com/doc/68963830/
Rencana-Kegiatan-Harian-Kelompok-b-
TkKreasi Topi Lucu (model ayam)
Kreasi Topi Lucu (model ayam)
Kreasi berikut adalah topi atau mainan yang menyerupai ayam. Jika kita buat kecil bagus sebagai
ilustrasi untuk anak, tai jika menggunakan bahan kertas dengan ukuran besar maka model ini
bisa dijadikan topi ukuran anak-anak.
Bahan-bahan yg digunakan :
1. 2 kertas origami persegi ukuran apa saja,
2. Sepasang mata, boleh digambar atau mata mainan
3. Kertas warna merah yg di bentuk seperti jengger ayam dan di cetak lingkaran-lingkaran kecil
(menggunakan pembolong kertas) atau bisa digambar oleh spidol merah
Kreasi berikut adalah topi atau mainan yang menyerupai ayam. Jika kita buat kecil bagus sebagai
ilustrasi untuk anak, tai jika menggunakan bahan kertas dengan ukuran besar maka model ini
bisa dijadikan topi ukuran anak-anak.
Bahan-bahan yg digunakan :
1. 2 kertas origami persegi ukuran apa saja,
2. Sepasang mata, boleh digambar atau mata mainan
3. Kertas warna merah yg di bentuk seperti jengger ayam dan di cetak lingkaran-lingkaran kecil
(menggunakan pembolong kertas) atau bisa digambar oleh spidol merah
Langkah-langkah membuat model mainan ayam atau topi ayam ini :
1. Lipat 2 lembar kertas masing-masing menjadi segitiga
2. Lalu lipat kembali menjadi segitiga lebih kecil
3. masukan/selipkan sisi sebelahkanan ke kertas yg sebelah kiri, coba lihat di gambar
4. Setelah diselipkan akan terlihat seperti gambar di langkah no.4
Bab 4.
Biosfer & makhluk hidup
l. Pengertian
a. Biosfer
1. Teori Cosmozoa, yaitu makhluk hidup di bumi dari bagian lain alam
semesta ini.
2. Teori Pfluger, yaitu makhluk hidup berasal dari materi yang sangat
panas, kemudian bahan itu mengandung karbon dan nitrogen serta
terbentuk senyawa cyanogen (CN).
3. Teori Moore, yaitu makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok
dari bahan organik pada saat bumi mengalami pendinginan memlalui
suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.
4. Teori Allen, yaitu pada saat keadaan fisi bumi ini seperti keadaan
sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu energi yang datang dari sinar
matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi.
5. Teori Transendental, atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara
relligi bahwa benda hidup diciptakan oleh super nature atau tuhan yang
maha kiasa diluar jangkauan sains.
Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut:
b. Makhluk Hidup
1. Bergerak, dimana makhluk hidup mampu berpindah tempat dari satu
titik ke titik lain.
2. Bernapas ,dimana setiap makhluk hidup melakukan pertukaran gas dalam
tubuhnya untuk memberikannya energi.
mendeskripsikan
ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
3. Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi,
selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri
suatu kelompok mahluk hidup tertentu.
Linnaeus memperkenalkan hierarkki (tingkat) takson untuk
mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu
berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah
(spesifik) adalah :
Kingdom (kerajaan)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia(Keluarga/Suku)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
Keterangan :
Divisio Magnoliophyta
Class Magnoliopsida
Ordo Sapindales
Familia Rutaceae
Genus Citrus
Sumber :
http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/08/pengertian-biosfer.html
http://sukasains.com/materi/klasifikasi-mahluk-hidup/
http://organisasi.org/ciri-ciri-makhluk-hidup-seperti-manusia-hewan-dan-tumbuhan-
syarat-mahluk-benda-hidup-biologi
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Mengenai Saya
Fish
Wikipedia
Label
Arsip Blog
► 2014 (3)
► 2013 (5)
▼ 2012 (9)
o ► Desember (2)
o ▼ November (2)
Biosfer & Makhluk Hidup
Manusia & Lingkungan
o ► Oktober (5)
Fis
h
Read now !
Selasa, 20 Maret 2012
Biosfer dan Makhluk Hidup
Ajeng Setyarini
Dina Khoirunnisa
Muhammad Syamsul
A.P 1-A
Pak Fadiarman
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah Ilmu Alamiah Dasar ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa kerja keras kami jauh dari memadai. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Ajeng Setyarini
Dina Khoirunnisa
Muhammad Syamsul
Pendahuluan
Dalam makalah ini membahas tentang Biosfer dan Makhluk hidup. Di dalam
makalah ini menjelaskan secara detail pengertian dari biosfer itu sendiri , dan
dijelaskan secara lebih rinci mengenai biosfer. Begitu juga dengan makhluk hidup
Semoga makalah ini dapat membantu para pembaca sekalian mengenai isi
dan pembahasannya.
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................2
Pendahuluan..........................................................................................3
Daftar Isi................................................................................................4
Biosfer...................................................................................................5
Daftar Pustaka.....................................................................................22
Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan
kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah
sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk
interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga
sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap
telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.
Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan
yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat.
Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan
bakteri, yaitu disebut substrat.
Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki relung (nisia)
berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam ekosistem. Dalam nisianya, organisme
tersebut dapat berperan aktif, sedangkan organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan
aktif. Sebagai contoh marilah kita lihat pembagian nisia di hutan hujan tropis.
Suatu benda dinyatakan hidup atau maklhuk hidup jika memiliki ciri-ciri :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme; artinya adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh; artinya bertambah besar karena pertambahn dalam dan bergerak.
4. Memiliki irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan
itu.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti
lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termsuk
semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan sumberdaya hayati, terutama karena
perkembangan flora dan fauna yang semakin berkurang. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya
degradasi hutan akibat kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.
Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun
komponen-komponen penyusun atmosfer. Secara fisik biosfre ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer
dan atmosfer.
. Gambut terletak di antara atosfre dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam hidrosfer. Gambut
merupakan suatu bentuk organis sebagai asal mula pembentukan batu bara. Di dalamnya hidup
beraneka ragam mikro-plankton yang amat cepat pertumbuhannya, sedangkan umur jasad-jasad
tersebut sangat pendek dan ketika mati akan terendap dalam rawa.
Lapisan gambut mengandung semua macam garam makanan tanaman yang terlarut dalam air tanah
Pengelolaan suatu Cagar Biosfer dibagi menjadi 3 zona yang saling berhubungan, yaitu :
Area inti (Core Area) adalah kawasan konservasi atau kawasan lindung dengan luas yang memadai,
mempunyai perlindungan hukum jangka panjang, untuk melestarikan keanekaragaman hayati beserta
ekosistemnya.
Zona penyangga (Buffer Zone) adalah wilayah yang mengelilingi atau berdampingan dengan area inti
dan teridentifikasi, untuk melindungi area inti dari dampak negatif kegiatan manusia. Dimana hanya
kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tujuan konservasi yang dapat dilakukan.
Area transisi (Transition Zone) adalah wilayah terluar dan terluas yang mengelilingi atau berdampingan
dengan zona penyangga. Kegiatan-kegiatan pengalolaan sumberdaya alam secara lestari dan model-
model pembangunan berkelanjutan dipromosikan dan dikembangkan.
Secara biogeografi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi menjadi 7 biogeografi utama,
yaitu :
1. Sumatera.
2. Jawa dan Bali.
3. Kalimantan.
4. Nusa Tenggara termasuk Pulau Wetar.
5. Sulawesi.
6. Maluku.
7. Papua termasuk Pulau Kai dan Aru.
Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO
untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan,
berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang
menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan
perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam. Usulan penetapan cagar biosfer
diajukan oleh pemerintah nasional. Setiap calon cagar harus memenuhi kriteria tertentu dan sesuai
dengan persyaratan minimum sebelum dimasukan kedalam jaringan dunia. Indonesia mempunyai 7
cagar biosfer antara lain sebagai berikut :
1. Cagar Biosfer Pulau Siberut ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Siberut seluas
190.500 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
2. Cagar Biosfer Gunung Leuser ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Gunung Leuser
seluas 792.675 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
3. Cagar Biosfer Tanjung Puting ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting
seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.
4. Cagar Biosfer Cibodas ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
seluas 15.196 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
5. Cagar Biosfer Lore Lindu ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Lore Lindu seluas
229.000 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
6. Cagar Biosfer Komodo dtunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Komodo seluas
173.300 ha yang ditetapkan pada tahun 1990. Pada tahun 1989 Kawasan Komodo juga dideklarasikan
sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site).
7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau (sedang diusulkan) adalah cagar biosfer hasil kerjasama
antara LIPI, Departemen Kehutanan(BBKSDA, Riau), Pemerintah Daerah Provinsi Riau,dan sektor
swasta(Sinar Mas Forestry). Keunikan dari ekosistem cagar biosfer Giam Siak adalah banyak ditemukan
sumber mata air yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan volume air pada area cagar biosfer
bersangkutan.
Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan Bumi, yang ada hanya bakal
biosfer, yaitu lingkungan fisis saja. Oleh karena itu, timbullah pertanyaan darimana dan
bagaaimana makhluk hidup itu menghuni dibumi? Untuk menjawab pertanyaan itu
terdapat berbagai teori, yaitu antara lain :
1. Teori Cosmozoa, yang menyatakan bahawa makhluk hidup datang dibumi dari bagian luar lain alam
semesta ini. Diprediksi bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup itu merupakan suatu
partikel-partikel kecil.
2. Teori Pfluger, yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panasa, kemudian
dari bahan itu mengandung karbon dan notrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).
3. Teori Moore, yang menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik
pada saat Bumi mengalami pendinginan melalaui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.
4. Teori Allen, yang menytakam bahwa pada saat keadaan Bumi seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar Matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi.
5. Teori Transendemental, atau ari ciptaan yang merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu
diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa diluar jangkauan Sains.
6. Konsep atau Teori Modern, beberapa ahli Ilmu Alamiah dari Aristoteles samapai beberapa abad
kemudian berpendapat bahwa berdasarkan pengalamannya, benda-benda hidup itu mungkin dapat
timbul dari benda-benda tak hidup. Pada abad ke-17 Fransisco Redi menyatakan bahwa daging yang
dibebaskan dari opencemaran lalat tidak menghasilkan ulat. Terdapat banyak bukti bahwa 2000 juta
tahun lalu keadaan permukaan Bumi sangat berbeda dengan keadaam bmi sekarang. Pada saat sebelum
ada tumbuhan dan hewan, udara (atmosfer) terutama terdiri dari gas metan, amonia, uap air, dan gas
hidrogen serta unsur oksigen, nitrigen yang sangat reaktif, yang bersenyawa sebagai oksidasi nutrida.
PENGERTIAN MAKHLUK HIDUP
Arti hidup dalam islam dapat diambil dari kata hayat yang berasal dari kata hidayah yang berarti hidup.
Adapun makhluk hidup antara lain terdiri dari : manusia, jin, malaikat, setan, huwan, dan tumbuh –
tumbuhan dan benda alam. Berbeda dengan makhluk lain manusia memiliki tujuan hidup yang
ditetapkan lebih terperinci oleh ALLAH SWT didalam suatu pedoman hidup.
Makhluk hidup yang ada dipermukaan bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar mkahluk hidup
dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan yang termasuk
makhluk, secara relatif tidak dapat berpindah tempat terutama tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan
yang berhijau daun (berchhlorophyl) dapat membuat makanannya dengan mengambil energi dari sinar
matahari. Sebaliknya, hewan seperti kebanyakn mobil, artinya banyak bergerak atau pindah tempat.
Hewan tidak dapat membentuk makannanya sendiri, maka ia mengambil makanan dari makhluk lain.
Dalam teori evolusi dikatakan bahwa makhluk yang mula-mula adalah sangat serehana tingkatnya, yang
bersel, yang bertunggal dan hidup dari bahan anorganis sehingga tergolong tumbuhan. Dari golongan
tumbuhan itu, sebagian berubah menjadi hewan, yang selanjutnya berevolusi menjadi makhluk yang
beraneka ragam seperti kehidupan masa kini.
5. Embriologi
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Mengapa batu disebut makhluk tak hidup, sedangkan pohon disebut makhluk hidup? Ingatkah kamu
bahwa hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri hidup. Ciri-ciri hidup tersebut adalah bernapas,
bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap rangsang dan
beradaptasi.
●Bernapas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen
(O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat
makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan
hidup.
●Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat
misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan
tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air
serta gerak mekarnya bunga.
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu
menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
● Makan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti
sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri. Tumbuhan
hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic melaluiprosesfotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.
Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka
memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
bernafas
Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh
tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.Berdasarkan
aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi,Respirasi,Defekasi.
• Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan
mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal
akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
• Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan
melaluihidung.
• Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui
anus.
●Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran
tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
●BerkembangBiak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk
hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-
melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan
buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya
membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara
buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
●Beradaptasi
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah
adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh
atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untukberenang.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh :
hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh :
berkeringat saat cuaca panas.
Dari ciri-ciri tersebut ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan tumbuhan,
anatara lain :
Hewan/Manusia
1.BergerakMelakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) . Bahan yg
dimakanberupazatorganik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu
Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang diperlukan
untuk membuat makanan berupa zat anorganik
3.Pertumbuhan : .Tumbuh terus menerus sampai mati.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi
menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki
persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebut dipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu
pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl
Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng
dengan Carolus Linnaeus.
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang sederhana dan
fleksibel sehingga suatu organism baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah.
Nama-nama yang digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada
zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan resmi.
Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain :
1. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam
275d63a
2. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup
3. Klasifikasi memudahkan komunikasi
PROSES KLASIFIKASI
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam)
yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan
untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
TINGKATAN TAKSON
PROSES KLASIFIKASI
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam)
yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan
untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh
dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on
Zoological Nomenclature. Urutan takson antara lain :
Kingdom
Divisio
Clasis
Order
Familia
Genus
Species
Dunia/Kerajaan
Divisio/Filum
Kelas
Ordo
Suku
Marga
Jenis
1. KINGDOM. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli
Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera,
Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
2. FILUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama
division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang
memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan
nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3. KELAS (CLASSIS). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
4. ORDO (BANGSA). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo
umumnya diberi akhiran ales.
5. FAMILI. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya
diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
6. GENUS (MARGA). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri
atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu
ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
7. SPECIES (JENIS). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan
antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur)
Banyak makhluk hidup mempunyai nama local. Nama ini bisa berbeda antara satu daerah dan daerah
lainnya. Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan dikenal di
seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode binomial nomenclature.
Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat penting dalam
pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis
makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus dan species)
1. Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata
kedua merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum)
2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis
digunakan huruf kecil
3. Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
4. Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah, atau
lainnya)
5. Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus
digabung atau diberi tanda penghubung.
6. Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama species, melainkan
nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species
7. Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea Mays
L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus.
Daftar Pustaka
2. www.wikipedia.com/biosfer
3. www.google.com/biosferstrukturlapisanbumi
4. www.google.com/makhlukhidupciriciri
5. www.wikipedia.com/biosferdanmakhlukhidup
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Mengenai Saya
Ajeng Setyarini
-Muslim and Simple Girl
-Love Allah SWT
-Love My Parents
-Love My Friends
Arsip Blog
▼ 2012 (26)
o ► November (4)
o ► Juni (1)
o ▼ Maret (20)
Instrumen Penelitian
Sejarah Sunda
Sejarah Sumtra Barat
Artikel
Brunai
Descriptive text
Resensi
Masa Remaja
Sekretaris
Sejarah Bahasa Indonesia
Planning Dalam Struktur Organisasi
Manajemen Administrasi Perkantoran
Sejarah Al-Qur'an
GERAKAN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA
Sejarah Pulau Jawa
Bentuk Surat
Kronologis Sejarah Lahirnya Pancasila
Biosfer dan Makhluk Hidup
Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Peralatan kantor
o ► Februari (1)