RPP PDTO KD 2 Online 2
RPP PDTO KD 2 Online 2
A. Identitas
Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin dalam ranah konkrit dan ranah
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, abstrak terkait dengan
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, pengembangan dari yang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dipelajarinya di sekolah secara
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan mandiri, dan mampu
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik menggunakan metode sesuai
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan kaidah keilmuan.
masalah
Kompetensi Dasar 4.2 Menggunakan macam-macam
3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis power tools power tools
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran online Peserta didik dapat Memahami nama-nama power tools bengkel
otomotif Menjelaskan fungsi dari masing-masing power tools, Mempelajari prosedur
penggunaan alat sesuai prosedur yang benar, Mengoperasikan macam-macam power tools,
Menerapkan K3 dalam menggunakan power tools, memiliki sikap jujur, tanggungjawab,
santun dan peduli
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Persiapan Situasi Kelas secara online
Membuka pelajaran dengan salam via WA
Mengabsen peserta didik secara online via WA
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran via WA
Inti Peserta didik memperhatikan dan mengamati gambar Power Tools yang dikirim
guru via WA
Guru meminta Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi via WA
tentang. Jenis-jenis dan fungsi dari Power Tools
Peserta didik mengirim hasil pencarian via WA
Guru memberikan latihan soal via WA
Guru bersama Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran via WA
Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi yang
dipelajari via WA
Penutup Guru menutup pembelajaran via WA
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Persiapan Situasi Kelas secara online
Membuka pelajaran dengan salam via WA
Mengabsen peserta didik secara online via e-learning
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran via WA
Inti Peserta didik mengumpulkan informasi tentang cara penggunaan Power Tools
Peserta didik mengirim hasil pencarian via WA/ e-learning
Guru memberikan latihan soal via e-learning
Guru bersama Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran via WA
Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi yang
dipelajari via WA
Penutup Guru menutup pembelajaran via WA
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Mengabsen peserta didik via E-Learning
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran via WA
Inti Guru membagi jobsheet kepada peserta didik via E-Learning.
Peserta didk diberinkesempatan bertanya dan berdiskusi dengan guru melalui
WA
Peserta didk mengirim kembali jobsheet yang sudah terisi / difoto via WA/ e-
learning
Guru bersama Peserta didik menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari
tentang Power Tools via WA
Penutup Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikut via WA
Guru menutup pembelajaran via WA
Power tool atau peralatan bertenaga adalah peralatan yang dioperasikan tidak dengan tenaga manusia
namun dioperasikan dengan menggunakan listrik, angin, hidrolis. Untuk membantu pekerjaan
elektromekanik. Peralatan ini tidak bisa berfungsi jika tidak terkoneksi dengan listrik. Peralatan ini harus
sesuaidengan pemilihan kebutuhan. Misalnya bor yang digunakan untuk mengebor pcb dan mengebor base
plate tentu saja berbeda, untuk mengebor base plate kita gunakan mata bor hole saw.
1. Mesin Bor
Definisi
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata
bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah
operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong
berputar yang disebut BOR.
Jenis Jenis mesin bor
Mesin bor meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat
lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja
mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar.
Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik
turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat
pengeboran.
Mesin bor tangan (pistol)
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan tangan dan
bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu,
tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga
bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran
yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga
fungsinya masing-masing.
Mesin bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.
Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen
pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses
pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat
digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.
2. Gerinda tangan, gerinda duduk.
Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin
gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.
Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga
bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk
dilas, dan lain-lain. ada umumnya mesin gerinda digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin
gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-
lain.
3. Las listrik.
Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan
menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada
bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan
busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda
dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang
akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman
(kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi
sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai
dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.
Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi antara
benda kerja dan elektroda. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan sampai mencair dan diendapkan
pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan
benda kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur.
Energi listrik diubah menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C.
4. Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu
mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan
proses dalam suatu system proses yang lebih besar.
Fungsi dari sebuah kompresor adalah untuk menaikkan tekanan suatu gas, tekanan gas dapat
dinaikkan dengan memaksakan untuk mengurangi volumenya. Ketika volumenya dikurangi,
tekanannya naik. Sebuah kompresor “positive displacement”, memaksa gas dengan cara ini.
Jenis jenis kompresor.
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompresor mempunyai kegunaan yang sangat luas
dihampir segala bidang baik di bidang industri, pertanian, rumah tangga, dsb. Jenis dan ukurannyapun
baraneka ragam sesuai dengan pemakainya.
Klasifikasi kompresor dapat digolong-golongkan atas beberapa, yaitu :
Kompresor atas golongan dibagi atas 3, yaitu :
1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi.
2. Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah.
3. Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah.
Referensi
http://tianglistrikcreative.blogspot.com/2014/08/power-tool-peralatan-bertenaga.html
Lampiran Instrumen Penilaian
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.
Bahan/
Kompetensi Level No
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
Mengklasifikasi X/1 Memahami nama- Peserta didik diminta
3.2 C1 1
jenis-jenis power nama power tools memahami nama-nama
tools bengkel otomotif. power tools bengkel
otomotif.
Menjelaskan fungsi Peserta didik diminta
C2 2 dst
dari masing-masing menjelaskan fungsi dari
power tools masing-masing power
tools
Soal Uraian :
1. Sebutkan nama-nama power tools 8 nama power tools yang anda ingat.
2. Jelaskan fungsi dari masing-masing power tools tersebut
3. Jelaskan prosedur penggunaan 4 jenis power tool yang dengan benar dan urut, beserta keselamatan
kerja yang harus dipatuhi.
4. Sebutkan dua keuntungan penggunaan power tool tanpa kabel !
5. Apa yang harus di pertimbangkan saat memilih power tool untuk suatu pekerjaan.
Impact Wrench
Keselamatan menggunakan impact wrench:
Sebelum mengoperasikan impact wrench, gunakan APD yang diperlukan, di antaranya
kacamata keselamatan, sarung tangan anti getaran, sepatu keselamatan, helm
keselamatan dan earplug/ earmuff bila Anda terpapar kebisingan
Pastikan kondisi impact wrench dalam keadaan baik
Pilih kunci shock/ socket yang sesuai dengan ukuran baut atau mur yang akan diputar
Jangan menggunakan kunci shock/ socket yang sudah rusak atau aus
Pakailah selalu minyak pelumas pada baut dan mur yang diputar untuk memudahkan
pemutaran
Lihat dengan teliti kedudukan tombol pengatur arah putaran impact wrench,
sesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan
Pegang tegak lurus impact wrench pada kedudukan baut dan mur yang akan diputar
Jika menggunakan impact wrench yang cukup besar, maka posisi tubuh harus stabil
dan pegangan harus kuat
Jangan mengoperasikan alat tanpa pembebanan. Sebab, impact wrench akan
mengalami keausan lebih cepat jika tidak memiliki beban saat dioperasikan
Pastikan bidang atau media yang dikerjakan terpasang kuat sehingga tidak akan
bergerak saat alat dioperasikan
Pastikan putaran impact wrench sudah sesuai saat melepas dan memasang baut atau
mur.
Gerinda Tangan
Keselamatan menggunakan gerinda tangan:
Sebelum menggerinda, gunakan APD yang diperlukan, di antaranya kacamata
keselamatan, tameng muka (face shield), sarung tangan, helm keselamatan, sepatu
keselamatan, masker, dan earplug/ earmuff bila Anda terpapar kebisingan
Cabut steker/ colokan dari stop kontak ketika akan mengganti batu gerinda
Ganti batu gerinda menggunakan kunci standar yang sudah disediakan
Gerinda yang digunakan untuk memotong tidak boleh digunakan untuk ampelas
Sebelum digunakan, pastikan penutup batu gerinda terikat dengan baik dan tidak ada
bagian yang longgar
Pastikan batu gerinda dalam kondisi baik (tidak pecah, retak atau terkunci), tajam dan
anti slip. Gunakan batu gerinda yang sesuai dengan media atau benda kerja yang akan
di gerinda
Pastikan batu gerinda terpasang kuat dan simetris. Batu gerinda yang terpasang
asimetris akan berisiko pecah pada putaran tinggi
Jangan menggunakan mesin gerinda dengan kondisi batu gerinda yang sudah
berukuran kecil
Cobalah gerinda terlebih dahulu sebelum digunakan dan pastikan semua tombol
bekerja dengan baik, gerinda tidak mengeluarkan suara abnormal, dan putaran batu
gerinda tidak menghasilkan getaran besar
Sesuaikan penekanan dengan jenis mata gerinda, hindari menekan terlalu kuat saat
menggerinda
Pegang mesin gerinda dengan kedua tangan untuk menstabilkan posisi penggerindaan
Arahkan percikan ke posisi bawah
Pastikan posisi batu gerinda dengan permukaan material atau benda kerja yang di
gerinda harus tepat
Pastikan area penggerindaan bebas dari bahan-bahan mudah terbakar
Beri tahu pekerja di sekitar Anda agar tidak berada terlalu dekat saat menggerinda
Posisi tubuh harus stabil saat menggerinda
Pastikan gerinda dalam keadaan mati ketika Anda menaruh gerinda ke lantai.
Gergaji Jigsaw
Keselamatan menggunakan gergaji jigsaw:
Gunakan APD sebelum mengoperasikan gergaji jigsaw, di antaranya kacamata
keselamatan, sarung tangan, helm keselamatan, sepatu keselamatan, dan earplug/
earmuff bila terpapar kebisingan
Periksa kondisi gergaji jigsaw untuk memastikan mesin dalam keadaan baik dan aman
digunakan
Pasang mata pisau yang sesuai dengan jenis dan ketebalan material yang akan
dipotong, kemudian kencangkan bautnya menggunakan kunci L
Ukur benda kerja yang akan dipotong menggunakan sketmatch/ jangka sorong dan
berikan tanda pada hasil pengukuran tadi
Masukkan material atau benda kerja ke dalam ragum dan sesuaikan ukurannya
dengan mata pisau
Posisikan bagian yang sudah diberi tanda tepat pada mata pisau untuk memperoleh
hasil potongan terbaik
Pasang steker gergaji pada stop kontak listrik dan atur kecepatan gerakan mata pisau
sesuai kebutuhan
Pegang mesin gergaji jigsaw dengan kedua tangan
Pastikan posisi gergaji tegak lurus saat pemotongan berlangsung. Hindari memegang
gergaji dengan posisi serong/ miring karena hasil pemotongan menjadi tidak rapi.
SKOR MAKSIMUM 50
4. Jawab:
Keuntungan power pool tanpa kabel:
Melakukan transaksi jauh lebih cepat daripada hp biasa (2x – 5x lebih cepat)
Sanggup menangani volume transaksi yang besar
Sanggup menangani transaksi bertubi-tubi secara teratur dan dalam waktu yang
singkat dan stabil.
Lebih awet dan perawatannya lebih mudah karena didukung garansi yang cukup lama
Lebih ringkas dalam penataan tempat karena tidak terlalu banyak kabel yang
digunakan.
SKOR MAKSIMUM 10
5. Jawab
Power Tools adalah semacam alat bantu dengan kemampuan yang khas dan sering
digunakan oleh para mekanik. Power tools yang sering digunakan adalah gerinda tangan,
impact wrench, dan air gun.
Secara umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan menggunakan power
tools (pneumatic), diantaranya adalah:
Buka valve udara secara bertahap.
Jangan pernah menahan tekanan udara yang keluar dengan menggunakan bagian
tubuh.
Jangan pernah memperpanjang hoses melebihi kebutuhan.
Hati-hati ketika akan membuka sambungan, pastikan tidak ada tekanan udara.
Berikut akan dijelaskan mengenai cara pnggunaan yang aman pada masing-masing power
tools.
Gerinda Tangan (portable grinder)
Sebelum digunakan pastikan penutup batu gerinda terikat dengan baik, tidak ada
bagian yang kendor, batu gerinda dalam kondisi baik (tidak pecah, retak, atau
terkunci), batu gerinda yang digunakan sesuai dengan material yang akan digerinda.
Cobalah terlebih dahulu sebelum digunakan dan pastikan switch bekerja dengan baik,
gerinda tidak menimbulkan suara yang abnormal dan play pada poros batu gerinda
tidak menyebabkan getaran yang besar.
Gunakan selalu kacamata pelindung (goggles).
Ketika akan menaruh gerinda ke lantai, pastikan gerinda dalam keadaan mati.
Pastikan area penggerindaan bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Jangan menggerinda pada posisi tubuh yang tidak stabil.
Posisi batu gerinda dengan permukaan material yang digerinda harus tepat.
Impact Wrench
Sebelum digunakan, pastikan kondisi impact wrench dalam keadaan baik.
Ukuran impact wrench harus sesuai dengan torsi pengencangan bolt (baut) dan nut
(mur).
Cobalah terlebih dahulu sebelum digunakan. Pastikan tidak terdapat bunyi
yang abnormal dan kondisi hose dalam keadaan baik.
Pastikan pada saat melepas dan memasang bolt (baut) dan nut (mur), putaran impact
wrench harus sesuai.
Pastikan posisi impact wrenchtegak lurus.
Gunakan selalu kacamata pelindung (goggles).
Jika akan menggunakan impact wrench dalam jangka waktu lama, gunakan sumbat
telinga (ear plug).
Jika menggunakan impact wrench yang cukup besar, maka posisi tubuh harus stabil
dan pegangan harus kuat.
Air Gun
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan air gun adalah jangan
pernah mengarahkan nozzle ke tubuh orang lain dan gunakanlah kacamata pelindung
(goggles).
SKOR MAKSIMUM 20
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
Bahan/
No Kompetensi Level No
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
KD Dasar Kognitif Soal
Semester
3.2. Mengklasifikasi X/1 Memahami nama-nama Peserta didik diminta
C1 1
jenis-jenis power power tools bengkel memahami nama-
tools otomotif. nama power tools
bengkel otomotif.
Menjelaskan fungsi dari Peserta didik diminta
C2 2 dst
masing-masing power menjelaskan fungsi
tools dari masing-masing
power tools
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Memahami Mengklasifikasi Mengklasifikasi jenis-jenis power tools tinggi 91 - 100
jenis-jenis power tools
80 - 90
Mengklasifikasi jenis-jenis power tools cukup
Mengklasifikasi jenis-jenis power tools kurang 70 - 79
b. Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan macam-macam
91 - 100
macam-macam power tools power tools tinggi
Kemampuan menggunakan macam-macam
80 - 90
power tools cukup
Kemampuan menggunakan macam-macam
70 - 79
power tools kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup
80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang
70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 91 - 100
bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian
adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
NK =
∑ Skor Perolehan × Bobot
Skor Maksimal
NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK