Anda di halaman 1dari 2

Nama : Endhita Rahmawati

Kelas : A
NRP : 5015211019

SUISTAINABLE URBANISM: URBAN DESIGN WITH NATURE

Douglass Farr merupakan seorang urban planner dan CEO Asosiasi Farr yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan. Asosiasi Farr menjadi firma pertama yang
merancang tiga bangunan yang disertifikasi sebagai platinum, penghargaan tertinggi di
bawah LEED.
Keberlanjutan adalah lokal. Farr menyatakan bahwa tiga benda yang paling sering
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bola lampu, mobil, dan bangunan hijau.
Jika ketiga benda ini bisa dibuat lebih efisien dalam penggunaannya, maka kita dapat
menyelesaikan permasalahan lingkungan. Namun, jika mobil dibuat lebih efisien, maka
orang-orang akan mengendarainya lebih jauh lagi. Jadi, menurut Farr efisiensi tidak akan
bisa memberikan solusi yang tepat pada kita.
Doug Farr telah melakukan penelitian pada 10 sampel sekolah hijau dan
ditemukan bahwa 3 dari 10 sekolah sesuai dengan deskripsi sekolah hijau. Selain itu, Farr
juga menemukan bahwa dua generasi yang lalu 75% anak-anak berjalan kaki ke sekolah,
namun pada saat ini hanya 20% anak yang berjalan kaki saat pergi sekolah. Tiga dari
sepuluh sekolah yang ditemukan oleh Farr ini merupakan sekolah lingkungan yang tidak
memiliki tempat parkir, sehingga semua anak berjalan kaki untuk pergi ke sekolah.
Douglass Farr juga menjelaskan bahwa sekolah hijau yang bersertifikan LEED
merupakan sekolah yang memiliki salah satu fitur hebat yaitu sistem air hujan yang
menangkap, menyaring, dan mengembalikannya ke tanah. Ia menegaskan bahwa LEED
hanyalah sebuah alat.
Farr mengungkapkan bahwa kita adalah spesies dalam ruangan dan para arsitektur
di dunia membuat kita nyaman berada di dalamnya dan enggan untuk meninggalkan
ruangan. Jadi, dari hal tersebut didapatkan data bahwa rata-rata orang Amerika pada usia
25 tahun menghabiskan satu tahun di dalam mobil. Farr juga menyatakan bahwa mobil
tersebut sebagian besar berjalan. Farr juga mengungkapkan bahwa saat ini anak-anak
akan memiliki rentang hidup yang lebih pendek daripada orang tua. Hal ini dikarenakan
masalah gaya hidup, obesitas, dan statistic yang cukup mengkhawatirkan saat ini.
Arsitek dilatih untuk memberikan keselamatan hidup, memastikan bahwa
kehidupan seseorang tidak terancam dalam hal-hal yang mereka rancang. Farr juga
menjelaskan bahwa Asosiasi Farr memiliki misi untuk merancang lingkungan manusia
yang berkelanjutan dan mereka mencari keuntungan dengan didorong oleh misi tersebut.
Mereka juga merangkul LEED dalam setiap proyek yang mereka lakukan.
Farr menjelaskan bahwa kota seringkali didirikan di persimpangan dua rel kereta
api dengan kata lain selalu ada moda transportasi yang memulai atau berhenti, sehingga
disanalah perdagangan dapat terjadi. Maka dari itu, Farr menganggap bahwa hal tersebut
termasuk dalam proyek yang berkelanjutan. Mengapa demikan? Hal tersebut dikarenakan
terjadi aktivitas ekonomi di kota tersebut.
Farr menceritakan bahwa asosiasinya pertama kali mendapatkan komisi LEED
pada tahun 1999. Pada proyek tersebut mereka mengubah gedung bekas perkantoran
menjadi Gedung LEED Platinum pertama di kotanya. Ia dan asosiasinya menganggap
proyek tersebut termasuk ke dalam proyek yang berkelanjutan, proyek tersebut memiliki
semua keunggulan dan atribut bangunan bersertifikat LEED, efisiensi energi, efisiensi
air, bahan daur ulang, kualitas lingkungan dalam ruangan yang tinggi.
Farr juga memiliki proyek unggulan lainnya yaitu panel surya fotovoltaik yang
dipasang di atas jendela dan menghadap ke selatan Gedung. Panel ini memiliki tugas
ganda bahkan rangkap tiga. Mereka dapat menghasilkan listrik dan dipasang pada sudut
yan sedemikian rupa. Ia merasa bahwa proyek ini merupakan proyek yang sangat
berkelanjutan dan memanfaatkan ide desain yang terintegrasi.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, yang termasuk dalam urbanisme yang
berkelanjutan adalah tempat yang bisa dilalui dengan berjalan kaki, adanya bangunan
hijau, bangunan yang berkinerja tinggi di sekelilingnya, infrastruktur yang berkinerja
tinggi. Selain infrastruktur yang berkinerja tinggi, ada juga infratruktur berkinerja rendah,
yaitu pipa saluran pembuangan atau pipa air hujan yang mengalirkan air hujan dari jalan,
mencemarinya, dan membuangnya ke sungai. Sedangkan infrastruktur berperforma tinggi
yaitu taman stormwater yang menyaring air dan memperkenalkan kembali pola hidrologi
alami.

Anda mungkin juga menyukai