arah jam 5 Cone of light arah jam 7

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Fisik

Bibir dan mulut Bibir kering (-), nyeri ketika membuka mulut (-),
stomatitis (-), massa (-), ulkus(-), gigi lengkap,
karies gigi (-)

Faring Uvula di tengah, tonsil normal ukuran T1 sisi


kanan dan T1 sisi kiri, detritus (-), abses
peritonsil (-)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
EKG (31-01-2022): dbn
Radiologi (31-01-2022): Ro Thorax, pulmo dan besar cor normal
CT Scan sinus paranasal (23-01-2022):
- Kesan: Rhinosinusitis (sinus ethmoidalis kiri-maxilaris kiri)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Laboratorium 31-01-2022

Hematologi Hasil Nilai Hematologi Hasil Nilai


Rujukan Rujukan

Leukosit 8.9 x 10^3 4.50-11.0 x Natrium 140 136 - 145


/ µL 10^3 / µL

Hemoglobin 12.8 g/dL 12.0-16.0 Kalium 4.2 3.5 - 5.1


g/dL
Klorida 107 98 - 197
Hematokrit 40.2 % 35-49 %

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Laboratorium 31-01-2022
Hasil Nilai
Rujukan

PTT 15.1 s 11.5-14.8

APTT 26.9 25.1-36.5

INR 1.2 0.9-1.1

Creatinin 0.77 0.5-0.9

Ureum 24 5-25

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Diagnosis
Chronic Maxillary et Ethmoidal Sinusitis

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Tatalaksana
- FESS 31-01-2022
- Premedikasi op: Ceftriaxone 1gr, Asam Tranexamat 500 mg, Infus Asering 20 tpm
- Lansoprazole 30 mg

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pembahasan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Definisi
Rinosinusitis merupakan inflamasi yang terjadi pada mukosa hidung (rinitis) dan
mukosa sinus paranasal (sinusitis). Keduanya terjadi secara bersamaan.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Epidemiologi
Prevalensi rinosinusitis di Amerika Serikat dilaporkan sebanyak 13% pada tahun 2009 menurut World
Allergy Association (WAO). sementara itu, di Indonesia, berdasarkan data Departemen Kesehatan RI tahun
2003 menyatakan bahwa penyakit hidung dan sinus berada pada urutan ke-25 dari 50 pola penyakit
peringkat utama.

Hasil penelitian: Pada data dari 44 pasien RSK di Poli THT RSU Deli Serdang Desember 2018-Januari 2019
→ pasien lebih banyak berjenis kelamin perempuan, usia 16-25 tahun, dengan gejala lendir di tenggorokan,
ingus kental dan encer, hidung tersumbat, dan nyeri di wajah. 100% pasien memiliki kualitas hidup yang
buruk.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Etiologi
1. Infeksi virus atau bakteri
- Virus: rhinovirus, influenza, parainfluenza
- Bakteri: S.Pneumoniae, H.Influenzae, S.Pyogenes, S.Aureus
- Fungi: Aspergillus sp, Fusarium sp, Mucorales
1. Anatomi yang abnormal: deviasi septum
2. Penyakit penyerta (asma, alergi, infeksi gigi)
3. Gangguan sistem kekebalan tubuh: Acute Rhinitis, Rhinitis Allergy, Sjorgen’s Syndrome, dll
4. Lingkungan: paparan asap rokok, bahan iritan, polusi, atau debu
5. Obat-obatan: Azithromycin, Cyclosporin, Sertraline, Sumatriptan, Acetylcystein, Simvastatin,
dll
6. Trauma Maxillofacial

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Patofisiologi
● Mukosa hidung dan mukosa sinus saling terhubung, sinus
paranasal dapat terkontaminasi mikroorganisme di mukosa
hidung dan nasofaring
● Mikroorganisme dapat dieliminasi oleh proses pembersihan
mukosilier (mucociliary clearance) yang dapat terganggu
akibat mukus kental yang diproduksi pada kondisi infeksi
atau gangguan patensi ostium sinus, sehingga
mikroorganisme dapat berkembang di rongga sinus →
rinosinusitis akut
● Rinosinusitis kronik → sebab dari obstruksi kompleks
osteomeatal dari inflamasi akibat alergi, infeksi virus, polusi
udara, deviasi septum, benda asing, kelainan anatomis, konka
bulosa, atau trauma..

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Manifestasi Klinis
Rinosinusitis akut adalah diagnosis klinis. Tiga gejala “kardinal” yang paling sensitif dan
spesifik untuk rinosinusitis akut adalah drainase hidung purulen yang disertai dengan
sumbatan hidung atau nyeri/tekanan/rasa penuh pada wajah. Gejala lain yang terkait
dengan rinosinusitis akut termasuk batuk, kelelahan, hiposmia, anosmia, nyeri gigi rahang
atas, dan telinga penuh atau tertekan.

Rhinoskopi anterior dapat mengungkapkan mukopus yang berasal dari kompleks


osteomeatal, atau ini dapat ditunjukkan pada rinoskopi endoskopi formal di klinik

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Anamnesis
- Bersin - disfungsi silia
- rinitis alergi
- Sekret hidung
- asma
- Hidung buntu - sensitif terhadap aspirin
- Nyeri kepala dan wajah - riwayat operasi sinus
- Mimisan - imunodefisiensi
- Gangguan penghidu - deviasi septal berat
- anomali kraniofasial
- Edema atau deformitas - merokok
- Ngorok atau snoring
- Suara bindeng
- Onset dan pemicu

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Fisik
● Inspeksi
- Dorsum Nasi: - Deformitas (melebar, asimetri) - Tanda radang
- Vestibulum Nasi: - Sekret - Maserasi - Tanda radang

● Palpasi
- Dorsum Nasi: - Crepitasi - Dislokasi - Tumor
- Vestibulum nasi : tekan ala nasi
- Sinus frontal : tekan lantai / dasar & dinding depan sinus frontalis dengan ibu jari
- Sinus maksila : tekan Fossa Canina dg ibu jari tenaga optimal simetris kanan &
kiri, hindari Foramen Supra/ Infra Orbitalis

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Rhinoskopi

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Transluminasi

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik paling baik dilakukan setelah dekongestan topikal. Pada pemeriksaan,
cari pembengkakan wajah, eritema, edema (paling sering periorbital), adenopati serviks,
drainase postnasal atau faringitis.

Rhinoskopi anterior dapat mengungkapkan edema mukosa, pengerasan kulit, purulen,


polip obstruktif atau cacat anatomi lainnya. Perkusi dahi dan pipi untuk kelembutan yang
dalam. Transiluminasi sinus dapat membantu.

Ada lima prediktor independen sinusitis: nyeri gigi rahang atas, transiluminasi sinus
abnormal, respons yang buruk terhadap dekongestan atau antihistamin hidung, sekret
hidung berwarna, dan mukopurulen yang terlihat pada pemeriksaan. Kehadiran empat atau
lebih sangat prediktif sinusitis.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
X-RAY
- Proyeksi lateral
Berfungsi untuk menunjukan
keempat sinus paranasal

(Long, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
X-RAY
- Proyeksi Caldwell
Caldwell Method untuk
menampakkan sinus
Frontalis dan anterior sinus
ethmoidalis.

(Long, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
X-RAY
- Proyeksi Close mouth Waters
view
Untuk menampakan sinus maxillaris

(Long, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
X-RAY
- Proyeksi open mouth Waters
view
Untuk menampakan sinus maxillaris
dan ethmoidalis

(Long, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
X-RAY
- Proyeksi submentovertex view
Untuk menampakan sinus
sphenoidalis dan ethmoidalis

(Long, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
X-RAY
- Proyeksi Townes
Untuk dinding posterior dari sinus
maxillaris

(Long, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
CT SCAN

Manfaatnya adalah dapat


memperlihatkan anatomy sinus
paranasal dan KOM dengan sangat
baik. Sehingga menjadikannya gold
standard dalam modalitas imaging
untuk RSK dan sangat berguna
untuk prosedur preoperative

(Bailey, 2015)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pemeriksaan Penunjang
Nasal Endoscopy Dapat memperlihatkan
Merupakan metode yang sangat - Conchae dan meatus
berkembang dalam beberapa dekade - Drainase sinus paranasal
terakhir - Septum nasi
- Floor of cavum nasi
Memberikan gambaran dengan jelas - Nasopharyx
struktur anatomis dari cavum nasi.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Diagnosis of Chronic Rhinosinusitis
Chronic rhinosinusitis (with or without nasal polyps) in adults is defined as:

presence of two or more symptoms, one of which should

be either nasal blockage / obstruction / congestion or nasal discharge (anterior / posterior nasal
drip):

• ± facial pain/pressure;

• ± reduction or loss of smell;

for ≥12 weeks;

Diagnosis RSK dapat dilakukan dengan anamnesis, Pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan
Penunjang
(EPOS, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


(EPOS, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


(EPOS, 2020)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Tatalaksana
● Farmakologis (pengobatan simptomatik)
➔ Topical intranasal corticosteroid
➔ Antibiotik (kombinasi penicillin dengan beta lactamase inhibitor atau
kombinasi metronidazole dengan macrolide atau generasi ke 3
cephalosporin)
➔ Steroid oral (diberikan pada RSK dengan polyp) → untuk mengurangi
ukuran polip
➔ Dekongestan (oxymetazoline, naphazoline, xylometazoline)
➔ Mukolitik

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


● Non Farmakologis
➔ Irigasi Nasal saline dan inhalasi uap → melembapkan, mengurangi
edema mukosa, mengurangi viskositas mukus
● Terapi Bedah → apabila medikamentosa gagal atau adanya obstruksi
anatomis
Functional Endoscopic Sinus Surgery → untuk mengembalikan fungsi
ventilasi dan drainase sinus serta memperbaiki sistem mukosilier

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Komplikasi
● Adenoitis
● Laringitis
● Otitis media
● Dacrocystitis
● Komplikasi orbita : cellulitis, abses subperiosteal, abses orbita,thrombosis
sinus cavernosa
● Komplikasi intrakranial : meningitis, abses epidural, abses subdural, abses
otak
● Osteomyelitis

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Prognosis
● Karena sifatnya yang persisten, sinusitis kronis dapat menjadi penyebab
morbiditas yang signifikan. Jika tidak diberikan pengobatan, dapat
mengurangi kualitas hidup dan produktivitas seseorang
● Pemberian terapi yang awal dan tepat memberikan hasil yang memuaskan.
Pada pasien yang tidak berespon dengan pengobatan medis, operasi FESS
dapat menghilangkan gejala pada sekitar 80-90% pasien
● Sinusitis kronis jarang mengancam nyawa, namun komplikasi yang serius
dapat terjadi karena letaknya yang dekat dengan orbita dan ruang kranial.
Sekitar 75% infeksi orbita berhubungan langsung dengan sinusitis,
sedangkan komplikasi intrakranial relatif jarang yaitu sekitar 3.7%-10%.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Edukasi
● Berhenti merokok → tembakau mengiritasi mukosa nasal dan silia
● Meningkatkan personal hygiene —> mengurangi eksposur virus
● Menghindari pencetus alergi

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


REFERENSI
Long, Bruce W. 2016. Merril’s Atlas of Radiographic Positioning and Related Procedures. Thirteenth Edition.
Saint Louis: Mosby

Johnson, J. T., & Rosen, C. A. (2015). Bailey's head and Neck Surgery - Otolaryngology Review (5th edition).
Wolters Kluwer Health.

Sedaghat AR. Chronic Rhinosinusitis. Am Fam Physician. 2017 Oct 15;96(8):500-506. PMID: 29094889.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

Anda mungkin juga menyukai