Anda di halaman 1dari 2

IV.

KATA-KATA PENTING

1. Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mencari hakikat tentang segala sesuatu dari
realitas yang ada dan berlandaskan pada pemikiran yang bersifat rasional, kritis,
sistematis, logis, metodis dan koheren.
2. Ontologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang keberadaan sesuatu secara
nyata, faktual dan konkrit. Sebagai cabang dari ilmu filsafat maka ontologi dalam
perkembangannya memunculkan berbagai studi lain, seperti filsafat manusia, filsafat
budaya, metafisika dan sebagainya.
3. Epistemologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang sumber, batas dan
kebenaran dari pengetahuan. Sebagai cabang dari ilmu filsafat, epistemology juga
berkembang, dan lahirlah bidang ilmu seperti metodologi, logika, filsafat ilmu.
4. Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang nilai (value) dan norma
yang berkenaan dengan kehidupan manusia. Aksiologi berkembang menjadi etika dan
estetika. Etika lebih menitik beratkan pada nilai kebaikan yang ada pada perilaku
manusia, sedang estetika membahas tentang pengalaman keindahan manusia yang
diungkapkan melalui perasaan dan persepsinya terhadap karya seni dan bangun.
5. Logika adalah ilmu tentang berpikir secara tepat. Mempelajari logika secara akademis,
memungkinkan seseorang untuk mengetahui metode-metode dan prinsip berpikir.
Dengan dasar pengetahuan ini seseorang dituntut untuk terus menerus melatih dan
mengasah akal budinya sehingga mampu membedakan pemikiran yang tepat dan teratur
dari pemikiran yang sesat dan kacau.
6. Filsafat Ilmu adalah ilmu pengetahuan yang membahas ciri dan proses atau cara kerja
ilmiah secara kritis dalam proses kerja filsafat ilmu pengetahuan terdapat dua aspek,
yaitu aspek justifikasi yang menekankan secara de jure ilmiah dan aspek temuan
(discovery) yang secara de facto berupa teknologi.
7. Revolusi Ilmu Pengetahuan adalah revolusi (perubahan) dalam cara berfikir manusia
untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah yang berlandaskan pada perhitungan matematis
dan aspek pragmatis (Kegunaan), terjadi pada abad 17 di Eropa. Sejak itu lahirlah bentuk
ilmu pengeetahuan yang memiliki objek kongkrit (terlihat secara indrawi) dan terukur
oleh perhitungan matematika, dan di sebut sebagai ilmu pengetahuan kealaman. Contoh
ilmu pengetahuan kealaman adalah ilmu kedokteran, fisika, biologi dan ilmu kimia.
8. Teori korespondensi adalah teori kebenaran yang berlandaskan pada seseorang (Subjek)
terhadap sesuatu yang di lihatnya.
9. Teori Koherensi adalah teori kebenaran yang melihat persesuaian subjek dengan sesuatu
yang dilihatnya dan dalam persesuaian tersebut memunculkan kesepakatan yang terjadi
antara subyek.
10. Teori pragmatis adalah teori kebenaran yang bertitik tolak pada kegunaan dari sesuatu
yang diamati atau yang dikajinya.
11. Etika merupakan cabang dari ilmu dan filsafat, dan ilmu pengetahuan yang membahasa
tentang prinsip baik dan buruk yang diterapkan pada perilaku seseorang atau masyarakat.
12. Etika normatif adalah salah satu bentuk/jenis etika yang bertitik tolak pada norma- norma
atau aturan yang membatasi manusia dalam berperilaku, misalnya suarahati, prinsip
kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban.
13. Etika terapan adalah bentuk etika yang memiliki sifat praksis, dan dapat diterapkan dan
berguna pada suatu situasi, keadaan atau lembaga tertentu. Contoh etika terapan adalah
etika profesi yang mengacu pada profesi tertentu, misalnya etika kedokteran, etika
keperawatan, etika bisnis, etika lingkungan.
14. Pancasila adalah dasar negara bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara maka Pancasila
dapat dikaji secara kritis. Ini berarti selain sebagai pandangan hidup, Pancasila dapat
diteliti sebagai sebagai suatu wacana dan idiologi tang di tinjau dari berbagai aspek
filsafat (mencari esensi dan substansi secara metafisis, kosmologis, logislogis dan etis).
Pemahaman Pancasila berikutnya adalah implikasi etis, artinya bagaimana pengalaman
manusia terhadap Pancasila dalam kehidupan sehari -hari itu di tindaklanjuti.
15. Ideologi adalah ilmu yang bertitik tolak pada ajaran tentang ide-ide atau gagasan dasar
yang berasal dari seseorang atau kelompok masyarakat. Pengertian tentang ideologi
dapat diperluas, sehingga ideologi menjadi sistem pandangan hidup, sistem pemikiran,
dasar dan filsafat negara.

Anda mungkin juga menyukai