NIM : 2015201033
b. Langkah II: Interpretasi data dasar Dilakukan identifikasi yang benar terhadap
diagnosa atau masalah klien atau kebutuhan berdasarkan interpretasi yang
benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Kata “masalah dan diagnose”
keduanya digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti
diagnosa tetapi membutuhkan penanganan yang dituangkan dalam rencana
asuhan kebidanan terhadap klien. Masalah bisa menyertai diagnose. Kebutuhan
adalah suatu bentuk asuhan yang harus diberikan kepada klien, baik klien tahu
ataupun tidak tahu.
g. Langkah VII: Evaluasi Dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar
telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasikan
didalam masalah dan diagnosa.
1) data subjektif
Nama
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
2) anamnesa
b. riwayat menstruasi
menarche
siklus
banyaknya
lamanya
sifat darah
teratur/ tidak
dismenore
fluor albus
HPHT
3) riwayat obstetric yang lalu (kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu)
a. keluhan
b. pergerakan anak pertama kali (quickening) yang dirasakan pada umur kehamilan
apakah ibu merasa ]kan gerakan janinnya?
Jantung
DM
Asma
TBC
Hepatitis
Hipertensi
DM
Asma
Gemelli
TBC
Hepatitis
Hipertensi
kehamilan ini
status spiritual
8) data objektif
a. pemeriksaan umum
keadaan umum
kesadaran
tanda-tanda vital :
TD
Nadi
Pernapasan
Suhu
pengukuran
BB sebelum hamil :
TB :
BB sekarang
HPL :
LILA :
TP :
b. pemeriksaan fisik
inspeksi
dada : payudara, areola, papilla, dan hiperpigmentasi
abdomen : ada linea alba/tidak, striae/ tidak, bekas SC/ tidak
genetalia : ada/tidak (luka, oedema, varikositas vulva atau rectum, PMS),
pengeluaran darah dan lender ya/tidak
anus : tampak. Tidak hemoroid
palpasi
leher : teraba/ tidak pembesaran kelenjar tiroid maupun limfe serta pembesaran vena
jagularis
dada : teraba/tidak massa, apakah nyeri tekan pada payudara, kolostrum telah
keluar/belum saat dipencet
genitalia : teraba/tidak pembengkakan kelenjar bartolini dan skene
auskultasi
DJJ : frekuensi
Irama
Intensitas
Puntum maxsimun
9) pemeriksaan khusus
a. pemeriksaan laboratorium
darah
kadar hemoglobin
golongan darah
urine
urine reduksi
b. pemeriksaan dalam
tanggal
jam
dinding vagina
elastisitas perineum
pembukaan
penipisan(effacement)
ketuban
presentai
denominatorUUK
moulase
bagian terendah di Hodge
II. Interpretasi Data Dasar
Dx : G.. .. A.. H..
Inpartu kala II Persalinan dengan keadaan umum ibu baik.
a. Data subjektif
Ibu mengatakan ingin meneran
Ibu mengatakan kontraksi semakin sering dan lama
b. Data objektif
Pembukan telah lengkap (10 cm)
Vulva-vagina membuka
Perineum menonjol
Sfingter ani membuka
c. Masalah
Ibu merasa haus dan lelah
Ibu merasa sakit dibagian pinggang dan vagina
Ibu takut dan khawatir
d. Kebutuhan
Ibu membutuhkan tambahan cairan
Ibu membutuhkan dukungan psikis dari bidan dan keluarga serta suami
Ibu butuh posisi yang nyaman untuk melahirkan
Ibu membutuhkan asupan nutrisi
Gawat janin
Persalinan macet
Dehudrasi berat
Presentasi muka
Distosia bahu
IV. : Identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera.
VII. Evaluasi
A. Subyektif (S)
Subyektif yaitu menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien
melalui anamnesa sebagai langkah 1 Varney. Data subyektif yang dikumpulkan adalah
sebagai berikut:
C. Assessment (A)
Assesment yaitu menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpetasi
data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi atau masalah potensial, sebagai
langkah 2, 3 dan 4 Varney.
D. Planing (P)
Merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan mandiri,
kolaborasi tes diagnosis atau laboratorium, serta konseling untuk tindak lanjut. sebagai
langkah 5, 6, dan 7 Varney.
Dilakukan pemeriksaan:
Janin presentasi kepala, tunggal, intra uterine, denyut jantung janin positif atau
negatif, frekuensi berapa kali dalam satu menit, teratur atau tidak, keadaan ibu saat ini
baik.
D. Planning
A. DATA SUBJEKTIF
Keluhan utama
Ibu mengatakan merasa hamil 9 bulan, ibu mengeluh mules-mules sejak kemarin taggal
9 mei 2011dan keluar air-air dari tanggal 10 mei 2011 pukul 06.30 WIB,jam 07.00 di
lakukan pemeriksaan dalam oleh bidan pembukaan lengkap dan di pimpin mengedan
oleh bidan sejak jam 08.00 tanggal 10 mei 2011.
Riwayat perkawinan
Lamanya : 1 tahun
Riwayat menstruasi
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : teratur
HPHT : 13-08-2010
TP : 20-05-2011
ANC : teratur
Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit yang berhubungan dengan alat
reproduksinya seperti kista ovarium, kanker serviks, myoma uteri dll.
Riwayat Kontrasepsi
Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan takut dan cemas dengan kehamilan pertamanya. Ibu terlihat gelisah.
Keluarga memberi dukungan kepada ibu. Dan yang mengambil segala keputusan adalah
suami.
Riwayat Kesehatan
Istirahat dan tidur ibu mengatakan biasa tidur malam 7-8 jam dan
tidur siang kadang- kadang.
Perilaku Kesehatan
A. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis
b. Tanda-tanda vital
Pernapasan : 23x/menit
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 360 C
c. Antropometri
d. BB terakhir : 67 kg
g. Pemeriksaan fisik
10. Abdomen
- Palpasi
- Auskultasi
- Pemeriksaan dalam
h. Pemeriksaan penunjang
i. Therapy
C. ANALISA
1. Diagnosa
2. Masalah potensial :
gawat janin
3. Kebutuhan segera :
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.→ Ibu mengerti atas
penjelasan yang telah disampaikan.
Advis :
6. Memimpin ibu mengedan yang baik ketika ada his kuat dan menganjurkan ibu
istirahat jika tidak ada his
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
2. Ibu mengatakan ada rasa seperti ingin BAB.
B. DATA OBYEKTIF
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Perineum menonjol
4. Vulva- vagina dan spingter ani membuka
5. Keluarnya lendir dan darah yang semakin banyak
6. Vt : Pembukaan serviks lengkap, Terlihatnya bagian
kepala bayi pada introitus vagina
VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan pemeriksaan dalam, meliputi :
a. Perineum
b. Porsio
c. Pembukaan
d. Ketuban
e. Presentasi
f. Penurunan
2. Menganjurkan agar ibu selalu didampingi oleh keluarganya selama proses
persalinan dan kelahiran bayinya.
3. Menganjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya membantu ibu
mengganti posisi, melakukan rangsangan taktil, memberikan makanan dan
minuman, teman bicara, dan memberikan dukungan serta semangat selama
persalinan.
4. Memberikan dukungan dan semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan
menjelaskan tahapan kemajuan persalinan.
5. Menentramkan hati ibu dalam mengahadapi dan menjalani kala II persalinan.
6. Melakukan bimbingan dan menawarkan bantuan bila diperlukan.
7. Membantu ibu memilih posisi yang nyaman saat meneran.
8. Setelah pembukaan lengkap, menganjurkan ibu untuk meneran apabila ada
dorongan kuat dan spontan untuk meneran. Jangan menganjurkan untuk meneran
panjang dan menahan nafas. Menganjurkan ibu beristirahat diantara kontraksi.
9. Memberikan rasa aman dan semangat serta menentramkan hatinya selama proses
persalinan berlangsung.
10. Memberikan penjelasan tentang cara dan tujuan dari setiap tindakan setiap kali akan
melakukan tindakan, menjawab setiap pertanyaan yang diajukan ibu, menjelaskan
apa yang dialami ibu dan bayinya serta hasil dari pemeriksaan.
11. Mendiagnosis kala II dan mulai meneran, dengan cara :
a. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
b. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada tangan yang akan melakukan
pemeriksaan dalam.
c. Menjelaskan pada ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan dalam.
d. Melakukan pemeriksaan dalam secara hati- hati untuk memastikan
pembukaan sudah lengkap.
e. Jika pembukaan sudah lengkap dan ibu merasa ingin meneran maka
membantu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman untuk meneran.
f. Memberikan ibu minum dan memantau DJJ setiap 5 menit.
g. Memastikan ibu bisa beristirahat diantara kontraksi.
12. Memantau ibu pada kala II, meliputi :
a. Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit.
b. Suhu, nadi, dan respirasi ibu setiap 30 menit.
c. DJJ setiap 5- 10 menit.
d. Memastikan ibu sudah berkemih dalam 2 jam terakhir.
e. Memeriksa apakah ada kehamilan kembar yang tidak diketahui sebelumnya
(setelah bayi lahir).
Langkah II
a. Setelah 2 menit pascapersalinan, melakukan penjepitan tali pusat dengan
klem sekitar 3 cm dari dinding perut bayi. Dari titik jepitan, menekan tali
pusat dengan 2 jari, kemudian mendorong isi tali pusat kearah ibu.
Melakukan penjepitan kedua dengan jarak 2 cm dari tempat jepitan
pertama pada sisi ibu. Memotong tali pusat ditunda sampai tali pusat
berhenti berdenyut.
b. Memegang tali pusat diantara klem tersebut. Satu tangan menjadi
landasan tali pusat sambil melindungi bayi, tangan yang lain memotong
tali pusat diantara kedua klem tersebut.
c. Mengikat punting tali pusat dengan tali yang steril. Melingkarkan tali
disekeliling punting tali pusat dan mengikat untuk kedua kalinya dengan
simpul mati pada bagian yang berlawanan.
d. Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu, meluruskan bahu bayi menempel
di dada ibu. Kepala bayi harus berada diantara payudara ibu, tapi lebih
rendah dari putting.
e. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi
dikepala bayi.
f. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu
paling sedikit satu jam. Meminta ibu untuk memeluk dan membelai
bayinya.
g. Menghindari kontak kulit ke kulit tersebut.
Langkah III
VII. EVALUASI
Ibu dengan P0A0 26 tahun 38 minggu jam , tanggal 28 September 2015 bayi lahir
spontan segera menangis. Apgar skor 8, jenis kelamin Laki- Laki, BB 2500 gram, PB 25
cm. Tidak terjadi perobekan perineum.