Anda di halaman 1dari 38

https://www.scribd.

com/doc/68963830/
Rencana-Kegiatan-Harian-Kelompok-b-
TkKreasi Topi Lucu (model ayam)
Kreasi Topi Lucu (model ayam)

Kreasi berikut adalah topi atau mainan yang menyerupai ayam. Jika kita buat kecil bagus sebagai
ilustrasi untuk anak, tai jika menggunakan bahan kertas dengan ukuran besar maka model ini
bisa dijadikan topi ukuran anak-anak.

Bahan-bahan yg digunakan :
1. 2 kertas origami persegi ukuran apa saja,
2. Sepasang mata, boleh digambar atau mata mainan
3. Kertas warna merah yg di bentuk seperti jengger ayam dan di cetak lingkaran-lingkaran kecil
(menggunakan pembolong kertas) atau bisa digambar oleh spidol merah

Langkah-langkah membuat model mainan ayam atau topi ayam ini :


1. Lipat 2 lembar kertas masing-masing menjadi segitiga
2. Lalu lipat kembali menjadi segitiga lebih kecil
3. masukan/selipkan sisi sebelahkanan ke kertas yg sebelah kiri, coba lihat di gambar
4. Setelah diselipkan akan terlihat seperti gambar di langkah no.4
kita lanjutkan ke langkah no 5
5. lipat ujung sebelah kiri atas , untuk memberi garis agar ada aksen paruh ayam
6. lalu lakukan teknik out side reverse fold (susah neranginnya kalo ini )
7. hias bagian mata, tempelkan jengger ayam dan beri polkadot dengan kertas yg sudah
disiapkan. Modelnya sudah jadi
8. Jika kita gunakan kertas ukuran besar bisa menjadi topi lucu untuk anak usia dini.
Selamat mencoba ya….!!!
Kreasi Topi Lucu (model ayam)
Kreasi Topi Lucu (model ayam)

Kreasi berikut adalah topi atau mainan yang menyerupai ayam. Jika kita buat kecil bagus sebagai
ilustrasi untuk anak, tai jika menggunakan bahan kertas dengan ukuran besar maka model ini
bisa dijadikan topi ukuran anak-anak.

Bahan-bahan yg digunakan :
1. 2 kertas origami persegi ukuran apa saja,
2. Sepasang mata, boleh digambar atau mata mainan
3. Kertas warna merah yg di bentuk seperti jengger ayam dan di cetak lingkaran-lingkaran kecil
(menggunakan pembolong kertas) atau bisa digambar oleh spidol merah
Langkah-langkah membuat model mainan ayam atau topi ayam ini :
1. Lipat 2 lembar kertas masing-masing menjadi segitiga
2. Lalu lipat kembali menjadi segitiga lebih kecil
3. masukan/selipkan sisi sebelahkanan ke kertas yg sebelah kiri, coba lihat di gambar
4. Setelah diselipkan akan terlihat seperti gambar di langkah no.4

kita lanjutkan ke langkah no 5


5. lipat ujung sebelah kiri atas , untuk memberi garis agar ada aksen paruh ayam
6. lalu lakukan teknik out side reverse fold (susah neranginnya kalo ini )
7. hias bagian mata, tempelkan jengger ayam dan beri polkadot dengan kertas yg sudah
disiapkan. Modelnya sudah jadi
8. Jika kita gunakan kertas ukuran besar bisa menjadi topi lucu untuk anak usia dini.
Selamat mencoba ya….!!!

vCara Membuat Panggung Boneka

1.  Potong/gunting kardus (saya memakai kardus air mineral) menjadi 2 bagian.


2.  Gunting bagian tengah kardus.
3.  Gambar hiasan yang akan dipakai di busa berwarna lalu gunting.
4.  Tempelkan ke kardus.
 5. Untuk bagian kiri dan kanan panggung, rekatkan kardus lain di kiri dan kanan kardus
ini.  
Dan begini nih jadinya panggung bonekanya....
Tugas-Tugas
Kamis, 29 November 2012
Biosfer & Makhluk Hidup

Bab 4.
Biosfer & makhluk hidup

l. Pengertian
a. Biosfer

Kata biosfer diambil dari kata bio yang berarti kehidupan,dan


sphere yang berarti lapisan ,jadi biosfer yaitu lapisan tempat tinggal
makhluk hidup yang  diciptakan allah swt untuk melangsungkan
kehidupan semua makhluk hidup,setelah bola bumi mengalami
pendinginan beberapa juta tahun lalu.

Biosfer merupakansistem kehidupan yang paling besar karena 


terdiri dari gabungan satu ekosistem yang ada di bumi.

Ada beberapa teori yang menyatakan darimana mulai munculnya 


makhluk hidup, yaitu:

1.    Teori Cosmozoa, yaitu makhluk hidup di bumi dari bagian lain alam
semesta ini.

2.   Teori Pfluger, yaitu makhluk hidup berasal dari materi yang sangat
panas, kemudian bahan itu mengandung karbon dan nitrogen serta
terbentuk senyawa cyanogen (CN).

3.   Teori Moore, yaitu makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok
dari bahan organik pada saat bumi mengalami pendinginan memlalui
suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.

4.   Teori Allen, yaitu pada saat keadaan fisi bumi ini seperti keadaan
sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu energi yang datang dari sinar
matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi.

5.   Teori Transendental, atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara
relligi bahwa benda hidup diciptakan oleh super nature atau tuhan yang
maha kiasa diluar jangkauan sains.

Tetapi salah satu dari ahli ilmu alamiah,


yaitu Aristoteles berpendapat bahwa benda-benda hidup itu mungkin
dapat timbul dari benda mati. Seperti contoh, cacing berasal dari
lumpur, ulat berasal dari daging yang membusuk, tikus berasal dari
pakaian-pakaian bekas yang tersimpan lama. Pendapat tersebut
disebut abiogenesis atau generatio spontanea. Dan Jasin pun menerima
secara luas tentang pendapat tersebut.

Tokoh yang kali pertama mengenalkan istilah ekosistem adalah ahli


biologi berkebangsaan Inggris bernama A. Tansley (1935). Menurutnya,
ekosistem merupakan suatu sistem yang meliputi komponen tumbuh-
tumbuhan, hewan, serta lingkungan fisik sebagai tempat hidupnya.
Komponen-komponen tersebut senantiasa berinteraksi dan saling
memengaruhi antara satu dan lainnya sesuai dengan fungsinya masing-
masing. Misalnya, fungsi utama tumbuhan yaitu sebagai produsen dalam
memproduksi bahan-bahan makanan yang diperlukan bagi kelangsungan
hidup konsumen (hewan dan manusia).
Secara terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi
komponen-komponen antara lain sebagai berikut.
• Komponen biotik, terdiri atas:
1) tumbuhan sebagai produsen;
2) hewan sebagai konsumen, meliputi:
a) herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan;
b) karnivora, yaitu hewan pemakan daging;
c) omnivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan dan daging;
d) bakteri dan jamur sebagai pengurai

• Komponen abiotik, meliputi iklim dan bahan-bahan anorganik berupa


mineral-mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air, dan udara.
Beberapa contohnya, antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondi
oksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan
lemak.
Menurut Charles Kendrich, istilah bioma dapat diartikan sebagai unit-
unit geografis besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe
klimaks atau vegetasi dominan (tumbuhan) atau bentuk kehidupan
binatang. Pada umumnya, sistem penamaan bioma didasarkan atas
vegetasi utama yang mendominasi suatu wilayah di bawah pengaruh
iklim. Contoh penamaan bioma antara lain bioma hutan hujan tropik,
sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan taiga.

Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut:

1. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut


terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan
tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan
konifer), atau padang rumput.
2. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur
lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan
tersebut (biota).
3. Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap
dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadi suatu kejadian
tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya, bencana
alam, wabah penyakit, perubahan tatanan iklim global, atau gangguan
akibat ulah manusia.
4. Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk
vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).

5. Bioma pada umumnya menempati wilayah yang luas.

b. Makhluk Hidup

makhluk hidup adalah penghuni biosfer,yaitu manusia,hewan(fauna) &


tumbuhan (flora).

Dalam melangsungkan kehidupannya, makhluk hidup saling


membutuhkan satu sama lain dan membentuk satu sistem hubungan
antar makhluk hidup dengan materi dan energi yang berada di
sekitarnya.
Ciri-ciri makhluk hidup:

1.    Bergerak, dimana makhluk hidup mampu berpindah tempat dari satu
titik ke titik lain.

2.   Bernapas ,dimana setiap makhluk hidup melakukan pertukaran gas dalam
tubuhnya untuk memberikannya energi.

3.   Tumbuh, dimana makhluk hidup bertambah besar

4.   peka terhadap  rangsangan(irritabilitas), dimana makhluk hidup


memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.

5.   Berkembang biak, melakukan reproduksi untuk memberikan keturunan.

6.   Beradaptasi , melakukan hubungan dengan alam sekitar.

7.   Mengeluarkan zat sisa (ekskresi), dimana makhluk hidup mengeluarkan


hasil metabolisme/zat-zat yang tidak di perlukan oleh tubuh.

Makhluk hidup di muka bumi ini memiliki beraneka ragam jenis


makhluk .Oleh sebab itu seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang
dikenal dengan Carolus Linnaeus (1707-1778) melakukan klasifikasi
mahluk hidup.

Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup


berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Ilmu yang
mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup disebut dengan
Taksonomi.

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:


  mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki

  mendeskripsikan
ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain

  mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup

  memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup


memiliki manfaat seperti berikut.

  Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka


ragam.

  Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan


yang lain.

Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus


adalah sebagai berikut :

1.    Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau


mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.

2.   Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-


ciri yang dimilikinya.  Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama
dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan
takson.

3.   Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi,
selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri
suatu kelompok mahluk hidup tertentu.
Linnaeus memperkenalkan  hierarkki (tingkat) takson untuk
mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu
berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah
(spesifik) adalah :

  Kingdom (kerajaan)

  Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan

  Classis (Kelas)

  Ordo (Bangsa)

  Familia(Keluarga/Suku)

  Genus (Marga)

  Spesies (Jenis)

   

Keterangan :

- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi


- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin
banyak
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak

- Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah


- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin
sedikit
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin
banyak
- Semakin rendah takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin
sedikit

Contoh klasifikasi tumbuhan Jeruk bali:


Gambar Takson Tumbuhan

Jeruk bali  Kingdom Plantae

Divisio Magnoliophyta

Class Magnoliopsida

Ordo Sapindales

Familia Rutaceae

Genus Citrus

Spesies Citrus grandis

Sumber :

http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/08/pengertian-biosfer.html

http://sukasains.com/materi/klasifikasi-mahluk-hidup/

http://organisasi.org/ciri-ciri-makhluk-hidup-seperti-manusia-hewan-dan-tumbuhan-
syarat-mahluk-benda-hidup-biologi

Diposkan oleh Sulvi Agus Handayani di 05.42

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Digital clock

Mengenai Saya

Sulvi Agus Handayani

Lihat profil lengkapku

Fish

Wikipedia

Label

 Alam Semesta (1)


 bab 3 (1)
 BAB 7 ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI MASA DEPAN SEHUBUNGAN DENGAN KELANGSUNGAN
HIDUP MANUSIA (1)
 pengaplikasian komputer (1)
 softskill 2(semester 2) (1)
 softskill 2(semester 2) (1)
 tugas 2 (2)
 tugas bahasa indonesia (1)
 Tugas ilmu alamiah dasar (1)
 tugas softskill 1(semester 2) (1)
 tugas softskill 2 (1)

Arsip Blog

 ►  2014 (3)

 ►  2013 (5)

 ▼  2012 (9)
o ►  Desember (2)
o ▼  November (2)
 Biosfer & Makhluk Hidup
 Manusia & Lingkungan
o ►  Oktober (5)
Fis
h

Virtual Pets - Virtual guinea-pig

Radio Music Player Free Pictures of Winnie The Pooh


Ada kesalahan di dalam gadget ini
Online
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Read now !
Selasa, 20 Maret 2012
Biosfer dan Makhluk Hidup

Biosfer dan Makhluk Hidup

Ilmu Alamiah Dasar

Ajeng Setyarini

Dina Khoirunnisa

Muhammad Syamsul

A.P 1-A
Pak Fadiarman

Jl.Tanah Merdeka,Kp.Rambutan,Ps.Rebo,Jakarta Timur

Telp.(021) 8400341, 8403683 Fax.(021) 8411531

Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah Ilmu Alamiah Dasar ini dengan baik.

Makalah ini disusun dengan bahasa yang lugas, sistematis, komperhensif


dan terpadu. Dengan pendekatan tersebut diharapkan pembaca makalah ini akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam. Makalah ini dapat
dijadikan sebagai panduan atau alat bantu yang tidak dapat bekerja sendiri tanpa
usaha keras dari sumber daya manusia baik. Makalah ini juga disusun apa adanya,
tidak mengurangkan kata sedikitpun.

Saya menyadari bahwa kerja keras kami jauh dari memadai. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.

Bekasi,12 Desember 2011


Penulis

Ajeng Setyarini

Dina Khoirunnisa

Muhammad Syamsul

Pendahuluan

Dalam makalah ini membahas tentang Biosfer dan Makhluk hidup. Di dalam
makalah ini menjelaskan secara detail pengertian dari biosfer itu sendiri , dan
dijelaskan secara lebih rinci mengenai biosfer. Begitu juga dengan makhluk hidup

Semoga makalah ini dapat membantu para pembaca sekalian mengenai isi
dan pembahasannya.
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................2

Pendahuluan..........................................................................................3

Daftar Isi................................................................................................4

Biosfer...................................................................................................5

Pengertian Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi..................... ........6

Pengertian Makhluk Hidup.................................................................11

Ciri Makhluk Hidup............................................................................12

Klasifikasi Makhluk Hidup.................................................................17


Proses klasifikasi dan Takson Dalam Proses Klasifikasi...................18

Daftar Pustaka.....................................................................................22

Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan
kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah
sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk
interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga
sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap
telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan
yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat.
Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan
bakteri, yaitu disebut substrat.

Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki relung (nisia)
berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam ekosistem. Dalam nisianya, organisme
tersebut dapat berperan aktif, sedangkan organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan
aktif. Sebagai contoh marilah kita lihat pembagian nisia di hutan hujan tropis.

Suatu benda dinyatakan hidup atau maklhuk hidup jika memiliki ciri-ciri :

1.      Melakukan pertukaran zat atau metabolisme; artinya adanya zat yang masuk dan keluar.

2.      Tumbuh; artinya bertambah besar karena pertambahn dalam dan bergerak.

3.      Melakukan reproduksi atau berkembang biak.

4.      Memiliki irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan
itu.

5.      Memilki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkun rangsangan itu.

Pengertian Biosfer Sebagai Struktur


Lapisan Bumi
(Pengertian Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar
karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk
hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan.

Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio  yang berarti hidup dan sphere yang berarti
lapisan.  Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup.  Termsuk
semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan sumberdaya hayati, terutama karena
perkembangan flora dan fauna yang semakin berkurang.  Salah satu penyebabnya adalah terjadinya
degradasi hutan akibat kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.

Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun
komponen-komponen penyusun atmosfer.  Secara fisik biosfre ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer
dan atmosfer.

.  Gambut terletak di antara atosfre dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam hidrosfer.  Gambut
merupakan  suatu bentuk organis sebagai asal mula pembentukan batu bara.  Di dalamnya hidup
beraneka ragam mikro-plankton yang amat cepat pertumbuhannya, sedangkan umur jasad-jasad
tersebut sangat pendek dan ketika mati akan terendap dalam rawa.

Lapisan gambut mengandung semua macam garam makanan tanaman yang terlarut dalam air tanah

Gambut dibagi menjadi beberapa daerah, yaitu:


a. Gambut ombrogin, sebagai gambut pantai, terdapat di dataran tanah Sumatera, Kalimantan dan Irian.
b. Gambut topogin, terdapat pada tanah dataran Jawa (Pangandaran) dan Sumatera serta di tanah
pegunungan Jawa dan Sulawesi

Pengelolaan suatu Cagar Biosfer dibagi menjadi 3 zona yang saling berhubungan, yaitu :

         Area inti (Core Area) adalah kawasan konservasi atau kawasan lindung dengan luas yang memadai,

mempunyai perlindungan hukum jangka panjang, untuk melestarikan keanekaragaman hayati beserta
ekosistemnya.

         Zona penyangga (Buffer Zone) adalah wilayah yang mengelilingi atau berdampingan dengan area inti

dan teridentifikasi, untuk melindungi area inti dari dampak negatif kegiatan manusia. Dimana hanya
kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tujuan konservasi yang dapat dilakukan.
         Area transisi (Transition Zone) adalah wilayah terluar dan terluas yang mengelilingi atau berdampingan

dengan zona penyangga. Kegiatan-kegiatan pengalolaan sumberdaya alam secara lestari dan model-
model pembangunan berkelanjutan dipromosikan dan dikembangkan.

Peta Lokasi Cagar Biosfer di Indonesia

Secara biogeografi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi menjadi 7 biogeografi utama,
yaitu :

1. Sumatera.
2. Jawa dan Bali.
3. Kalimantan.
4. Nusa Tenggara termasuk Pulau Wetar.
5. Sulawesi.
6. Maluku.
7. Papua termasuk Pulau Kai dan Aru.

Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO
untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan,
berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang
menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan
perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam. Usulan penetapan cagar biosfer
diajukan oleh pemerintah nasional. Setiap calon cagar harus memenuhi kriteria tertentu dan sesuai
dengan persyaratan minimum sebelum dimasukan kedalam jaringan dunia. Indonesia mempunyai 7
cagar biosfer antara lain sebagai berikut :

1.      Cagar Biosfer Pulau Siberut ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Siberut seluas
190.500 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.

2.      Cagar Biosfer Gunung Leuser ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Gunung Leuser
seluas 792.675 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
3.      Cagar Biosfer Tanjung Puting ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting
seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.

4.      Cagar Biosfer Cibodas ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
seluas 15.196 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.

5.      Cagar Biosfer Lore Lindu ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Lore Lindu seluas
229.000 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.

6.      Cagar Biosfer Komodo dtunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Komodo seluas
173.300 ha yang ditetapkan pada tahun 1990. Pada tahun 1989 Kawasan Komodo juga dideklarasikan
sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site).

7.      Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau (sedang diusulkan) adalah cagar biosfer hasil kerjasama
antara LIPI, Departemen Kehutanan(BBKSDA, Riau), Pemerintah Daerah Provinsi Riau,dan sektor
swasta(Sinar Mas Forestry). Keunikan dari ekosistem cagar biosfer Giam Siak adalah banyak ditemukan
sumber mata air yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan volume air pada area cagar biosfer
bersangkutan.

Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan Bumi, yang ada hanya bakal
biosfer, yaitu lingkungan fisis saja. Oleh karena itu, timbullah pertanyaan darimana dan
bagaaimana makhluk hidup itu menghuni dibumi? Untuk menjawab pertanyaan itu
terdapat berbagai teori, yaitu antara lain :
1.      Teori Cosmozoa, yang menyatakan bahawa makhluk hidup datang dibumi dari bagian luar lain alam
semesta ini. Diprediksi bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup itu merupakan suatu
partikel-partikel kecil.
2.      Teori Pfluger, yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panasa, kemudian
dari bahan itu mengandung karbon dan notrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).

3.      Teori Moore, yang menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik
pada saat Bumi mengalami pendinginan melalaui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.

4.      Teori Allen, yang menytakam bahwa pada saat keadaan Bumi seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar Matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi.

5.      Teori Transendemental, atau ari ciptaan yang merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu
diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa diluar jangkauan Sains.

6.      Konsep atau Teori Modern, beberapa ahli Ilmu Alamiah dari Aristoteles samapai beberapa abad
kemudian berpendapat bahwa berdasarkan pengalamannya, benda-benda hidup itu mungkin dapat
timbul dari benda-benda tak hidup. Pada abad ke-17 Fransisco Redi menyatakan bahwa daging yang
dibebaskan dari opencemaran lalat tidak menghasilkan ulat. Terdapat banyak bukti bahwa 2000 juta
tahun lalu keadaan permukaan Bumi sangat berbeda dengan keadaam bmi sekarang. Pada saat sebelum
ada tumbuhan dan hewan, udara (atmosfer) terutama terdiri dari gas metan, amonia, uap air, dan gas
hidrogen serta unsur oksigen, nitrigen yang sangat reaktif, yang bersenyawa sebagai oksidasi nutrida.

PENGERTIAN MAKHLUK HIDUP

Arti hidup dalam islam dapat diambil dari kata hayat yang berasal dari kata hidayah yang berarti hidup.
Adapun makhluk hidup antara lain terdiri dari : manusia, jin, malaikat, setan, huwan, dan tumbuh –
tumbuhan dan benda alam. Berbeda dengan makhluk lain manusia memiliki tujuan hidup yang
ditetapkan lebih terperinci oleh ALLAH SWT didalam suatu pedoman hidup.

Makhluk hidup yang ada dipermukaan bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar mkahluk hidup
dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan yang termasuk
makhluk, secara relatif tidak dapat berpindah tempat terutama tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan
yang berhijau daun (berchhlorophyl) dapat membuat makanannya dengan mengambil energi dari sinar
matahari. Sebaliknya, hewan seperti kebanyakn mobil, artinya banyak bergerak atau pindah tempat.
Hewan tidak dapat membentuk makannanya sendiri, maka ia mengambil makanan dari makhluk lain.

Dalam teori evolusi dikatakan bahwa makhluk yang mula-mula adalah sangat serehana tingkatnya, yang
bersel, yang bertunggal dan hidup dari bahan anorganis sehingga tergolong tumbuhan. Dari golongan
tumbuhan itu, sebagian berubah menjadi hewan, yang selanjutnya berevolusi menjadi makhluk yang
beraneka ragam seperti kehidupan masa kini.

Darwin mengemukakan hukum seleksi alam sebagai penyebab evolusi yaitu :

1.      Semua makhluk berjuang untuk hidup

2.      Yang lestari ialah yang paling kuat.

petunjuk evolusi dapat kita lihat dari :

1.      Geologi dan palaentologi

2.      Morfolgi dan anatomi perbandingan

3.      Reaksi fisiologis perbandingan

4.      Penyebaran makhluk hidup di muka bumi

5.      Embriologi

Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Mengapa batu disebut makhluk tak hidup, sedangkan pohon disebut makhluk hidup? Ingatkah kamu
bahwa hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri hidup. Ciri-ciri hidup tersebut adalah bernapas,
bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap rangsang dan
beradaptasi.

●Bernapas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen
(O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat
makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan
hidup.

Reaksi oksidasinya sebagai berikut :


Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.

●Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat
misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan
tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.

Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air
serta gerak mekarnya bunga.

●Peka terhadap Rangsang


Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada
manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi,
bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut,
manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan
menyentuh/meraba.

Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu
menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
● Makan

Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti
sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri. Tumbuhan
hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic melaluiprosesfotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.

Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka
memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.

● Mengeluarkan Zat Sisa

bernafas

Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh
tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.Berdasarkan
aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi,Respirasi,Defekasi.
• Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan
mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal
akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
• Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan
melaluihidung.
• Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui
anus.

●Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran
tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.

●BerkembangBiak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk
hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-
melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan
buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya
membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara
buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
●Beradaptasi
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah
adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh
atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untukberenang.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh :
hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh :
berkeringat saat cuaca panas.

Dari ciri-ciri tersebut ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan tumbuhan,
anatara lain :

Hewan/Manusia
1.BergerakMelakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) . Bahan yg
dimakanberupazatorganik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu

Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang diperlukan
untuk membuat makanan berupa zat anorganik
3.Pertumbuhan : .Tumbuh terus menerus sampai mati.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi
menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki
persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebut dipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu
pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl
Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng
dengan Carolus Linnaeus.

Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang sederhana dan
fleksibel sehingga suatu organism baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah.
Nama-nama yang digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada
zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan resmi.

Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :


1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
2. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup
dari jenis lain
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
4. Emberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama

Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain :

1. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam
275d63a
2. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup
3. Klasifikasi memudahkan komunikasi

PROSES KLASIFIKASI

Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam)
yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan
untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.

1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-


ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
2. Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan
dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri
serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.
3. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan
kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.

TINGKATAN TAKSON
PROSES KLASIFIKASI
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam)
yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan
untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.

Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh
dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on
Zoological Nomenclature. Urutan takson antara lain :

Kingdom

Divisio

Clasis

Order

Familia

Genus

Species

Tingkatan Dalam Bahasa Indonesia

Dunia/Kerajaan

Divisio/Filum

Kelas

Ordo

Suku

Marga

Jenis

1. KINGDOM. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli
Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera,
Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
2. FILUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama
division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang
memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan
nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3. KELAS (CLASSIS). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
4. ORDO (BANGSA). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo
umumnya diberi akhiran ales.
5. FAMILI. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya
diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
6. GENUS (MARGA). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri
atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu
ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
7. SPECIES (JENIS). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan
antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur)

TATA NAMA BINOMIAL NOMENCLATURE

Banyak makhluk hidup mempunyai nama local. Nama ini bisa berbeda antara satu daerah dan daerah
lainnya. Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan dikenal di
seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode binomial nomenclature.
Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat penting dalam
pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis
makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus dan species)

Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :

1. Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata
kedua merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum)
2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis
digunakan huruf kecil
3. Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
4. Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah, atau
lainnya)
5. Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus
digabung atau diberi tanda penghubung.
6. Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama species, melainkan
nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species
7. Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea Mays
L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus.
Daftar Pustaka

1.    Online Etymology: biologi

2.    www.wikipedia.com/biosfer

3.    www.google.com/biosferstrukturlapisanbumi

4.    www.google.com/makhlukhidupciriciri

5.    www.wikipedia.com/biosferdanmakhlukhidup

6.    Jasin, Drs. Maskoeri, dan kawan-kawan.1987.Ilmu Alamiah


Dasar,.Rajawali Pers. Jakarata.

Diposkan oleh Ajeng Setyarini di 00.10

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Ajeng Setyarini
-Muslim and Simple Girl
-Love Allah SWT
-Love My Parents
-Love My Friends

Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

 ▼  2012 (26)
o ►  November (4)
o ►  Juni (1)
o ▼  Maret (20)
 Instrumen Penelitian
 Sejarah Sunda
 Sejarah Sumtra Barat
 Artikel
 Brunai
 Descriptive text
 Resensi
 Masa Remaja
 Sekretaris
 Sejarah Bahasa Indonesia
 Planning Dalam Struktur Organisasi
 Manajemen Administrasi Perkantoran
 Sejarah Al-Qur'an
 GERAKAN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA
 Sejarah Pulau Jawa
 Bentuk Surat
 Kronologis Sejarah Lahirnya Pancasila
 Biosfer dan Makhluk Hidup
 Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
 Peralatan kantor
o ►  Februari (1)

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai