Anda di halaman 1dari 2

Deden Syarifudin R

‫االختبار النهائى يف مادة الفقه‬

1. Apa yang dimaksud dengan Wasail Thaharah dan Maqashid Thaharah?


Wasail jamak dari wasilah. Wasail ialah perantaraan-perantaraan atau jalan-jalan yang
membawa kepada maqashidnya, dimana wasail thaharah berarti perantaraan-
perantaraan yang digunakan untuk thaharah atau bersuci, dalam hal ini bisa juga
disebut dengan media atau alat thaharah.
Sedangkan maqashid thaharah berarti tujuan atau sasaran yg hendak dilakukan saat
bersuci atau thaharah.
2. Apa saja Wasail Thaharah dan Apa saja Maqashid Thaharah? Mohon Sebutkan!
Wasail Thaharah diantaranya air, tanah, alat penyamak/ad-dhabigh, dan batu istinja.
Maqashid Thaharah diantaranya wudlu, mandi, tayamum, dan menghilangkan najis.
3. Ada syarat wajib dan syarat sah, mohon jelaskan bedanya!
Jika syarat wajib adalah syarat yang menyebabkan seseorang wajib melaksanakan
suatu ibadah, apabila di antara syarat-syarat wajib itu ada yang tidak terpenuhi maka
suatu ibadah belum wajib dilaksanakan. Sedangkan syarat sah adalah syarat yang
membuat pelaksanaan ibadah seseorang menjadi sah menurut syara'.
4. Islam sebagai syarat bagi shalat termasuk syarat sah atau syarat wajib?
Dalam konteks negara yang menuntut seorang warga negara/mukallaf untuk melaksanakan
shalat maka “Islam” ini masuk pada syarat wajib. Akan tetapi, sebagian ulama mengatakan
bahwa “Islam” itu bukan syarat wajib, tapi syarat sah, maka maknanya adalah bahwa orang
kafir sebenarnya wajib untuk sholat, sedangkan ia tidak sah dalam melaksanakan sholat. Lalu
dalam perspektif ushul fiqh, sebenarnya orang-orang kafir pun dituntut untuk melaksanakan
hal-hal yang cabang, tetapi tidak akan sah kecuali dengan syarat “Islam”. Sehingga
kesimpulannya Islam itu syarat sah, dan bukan syarat wajib. Tapi dikatakan syarat wajib dalam
kitab Yaqut an-Nafis, sebenarnya ini terjadi khilaf lafdzi, ada perbedaan dari sisi penyebutan.
Maka maksudnya adalah di dunia ini orang kafir tidak dituntut oleh negara/khalifah untuk
melaksanakan sholat, dan jika orang kafir tidak melaksanakan sholat maka tidak akan
dihukum, berbeda halnya dengan seorang muslim jika tidak sholat maka negara akan
menuntut hukum. Saat yang sama para ulama yang mengatakan Islam masuk syarat wajib
mengatakan bahwa kelak di akhirat orang kafir akan dituntut, selain karna kekafirannya juga
karena tidak melaksanakan sholat.
5. Mohon jelaskan status Air yang terkena najis?
Air yang terkena najis atau yang disebut dengan air mutanajis adalah air yang terkena barang
najis dan volumenya kurang dari dua qullah (190 liter) atau volumenya mencapai dua qullah
atau lebih, tetapi berubah salah satu sifatnya—warna, bau, atau rasa karena terkena najis
tersebut. Air sedikit apabila terkena najis maka secara otomatis air tersebut menjadi mutanajis
meskipun tidak ada sifatnya yang berubah. Sedangkan air banyak bila terkena najis tidak
menjadi mutanajis bila ia tetap pada kemutlakannya, tidak ada sifat yang berubah. Adapun bila
karena terkena najis ada satu atau lebih sifatnya yang berubah maka air banyak tersebut
menjadi air mutanajis. Air mutanajis ini tidak bisa digunakan untuk bersuci, karena dzatnya air
itu sendiri tidak suci sehingga tidak bisa dipakai untuk menyucikan.

Anda mungkin juga menyukai