DISUSUN OLEH:
Nailus Sa’adah (20032137)
Rada Armiliandi (20032143)
Salsabila Juita (20032149)
Siti Suraida (20032154)
Shasya Nurul Aisya Gusman (20032154)
Zahratul Wira Aina (20032161)
BIOLOGI NK
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “TOKOH-TOKOH
DALAM PENEMUAN SAINS” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen Dasar
Dasar Sains. Selain iu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuan nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
dan pembelajaran dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................................II
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................3
C. TUJUAN PEMBAHASAN......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Silsilah sains memang menunjukkan asal-usul yang rumit. Proses penyelidikan ilmiah bangsa
Mesir dan Babilon yang berkembang selama tiga ribu tahun sebelum Masehi merupakan
perintis penelitian Yunani atau Helenis, yang selanjutnya melahirkan sains Helenistik dan
Harrania (Mesopotania utara pra-Islam) dan sebagian sains Persia. Seluruh pengaruh ini
menumbuhkan pencarian ilmiah peradaban Islam yang datang kemudian. Luasan penyebaran
ini kemudian dikembangkan sebelum dan sesudah era Islam melalui hubungan langsung,
sering kali secara komersial, antara Mesir dan bagian lain dari dunia Yunani, melalui
hubungan anatara sain Yunani dan Harrania, dan yang paling penting, melalui pengaruh
penting India dan Cina, yang terlebih dahulu melewati Persia, dan selanjutnya secara
langsung dibawa oleh pengunjung ke negeri-negeri Islam.1
Tapi dewasa ini, sains telah menjadi sedemikian pentingnya, sedemikian kuatnya, dan
sedemikian mahalnya, sehingga masyarakat tak lagi menyokongnya secara abstrak (dalam
teori saja). Keberhasilan sains telah mempengaruhi politik: keputusan-keputusan politik yang
penting semakin disoroti oleh kritikan-kritikan publik, dan garis-garis kebijaksanaan dibidang
sains harus didiskusikan secara terbuka. Namun sains akan menjadi lebih penting lagi jika
kita dapat memahami hakikatnya; bagaimanakah sains berbeda dengan aktifitas-aktifitas lain
dalam hidup manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa saja tokoh tokoh sains dan apa saja temuannya
C. TUJUAN
Untuk mengetahui siapa saja tokoh tokoh sains dan apa saja temuan mereka
BAB II
PEMBAHASAN
1. TOKOH TOKOH SAINS
1. Bapak Ilmu Kimia (ABU MUSA JABIR BIN HAYYAN)
Lentera-PENDIDIKAN.com-Era keemasan Islam telah melahirkan para filosuf, ekonom,
pakar militer, astronom, sosiolog bahkan ahli kimia. Nama Gebert dikenal sebagai bapak ahli
kimia modern, yang ternyata adalah ilmuan Muslim. Bernama lengkap Abu Musa Jabir bin
Hayyan, namun di dunia barat dikenal sebagai Gebert. Gebert lahir dan mendapat pendidikan
di Kuffah (Irak) pada tahun 750 Masehi dan meninggal tahun 803 Masehi.
Kontribusi terbesar Jabir atau Gebert adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya
dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di
Baghdad. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia,
sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali.
Dia menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga
dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap.
Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi,
sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses
tersebut.
Adapun beberapa penemuan Jabir Ibn Hayyan diantaranya adalah: asam klorida, asam nitrat,
asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang menemukan
larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan
emas.
2. Muhammad bin musa al khawarizmi
Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī (bahasa Arab: )محمد بن موسى الخوارزميadalah seorang
ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia.
Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun
850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah
Kehormatan di Baghdad yang didirikan oleh Khalifah Bani Abbasiyah Al-Ma'mun, tempat ia
belajar ilmu alam dan matematik, termasuk mempelajari terjemahan manuskrip Sanskerta dan
Yunani
Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear
dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Al-Khwārizmī juga berperan
penting dalam memperkenalkan angka Arab melalui karya Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb
al-Hind yang kelak diadopsi sebagai angka standar yang dipakai di berbagai bahasa serta
kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad
ke-12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan
tentang astronomi dan astrologi.
Kontribusinya tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan.
Kata "aljabar" berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk
menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam bukunya. Kata algorisme dan algoritma
diambil dari kata algorismi, Latinisasi dari namanya. Namanya juga di serap dalam bahasa
Spanyol, guarismo, dan dalam bahasa Portugis, algarismo bermakna digit.
Menurut al-Kindi, fungsi filsafat sesungguhnya bukan untuk menggugat kebenaran wahyu
atau untuk menuntut keunggulan yang lancang atau menuntut persamaan dengan wahyu.
Filsafat haruslah sama sekali tidak mengajukan tuntutan sebagai jalan tertinggi menuju
kebenaran dan mau merendahkan dirinya sebagai penunjang bagi wahyu.
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart.
Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian
menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-
Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik
dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari
bahwa sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia
kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah
dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap
sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau
karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia
kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan
berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu
mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang
belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger,
sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
5. Allesandro Volta, Ilmuwan Penemu Bateraia volta
Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta (18 Februari 1745 – 5 Maret 1827) adalah
seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun
1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu
efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis
dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta
(Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan Volt.
6. Archimedes, Bapak IPA Eksperimental
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM – 212 SM) Ia belajar di kota Alexandria, Mesir.
Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes.
Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa,
meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian
sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar
sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.
Penemuannya
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota
emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-
sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum
penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula
ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan
telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, “Eureka! Eureka!” yang artinya
“sudah kutemukan! sudah kutemukan!” Lalu ia membuat hukum Archimedes.
Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai phi lebih mendekati dari ilmuan
sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70. Archimedes adalah orang yang mendasarkan
penemuannya dengan eksperimen. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA EksperimentaL.
Setelah menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1927, ia bekerja di Universitas Chicago untuk
mempelajari sinar kosmik dan membantu menjelaskan bahsa sebenarnya sinar ini terdiri atas
partikel yang bergerak cepat (ternyata sekarang partikel itu ialah inti atom, dan sebagian besar
ialah proton) yang berputar dalam ruang dan bukan sinar gamma.
Konstanta ini memiliki satuan yang sama dengan entropi, dinamakan sesuai dengan nama
fisikawan Austria, Ludwig Boltzmann. Dia mempunyai kontribusi penting dalam bidang teori
mekanika statistik, dimana konstanta ini mempunyai peranan penting.
22. Nikola Tesla, Ilmuwan Yang Mengaku Mampu Menangkap Kekuatan Dasar Planet
Seorang ilmuwan mengaku mampu menangkap kekuatan dasar planet, lalu menyalurkan
energi listrik itu untuk berbagai kepentingan. Hebatnya, distribusi itu dilakukan tanpa kabel.
Adalah Nikola Tesla, insinyur listrik kelahiran Smiljan – saat itu bagian dari Kerajaan Austro-
Hungarian, kini Yugoslavia – pada 9 Juli 1856. Konon kejeniusan Tesla setingkat dengan
Thomas Alfa Edison. Tesla bekerja untuk Edison. Ia merancang 24 jenis dinamo. Namun
keduanya tidak pernah cocok. Maka, April 1887 Tesla mendirikan laboratorium sendiri.
Dalam waktu singkat ia membuktikan, sistem arus AC (bolak-balik)-nya jauh lebih hebat
dibandingkan dengan sistem DC (searah) Edison.
Prinsip kerjanya serupa dengan mainan ayunan anak-anak. Dorongan ringan akan mulai
menggerakkannya, dorongan yang sama di saat yang tepat, akan membuat ayunan makin
tinggi. Demikian pula rangkaian dari getaran listrik, frekuensi yang diterima tepat pada
kumparan utama, akan menghasilkan getaran yang akan makin besar dan hasilnya makin
tinggi di kumparan kedua. Getaran di tiang dihubungkan dengan kumparan kedua Tesla akan
membangkitkan gelombang radio frekuensi tinggi yang mampu berjalan jauh ke belahan lain
bumi secara bolak-balik.
Jika kemudian dengan alat oscillation (pengubah arus DC menjadi AC) diselaraskan pada
frekuensi alami arus listrik bumi, saat kembali arus akan memperkuat getaran voltase di tiang,
dan mendorong keluar arus dari bumi. Hasilnya, arus yang makin besar akan keluar sebagai
gelombang melalui pemancar itu. Menurut teori, seluruh planet dapat dipakai sebagai sirkuit
kedua penguat arus.
Dalam ilmu mekanika ini telah terjadi perkembangan terus menerus dari tahun ke tahun
seiring dengan munculnya ilmuan-ilmuan fisika dengan teori-teori barunya dibidang
meknika. Dalam perkembangannya ilmu mekanika terbagi menjadi tiga periode yaitu periode
I (pra sains), periode II (awal sains), periode III (fisika klasik). Pada masing periode ini
terjadi perkembangan secara terus menerus. Mekanika dititik beratkan pada benda-benda
yang bergerak dengan kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, Dan adapun tokokh-
tokonya yakni Aritoteles, Archimedes,Erastoshanes, Galileo galilei, Dascartes, Torcelli, Oto
Von Guericki, Blaise Pascal, Nowton, Daniel Bernaulli,Leonhand Euler Hamiltonian dan
joseph Louis lagrange.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, yang tentunya jauh dari kesempuranaan, dapat
menambah wawasan bagi pembacanya, serta penyusun juga berharap agar kita mengetahui,
dan memahami ilmu alam, salah satunya fisika, dengan kita mengetahui fisika serta
sejarahnya tentu saja kita akan lebih mengetahui alam itu sendiri, karna pada dasarnya
manusia bergantung pada alam. Dan rekomendasi dari penyusun agar kita lebih banyak
membaca karna dengan banyak membaca kita telah membuka jendela dunia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.lenterapendidikan.com/berita/pernik/view/gebert-abu-musa-jabir-
bin-hayyan-bapak-ilmu-kimia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mu%E1%B8%A5ammad_bin_M%C5%ABs
%C4%81_al-Khaw%C4%81rizm%C4%AB
https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Kindi