Anda di halaman 1dari 34

RENCANAPELAKSANAAN

MATERI KAWIH
PEMBELAJARAN
BAHAN AJAR
MEDIA
SMA PEMBELAJARAN
NEGERI 4 BANDUNGKU: CUCU RATNA
SUNDAYANI, S.S PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA
INSTRUMEN EVALUASI

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG STUDI BAHASA SUNDA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2022
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Kawih
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
• KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
• KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air.
• KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi,
(c) seni, (d) budaya, dan (e), humaniora dengan wawasan, kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait, penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
• KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara (a) efektif,
(b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g) komunikatif, dan
(h) solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Membandingkan bentuk, struktur dan 3.6.1. Membandingkan isi teks kawih Sunda klasik dan
unsur kebahasaan teks kawih Sunda pop dengan cermat.(C4)
klasik dan pop. Pertemuan ke-1
3.6.2. Menyimpulkan isi, bentuk, struktur dan aspek
kebahasaan dari teks kawih Sunda klasik dan pop
dengan teliti.(C5)
Pertemuan ke-1
3.6.3. Merekomendasi kawih Sunda klasik/pop yang
akan disajikan kelompok dengan santun. (C5)
Pertemuan ke-1
(sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya)
4.6 Melantunkan kawih Sunda klasik dan 4.6.1. Menyajikan kawih Sunda klasik/pop kelompok
pop dengan memperhatikan ekspresi dengan santun. (P3)
dan teknik vokal. Pertemuan ke-2
4.6.2. Menghasilkan karya berupa video kawih Sunda
klasik/pop kelompok secara kreatif. (P5)
Pertemuan ke-2
C. Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Melalui pendekatan Saintifik berbasis TPACK dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) tentang kawih dengan religius, rasa
nasionalisme, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
percaya diri, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta
mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik diharapkan peserta didik dapat
membandingkan isi teks kawih Sunda klasik dan pop, menyimpulkan isi, bentuk,
struktur dan aspek kebahasaan dari teks kawih Sunda klasik dan pop serta
merekomendasi kawih Sunda klasik/pop yang akan disajikan kelompok dengan tepat
sesuai dengan kaidah- kaidah yang ada.

Pertemuan ke-2
Setelah mengikuti proses pembelajaran sebelumnya, diharapkan peserta didik dapat
menyajikan kawih Sunda klasik/pop kelompok dan menghasilkan karya berupa video
kawih Sunda klasik/pop kelompok dalam bentuk unjuk kerja dengan penuh rasa percaya
diri serta memperhatikan ekspresi dan teknik vokal dengan baik.

D. PPK:
1. Religius
2. Nasionalis
3. Integritas
4. Mandiri
5. Gotong royong

E. Materi Pembelajaran
1. Faktual:
Contoh Teks kawih Sunda klasik dan pop
Sudaryat, Yayat & Deni Hadiansyah. 2017. Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid
SMA/SMK/MA/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Materi kawih Sunda PPT/powerpoint
https://www.youtube.com/watch?v=Xt7VukZ1sV4

Video kawih Sunda klasik “Es Lilin” ciptaan Ibu Mursih dinyanyikan oleh Nining
Meida
https://www.youtube.com/watch?v=Mpq5HWiaG0w
Video kawih Sunda pop “Jang” ciptaan Oon B dinyanyikan oleh Rita Tila
https://www.youtube.com/watch?v=hHQtCS3ylEI

2. Konseptual:
 Definisi istilah kawih
 Ciri-ciri kawih
 Jenis-jenis kawih
 Unsur-unsur dalam kawih

3. Prosedural:
 Langkah-langkah menganalisis struktur kawih
 Langkah-langkah teknik dalam menuturkan kembali kawih
 Proses menyajikan kawih secara kelompok

4. Metakognitif:
 Peserta didik mampu mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam
menyajikan kawih Sunda klasik/pop secara berkelompok
 Peserta didik berdiskusi dengan bimbingan Guru sehingga mampu
memecahkan masalah yang dihadapinya

Pertemuan ke-1
Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
a. Ciri-ciri kawih a. Ciri-ciri kawih Ekspresi dan teknik
b. Jenis kawih b. Jenis kawih vokal
c. Struktur dan aspek c. Struktur dan
kebahasaan kawih aspek kebahasaan
d. Isi kawih kawih
e. Nilai-nilai pendidikan d. Isi kawih
karakter dalam kawih e. Nilai-nilai pendidikan
karakter dalam kawih

Pertemuan ke-2
Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
a. Langkah-langkah penyajian a. Langkah-langkah Ekspresi dan teknik
b. Menampilkan karya penyajian vokal
b. Menampilkan karya

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik, TPACK (Technological Pedagogical Contenct Knowledge)
Model: Project Based Learning (PjBL)
Metode: diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan.
G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar
 Media: powerpoint, video kawih, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), teks kawih.
Audio-visual (video, gambar ilustrasi, dan powerpoint materi kawih).
 Alat: PC/Laptop, projektor dan speaker.
 Bahan: handout, video
 Sumber Belajar Guru:
Sudaryat, Yayat & Deni Hadiansyah. 2017. Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid
SMA/SMK/MA/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Sumber Belajar Siswa:


1. Sudaryat, Yayat & Deni Hadiansyah. 2017. Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid
SMA/SMK/MA/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
2. Tayangan materi kawih powerpoint/video youtube
https://www.youtube.com/watch?v=Xt7VukZ1sV4

Contoh video kawih Sunda klasik “Es Lilin” ciptaan Ibu Mursih dinyanyikan oleh
Nining Meida
https://www.youtube.com/watch?v=Mpq5HWiaG0w

Contoh video kawih Sunda pop “Jang” ciptaan Oon B dinyanyikan oleh Rita Tila
https://www.youtube.com/watch?v=hHQtCS3ylEI

 Buku referensi yang relevan.


 Lingkungan setempat.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru mengingatkan untuk tetap menjaga protokol keséhatan.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
5. Guru melakukan pengkondisian kelas dengan menyampaikan aturan dalam kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (C4)
2. Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi: Kawih
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan.
5. Guru dan peserta didik melakukan ice breaking untuk melatih konsentrasi siswa.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung.
3. Pembagian kelompok belajar (C4)
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran. (C4)
Kegiatan Inti ( 65 Menit )
Model Project Based Learning (PjBL)
Fase 1 Mengamati dan penentuan pertanyaan mendasar
(start with essential question)
1. Peserta didik bersama-sama dengan guru secara mandiri mengamati tayangna
PPT&Video materi kawih yang ditayangkan pada LCD Proyektor.
2. Peserta didik mencari informasi contoh video kawih Sunda klasik dan pop.
3. Guru mengajukan pertanyaan mendasar yang sesuai tayangan video tentang isi
video kawih Sunda klasik dan pop.
Pertanyaan yang ditanyaan:
1) Nu kumaha kawih Sunda klasik jeung pop téh?
2) Kumaha struktur jeung aspék kebahasaan dina kawih Sunda téh? Pék
jéntrékeun!

Fase 2 Mendesain rencana proyek


(design project)
4. Guru membagi peserta didik menjadi 5 (lima) kelompok.
5. Guru membimbing peserta didik dalam mendesain dan menentukan rencana
proyek. yaitu merekomendasi kawih Sunda klasik dan pop untuk dibuat video
menggunakan canva, kinemaster, inshot, powtoon, capcut atau aplikasi video
lainnya.
Fase 3 Menyusun jadwal proyek
(create schedule)
6. Peserta didik bersama-sama menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan dalam
menyelesaikan proyek dengan penuh tanggung jawab.
7. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan rencana kegiatan proyek
dengan sikap percaya diri
8. Siswa secara berkelompok mengerjakan proyek video kawih di luar jam
pembelajaran (kurang lebih 7 hari) dan dibimbing oleh guru berupa diskusi

Catatan : Selama pembelajaran kawih berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama
dengan baik dalam KBM. (C-4)
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menarik kesimpulan tentang point-point
penting dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.
4. Peserta didik dengan bimbingan guru mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus dipelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
5. Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan.
6. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan do’a dan salam.

Pertemuan Ke-2 (2 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
4. Guru melakukan pengkondisian kelas dengan menyampaikan aturan dalam kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. (Saintifik)
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (C4)
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
3. Mengajukan pertanyaan. (Saintifik)
4. Guru dan peserta didik melakukan ice breaking untuk melatih konsentrasi siswa.

Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung.
3. Pembagian kelompok belajar (C4)
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran. (C4)
Kegiatan Inti ( 65 Menit )
Model Project Based Learning (PjBL)
Fase 4 Memantau peserta didik dan kemajuan proyek
(monitoring the students and progress of project)
1. Peserta didik secara berkelompok menyajikan kawih Sunda klasik/pop dengan
percaya diri, disiplin dan bergotong-royong
2. Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai kendala yang dihadapi
saat mengerjakan proyek.

Fase 5 Menguji dan penilaian hasil


1. Guru dan peserta didik berdiskusi membahas kelayakan dari proyek yang
telah dibuat dan akan di upload ke Youtube.
2. Guru mengevaluasi dan memberikan umpan balik terhadap proyek yang
sudah dilakukan.

Fase 6 Evaluasi Pengalaman


(evaluation the experience)
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyek berupa video di depan kelas
kepada peserta didik yang lain.
2. Guru memberikan link evaluasi pembelajaran di google form untuk
dikerjakan peserta didik berupa penilaian antar teman.

Catatan : Selama pembelajaran kawih berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama
dengan baik dalam KBM. (C-4)
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menarik kesimpulan tentang point-point
penting dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.
4. Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan.
5. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan do’a dan salam.
Keterangan
Warna merah : HOTS
Warna ungu : PPK
Warna biru : TPACK
Warna kuning : Keterampilan Abad 21 (4C)
Warna hijau : Literasi

I. Penilaian Pembelajaran, remedial dan engayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi/Jurnal.
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis.
c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerja dan penilaian antar teman.
Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan
b. Tes tertulis : Uraian
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi hasil karya

2. Pembelajaran remedial dan pengayaan


1) Pembelajaran remedial berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan
bentuk remedial, yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik belum mencapai
ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% peserta didik belum mencapai
ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-10% siswa belum mencapai ketuntasan.

2) Pembelajaran pengayaan berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik


yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan
bentuk pengayaan yaitu materi ekspresi dan teknik vokal dalam melantunkan
kawih Sunda klasik dan pop.

Mengesahkan Bandung, Juli 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Teti Ismayati, S.Pd.,M.PKim Cucu Ratna Sundayani, S.S


NIP. 196502161989032007 NIP. -
BAHAN AJAR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Membandingkan bentuk, struktur 3.6.4. Membandingkan isi teks kawih Sunda
dan unsur kebahasaan teks kawih klasik dan pop dengan cermat.(C4)
Sunda klasik dan pop. Pertemuan ke-1
3.6.5. Menyimpulkan isi, bentuk, struktur dan
aspek kebahasaan dari teks kawih Sunda
klasik dan pop dengan cermat.(C5)
Pertemuan ke-1
3.6.6. Merekomendasi kawih Sunda klasik/pop
yang akan disajikan kelompok dengan
santun. (C5)
Pertemuan ke-1
A. Ngaregepkeun Kawih
Ieu di handap aya conto kawih Sunda. Pék baca, mun bisa bari dihaleuangkeun!

Kawih ka-1
Es Lilin
Sanggian: Ibu Mursih
Juru kawih: Nining Meida

És lilin mah didorong-dorong,


dibantun mah dibantun ka Sukajadi.
Abdi isin dunungan samar kaduga,
sok inggis mah aduh henteu ngajadi
És lilin mah ceuceu buatan Bandung,
dicandak mah geuning ka Cipaganti.
Abdi isin jungjunan duh bararingung,
sok inggis mah aduh henteu ngajadi.
Itu saha dunungan nu nungtun munding,
digantélan geuning ku saputangan.
Itu saha dunungan ku ginding teuing,
sing horéng mah aduh geuning jungjunan.
És lilin mah ceuceu dikalapaan,
raosna mah geuningan kabina-bina.
Abdi alim dunungan paduduaan,
sok sieun mah dibantun kamana-mana.
Kamana mah geuningan ngaitkeun kincir,
ka kalér mah ka kalér katojo bulan.
Kamana mah dunungan ngaitkeun pikir,
moal palér geuningan da ku sabulan.
https://www.bola.com/ragam/read/4401343/lirik-lagu-es-lilin-lagu-daerah-jawa-barat
B. Medar Kawih
Kawih téh béda jeung kakawihan. Kakawihan mah lalaguan pikeun marengan
kaulinan barudak. Contona baé kakawihan ”Oray-orayan”, ”Cingciripit”, jeung
”Pérépét Jéngkol”. Lian ti éta aya ogé nu disebut tembang. Ari ceuk Satjadibrata jeung
Danadibrata mah, bédana kawih jeung tembang téh lebah mola henteuna kana pupuh.
Tembang mah mola kana aturan pupuh kauger ku guru lagu jeung guru wilangan.
Contona tembang pupuh Dangdanggula, Kinanti, Asmarandana, Sinom, jsté. Ari
kawih mah teu maké pola pupuh. Jadi, kawih mah leuwih bébas, teu kauger ku
patokan. Contona baé kawih anu tadi dihaleuangkeun ku hidep, kawih ”És Lilin”.
Kawih ”És Lilin” téh kawih Sunda anu klasik lantaran geus ti baheula aya. Rumpaka
kawih Sunda klasik umumna sabangsaning dangding/puisi. Bisa puisi sa’ir, puisi
sisindiran, atawa puisi bébas. Nu matak dina kawih ogé aya unsur-unsur puisi,
diantarana diwangun ku pada (bait), padalisan (baris/jajaran), purwakanti, jeung gaya
basa ogé diksi. Kawih- kawih klasik umumna diwangun ku puisi sisindiran, nu
diwangun ku cangkang jeung eusi. Dina kawih klasik mah karasa pisan purwakanti.
Lamun kawih Sunda pop mah rumpakana leuwih bebas, teu mentingkeun purwakanti
jeung diksi. Bandingkeun geura jeung rumpaka kawih nu ka-2.

Contoh Kawih-2
Jang
Sanggian: Oon B
Juru kawih: Rita Tila

Jang
Hirup téh teu gampang
Teu cukup ku dipikiran
Bari kudu dilakonan
Jang
Jalan kahirupan
Henteu sapanjang na datar
Aya mudun jeung tanjakan
Kudu sabar dina kurang
Ulah nepak dada beunghar
Salawasna kudu sukur
Éling ka Nu Maha Agung
Kadé hidep bisi kufur
Jang
Cing jadi jalma hadé
Cing jadi jelema gedé
Beunghar harta jembar haté
Jang
Hidep cing ngajalma
Turut paréntah agama
Ulah jauh ti ulama
Nyobat sareng ahli tobat
Dalit sareng para kiyai
Hirup keuna ku owah gingsir
Ngarah aya anu ngageuing
Mangsa léngkah ninggang salah
Cing pinter tur bener
Cing jujur tong bohong
Ulah nganyerikeun batur
Ngarah hirup loba dulur
Raksa ucap langkah
Tékad jeung tabé'at
Ngarah pinanggih bagja
Salamet dunya akhérat
Jang… Jang…
Cing jadi jalma sholéh
Jang… Jang…
Hidep cing sholéh

C. Ngaanalisis Kawih
Pikeun ngabédakeun kawih Sunda klasik jeung pop, hadéna mah bisa ngaanalisis
éta kawih. Pikeun ngaanalisis kawih téh bisa ditilik tina rupa-rupa aspék. Boh tina
rumpakana (lirik) boh tina eusina. Béh rumpakana bisa ngaanalisis wangun jeung
kekecapanana. Lamun tina eusina bisa ngaanalisis dumasar kana, nada, rasa, amanat,
jeung témana.
1) Rumpaka kawih téh aya nu diwangun ku puisi sisindiran, sa’ir, atawa puisi bébas
atawa campuran antara tiluanana.
2) Diksi anu digunakeun dina rumpaka kawih sakapeung sajalantrahna maké basa nu
sok dipaké dina paguneman sapopoé, aya ogé nu maké ungkara liris atawa
kekecapanana pinilih.
3) Rasa ngagambarkeun sikep nu nyiptakeun kawih kana poko pasualan anu aya dina
rumpaka. Unggal kawih tangtu bakal ngébréhkeun rasa anu béda. Ieu téh balukar
bédana pasualan, kajadian atawa kaayaan anu disanghareupan ku nu nyieun
rumpaka kawih.
4) Nada nyaéta suasana anu diciptakeun sarta hayang karasa atawa katepikeun ka anu
ngaregepkeun. Upamana suasana sedih, nalangsa, agul, sumanget, rumasa atawa
gumbira.
5) Amanat nyaéta papatah, naséhat, kereteg hate atawa visi anu hayang ditepikeun ka
nu ngaregepkeun.
6) Téma mah minangka hal poko atawa galeuh anu ngajiwaan eusi rumpaka kawih.
Teu béda ti sajak, dina kawih ogé sok kapanggih téma-téma anu ngébréhkeun
masalah sosial, agama, kadeudeuh atawa kaasih jeung sajabana.

1. Wangun rumpakana umumna puisi 1. Wangun rumpakana umumna bébas;


sisindiran; 2. Basa nu digunakeun leuwih babari
2. Basa nu digunakeun sakapeung kaharti;
buhun, antukna hésé kahartina; 3. Henteu loba nu ngagunakeun gaya basa;
3. Lolobana ngagunakeun gaya basa; 4. Tina tangga nada musikna nyaéta
4. Tina tangga nada musikna nyaéta diatonis sabab ngagunakeun alat musik
péntatonis sabab ngagunakeun waditra siga Keyboard, Gitar jsb.
Sunda.
Kawih téh béda jeung kakawihan. Kakawihan mah lalaguan pikeun marengan kaulinan
barudak. Contona baé kakawihan ”Oray-orayan”, ”Cingciripit”, jeung ”Pérépét Jéngkol”. Lian
ti éta aya ogé nu disebut tembang. Ari ceuk Satjadibrata jeung Danadibrata mah, bédana
kawih jeung tembang téh lebah mola henteuna kana pupuh. Tembang mah mola kana aturan
pupuh kauger ku guru lagu jeung guru wilangan. Contona tembang pupuh Dangdanggula,
Kinanti, Asmarandana, Sinom, jsté. Ari kawih mah teu maké pola pupuh. Jadi, kawih mah
leuwih bébas, teu kauger ku patokan. Contona baé kawih anu tadi dihaleuangkeun ku hidep,
kawih ”És Lilin”. Kawih ”És Lilin” téh kawih Sunda anu klasik lantaran geus ti baheula aya.
Rumpaka kawih Sunda klasik umumna sabangsaning dangding/puisi. Bisa puisi sa’ir, puisi
sisindiran, atawa puisi bébas. Nu matak dina kawih ogé aya unsur-unsur puisi, diantarana
diwangun ku pada (bait), padalisan (baris/jajaran), purwakanti, jeung gaya basa ogé diksi.
Kawih-kawih klasik umumna diwangun ku puisi sisindiran, nu diwangun ku cangkang jeung
eusi. Dina kawih klasik mah karasa pisan purwakanti. Lamun kawih Sunda pop mah
rumpakana leuwih bebas, teu mentingkeun purwakanti jeung diksi. Bandingkeun geura jeung
rumpaka kawih nu ka-2.

Pikeun ngabédakeun kawih Sunda klasik jeung pop, hadéna mah bisa ngaanalisis éta
kawih. Pikeun ngaanalisis kawih téh bisa ditilik tina rupa-rupa aspék. Boh tina rumpakana
(lirik) boh tina eusina. Béh rumpakana bisa ngaanalisis wangun jeung kekecapanana. Lamun
tina eusina bisa ngaanalisis dumasar kana, nada, rasa, amanat, jeung témana.
1) Rumpaka kawih téh aya nu diwangun ku puisi sisindiran, sa’ir, atawa puisi bébas atawa
campuran antara tiluanana.
2) Diksi anu digunakeun dina rumpaka kawih sakapeung sajalantrahna maké basa nu sok
dipaké dina paguneman sapopoé, aya ogé nu maké ungkara liris atawa kekecapanana
pinilih.
3) Rasa ngagambarkeun sikep nu nyiptakeun kawih kana poko pasualan anu aya dina
rumpaka. Unggal kawih tangtu bakal ngébréhkeun rasa anu béda. Ieu téh balukar bédana
pasualan, kajadian atawa kaayaan anu disanghareupan ku nu nyieun rumpaka kawih.
4) Nada nyaéta suasana anu diciptakeun sarta hayang karasa atawa katepikeun ka anu
ngaregepkeun. Upamana suasana sedih, nalangsa, agul, sumanget, rumasa atawa gumbira.
5) Amanat nyaéta papatah, naséhat, kereteg hate atawa visi anu hayang ditepikeun ka nu
ngaregepkeun.
6) Téma mah minangka hal poko atawa galeuh anu ngajiwaan eusi rumpaka kawih. Teu
béda ti sajak, dina kawih ogé sok kapanggih téma-téma anu ngébréhkeun masalah sosial,
agama, kadeudeuh atawa kaasih jeung sajabana.
MEDIA
PEMBELAJARAN
Video kawih klasik “Es Lilin” ciptaan Ibu Mursih dinyanyikan oleh Nining Meida
https://www.youtube.com/watch?v=Mpq5HWiaG0w

Video kawih pop “Jang” ciptaan Oon B dinyanyikan oleh Rita Tila
https://www.youtube.com/watch?v=hHQtCS3ylEI

Video pembelajaran materi kawih


https://www.youtube.com/watch?v=Xt7VukZ1sV4
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas :X
Materi : Kawih
Nama Anggota Kelompok : 1. ………………… 5. ……………………….
2. ………………… 6. ……………………….
3. ………………… 7. ……………………….
4. …………………
Kelas : ……………………………………………

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.6 Melantunkan kawih Sunda klasik dan 4.6.3. Menyajikan kawih Sunda klasik/pop
pop dengan memperhatikan ekspresi kelompok dengan santun. (P3)
dan teknik vokal. Pertemuan ke-2
4.6.4. Menghasilkan karya berupa video kawih
Sunda klasik/pop kelompok secara kreatif.
(P5)
Pertemuan ke-2

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-2
Setelah mengikuti proses pembelajaran sebelumnya, diharapkan peserta didik dapat
menyajikan kawih Sunda klasik/pop kelompok dan menghasilkan karya berupa video kawih
Sunda klasik/pop kelompok dalam bentuk unjuk kerja dengan penuh rasa percaya diri serta
memperhatikan ekspresi dan teknik vokal.

Petunjuk mengerjakan LKPD


1. Isi identitas LKPD.
2. LKPD dikerjakeun secara kelompok
3. LKPD dikerjakan pada saat KBM.
4. Baca dengan teliti petunjuk pada soal!

Penugasan
1. Pilih salah satu kawih Sunda klasik/pop, kemudian sajikan secara berkelompok
(rampak) dengan memperhatikan ekspresi dan teknik vokal!
2. Buatlah video tampilan kelompok (rampak) kawih Sunda klasik/pop! Kemudian upload
ke link Youtube!
Judul kawih : ……….
Ciptaan : ……….
Kelompok : ……….
Kelas : ……….
Durasi : ………. menit...............detik
Link Youtube : ……….

Struktur Skenario Vidéo

No Topik Narasi Déskripsi Adegan Durasi

1 Bubuka 1. Nyebutkeun
anggota
kelompok
2. Nepikeun bubuka
2 Jejer video Ngajéntrekeun judul
kawih klasik/pop

3 Eusi Video Ngahaleuangkeun


rampak sekar

4 Panutup 1. Kacindekan
2. Nepikeun
panutup
INSTRUMEN
PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar pengamatan

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Penilaian
No Nama Siswa Gotong Bertanggung Jumlah Nilai Predikat
Religius Mandiri Disiplin
Royong jawab Skor Akhir Nilai
1
2
3
4
5

Pedoman Penskoran:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Sikap = 𝑺𝒌𝒐𝒓 x 100
𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Penilaian:
Skor minimal = 5
Skor maksimal = 20
B. Penilaian Keterampilan LKPD
Lembar Pengamatan Observasi dan Kinerja
Rubrik penilaian video tampilan kawih klasik/pop

Mata Pelajaran : Bahasa Sunda


Kelas : …………………

Struktur Video

No Nama Jumlah skor Nilai


kelompok Opening Judul video Isi video Closing

1
2
3
4
5

Pedoman Penskoran:

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:


3 = kurang sesuai dengan isi kawih/pop
4 = cukup sesuai dengan isi kawih/pop
5 = lengkep sesuai dengan isi kawih/pop

Penilaian:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100
(𝟐𝟎)
C. Penilaian Unjuk Kerja

Lembar oengamatan observasi dan kinerja


Rubrik penilaian proses pembuatan video kawih

Mata Pelajaran : Bahasa Sunda


Kelas : ……………………………….

Tayangan
Diskusi
Video
Total

Kerjasama

Presentasi
No Nama Kelompok Nilai

Toleransi
Skor

Aktif

Isi
1
2
3
4
5

Pedoman Penskoran:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik

Penilaian:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100
(𝟐𝟎)
D. Penilaian Antar Teman
Lembar Penilaian Antar Teman
Rubrik penilaian presentasi video “Rampak Sekar”

Mata Pelajaran : Bahasa Sunda


Kelas : ……………………………….

Kesesuaian
Isi kawih Penjiwaan Ekspresi Teknik Total
No Kelompok Nilai
klasik/pop (Wirasa) (Wiraga) Vokal Skor
(Wirahma)
1

Pedoman Penilaian dan Penskoran:


Penilaian:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 x 100
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
(𝟐𝟎)

Rubrik Pengskoran:

Aspek Kriteria Skala


Struktur isi kawih tidak sesuai 1
Kesesuaian Struktur isi kawih kurang sesuai 2
Isi kawih klasik/pop Struktur isi kawih cukup sesuai 3
(Wirahma) Struktur isi kawih sesuai 4
Struktur isi kawih sangat sesuai 5
Tidak menjiwai 1
Penjiwaan tidak baik 2
Penjiwaan (Wirasa) Penjiwaan kurang baik 3
Penjiwaan Cukup baik 4
Penjiwaan sangat baik 5
Ekspresi (Wiraga) Tidak ada ekspresi 1
Ekspresi kurang sesuai 2
Ekspresi cukup sesuai 3
Ekspresi sesuai 4
Ekspresi sangat sesuai 5
Teknik Vokal Tidak menggunakan teknik vokal 1
Teknik vokal kurang menarik 2
Teknik vokal menarik 3
Teknik vokal sudah menarik 4
Teknik vocal sangat menarik 5
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Materi Pokok : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Tahun Ajar : ……………………………………………..

Nilai
Nama Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Setelah
No PesertaDidik Ulangan belum dikuasai Remedial Ket.
Remedial
1

Dst.
 Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Materi Pokok : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Tahun Ajaran : ……………………………………………..

Bentuk
No Nama Peserta Didik Nilai Pengayaan TTD

1
2
3
4
5
Dst.

Keterangan:

Bentuk pengayaan bisa berupa:


1. Membaca referensi
2. Tutor Sebaya
3. Diskusi
4. Mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dan didokumentasikan
EVALUASI PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Sma Negeri 4 Bandung Alokasi Waktu : 25 menit
Mata Pelajaran : Bahasa Sunda Jumlah Soal : 5 butir
Penulis : Cucu Ratna Sundayani, S.S
Link : https://forms.gle/Z16HaAUcnsdiwGvcA

No Kompetensi Dasar/ Bahan Materi Instrumen Bentuk No.


Indikator Kelas/Smt Tes Soal
1.  Membandingkan X/1 Kawih Individu: Tes 1-5
isi teks kawih Sunda 1. Tengetan tabél di handap, bandingkeun tertulis
Sunda klasik dan klasik eusina ditilik tina wangun, struktur jeung
pop dengan dan pop aspék kabahasaan?
cermat.(C4) Kawih És Lilin Kawih Jang
És lilin mah didorong-dorong Jang
 Menyimpulkan Dibantun mah dibantun ka Sukajadi Hirup téh teu gampang
isi, bentuk, Abdi isin dunungan samar kaduga Teu cukup ku dipikiran
Sok inggis mah aduh henteu ngajadi Bari kudu dilakonan
struktur dan
aspek
2. Cik tétélakeun kalayan jéntré, kumaha
kebahasaan dari
struktur tina téks kawih Sunda klasik téh?
teks kawih
3. Kumaha aspék kabahasaan tina kawih
Sunda klasik dan
Sunda pop téh?
pop dengan
4. Jieun tabél babandingan kawih Sunda
teliti.(C5)
klasik jeung pop?
 Merekomendasi
5. Parafrasékeun ku hidep salasahiji kawih
kawih Sunda
Sunda klasik/pop?
klasik/pop yang
akan disajikan
kelompok
dengan santun.
(C5)
Jawaban:

No. Alternatif jawaban Skor


Kawih És Lilin Kawih Jang
És lilin mah didorong-dorong Jang
Dibantun mah dibantun ka Sukajadi Hirup téh teu gampang
Abdi isin dunungan samar kaduga Teu cukup ku dipikiran
Sok inggis mah aduh henteu ngajadi Bari kudu dilakonan
1. 20
a. Kawih klasik ”És Lilin” mah ditulis dina wangun sisindiran, kawih pop “Jang” mah
henteu.
b. Kawih klasik ”És Lilin” mah aya gaya basana, kawih Sunda pop mah langka.
Kawih Sunda klasik strukturna so kaya cangkang jeung eusi lantaran sok dituliskeun dina
2. 10
wangun puisi sisindiran téa
Aspék kebahasaan nu digunakeun dina kawih Sunda pop umumna loba nu kurang
3. merenah saupama dikaitkeun jeung tata basa urang Sunda. Loba nu ngagunakeun ragam 10
basa loma
jeung cohag.

1. Wangun rumpakana umumna 6. Wangun rumpakana umumna bébas;


puisi sisindiran; 7. Basa nu digunakeun leuwih babari
4. 2. Basa nu digunakeun sakapeung kaharti; 30
buhun, antukna hésé kahartina; 8. Henteu loba nu ngagunakeun gaya basa;
3. Lolobana ngagunakeun gaya basa; 9. Tina tangga nada musikna nyaéta
4. Tina tangga nada musikna nyaéta diatonis sabab ngagunakeun alat musik
péntatonis sabab ngagunakeun siga Keyboard, Gitar jsb.
waditra Sunda.
Jang hirup téu gampang teu cukup ku dipikiran tangtu kudu bari dilakonan, jalan
kahirupan jalma gé henteu sapanjangna datar nanging aya mudun jeung tanjakan. Urang
kudu sabar dina kakurangan, ulah nepak dada ngarasa beunghar, salawasna tangtu kudu
sukur jeung éling ka Nu Maha Agung ulah nepi ka kufur. Hidep téh cing jadi jalma hadé nu
5. beunghar ku harta jeung jembar haténa. Cing ngajalma, turut kana paréntah agama, kudu 30
nyobat jeung ulama/kiyai. Hirup ulah nepi ka owah gingsir tur salah léngkah. Kudu pinter,
bener jeung jujur. Ulah nepi ka nganyerikeun haté batur sangkan loba batur jeung dulur.
Ati- ati mun nyarita tur ngaléngkah, ngarah meunangkeun bagja di dunya jeung ahérat.
Instrumen Assesmen
Assesmen Kognitif Formatif saat pembelajaran berlangsung
Assesmen Kognitif Sumatif di akhir pembelajaran
No Panyanyi / Vokal Lirik Judul
lagu
1 Dina amparan sajadah Jang
abdi sujud pasrah
diri nu lamokot ku dosa
nyanggakeun sadaya-daya

Dina amparan sajadah


abdi sujud pasrah
mundut pangampura Gusti
Ya Allah Rabbul ‘ijati

Taya deui panglumpatan


taya deui pamuntangan
mung Allah, Pangéran abdi
Pangéran anu sajati
2 Unggal bulan, Dina
unggal bulan abdi téang. Amparan
Unggal poé, Sajadah
unggal poé ogé hadé.

Situ Ciburuy laukna hésé dipancing


nyérédét haté ningali ngénclong
caina.
Tuh itu saha nu ngalangkung unggal
énjing,
nyérédét haté ningali sorot socana.

3 Kudu sabar dina kurang Cimata


ulah nepak dada beunghar Cinta
salawasna kudu syukur
éling ka nu Maha Agung
kadé hidep bisi kufur

Jang, cing jadi jalma hadé


cing jadi jalma gedé
beunghar harta, jembar hate

Jang, hidep cing ngajalma


turut paréntah agama
ulah jauh ti ulama
Na iraha langit caang Bubuy
Na iraha anjeun datang Bulan
Na iraha langit caang
Na iraha bagja datang

Rasa kaasih teu euih-euih


Rasa kasono taya pohona
Rasa kamelang teu ilang-ilang
Rasa kacinta ngamuara jero dada

Konci Jawaban
Panyanyi / Vokal Lirik Judul
lagu
20 5

20 5

20 5
20 5

https://cdn-
2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/rika-
rafika-instagram_20170815_223021.jpg

Skor
lirik = 20
judul kawih =5

Danadibrata, R.A. 2015. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Sudaryat, Yayat & Deni Hadiansyah. 2017. Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid
SMA/SMK/MA/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
https://cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/rika-rafika-
instagram_20170815_223021.jpg https://www.google.com/search?
q=oon+b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwi
I1fGGz937AhUmAbcAHVACCq0Q_AUoAnoECAEQBA&biw=1337&bih=570&dpr=1#imgrc=qf
OTgQOwiveyNM

Anda mungkin juga menyukai