Anda di halaman 1dari 11

>

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


PENGOLAHAN POTENSI SULFUR ALAM SEBAGAI KOMODITI
INDUSTRI SIAP JUAL GUNA MEMBUKA PELUANG WIRAUSAHA BAGI
WARGA KAWASAN TAPANULI

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAAN

Diusulkan Oleh:

Alex Suhendra Munthe 4181210008 2018


April Sinaga 4181210005 2018

Putri Mandaoni Pakpahan 4183510007 2018

Ruth Jesica Sinaga 4183510008 2018

Tesya Lonika Tarigan 4181210006 2018

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
2019
2

SHDFH]NGND SRKSK]N@ SAB-SHDH@LYLND

1. Judul Kegiatan : Proposal Program Kegiatan Mahasiswa


Pengoloahan Potensi Sulfur Alam sebagai
Komoditi Industri siap jual guna membuka
peluang wirausaha bagi warga kawasan
Tapanuli
2. Bidang Kegiatan : PKM-K

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama lengkap : Putri Mandaoni Pakpahan


b. NIM 4183510007
c. Jurusan : Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Pendidikan Tarabintang / 082273131482
f. Email : putrimandaonipakpahan@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang
5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Muhammad Yusuf Hasibuan, S.Si.,


M.Si.)
b. NIDN/NIDK 0025046708
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : -
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti :-
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Medan, 14 MEI 2020
Menyetujui
Ketua Program Studi Kimia Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Destria Roza, S.Si, M.Si) (Putri Mandaoni Pakpahan)


NIP. 197112171997022001 NIM.4183510007

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,

(Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd) (Dr. Muhammad Yusuf Hasibuan, S.Si.,
M.Si.)
NIP. 196101041987031017 NIDN/NIDK. 00118301
3

ONO L

(SHDINGX@XND)

N. @NYNR OH@NANDF BN]N@NG


Wilayah Sipoholon merupakan salah satu wilayah pariwisata atau
yang sering dikatakan pemandian soda sipoholon yang menjadi andalan
masyarakat Kabupaten Tapunuli Sumetra Utara, Banyaknya kandungan belerang dan kapur yang terdapa
pemandian, agar wajah menjadi lebih bersih dan halus.

Saat ini masyarakat di wilayah tersebut umumnya masih tergolong


belum berkecukupan meskipun potensi alamnya cukup besar. Masyarakat
umumnya masih mengandalkan hasil pertanian. Kondisi perekonomian

yang masihekonomi
kehidupan bertumpu pada pertanian
masyarakat saja cenderung
kurang memadahi. menyebabkan
Masyarakat hanya
dapat memenuhi kebutuhan pokok saja bahkan ada juga yang sulit
terpenuhi. Perlu teknologi untuk meningkatkan ketrampilan hidup mereka
selain sebagai petani yang masih memiliki waktu luang cukup diantara
masa tanam dan masa panen. Kawasan Sipoholon sangat kaya akan sulfur
(belerang) yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk
setempat. Belerang selama ini hanya dibiarkan begitu saja atau dijadikan
sebagai pemandian air panas untuk para pengujung.
Selama ini mereka belum banyak memiliki ketrampilan berwirausaha.
Beberapa penduduk ada yang berjualan baik dengan mendirikan warung
kecil maupun toko barang kelontong. Perlu pemicu dari luar wilayah yang
dapat memberikan inspirasi kepada mereka untuk lebih aktif memutar roda
perekonomian melalui wirausaha. Diawali dengan wirausaha mengolah
belerang alam menjadi komoditi yang memiliki nilai jual lebih. Produk
akhirnya dari pengolahan sulfur alam dalam bentuk bongkahan menjadi
sulfur bentuk bubuk berukuran 100 mesh dengan kemurnian tinggi.

O. RXBX]ND BN]N@NG
1. Bagaimana kelimpahan belerang didaaerah sipoholon?
2. Bagaimana cara membuka peluang wirausaha bagi masyarakat sekitar
daerah tersebut?
3. Apa metode analisis yang digunakan ?
9

M. YXEXND
1. Mengetahui kelimpahan belerang didaaerah sipoholon
2. Mengetahui cara membuka peluang wirausaha bagi masyarakat sekitar
daerah tersebut
3. Mengetahui metode analisis yang digunakan

I. AHFXDNND
1. Bagi mahasiswa
Sebagai referensi untuk penelitian yang terkait dengan belerang.
2. Bagi masyarakat yang terkait
Sebagai mata pencarian yang baru bagi masyarakat sekitar kawasan
Sipoholon.

H. BNDJNNY
Sebagai referensi untuk penelitian yang terkait dengan belerang
bagi para peneliti maupun mahasiswa dan Sebagai mata pencarian
yang baru bagi masyarakat sekitar kawasan Sipoholon.

J. @XNRND
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Potensi paten
4. Produk akhirnya dari pengolahan sulfur alam dalam bentuk
bongkahan menjadi sulfur bentuk bubuk berukuran 100 mesh
dengan kemurnian tinggi.
8

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Jenis produk yang akan dibuat dari Sulfur adalah bubuk sulfur seberat 100
mesh setiap kemasan. Maka dengan itu dapat membangun ekonomi dan
memperkenalkan sumber daya alam Sumatera utara kepada masyarakat luas
melalui Sulfur Bubuk. Berikut gambaran usaha yang akan dilaksanakan

2.1. DataPerusahaan

2.1.1.Identitas Perusahaan

Tabel 1. Identitas Perusahaan

1. Nama Perusahaan Blessing Sulfur


2. Bidang Usaha Jenis Produk/Jasa Produk Barang Hand Sanitizer Gel
3.

4. Alamat Perusahaan Jalan Willem Iskandar Pasar V,


FakultasBahasadanSeni,Universitas Negeri Medan

Nomor Telepon 085837103094


Alamat E-mail Dalam proses
Situs Web BRI
Bank Perusahaan Dalam proses Dalam proses Dalam proses
Bentuk Badan Hukum Dalam proses
Nomor Akte Pendirian
NPWP
Mulai Berdiri

2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan sulfur dengan mengubahnya


menjadi produk bubuk dengan kemurnian tinggi berbahan bongkahan sulfur asal
sumatera memiliki nilai budaya dan variasi bentuk sehingga meningkatkan nilai
jual olahan sulfur bubuk dan dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah
satu produk yang baik dan berkualitas.

2. Misi

a. Mewujudkan usaha produksi barang Sulfur Bubuk


6

b. Mewujukan usaha sampingan mahasiswa sebagai agent of change yang turut


andil dalam program wirausaha

2.2. Strategi Pemasaran

Dalam memasarkan produk usaha, kami menggunakan teknik strategi


dengan analisis SWOT. Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka
membuat analisis ini memberikan kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi
perusahaan HSZ.

1. Strengthr (Kekuatan)
Melihat masih sedikit yang memproduksi sulfur bubuk dan digunakan
dikalangan masyarakat sana ini di setiap aktivitas mereka tidak menutup
kemungkinan bahwa sulphur bubuk ini akan banyak digunakan dengan
bahan yang terbuat dari alam dan kemurnian yang tinggi.
2. keaknerrer (Kelemahan)
Adapun kelemahan dari produk ini tidak begitu banyak, kelemahan hanya
terletak pada saat sulphur bubuk ini memberikan bau yang dihasilkan dari bahan
sulphur itu sendiri.

3. Opportunitier (Peluang)
Peluang dari produk ini adalah produk yang merupakan sulfur bubuk
Sumatera Utara yang memiliki nilai budaya sekaligus melestarikan dan
mengeksistensikan kembali kebudayaan kepada kalangan masyarakat luas.
Ditengah maraknya zaman modern, produk ini mampu mengangakat nilai budaya
yang dipadukan dengan teknologi modern. Selain itu produk yang terbuat dari
sulfur daerah Sipoholon.

4. Threatr (Ancaman)
Produk berupa sulfur bubuk ini tidak memiliki ancaman baik dari segi
bahan baku, maupun peralatan penunjang.
7

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan kegiatan PKM-K dimulai dari persiapan tempat


memproduksi, persiapan alat dan bahan, proses pembuatan rancangan produk
sampai produk jadi, dan kemudian pemasaran, promosi serta publikasi melalui
media cetak maupun sosial.

3.1. Aspek Produksi

Pada tahap produksi, beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu alat dan
bahan yang diperlukan dalam pembuatan bubuk sulfur

3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah,bongkahan sulfur

3.1.2. Peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi antara lain :


Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayakan,
,kuali,pisau,cawan porselen, ubin, kawat monel ,kain blacu.

3.2. Prosedur Kerja

3.2.1 Produksi Bongkahan Sulfur Murni

Tahapan pertama adalah menumbuk bongkahan sulfur murni sampai


halus.Kemudian diayak menggunakan ayakan 100 mess . hal ayakan ditampung
dalam cawan porselen bersih.

Skema 1 Bongkahan Belerang Murni


Bongkahan belerang murni

Belerang digerus

Diayak menggunakan ayakan 100 mess

Serbuk belerang halus


8

3.2.2 Produksi Bongkahan Sulfur yg Terkontaminasi Bahan Lain


Bongkaghan sulfur yang terkontaminasi dibersihkan dengan pisau
sehingga didapatkan sulfur murni .Kemudian sulfur murni digerus dan ditumbuk
sampai halus.Selanjutnya diayak menggunakan ayakan 100 mess. Hasil ayakan
ditampung dalam ubin.

Skema 2 Bongkahan yg terkontaminasi pada Permukaan


Bongkahan yg terkontaminasi pada permukaan

Permukaan belerang dibersihkan

Belerang digerus

Diayak menggunakan ayakan 100 mess

Serbuk belerang halus

3.2.3 Produksi Bongkahan Sulfur yg Tercampur Kotoran


Bongkahan sulfur yg tercampur kotoran dididihkan sampai mencair
menggunakan kuali(terbuat dari tanah). Cairan tersebut disaring menggunakan
kawat monel dan kain blacu .Hasil saringan ditampung dalam porselen dan
didinginkan. Selanjutnya belerang yang sudah dingin ditumbuk sampai
halus.Kemudian diayak menggunakan ayakan 100 mess .Hasil ayakan ditampung
dalam cawan porselen.

Skema 3 Bongkahan yg tercampur pengotor


Bongkahan sulfur yg tercampur pengotor
9

Dididihkan sampai mencair

Disaring menggunakan kain blacu diatampung pda porselen dan didin inkan

Belerang digerus

Diayak menggunakan ayakan 100 mess

Serbuk belerang halus

3.3. Manajemen Usaha

Mengatur perencanaan usaha dimulai dengan suatu perencanaan


penetapan target sasaran pemasaran hingga sistem pemasaran.

3.3.1. Sasaran Pemasaran Produk

Sasaran pemasaran produk sulfur adalah para pengguna Su`fur yang


terbagi atas dua aspek, aspek yang pertama adalah industri, dan aspek yang kedua
adalah masyarakat Petani, sebagai berikut:

Tabel 2. Sasaran Pemasaran Produk

Industri Petani
Seluruh peluang industri yang Target Masyarakat petani adalah
menggunakan sulfur sebagai bahan sasaran seluruh peluang yang
tambahan dan juga industry yg menggunakan sulfur sebagai bahan
mengolah sulfur kedalam berbagai pengusir serangga.
bentuk misalnya sabun,pestisida dan
biodiesel.
1

3.3.2. Sistem Pemasaran Produk

Pemasaran dalam suatu bentuk usaha menjadi hal yang sangat penting,
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
mempertahankan keberlanjutan usaha, dan untuk mencapai tujuan dalam
memperoleh keuntungan. Berikut sistem pemasaran yang dilakukan :

Tabel 3. SistemPemasaranProduk

No.Sistem Keterangan
1.Secara langsung Melakukan pemasaran pada event-event yang ada di Industri dan masyarakat pe

2. Sosial media/OnlineMelakukan publikasi, promosi, dan pemasaran dari


beberapa akun sepertiinstagram,FB,maupun
website.

3. Kerjasama Melakukanpemasarandengancarakerjasama
dengan beberapa supermarket atau mini market,
kosmetik, ataupun apotek.
1

Anda mungkin juga menyukai