Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI

TATA USAHA TERHADAP LEMBAGA


PENDIDIKAN DI SMA PLUS BUSTANUL
ULUM PUGER JEMBER

Anisya Nadila Salsabila Ervani


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
anisyanadilasalsabilaervani@gmail.com
Nafirotul Hasanah
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
hasanahnafiroh@gmail.com
ABSTRAK
The research. was. conducted. with. the. aim. of. knowing. how. the.
administrative administration. system was at SMA Plus Bustanul Ulum Puger. In
conducting the research, the researcher used a qualitative approach by
interviewing one of the administration teachers at SMA Plus Bustanul Ulum
Puger. In collecting data, researchers used two methods, namely by interviewing
the administrative head of SMA Plus Bustanul Ulum Puger and by means of
documentation. The results of this study indicate that the administrative
management system for SMA Plus Bustanul Ulum Puger has not maximized the
use of technology, especially in document management and storage. As a result of
the less than optimal use of technology, teachers will find it difficult if they need
an old document. Therefore, the head of administration hopes that schools can
maximize the use of technology.
Keyword: Administration, Management, Education
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sistem
administrasi tata usaha yang berada pada SMA Plus Bustanul Ulum Puger. Dalam
melakukan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan
mewawancarai salah satu guru bagian tata usaha di SMA Plus Bustanul Ulum
Puger. Dalam mengumpulkan data peniliti menggunakan dua cara yaitu
mewawancarai ketua tata usaha SMA Plus Bustanul Ulum Puger dan. dengan.
cara. dokumentasi. Hasil. dari. penelitian. ini. menunjukkan. bahwa sistem
pengelolaan administrasi SMA Plus Bustanul Ulum Puger belum memaksimalkan
penggunaan teknologi, khususnya pada pengelolaan dan penyimpanan dokumen.
Akibat dari kurang maksimalnya penggunaan teknologi, guru akan merasa
kesulitan jikalau membutuhkan sebuah dokumen lama. Oleh karena itu, ketua tata
usaha berharap bahwa sekolah bisa lebih memaksimalkan penggunaan teknologi.
Kata kunci: Administrasi, Pengelolaan, Pendidikan
DAFTAR ISI
Hal
COVER ............................................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................2
D. Manfaat Penelitian..................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................3


A. Peran Tata Usaha Di Lembaga Pendidikan .............................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN .............................................................4
A. Metode Penelitian ...................................................................................4
B. Subjek Penelitian ....................................................................................4
C. Pengumpulan Data .................................................................................5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................6


A. Lokasi Penelitian ....................................................................................6
B. Pembahasan ...........................................................................................6
1. Profil Sekolah ..................................................................................7
2. Profil Narasumber............................................................................7
C. Sistem Pengelolaan Tata Usaha Di SMA Plus Bustanul Ulum ................8
D. Cara Pengelolaan Atau Penyimpanan Dokumen Yang Masih Maupun
Tidak Terpakai .......................................................................................8
E. Kendala/Masalah Pengelolaan Arsip Di SMA Plus Bustanul Ulum ........9
F. Bagaimana Cara Menghimpun Atau Mengumpulkan Data Siswa SMA
Plus Bustanul Ulum ................................................................................9
G. Cara Pengelolaan Atau Pengelompokan Data Siswa SMA Plus Bustanul
Ulum ................................................................................................. 10

ii
H. Kendala/Masalah Pengelolaan Sistem Administrasi ........................... 10
I. Saran/ Harapan Terhadap Pengelolaan Tata Usaha Di SMA Plus Bustanul
Ulum ................................................................................................. 11

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 12

A. Kesimpulan ...................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 14

LAMPIRAN ................................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman modern seperti ini, tidak sedikit pondok pesantren (PP)
yang memperbaharui sistem atau metode pembelajarannya sebanding dengan
pertumbuhan era saat ini. Contohnya, sebagian pondok pesantren di daerah
Jember telah mengubah yang awalnya pondok. pesantren. (PP) diubah.
menjadi Islamic. Boarding. School. ( IBS). atau hanya namanya yang berubah,
namun sistem dan metode kelembagaan, dan kurikulum serta teknologi yang
digunakan sudah diperbarui sesuai dengan pertumbuhan era saat ini.
Untuk menciptakan siswa yang bermutu butuh terdapatnya kenaikan
kualitas pembelajaran dari sesuatu lembaga yang bersangkutan. Tugas
administrasi mencakup berbagai kegiatan untuk mengumpulkan, merekam,
mengelola, mendapatkan, mengirimkan, dan menyimpan informasi yang
diperlukan untuk kerjasama. Oleh sebab itu kedudukan tata usaha sangat
butuh diadakan oleh lembaga sekolah yang bersangkutan supaya
memudahkan proses penyelengaraan aktivitas pembelajaran di sekolah.
Proses tata usaha itu wajib di dasarkan pada aturan- aturan yang berlaku. Oleh
karena itu, seseorang tata usahawan wajib menguasai serta paham aturan-
aturan yang berlaku.1
Sedangkan, jika dilihat dari faktor sikap memfokuskan bahwa sistem
data yang baru atau. bisa dengan menciptan ulang sistem atau metode yang
sudah lama, mengaitkan penataan ulang mesin sertapelaksana sistemnya,
akibatnya sistem data tersebut akan merubah penyeimbangan kontruksi.
antara. kekuasaan, dan keharusan, serta ketanggung jawaban yang sudah
diresmikan sepanjang periode . Perkembangan. teknologi. yang. berjalan
mengharuskan. perkembangan dalam siapa yang mempunyai, siapa yang
memiliki kekuasaan untuk memasukkan serta mengoprasikan dan
memperbarui data tersebut, serta siapa yang hendak mengambil.aatau

1
Rohani, Ahmad. Administrasi Pendidikan Sekolah. (Jakarta:Bumi Aksara, 2009). 11

1
menentukan keputusan, kapan serta bagaimana perihal tersebut.bisa
terlaksana. .Sistem data yang bagus bisa mempersiapkan data yang pas,
sehingga orang dalam.suatu organisasi bisa kurangi keraguan serta penentuan
keputusan yang cepat serta benar. 2 Bagian ketata usahaan pula wajib
memahami tentang pertumbuhan teknologi. Sehingga kedudukan tata usaha
di lembaga pembelajaran bisa berjalan dengan efisien serta efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pengelolaan Tata Usaha di SMA Plus Bustanul Ulum?
2. Bagaimana cara pengelolaan atau penyimpanan dokumen/barang yang
masih maupun tidak terpakai?
3. Apakah ada kendala/masalah terkait pengelolaan arsip di SMA Plus
Bustanul Ulum?
4. Bagaimana cara menghimpun atau mengumpulkan data siswa SMA Plus
Bustanul Ulum?
5. Bagaimana cara pengelolaan atau pengelompokan data siswa SMA Plus
Bustanul Ulum?
6. Apakah ada kendala/masalah yang dihadapi terkait pengelolaan sistem
administrasi?
7. Apakah ada saran/ harapan terhadap pengelolaan tata usaha di SMA Plus
Bustanul Ulum?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan Tata Usaha di SMA Plus
Bustanul Ulum
2. Untuk mendeskripsikan cara pengelolaan atau penyimpanan
dokumen/barang yang masih maupun tidak terpakai di SMA Plus
Bustanul Ulum
3. Untuk mendeskripsikan kendala/masalah terkait pengelolaan arsip di
SMA Plus Bustanul Ulum

2
Eko. Ganis. Sukoharsono. Sistem. Informasi. Manajemen. (Malang: Surya. Pena
Gemilang, 2008).. 12

2
4. Untuk mendeskripsikan cara menghimpun atau mengumpulkan data
siswa SMA Plus Bustanul Ulum
5. Untuk mendeskripsikan cara pengelolaan atau pengelompokan data siswa
SMA Plus Bustanul Ulum
6. Untuk mendeskripsikan kendala/masalah yang dihadapi terkait
pengelolaan sistem administrasi di SMA Plus Bustanul Ulum
7. Untuk mendeskripsikan saran/ harapan terhadap pengelolaan tata usaha
di SMA. Plus. Bustanul. Ulum
D. Manfaat. Penelitian
1. Dapat menambah wawasan keilmuan dalam dunia administrasi ketata
usahaan.
2. Dapat menggali lebih dalam tentang pengelolaan administrasi tata usaha
terhadap lembaga pendidikan di SMA Plus Bustanul Ulum.
3. Sebagai bahan referensi dalam ilmu administrasi ketata usahaan sehingga
dapat memperkaya dan menambah wawasan

3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan merupakan lembaga ataupun tempat
berlangsungnya proses pembelajaran yang dicoba dengan tujuan buat
mengganti tingkah laku orang, ke arah yang lebih baik lewat interaksi dengan
area sekitar. Lembaga pendidikan terdapat 3 bagian ialah lembaga
pembelajaran resmi, non- formal serta informal. Tujuan dari lembaga
pendidikan ialah berperan meningkatkan keahlian serta membentuk sifat dan
peradaban bangsa, dan bertujuan buat berkembangnya kemampuan peserta
didik supaya jadi manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta jadi
masyarakat negeri yang demokratis dan bertanggung jawab.3
B. Pengertian Administrasi
Secara etimologi, kata administrasi berasal dari bahasa inggris ialah
“administer” yang dibagi dari kata “ ad” yang berarti “ke” ataupun “kepada”
serta “ minister” yang bermakna “ melayani”, “ menolong”, “ memusatkan”.
Jadi, adminitrasi ialah suatu kegiatan melayani, menolong, pengarahan
ataupun pengaturan seluruh aktivitas buat menggapai sesuatu tujuan. 4 Bila
kita kaitkan penafsiran administrasi dalam pembelajaran ialah, selaku
aktivitas ketatausahaan semacam menyelenggarakan pesan menyurat,
mengendalikan, mencatat penerimaan, penyimpanan, mendokumentasi, serta
lain- lain. Jadi, administrasi pembelajaran ialah seluruh proses yang berkaitan
dengan aktivitas pembelajaran buat menggapai tujuan pembelajaran
C. Peran Tata Usaha Di Lembaga Pendidikan
Tata usaha yakni segenap aktivitas pengelolaan surat- menyurat yang
diawali dari menerima, mencatat, mencerna, menggandakan, mengirim, serta
menaruh seluruh bahan penjelasan yang dibutuhkan oleh organisasi. Tata
usaha ialah salah satu usur administratif.

3
Undang – Undang. Republik. Indonesia No. 20. Tahun. 2003: 7
4
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta, 2000.

4
Administrasi merupakan suatu yang ada. di. dalam. suatu. organisasi
modern serta yang berikan hayat. kepada. organisasi. sehingga. organisasi itu
bisa tumbuh, berkembang serta bergerak. Administrasi. dibangkitkan. oleh
seorang. yang diucap administrator, ialah tiap kepala. organisasi. yang wajib
membuat. organisasi. yang. dipimpinnya hidup, berkembang bergerak.5
Tata usaha sangat berfungsi berarti dalam lembaga pembelajaran,
paling utama dalam kantor. Sebab pekerjaan perkantoran sama sekali tidak
bisa dibanding dengan guna penciptaan, penjualan, keuangan, metode,
pembelian, kepegawaian ataupun guna yang lain yang bisa jadi butuh dalam
sesuatu pembelajaran tertentu. Kebalikannya ini merupakan proses ataupun
sekelompok proses yang dibutuhkan guna melakukan salah satu fungsi-fungsi
tersebut. Jadi dengan demikian sumbangan dari penerapan pekerjaan
perkantoran hendak sangat diperlukan buat menunjang kegiatan dari salah
satu guna tersebut

5
Rahmat. Pengelolaan Administrasi Tata Usaha Di Lembaga Pendidikan. (Yogyakarta:
Media Akademi, 2016). 14

5
BAB. III
METODE. PELAKSANAAN
A. Metode. Penelitian
Metode. penelitian adalah. cara seorang peneliti. dalam memperoleh
informasi yang valid dalam menyusun suatu karya ilmiyah. Sehabis
memperoleh informasi, periset hendak menganalisis segala informasi yang
6
didapatkan buat memastikan pemecahan dalam kasus peneliti. Buat
menggapai tujuan riset yang pas hingga dibutuhkan sebagian tata cara buat
diakumulasikan terhadap penelitiannya. terdapat sebagian pendekatan yang
digunakan dalam metodologi riset, ialah tata cara riset kualitatif, kuantitatif,
survei, deskriptif, serta eksperimental.
Dari kelima tata cara riset tersebut peneliti memilah tipe tata cara yang
awal ialah kualitatif. kualitatif merupakan riset yang memakai metode,
langkah, serta prosedur yang lebih mengaitkan informasi serta data yang
diperoleh lewat responden selaku subjek yang bisa mencurahkan jawaban
serta perasaannya sendiri buat memperoleh cerminan universal yang holistik
menimpa sesuatu perihal yang diteliti. 7 Sebab gampang untuk peneliti buat
menuntaskan riset ini dengan memakai ungkapan ataupun perkata. Dengan
tata cara ini peneliti lebih gampang menciptakan kesimpulan dalam
penelitiannya.
B. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa subjek penelitian yang dijadikan
sebagai narasumber untuk memperoleh informasi guna mengumpulkan data
di lapangan yang berkaitan dengan pengelolaan administrasi tata usaha, yaitu:
1. Ketua bagian tata usaha SMA Plus Bustanul Ulum Mlokorejo yang
bernama M. Fahri Ali S. Kom., yang bertugas di bidang ketata usahaan
staf tersebut adalah orang yang banyak mengetahui tentang pengelolaan
administrasi tata usaha di SMA Plus Bustanul Ulum

6
Komariah. Pengertian Dan Jenis-Jenis Metode Penelitian. (Jakarta: Mega cipta, 2004).
55
7
Sugiono, Metode penelitian (Bandung: Bintang media, 2009). 45

6
C. Pengumpulan Data
1. Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada ketua bagian
tata usaha di SMA Plus Bustanul Ulum Mlokorejo untuk menggali
informasi tentang pengelolaan administrasi tata usaha di lembaga tersebut.
2. Dokumentasi
Dalam mengumpulkan data, peneliti mendapatkannya dari teknik
dokumentasi dengan meminta kepada ketua bagian tata usaha di lembaga
SMA Plus Bustanul Ulum Mlokorejo.

7
BAB IV
HASIL RISET DAN PEMBAHASAN
A. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian yang menjadi fokus utama dalam
mengumpulkan data data adalah SMA Plus Bustanul Ulum Mlokorejo yang
terletak di Jln. Abdullah Yaqien No. 6, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember,
Jawa Timur.
B. Pembahasan
1. Profil Sekolah
Sekolah yang bernama SMA Plus ‘Bustanul Ulum’ merupakan
sekolah swasta yang terletak pada Jl. KH. Abdullah Yakin No. 1-5
Mlokorejo. Puger. Jember. SMA Plus ‘Bustanul Ulum’ Puger. berdiri atau
di bangun sejak. tanggal 17 Juli 2005. SMA ini berdiri karena gagasan
dari. Ketua. Yayasan Wakaf. Sosial. Pendidikan. Islam (YWSPI) yakni Al
Mukarrom. K.H. Syamsul Arifin Abdullah. SMA Plus ‘Bustanul Ulum’
dibangun dengan tujuan untuk melanjutkan lulusan peserta didik SMP
Plus Bustanul Ulum. dan untuk.menyediaakan. dan.mewujudkan.
keinginann.. warga dan alumnus. kepada Bustanul. Ulum. Mlokorejo.
Pada tahun 2003 sampai dengan 2005, SMA Plus ‘Bustanul Ulum’
awalnya merupakan berasal dari SMA Sultan Agung. Kasiyan. dengan
kepala. sekolah. Drs. Djunaedi dengan wakilnya yaitu Drs. Abdul Kholik.
Dikarenakan SMA Plus ‘Bustanul Ulum’ berawal dari. SMA. Sultan
Agung. Kasiyan. sehingga sebagian besar. tenaga pendidiknya pun.
merupakan alumni. dari SMA Sultan. Agung Kasiyan.
SMA Plus ‘Bustanul Ulum’ telah mengalami perubahan masa
kepemimpinan sebanyak tiga. kali. periode, (1) Mustopa. Adi. Purwanto,
S.. Ag. (2006-2010); (2) Muhtadin,. SE., S.Pd. (2010-2015);. (3) Dewi
Setyowati,. M.. Pd. (2015-sekarang).8
2. Visi Misi Sekolah

8
Endang Endarwati, dkk. Cerita Singkat Sma Plus ‘Bustanul Ulum’ Puger. Diakses pada
Desember 08, 2022. https://ponpes-mloko.net/smabu/tentang

8
a. Visi
Visi SMA Plus ‘Bustanul Ulum’ Puger yaitu “Terwujudnya generasi
unggul dan berakhlak mulia”. Adapun indikatornya sebagai berikut:
1) Menjalankan empat rukun Islam dengan konsisten;
2) Mengikuti upacara bendera, upacara, dan lomba peringatan hari
kemerdekaan;
3) Menghormati dan menghargai perbedaan pendapat serta
perbedaan suku;
4) Melaksanakan piket kelas, lomba tingkat sekolah, dan lomba lain
secara bergotong-royong;
5) Mengerjakan asesmen individu dan asesmen lainnya dengan
penuh tanggung jawab;
6) Menghasilkan karya antara lain puisi, cerpen, artikel, video,
laporan penelitian, dan/atau podcast.
b. Misi
Misi SMA Plus ‘Bustanul Ulum’ Puger yaitu:
1) Menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan potensi dan
karakteristik peserta didik;
2) Menyelenggarakan pembelajaran yang dapat menumbuh
kembangkan perilaku akhlak mulia;
3) Menyelenggarakan program literasi sekolah
3. Profil Narasumber
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode wawancara.
Peneliti mewawancarai salah satu guru tenaga kependidikan khususnya
pada bidang tata usaha yaitu bapak M. Fahri Ali yang merupakan ketua
bidang tata usaha dari SMA Plus Bustanul Ulum Puger. Beliau lahir di
Jember pada tanggal 28 Februari 1997. Beliau merupakan salah satu
alumni dari SMA Plus Bustanul Ulum Puger dan lulusan dari Universitas
Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Beliau telah menjabat sekitar 1 setengan
tahun. Beliau berhasil mendapatkan jabatannya ini sejak tahun 2020.

9
Sebelum menjabat sebagai ketua tata usaha di SMA Plus ‘Bustanul
Ulum’ ini beliau merupakan seorang tenaga kependidikan pada bidang
pustakawan dan IT. Pada bagian IT ini beliau bertugas untuk membuat
website sekolah dan website pendaftaran peserta didik baru. Dikarenakan
kuranganya staff administrasi tata usaha beliau dipindah dari bidang
pustakawan dan IT ke dalam bidang administrasi oleh kepala sekolah,
karena beliau merupakan satu-satunya tenaga kependidikan yang telah
memperoleh gelar sarjana.
C. Sistem Pengelolaan Tata Usaha di SMA Plus Bustanul Ulum
Dalam mengelola tugas-tugas administrasi tata usaha SMA Plus
Bustanul Ulum dilakukan dengan cara bekerja sama, meskipun terdapat ketua
dan anggota tugas yang dilakukan administrasi tata usaha tetap dibagi rata
sesuai kemampuan. Hal ini dilakukan karena kurangnya staff tata usaha yang
berada di SMA Plus ‘Bustanul Ulum’. Menurut wawancara yang dilakukan
oleh peneliti, jumlah dari staff tata usaha yang berada di SMA Plus Bustanul
Ulum pada saat ini hanya beranggotakan 3 orang saja, 2 staff dan 1 orang
ketua. Cara ini dilakukan karena dibilang cukup efektif dalam menyelesaikan
tugas-tugas administrasi yang cukup banyak dimana hanya dilakukan oleh 3
orang tenaga kependidikan.
D. Cara Pengelolaan Atau Penyimpanan Dokumen/Barang Yang Masih
Maupun Tidak Terpakai
Dalam pengelolaan/penyimpanan arsip berupa dokumen SMA
Bustanul Ulum masih menggunakan cara manual, belum memanfaatan
perkembangan IPTEK secara maksimal. Arsip dokumen yang berada di SMA
Bustanul Ulum ini terdapat 2 jenis yaitu dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
Pada pengelolaan/penyimpanan dokumen berbentuk hardcopy seperti ijazah
atau surat – surat penting akan disimpan ke dalam lemari khusus. Dan untuk
pengelolaa/penyimpanan dokumen berupa softcopy akan disimpan pada
google drive sekolah. Dalam penyusunan penyimpanan dokumen disusun
berdasarjan jenisnya. Khususnya dokumen berupa ijasah akan disusun
berdasarkan jenisnya dan angkatan tahunnya.

10
Dalam pengelolaan/penyimpanan berupa barang yang terkait dengan
sarana prasarana sekolah SMA Plus Bustanul Ulum tergantung seberapa
parah tingkat kerusakannya. Jika, kerusakan barang masih bisa diperbaiki
maka, diusahakan untuk diperbaiki hingga layak pakai. Namun, jika
kerusakan barang tidak bisa diperbaiki maka, barang akan diserahkan kepada
bagian sarpras.
E. Kendala / Masalah Terkait Pengelolaan Arsip Di SMA Plus Bustanul
Ulum
Telah kita ketahui bahwa SMA Plus Bustanul Ulum ini kurang
memanfaatkan perkembangan IPTEK secara maksimal untuk
pengelolaan/penyimpanan dokumen. Hal ini mengakibatkan para guru yang
ingin mencari sebuah dokumen yang dibutuhkan akan kesulitan dikarenakan
banyaknya dokumen-dokumen lama yang tertumpuk. Seperti yang kita
ketahui bahwa dalam sebuah lembaga pastinya memiliki banyak sekali
dokumen lama yang masih tersimpan dan masih dibutuhkan sewaktu waktu,
jika dalam pengelolaan/penyimpananya masih menggunakan cara manual
akan menyulitkan untuk ditemukan dan akan membutuhkan waktu lama
untuk ditemukan.
F. Cara Menghimpun Atau Mengumpulkan Data Siswa SMA Plus Bustanul
Ulum
Data didapatkan saat siswa/i mendaftar masuk sekolah (PPDB) dan
untuk memvalidasinya yaitu mengecek dan memeriksa kelengkapan dan
kebenaran data siswa tersebut. Jika ada yang belum lengkap maka bagian
ketata usahaan akan meminta langsung kepada siswa/i tersebut agar data yang
ada di bagian administrasi benar – benar lengkap dan real sesuai dengan
berkas yang siswa/i kumpulkan
G. Cara Pengelolaan Atau Pengelompokan Data Siswa SMA Plus Bustanul
Ulum
Pengelompokannya yaitu jika dari file dan berkas – berkas yang
dikumpulkan seperti kartu keluarga, ijazah SMP itu dikelompokkan sesuai
dengan angkatannya. Dan untuk sistem pendataannya itu ada dua, ada yang

11
offline dan ada online. Kalau yang online itu di letakkan di google drive
sekolah kemudian di share di guru – guru, karena terkadang ada guru yang
membutuhkan data siswa.
H. Kendala / Masalah Yang Dihadapi Terkait Pengelolaan Sistem
Administrasi
Kendalanya yaitu dikarenakan pengelolaan sistem administrasi di
SMA Plus Bustanul Ulum ini masih menggunakan sistem yang bebasis excel,
sehingga jika ada kesalahan itu harus dicari satu persatu baru kemudian
dirubah satu persatu juga. Dan juga karena pendataan di SMA Plus Bustanul
Ulum ini masih manual namun berupa file, berbeda dengan sekolahan lain
yang mungkin sudah menggunakan semacam data base. Sehingga kendalanya
pada manajemennya yang kurang begitu mudah karena masih manual.
I. Saran / Harapan Terhadap Pengelolaan Tata Usaha Di SMA Plus
Bustanul Ulum
Pengelolaan tata usaha di SMA Plus Bustanul Ulum ini kedepannya
untuk bisa lebih memanfaatkan teknologi untuk data data siswa sehingga
pendataan dan pengarsipan file sekolah bisa dilakukan dengan mudah.

12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pengelolaan Tata Usaha di SMA Plus Bustanul Ulum yaitu
dengan cara bekerja sama dan dibagi rata sesuai kemampuan masing-
masing. Dalam pengelolaan/penyimpanan dokumen atau barang yang
masih maupun tidak terpakai sekolah ini masih menggunakan cara manual
sehingga ketika ingin mencari dokumen lama akan membutuhkan waktu
yang lama.
Untuk Pengumpulan data siswa SMA Plus Bustanul Ulum ini
didapatkan saat siswa/i mendaftar masuk sekolah lalu memeriksa data
siswa apakah sudah lengkap dan benar. Jika ada yang belum lengkap maka
TU akan meminta langsung kepada siswa/i. Pengelolaan/pengelompokan
data siswa SMA Plus Bustanul Ulum ada yang offline dan ada online.
Kalau yang online itu di letakkan di google drive. Pendataan masih dengan
cara manual yaitu berbasis excel. Jadi, jika ada kesalahan harus dirubah
dan mencari satu persatu. Sehingga kendalanya ada pada manajemennya
yang kurang begitu mudah karena masih manual.
Oleh karena itu, Pengelolaan tata usaha di SMA Plus Bustanul
Ulum diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan IPTEK sehingga
pengelolaan admistrasi khususnya pengelolaan/penyimpanan data berupa
dokumen lebih mudah untuk ditemukan.

13
DAFTAR PUSTAKA
Endarwati, Endang. Cerita Singkat Sma Plus ‘Bustanul Ulum’ Puger. Diakses
pada Desember 08, 2022. https://ponpes-mloko.net/smabu/tentang

Ganis Sukoharsono, Eko. Sistem Informasi Manajemen. Malang: Surya Pena


Gemilang, 2008.

Bafadhol, Ibrahim. “Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia”. Jurnal Edukasi


Islami, Jurnal Pendidikan Islam 06, no.11 (2017). Diambil pada Desember
09, 2022.
https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/download/95/96

Komariah. Pengertian Dan Jenis-Jenis Metode Penelitian. Jakarta: Mega cipta,


2004.
Rahmat. Pengelolaan Administrasi Tata Usaha Di Lembaga Pendidikan.
Yogyakarta: Media Akademi, 2016.

Rohani, Ahmad. Administrasi Pendidikan Sekolah. Jakarta:Bumi Aksara, 2009.

Sagala, Syaiful. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta, 2000.

Sugiono. Metode penelitian. Bandung: Bintang media, 2009.

Undang- Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003: 7

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai