1. Profesionalisasi dalam bidang keguruan mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini, maka profesionalisasi guru (pendidik) merupakan suatu keharusan, terlebih lagi apabila kita melihat kondisi obyektif saat ini berkaitan dengan berbagai hal yang ditemui dalam melaksanakan pendidikan yaitu perkembangan Iptek, persaingan global, otonomi daerah dan implementasi kurikulum 2013. 2. model pengembangan profesionalitas dengan pola “growth with character”, yaitu pengembangan profesionalitas yang berbasis karakter. 3. Dengan menggunakan model tersebut, profesionalitas dapat dikembangkan dengan mendinamiskan tiga pilar utama karakter yaitu: keunggulan (excellence), kemauan kuat (passion)pada profesionalisme, dan etika (ethical). 4. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru PAI dapat Peta Konsep (Beberapa dilakukan dengan cara In-house training(IHT), program 1 istilah dan definisi) di modul magang, kemitraan sekolah, belajar jarak jauh, pelatihan bidang studi berjenjang dan khusus, kursus singkat, pembinaan internal oleh sekolah, pendidikan lanjut, diskusi masalah-masalah pendidikan, seminar ,workshop, penelitian, penulisan buku/bahan ajar, pembuatan media pembelajaran, pembuatan karya teknologi/karya seni. 5. Berdasarkan PMA No. 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru yang diinisiasi direktorat GTK Ditjen Pendis Kemenag RI merupakan PMA yang melahirkan konsep pengembangan profesianalisme guru berbasis KKG/ MGMP. 6. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru dilaksanakan dengan prinsip: komprehensif, mandiri, terukur, terjangkau, multipendekatan dan inklusif. 7. Komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru terdiri atas pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. 8. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru diselenggarakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, dan pelaporan. Daftar materi bidang studi 1. workshop 2 yang sulit dipahami pada 2. diklat modul
1. workshop Daftar materi yang sering 2. IHT 3 mengalami miskonsepsi 3. diklat dalam pembelajaran
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional