MANAJEMEN
KETATAUSAHAAN
SEKOLAH
Zulfikar,SE.MM
Prof. Rosmala Dewi,M.Pd.Kons
Dr. Arif Rahman, M.Pd
Prof. Dr. Nasrun,MS
Dr. Yuniarto Mujisusatyo,M.Pd
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................3
PENGANTAR EDITOR..........................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................5
BAB I.....................................................................................................................................................10
RASIONAL PENGEMBANGAN MODEL SIM.................................................................................10
A. Pentingnya Sistem Informasi Manajemen.................................................................................10
B. Menghasilkan atau Menyajikan Informasi................................................................................12
BAB II MANAJEMEN.........................................................................................................................16
A. Hakikat Manajemen...................................................................................................................16
B. Tahapan Manajemen..............................................................................................................20
BAB III MANAJEMEN PELATIHAN.................................................................................................22
A. Definisi Manajemen Pelatihan...................................................................................................22
B. Tujuan dan Manfaat Pelatihan...................................................................................................26
C. Prinsip - Prinsip Manajemen Pelatihan......................................................................................27
a. Perencanaan...........................................................................................................................29
b. Pelaksanaan Pelatihan............................................................................................................31
c. Evaluasi Pelatihan..................................................................................................................32
D. Strategi Pelatihan.......................................................................................................................33
BAB IV..................................................................................................................................................38
MODEL MANAJEMEN KETATAUSAHA SEKOLAH.....................................................................38
A. Model Sistem Informasi Manajemen Ketatausaha Sekolah......................................................38
BAB V...................................................................................................................................................52
CARA PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TATA USAHA
SEKOLAH DASAR VERSI ZULFIKAR.............................................................................................52
(SIMTUKARSD)...................................................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................84
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku sistem
informasi manajemen ketatausahaan sekolah ini dapat diselesaikan dalam
waktu yang tidak terlalu lama.
Buku ini memfokuskan pada upaya untuk mengembangkan salah
satu system informasi manajeman administrasi tata usaha di sekolah .Hal ini
sangat penting dilakukan karena dengan system informasi manajemen
admistrasi tata usaha akan menambah dan memperdalam pengalaman serta
motivasi tenaga tata usaha serta memudahkan pimpinan dalam mengambil
keputusan dengan cepat berdasarkan data yang tersedia. Karena system
informasi manajeman administrasi atau tata usaha sifatnya sudah
terintergrasi dengan bentuk dan laporan yang sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan Indonesia (SNP) sehingga keputusan bias di buat
dengan cepat, tepat dan efektif. . Pada tataran yang lebih luas, Penumbuhan
model sistem informasi manajemen ketatausahaan diharapkan menjadi
budaya yang baik di sekolah.
Kami sangat berharap buku ini dapat berguna bagi semuanya dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan bagi kami maupun para
pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di buku ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan baik dari segi kata,pengejaan maupun materi dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
perbaikan buku ini di waktu yang akan datang.
Model sistem informasi manajemen ketatausahaan disusun dengan
mengacu pada pembelajaran manajemen. Model sistem informasi
manajemen ketatausahaan ini memandang sebagai kegiatan manusia dan
harus dikaitkan dengan realitas dan relevan dengan kehidupan siswa sehari-
hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian buku ini. Sumbang saran dan koreksi dari
berbagai pihak selalu kami harapkan.
3
Medan, Juli 2023
Penulis
PENGANTAR EDITOR
Bismillahirrahmaanirrohim…
Segala puji syukur di ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita
masih diberi nikmat kesehatan dan nikmat hidup. Serta salam kepada
junjungan Nabi Muhammada SAW karena telah membawa ummat ini dari
zaman ke zaliman kepada zaman yang terang benderang yang diliputi ilmu
pengetahuan.
Buku ini terbit sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi tata
usaha tentang penggunaan model sistem informasi manajemen
ketatausahaan serta memberi sumbangan pemikiran dalam bentuk model
sistem informasi manajemen ketatausahaan yang praktis, efektif dan valid
bagi tata usaha serta sistem informasi manajemen ketatausahaan yang
disusun dapat digunakan sebagai pertimbangan dan percontohan bagi para
pegawai di sekolah.
Melalui tulisan ini saya sampaikan apresiasi bagi para penulis atas
terbitnya buku ini . Semoga buku ini menjadi amal jariyah bagi para penulis
dan saya ucapkan selamat membaca bagi para pembaca khalayak ramai.
Salam sehat selalu.
Editor
4
PENDAHULUAN
ini disebut sebagai akhlak atau Pendidikan Karakter. Semua ini merupakan
penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi dimana sistem informasi dan
sama kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif bisnis dan
5
terhadap kompleksitas manajemen pada umumnya, khususnya manajemen
6
ketatausahaan sekolah. pimpinan sebuah lembaga pendidikan pada dasarnya
(Rochaety, 2016:1).
unit organisasi lini guna mencapai visi dan misinya secara efektif di mana unsur
akuntabilitas dapat terpenuhi. Mill dan Standing ford menyatakan Tata Usaha
sebagai berikut: delapan kegiatan tenaga administrasi yaitu, (1) menulis surat, (2)
indeks dan (8) melakukan komunikasi (lisan dan tertulis). Dengan demikian
sumber dokumen.
7
didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan dalam
ketatausahaan. Bidang ini memiliki peranan yang penting. Setiap kegiatan yang
organisasi sekolah.
keterangan secara sistematis dan pencatatan secara tertulis semua keterangan yang
lainnya. Fungsi dari kegiatan ketatausahaan itu ialah hanya melakukan pencatatan
tentang segala sesuatu yang terjadi di dalam suatu organisasi (sekolah, Kantor dan
organisasi, dan lain-lain) untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi seorang
pemimpin.
8
Pada saat ini masih banyak dijumpai system administrasi tata usaha
Rokan Hilir masih di lakukan dengan Manual dimana setiap Surat dan Pembuatan
Laporan administrasi Ketatausahaan masih harus melalui konsep tulis tangan yang
Dalam studinya dimana Gurr (2000) meneliti efek dari sistem informasi
mereka beban kerja dan membuat proses manajemen lebih efisien, membantu
mereka menggunakan waktu lebih efisien, menjadikan guru merasa diri mereka
lebih penting, membuat mereka dan para guru ingin lebih meningkatkan diri,
9
Dalam studinya dimana Gurr (2000) meneliti efek dari sistem informasi Pada manajer sekolah di
sekolah lokal, ia menetapkan bahwa sistem informasi telah banyak mengubah peran manajer sekolah.
Manajer menyatakan bahwa manajer yang tidak menggunakan sistem informasi tidak mampu mencapai
tugasnya dengan cukup lagi. Anderson dan Dexter (2005) dalam studi mereka menentukan hal itu
kepemimpinan teknologi dari manajer sekolah lebih penting daripada latar belakang dalam penggunaan
keputusan. Selain itu sistem informasi ketatausahaan sekolah juga sistem yang
membantu pihak institusi pendidik dalam mengolah data akademik seperti data
guru, murid dan data nilai. Penelitian di berbagai negara menegaskan bahwa
Harper, Bloch dan College (1992) menyatakan bahwa efisiensi telah meningkat
informasi digunakan.
10
Dalam studinya dimana Gurr (2000) meneliti efek dari sistem informasi
mereka beban kerja dan membuat proses manajemen lebih efisien, membantu
mereka lebih penting, membuat mereka dan para guru ingin lebih meningkatkan
maupun kebutuhan operasi” (Didik, 2013). Jadi Sistem Informasi ada dan
terutama adalah melalui LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area
data dan
11
informasi lebih terjamin dibandingkan secara normal meningkatkan pentingnya
peranan TU”.
hasil penelitian dianalisis menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi
Rokan Hilir dapat berjalan dengan baik dengan Solusi yang akan disiapkan adalah
12
Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal
dukung sesuai data diatas bahwa 64% tenaga ketatausahaan yang ada
1. standar isi;
2. standar proses;
6. standar pengelolaan;
7. standar pembiayaan;
pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten / kota, provinsi, atau nasional agar
kewenangan untuk
13
mengelola sekolah sedemikian rupa. Sehingga dengan Pengembangan Model
standar Pengelolaan yang akan lebih baik dari sebelumnya disamping akan
Rokan Hilir, Provinsi Riau. Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni
Daerah dan standar pengelolaan oleh Pemerintah. Berikut ini, Peraturan Menteri
manajeman administrasi tata usaha sekolah dasar. Hal ini sangat penting
dilakukan karena dengan system informasi manajemen admistrasi tata usaha akan
Karena system informasi manajeman administrasi atau tata usaha sifatnya sudah
terintergrasi dengan bentuk dan laporan yang sesuai dengan Standar Nasional
tenaga tata usaha tanpa dipisahkan tempat maupun waktu karena dalam
14
dasar diharapkan dapat membantu tenaga tata usaha dalam proses pembelajaran
sehingga akan bermuara pada peningkatan kinerja tenaga tata usaha sekolah dasar
berkembang serta bersifat dinamis. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam
administrasi.
dilaksanakan.
15
(4). Tidak Profesional : Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah dikatakan
tenaga kependidikan.
yang dimiliki sekolah sebaiknya terus dilakukan secara berkala. Hal ini dalam
meningkatkan mutu sekolah. Dengan kata lain, suatu sistem yang dirancang
sekolah diyakini dapat meningkatkan kinerja tata usaha. Untuk itu perlu
sekolah dasar dalam meningkatkan kinerja tata Usaha di Kabupaten Rokan Hilir.
Adapun
16
Komponen karakteristik dasar meliputi Raw input, Instrumental Input,
Raw Input, yang akan menjadi Rew Input nya di batasi hanya pada Data
17
Maka dengan Rew Input, Instrumental Input serta Enviromental Input
yang di proses untuk menhasilkan out put, pada proses ini lah yang di perlukan
cetakan yang di hasilkan dari proses pengolahan dari semua data input akan
menghasilkan output berupa : Data Siswa yang lengkap, Data Pegawai Lengkap
dan data guru lengkap serta Arsiparis Surat Masuk, surat keluar tertata, Surat
kinerja tata usata, kini penggunaan teknologi menjadi salah satu hal penting
18
BAB I
merupakan inti dari kegiatan manajemen dan menjadi fungsi utama dari
pimpinan organisasi.
yang akurat dan tepat waktu merupakan hal yang sangat esensial dan
lebih baik. Informasi yang berkualitas dapat diperoleh melalui suatu metode
(Goyal: 2003:3).
19
melakukan pengembangan dari Sistem Informasi Manajemen secara terus
menerus sehingga makin lama makin efektif dan efisien guna mendukung
setiap operasi bisnis dan manajemen organisasi. Salah satu yang menjadi
dunia bisnis. Setiap organisasi yang bergerak pada lini apapun,bentuk, ukuran,
dan jenis usahanya agar mampu bertahan (survive) dan tetap tumbuh (grow)
efektif.
bersaing baik secara lokal maupun global. Dengan kata lain, persaingan bisnis
antar organisasi masa depan bukan hanya terjadi pada tingkat lokal, tetapi juga
lebih baik dan lebih canggih. Penggunaan teknologi informasi (komputer) pada
20
dasarnya telah memungkinkan penyelesaian pekerjaan organisasi dan tugas- tugas rutin kantor secara
ibarat udara yang kita hirup. Informasi merupakan suatu fakta dari kejadian-
kejadian yang telah diolah dalam bentuk yang lebih berguna dan mempunyai arti
adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk baru yang memiliki makna bagi
penerimanya dan bermanfaat untuk mengambil keputusan saat ini atau di masa
depan.
penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Burch dan Strater (2013)
informasi dapat diartikan sebagai sebuah data yang mana telah diproses dan
diubah menjadi konteks yang lebih berarti, Sehingga data tersebut memiliki
makna dan juga nilai bagi si penerima data dan biasanya digunakan untuk
adalah rangkaian kata, kalimat, gambar, atau tanda tulis lainnya yang mengandung
buah pikiran maupun pengetahuan yang dapat digunakan oleh pemimpin dalam
21
Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi
menurut Penulis adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk
data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja
a) Akurat
dan tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena
c) Relevan
karena relevansi informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang
lainnya berbeda-beda.
suatu keadaan.
22
Tepat Waktu
Releva
Akura
Gambar 2.2 Pilar-pilar Informasi yang Berguna (Sumber : Jogiyanto, 2001)
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga
memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan, dan dukungan operasi. Sistem ini
(perangkat keras),
23
software (perangkat lunak), jaringan komputer, serta jaringan komunikasi data
merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur,
penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern dan ekstern, dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang
tepat. Alter (2015) memiliki pendapat tersendiri, pengertian sistem informasi ialah
sebagai tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan atau mesin melakukan
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
24
Merupakan input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem
dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data
diinginkan.
Dasar data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
25
Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka
ini, para mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dan kerangka dasar sistem
mahasiswa mampu:
1. memahami konsep dari Sistem Informasi Manajemen sebagai suatu sistem yang
Manajemen;
26
bertugas mengkordinir pada semua bagian Dan bertanggung jawab langsung
Data internal merupakan data yang berasal dari dalam organisasi (level
organisasi.
dari seluruh unit kerja dalam organisasi yaitu, wakasek sehingga setiap unit
data untuk diolah menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengguna
informasi.
sangat diperlukan karena tujuan utama adalah demi keamanan data. Apabila
maupun data yang telah diolah, maka data dapat diambil dan digunakan
dilakukan
27
dilakukan secara manual maupun dengan bantuan mesin. Bagian
28
(MIS is set up by an organization with the prime objective to obtain
dengan kata lain, tujuan utama dari Sistem Informasi Manajemen tersebut
adalah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan yang cepat dan
29
tepat melalui penyajian/penyediaan informasi.
bagi Sistem Informasi Manajemen yang efektif dan efisien adalah berkaitan
diperoleh baik dari sumber intern maupun ekstern. Informasi relevan yang
berasal dari kedua sumber tersebut akan digunakan dalam rangka pengambilan
dengan apa yang diinginkan atau diharapkan dari keputusan yang diambil.
30
Apa yang diinginkan itu merupakan standar dan sekaligus merupakan rencana
sesuai dengan apa yang diharapkan maka tindakan koreksi harus dilakukan
informasi yang cepat, akurat, dan tepat. Informasi ini akan digunakan user atau
31
diperoleh pada saat dibutuhkan dan tentunya harus sesuai dengan kebutuhan user (manajemen).
Dengan kata lain, sehubungan dengan perannya dalam mendukung fungsi manajemen dan
pengambilan keputusan maka Sistem Informasi Manajemen harus mampu menyajikan „informasi
manajemen‟.
dari perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan sumber daya
manusia (SDM) yang saling berkaitan dalam mengolah data menjadi informasi
komputer, manusia juga turut menjadi bagian dari sistem in. Manusia
komputer yang di dalamnya terdapat software dan hardware. Selain itu terdapat
merupakan suatu sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan
32
memperbaiki perencanaan dan pengendalian. Robert W. Holmes (2013)
suatu sistem yang terdiri atas sekumpulan orang, prosedur, mesin, database, dan
mengumpulkan berbagai data, baik yang berasal dari dalam maupun luar
mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka untuk mendukung proses
Davis dalam batasan yang lebih luas, menyatakan bahwa Sistem Informasi
33
user-machine system for providing information to support operations,
analysis, planning, control and decision making; and a database.” Jadi, menurut
Bila dicermati lebih jauh pada dasarnya ada beberapa konsep atau bagian
Ketatausahaan dari Davis sebagai berikut. (1). Sistem yang terintegrasi. (2).
dan menyajikan informasi. (4). Sistem yang mendukung fungsi operasi. (5).
tersebut.
34
Sistem informasi menajemcn merupakan bagian dari system yang lebih
besar lagi, yaitu manajemen itu sendiri, informasi yang dikelola dalam sesuatu
lembaga pendidikan berjalan lacar. Oleh karena itu, pemimpin dalam lembaga
memerlukan informasi yang tepat, akuran, dan relevan sehingga tujuan akan
terlaksanakan secara efektif dan efisien. Untuk itu, agar informasi yang di
perlukan sesuai dengan harapan dan mampu mendukung tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan, perlu dikelola dalam suatu sistem yaitu sistem informasi
manajemen pendidikan.
35
pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data, pengambilan data,
dengan baik dan benar serta pimpinan dapat membuat keputusan dengan
informasi manajemen:
orang dan sumber dana untuk mendukung strategi yang telah dibuat,
yaitu teknologi informasi yang merupakan alat yang dapat digunakan oleh
data menjadi
36
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
2009:13).
Nasional Pendidikan
37
d) Pengambilan Keputusan Standar Proses
Nasional Pendidikan
c) Pengendalian Administrasi.
beban kerja tata usaha yang selama ini rumit, masih Manual dan Sistem
Sekolah Dasar.
informasi pendidikanadalah:
dengannya.
e. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan
bidang pendidikan.
adalah:
40
BAB II MANAJEMEN
A. Hakikat Manajemen
Kata “manajemen” berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Manajemen
(Suhardi, 2010). Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
biasanya terdapat pada semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau
swasta, sipil atau militer secara besar–besaran atau secara kecil–kecilan. Gie
orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat di selesaikan secara efisien dan
efektif.
41
kegiatan yangberupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia
jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah
harus diarahkan.
42
4. Pengontrolan (controlling) berarti mengevaluasi kinerja organisasi dan unit-
proses kontrol tersebut memasuki sebuah tahap koreksi, dimana dalam tahap
kembali goal dan objective mereka guna melihat seberapa berbeda sasaran
dengan hasilnya.
2.1.
Planning
Menetapkan tujuan
(1)
Controlling Organizing
Mengevaluasi Kinerja Memberikan tanggungjawab
(4) (2)
Directing
Mendorong Motivasi
(3)
43
manajemen yangdikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen.
sumber daya manusia yang pada gilirannya akan memberikan dampak terhadap
44
pendidikan yang bertujuan menyelesaikan berbagai masalah yang menyangkut
sumber daya manusia bekerja efektif dan efisien serta memberikan bantuan
B. Tahapan Manajemen
sebelumnya.
45
kinerja menurut Noe, et al (2011) memiliki tiga bagian yaitu mendefinisikan
melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui peningkatan mutu tenaga
46
BAB III MANAJEMEN PELATIHAN
masa yang akan datang”. Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat kita
pahami bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh lembaga
sebagainya untuk mempersiapkan generasi yang lebih baik di masa yang akan
datang. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pelatihan adalah
lainnya yaitu kursus, kelompok belajar, majelis ta’lim, kelompok bermain, taman
penitipan anak, pusat kegiatan belajar masyarakat serta satuan pendidikan yang
padepokan dan sanggar. Pelatihan dapat dilakukan alam jenis dan ruang lingkup
pendidikan kejuruan.
47
proses pelatihan agar berlangsung secara efesien dan efektif. Menurut Sumantri
menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta
untuk tujuan tertentu. Menurut Good (1973) pelatihan adalah suatu proses
membantu orang lain dalam memperoleh skill dan pengetahuan (M. Saleh
organisasi.
pengelolaan pelatihan, supaya pelatihan bisa berjalan dengan baik dan berhasil
secara efektif dan efisien. Manajemen pelatihan secara konsep bisa diartikan
mencapai tujuan pelatihan secara efektif dan efisien. Selanjutnya menurut Gomes
(2000:204) mengemukakan ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian
(1997:360) menyebutkan ada delapan langkah pelatihan yaitu: (1) Tahap penilaian
48
pelatihan; (3) Menyusun kriteria; (4) Pretest terhadap pemagang (5) Memilih
baik dan berhasil secara efektif dan efisien. Manajemen pelatihan secara konsep
Gomes (2000: 204) mengemukakan ada tiga tahap pada pelatihan yaitu
tahap penilaian kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Dari
yang pada prinsipnya meliputi (l) need assessment; (2) training and development
objective; (3) program content; (4) learning principles; (5) actual program-, (b)
skill knowledge ability of works; dan (7) evaluation. Pendapat ini sesuai dengan
pelatihan yaitu :
3) Menyusun kriteria;
49
4) Pre tes terhadap pemagang
6) Melaksanakan pelatihan;
Sumber Daya Manusia yang terampil dan memiliki kinerja tinggi sangat
diperlukan dalam era globalisasi seperti sekarang ini, sehingga mampu bersaing
produktivitas sumber daya manusia yang berkualitas adalah aset utama untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu pengelolaan manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia setiap organisasi memiliki keterbatasan. Oleh karena itu
perlu melibatkan pihak lain dalam proses pengembangan Sumber Daya Manusia
Hal ini sejalan dengan pendapat Hasibuan (2001: 70) yaitu pengembangan
kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill dan
managerial skill sumber daya manusia yang semakin baik”. Nasution (1982: 71)
produktivitas”.
50
B. Tujuan dan Manfaat Pelatihan
keterampilan dan sikap saja, akan tetapi juga untuk mengembangkan bakat
diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif; (2) Untuk mengembangkan
kata lain tujuan pelatihan adalah meningkatkan kinerja dan pada gilirannya akan
51
dilakukan dengan sengaja dapat juga tanpa rencana. Proses belajar itu dapat secara
tingkah laku dalam belajar memiliki enam karakteristik, yakni (1) Terjadi secara
sadar, (2) Bersifat kontinu dan fungsional, (3) Bersifat positif dan aktif,
(4) Bersifat permanen, bukan sementara, (5) Bertujuan atau terarah, dan
keterampilan, hal ini dikemukakan oleh beberapa ahli di bawah ini. Pengetahuan,
diperoleh melalui proses belajar. Proses belajar dapat dilakukan dengan sengaja
dapat juga tanpa rencana. Proses belajar itu dapat secara terprogram (seperti
belajar memiliki enam karakteristik, yakni (1) Terjadi secara sadar, (2) Bersifat
52
kontinu dan fungsional, (3) Bersifat positif dan aktif, (4) Bersifat permanen,
bukan sementara,(5) Bertujuan atau terarah, dan (6) mencakup seluruh aspek
kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk
memperoleh hasil yang lebih baik; sedangkan pelatihan mengacu kepada usaha,
harus serasi dan ajeg dalam mengembangkan potensi peserta didik. Konvergensi
berarti pendidikan bertolak dari suatu landasan yang jelas. Kontinuitas berarti
Menurut Notoatmodjo (2009: 18) Siklus pelatihan ini secara garis besar
Tujuan analisis kebutuhan pelatihan ini antara lain untuk mencari atau
53
diharapkan dari pelatihan tersebut yaitu adanya perubahan kemampuan.
c. Pengembangan Kurikulum
Menentukan metode belajar mengajar yang akan digunakan, serta alat bantu
kegiatan administrasi.
d. Persiapan Pelatihan
e. Pelaksanaan Pelatihan
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Diklat, antara lain adanya
evaluasi harian.
f. Evaluasi
(1) Evaluasi terhadap proses kegiatan Diklat, dan (2) evaluasi terhadap hasil
a. Perencanaan
untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan
54
yang ditetapkan (Usman, 2008: 60). Perencanaan program pelatihan merupakan
pimpinan lembaga terkait pelatihan. Sumber daya non manusia meliputi fasilitas,
alat-alat, waktu, biaya, metode, materi, dan media pelatihan. Penentuan tujuan dan
peserta.Perencanaan berfungsi sebagai (1) titik tolak dalam rangka memulai suatu
proses kegiatan, (2) arah dalam pelaksanaan, (3) pegangan (handout) untuk
(1) kooperatif, (2) kreatif, (3) komprehensif, (4) fleksibel, dan (5) kontinu. Syarat-
syarat perencanaan: (1) tilikan jelas tentang tujuan, (2) pengetahuan tentang
metode, (3) pengalaman peserta, (4) pendidik, (5) peserta didik, (6) masyarakat,
(umum dan khusus), (2) wilayah (nasional, regional, lokal), (3) waktu
melatih. Perencanaan memiliki beberapa manfaat, antara lain; (1) sebagai alat
55
analisis, identifikasi, dan pemecahan masalah yang akan dihadapi agar tercapai
(3) kebutuhan yang akan dicapai sespesifik mungkin); (4) penggunaan logika,
proses yang tersusun secara sistematis dalam rangka mencapai perubahan yang
diinginkan; (5) pemilihan pendekatan yang sesuai dengan kondisi dan situasi;
b. Pelaksanaan Pelatihan
proses pembelajaran dikelola dengan baik dan kadar prestasi peserta dalam
adalah sejumlah peserta yang terlatih. Peserta yang memenuhi persyaratan selama
tempat kerja mereka. Mereka telah siap menerapkan hasil belajar di tempat kerja
masing - masing.
Dalam proses pelaksanaan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu (1) persiapan dan (2)
1) Persiapan
tugas pekerjaan; (3) pengelompokkan tugas; (4) pembagian tugas dengan jelas;
56
dan teknik untuk mencapai tujuan pelatihan.
2) Pelaksanaan
dengan bahan dan prosedur pelatihan yang disetujui; (2) kegiatan pelatihan
dan tujuan pelatihan; (4) Penguasaan peserta atas tujuan pelatihan dievaluasi
dengan menggunakan sarana yang sesuai. Saranaitu dapat berupa ujian, baik
berbentuk tertulis atau lisan, ujian performa, kuis, permaianan peran, studi
kasus, dan atau latihan kelompok. Produk pelaksanaan diklat dapat mencakup
hal berikut (1) jadwal Pelatihan (2) dokumen peserta; (3) catatan evaluasi
c. Evaluasi Pelatihan
kompeten supaya dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan standar
dari proses evaluasi itu harus terdokumentasi dengan baik. Agar program
pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan efektif maka program tersebut harus
merupakan suatu solusi yang tepat bagi permasalahan perusahaan, yaitu bahwa
57
informasi yang baru atau memperoleh ketrampilan baru dan berkeinginan untuk
Terdapat dua masalah dasar yang harus dikemukakan bila mengevaluasi sebuah
program pendidikan dan pelatihan. Pertama adalah rancangan dari telaah evaluasi
adalah efek latihan yang dapat diukur. Eksperimen terkendali adalah metode
menguji efektivitas sebuah program pelatihan, yang lebih disukai adalah dengan
berikut (1) evaluasi dalam pelatihan; (2) evaluasi fasilitasi pelatihan; (3) evaluasi
pelatihan.
Produk yang dihasilkan dari evaluasi pelatihan adalah sebagai berikut (1)
dokumen hasil evaluasi; (2) dokumen tindakan perbaikan; (3) data analisis yang
dimuktahirkan; (4) bahan pelatihan yang akurat dan mutakhir (Pusdiklat Pegawai
D. Strategi Pelatihan
Salah satu faktor yang ikut menentukan efektivitas pelaksanaan program
58
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Akan tetapi, pemilihan strategi bukan
pekerjaan yang mudah karena tidak ada strategi yang tepat untuk berbagai situasi.
hubungan antara pelatih dan peserta latihan. Hubungan di antara keduanya dapat
menunjukkan peserta lebih responsif. Penerapan model evaluasi empat level dari
sebagai berikut:
1) Reaksi
Evaluasi reaksi ini sama halnya dengan mengukur tingkat kepuasan peserta
adalah:
59
dalam ruangan dan bahan dan alat yang digunakan.
dan kesesuaian waktu dengan peserta pelatihan, atasan para peserta dan kondisi
belajar.
materi yang akan diajarkan yang mampu berkomunikasi dengan peserta dan
e. Materi Pelatihan. Indikator dalam komponen ini adalah kesesuaian materi dengan
dipecahkan.
2) Pembelajaran
Pada level evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta
program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan, dan juga dapat
mengetahui dampak dari program pelatihan yang diikuti para peserta dalam hal
peningkatan knowledge, skill dan attitude mengenai suatu hal yang dipelajari
dalam pelatihan.
60
ini untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
diperoleh dari materi pelatihan. Oleh karena itu diperlukan tes guna utnuk
materi pelatihan yang diberikan. Dan biasanya data evaluasi diperoleh dengan
membandingkan hasil dari pengukuran sebelum pelatihan atau tes awal (pre-test)
dan sesudah pelatihan atau tes akhir (post-test) dari setiap peserta. Pertanyaan-
pertanyaan disusun sedemikian rupa sehingga mencakup semua isi materi dari
pelatihan.
3) Perilaku
tingkah laku peserta (karyawan) dalam melakukan pekerjaan. Dan juga untuk
mengetahui apakah pengetahuan, keahlian dan sikap yang baru sebagai dampak
4) Hasil
tersebut. Pembelajaran, suatu tingkatan dimana peserta secara tertulis diuji untuk
dapat mengetahui sejauh mana materi training telah diterima oleh mereka.
Perilaku, ditujukan untuk mengukur perubahan sikap kerja dalam kegiatan sehari-
61
hari. Hasil digunakan untuk mengetahui seberapa besar program pelatihan
pada level ini adalah untuk menguji dampak pelatihan terhadap kelompok kerja
hasil yang nyata yang akan disumbangkan kepada perusahaan sebagai pihak yang
dalam jangka pendek, bukan berarti program pelatihan tersebut tidak berhasil.
62
BAB IV
atau komponen yang saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain untuk
bahwa Sistem ialah suatu himpunan atau kumpulan dari beberapa unsur atau
lainnya (Hanif, 2007:3). Ludwig dikutip oleh Rochaety dkk. sistem ialah
sistem ialah kumpulan dari variable atau komponen yang saling berhubungan dan
memengaruhi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sistem
dibentuk memiliki fungsi untuk menyelesaikan suatu tujuan; 2) salah satu elemen
Informasi adalah data yang telah diolah dan siap digunakan oleh
kumpulan data yang sudah diolah baik secara kuantitatif maupun kualitatif dan
63
memiliki makna yang lebih luas (Eti, 2008:4). Budi Sutedjo, dikutip dalam buku
merupakan hasil dari pemrosesan data yang relevan untuk memahami fakta yang
ada, dan dihasilkan dari elemen-elemen sistem yang kemudian dirubah menjadi
telah terjadi di masa lampau, yang sedangterjadi di masa kini, dan memperkirakan
yang terjadi dimasa yang akan datang. Dan Informasi tersebut, dapat berupa
laporan khusus, laporan periodic, dan output dari sebuah simulasi. Output dari
oleh organisasi atau sebuah lembaga meliputi metode, uang, manusia, material,
mesin, dan pemasaran yang dilakukan secara sistematis didalam suatu proses
(Rohiat, 2010:14).
prosedur data yang dikembangkan dalam suatu sistem secara terpadu dengan
64
memadukan antara sumber daya manusia dengan aplikasi teknologi informasi
Manajemen ialah suatu sistem berbasis computer yang terdiri atas komponen-
organisasi.
berikut dengan unsurnya di setiap level dengan cepat dan cermat, memudahkan
koordinasi antar level dalam suatu manajemen, baik dalam bentuk evaluasi
1997:12).
65
mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan, didalam
sistem inilah komponen – komponen yang ada dapat saling berinteraksi. Sebuah
sistem informasi manajemen tata usaha yang baik tentunya mampu menjalankan
semua hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan maupun hal – hal spesifik
lainnya, semua komponen dipermudah dengan adanya system ini, tidak perlu
dari setiap unit yang dikelola oleh user atau manusia, hardware, software, jaringan
komputer dan jaringan komunikasi data, dan juga database yang mengumpulkan,
The Liang Gie (2000:60) pekerjaan kantor / tata laksana atau Ketatausahaan
perhitungan, surat menyurat, surat pesanan, daftar harta benda, rencana, laporan
dan semua jenis nota yang tertulis atau tercetak. Penggunaan istilah sistem di sini
66
menunjukkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Ketatausahaan mengikuti
dipandang sebagai sebuah sistem yang terintegrasi, dan bukannya sebuah sistem
pada dasarnya semua bagian yang ada dalam Sistem Informasi Manajemen
secara keseluruhan.
menangkap data dari berbagai sumber internal maupun eksternal organisasi untuk
kemudian data tersebut akan diolah menjadi informasi manajemen dan akan
melakukan kegiatan penyimpanan terhadap data yang sudah diolah sebelum data
data atau informasi yang tersimpan dibutuhkan dan akan digunakan oleh
67
spriritual, dan material untuk mencapai tujuan pendidikan.
sebuah sistem yang dapat memberikan informasi kepada kepala sekolah agar
usaha (staf pelaksana) dalam memberikan pelayanan prima bagi seluruh warga
sekolah dan orang tua wali murid, khususnya sekolah dasar di kabupaten rokan
hilir.
komponen tersebut saling terkait dalam sebuah sistem dan melakukan proses pada
berkualitas. Whitten et. yang dikutip oleh Al Fatta mengatakan stakeholder pada
(Hanif, 2007:16).
68
pengembangan sistem, serta perbaikan sistem yang sedang digunakan saat
ini.
e. Operator.
User Computing (EUC) yang digunakan oleh kantor, maka spesialis informasi
diantaranya:
tinggi.
69
c Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang
2011:143).
mengoperasikannya.
70
pendidikan. Dikenal sebagai sistem antar organisasi atau Inter
Organizational System/ IOS, akan terbentuk jika terdapat dua atau lebih
organisasi dalam hal ini lembaga pendidikan yang bekerja sama dalam
2008:32).
(SIMTU) seperti pada diagram 1.1 Spesifikasi produk dapat dibuat dalam
Rancangan Grafis yang menarik akan memberikan citra positif bagi Model
memberikan daya tarik bagi pengguna yang menggunakan atau bagi orang yang
melihatnya, oleh karena itu rancangan desain grafis aplikasi ini dibuat dengan
71
menggunakannya.
yang dimiliki sekolah sebaiknya terus dilakukan secara berkala. Hal ini dalam
meningkatkan mutu sekolah. Dengan kata lain, suatu sistem yang dirancang
72
kegiatan manajemenb meliputi planning, organizing, actuating, and controlling
sekolah diyakini dapat meningkatkan kinerja tata usaha. Untuk itu perlu
yang tidak dapat dimiliki olehpenggunan sistem manual, lebih jeasnya sesuai
Model Faktual
74
banyak surat yang di keluarkan dengan konsep yang tidak seragam dan tidak tertib
tata usaha masih di kelola secara manual, Kondisi ini lah yang menjadi Dasar
pelayanan.
Model konseptual
usaha lebih banyak di Kerjakan oleh Kepala Sekolah, pada Model konseptual ini
75
komponen tersebut saling terkait dalam sebuah sistem dan melakukan proses pada
berkualitas. Whitten et. yang dikutip oleh Al Fatta mengatakan stakeholder pada
meliputi:
ini.
e. Operator.
User Computing (EUC) yang digunakan oleh kantor, maka spesialis informasi
76
Computer Based Information System (CBIS) merupakan Sistem
keunggulan, diantaranya:
danberkecepatan tinggi.
dibeberapa lokasi
2011:143).
1) Menu Login
Pada menu Login ini kita dapat masuk kedalam Aplikasi SIMTU dengan
2) Halaman Utama
Halaman utama adalah tampilan awal aplikasi SIMTU, yang terdiri dari
beberapa menu seperti profile sekolah, Start, Login, File, Data, Proses,
pada gambar.
77
Gambar 2.3 Spesifikasi produk dapat dibuat dalam
Rancangan Grafis
4) Menu FILE
Pada menu FILE ini Aplikasi SIMTU ini berisikan Profile Lembaga,
5) Menu DATA
6) Menu PROSES
Pada menu Print Surat Aplikasi SIMTU ini berisikan Surat Keterangan,
8) Menu TEMPLATE
78
Pada menu Print Surat Aplikasi SIMTU ini berisikan Notulen rapat, Surat
tenaga adm sekolah, Kartu kendali surat masuk, Kartu Kendali Surat
SIMTU adalah suatu prosedur yang membantu pegawai tata usaha dalam
79
meningkatkan kinerjanya dimulai dari perencanaan untuk menghasilkan informasi
untuk keperluan sekolah yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang dapat
dan evaluasi peningkatan kinerja pegawai tata usaha (staf pelaksana) dalam
memberikan pelayanan prima bagi seluruh warga sekolah dan orang tua wali
80
EVALUASI
Tenaga Tata Usaha
Simtu Tidak Efektif
atau Tidak
o Menggandakan
o Mengirim
o Menyimpan
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SISTEM Efektif
Proses INFORMASI KINERJA TATA
MANAJEME USAHA
N (SIMTU)
Penggunaan Sistem
o Desain layout o Entri Data Pegawai
o Desain Flowchat o Entri Data Siswa
o Data base o Membuat Surat
o Desain profil o Buat Laporan
o Data Pegawai
o Data Siswa
o Format Surat
o Blangko Surat
Penggunaan Sistem
Kegiatan
PENGAWASAN
Keterangan Gambar :
Layout, desain Flowchat, Data base, Desain Profil, Data Pegawai, Data Siswa,
81
2. Pelaksanaan adalah Rangkaian Aktifitas Proposisi dari Perencanaan Kegiatan
data Pegawai, Entri Data Siswa, membuat surat dan Membuat Laporan agar
4. Evaluasi adalah Tahap dimana kepala Sekolah akan menilai keberhasilan dan
efektifitas Kinerja pegawai Tata Usaha, melakukan klarifikasi dan koreksi juga
berlangsung.
Efektif dan Bilamana tidak meningkatkan kinerja pegawai tata usaha maka
awal.
82
83
BAB V
CARA PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN TATA USAHA SEKOLAH DASAR VERSI
ZULFIKAR
(SIMTUKARSD)
83
84
2. Pada langkah ke-2 akan menampilkan jendela kerja, “Selamat Datang di Program
Instalasi SIMTUSD”. Untuk melanjutkan klik tombol LANJUT >
84
85
3. Pada langkah ke-3 akan menampilkan jendela kerja “Pilih Komponen”. Klik tombol
LANJUT > untuk meneruskan proses instalasi.
4. Pada langkah ke-4 akan menampilkan jendela kerja “Pilih Folder Start Menu”. Klik
tombol LANJUT > untuk meneruskan.
5. Pada langkah ke-5 akan menampilkan jendela kerja “Pilih Task Tambahan”, pastikan
kotak “Buat Icon di Desktop”, telah terceklis agar nantinya dapat membuat icon di
layar desktop. Klik tombol LANJUT >.
85
86
6. Pada langkah ke-6 akan menampilkan jendela kerja, “Siap Memulai Instalasi”, artinya
semua kebutuhan sudah disiapkan. Langkah selanjutnya klik tombol “INSTAL”.
7. Pada langkah ke-7 menandakan proses Instalasi sedang berjalan. Tunggu sampai selesai.
8. Pada jendela kerja ke-8 menandakan proses instalasi sudah selesai dan berjalan dengan
baik. Selanjutkan klik tombol SELESAI untuk menutup form instalasi.
10. Selesai
86
87
87
88
e. Selesai
2. PROFIL LEMBAGA
Klik menu File -> PROFIL LEMBAGA
Cara Menggunakannya:
a. Isikan data-data sekolah pada kolom-kolom yang sudah tersedia: Nama
Lembaga, Alamat, Kecamatan, Kabupaten, No. Telepon, No. HP,
Email, Website, dan Kode Pos.
b. Klik tombol BROWSE untuk memasukkan Logo sekolah (gambar
harus bertipe *.BMP)
c. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
d. Klik tombol CLOSE untuk menutup form pengisian Profil Lembaga
88
89
3. PEGAWAI
Klik menu DATA -> PEGAWAI
Cara Menggunakannya:
1. ADD untuk membuka form input data dan memulai penginputan
a. Klik ADD untuk memulai penginputan DATA PEGAWAI
89
90
b. Akan tampil form yang sudah berisi data yang siap untuk diubah
c. Klik tombol SAVE untuk menyimpan perubahan
4. PELAKSANA
Klik menu DATA -> PELAKSANA
90
91
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Kode dan Nama Pelaksana
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
6. Selesai
91
92
4. Selesai
5. SISWA
Klik menu DATA -> SISWA
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nis, Nisn, Nama Lengkap, Tempat Lahir, Tanggal Lahir,
Alamat, HP, Telp, Nomor STTB, Nama Orang Tua, Pekerjaaan Orang
Tua, Tahun Pembelajaran, dan Kelas.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
92
93
5. Selesai
6. Selesai
4. Selesai
93
94
B. DATA SURAT
1. SURAT KETERANGAN
Klik menu PRINT SURAT -> SURAT KETERANGAN
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor Surat, Pihak 1, Pihak 2, Seterusnya,
Tembusan, Hari, Tanggal, Jam, dan Tahun.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
94
95
12. Selesai
8. Selesai
2. SURAT KUASA
Klik menu PRINT SURAT -> SURAT KUASA
95
96
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
6. Klik tombol ADD untuk memulai
7. Isikan data berupa Nomor Surat, Pihak 1, Pihak 2, Seterusnya,
Tembusan, Hari, Tanggal, Jam, dan Tahun.
8. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
9. Klik tombol YES pada konfirmasi
10. Selesai
18. Selesai
96
97
12. Selesai
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor Surat, Instansi, Nip1, Nip2, Kota, Pangkat
Lama, Pangkat Baru, Tembusan, Day, Time, Date, dan Year.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
97
98
5. Selesai
6. Selesai
4. Selesai
98
99
4. SURAT TUGAS
Klik Menu PRINT SURAT -> SURAT TUGAS
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor Surat, Pemberi, Penerima, Dasar,
Untuk, Tembusan, Hari, Tanggal, Time, dan Tahun.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
99
100
12. Selesai
8. Selesai
5. SURAT PERNYATAAN
Klik Menu PRINT SURAT -> SURAT PERNYATAAN
100
101
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nama, Isi Pernyataan, Hari, Tanggal, Time, dan Tahun.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
6. Selesai
101
102
4. Selesai
6. SURAT KEPUTUSAN
Klik Menu PRINT SURAT -> SURAT KEPUTUSAN
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor Surat, Pihak 1, Instansi, Tentang Kop,
Menimbang, Mengingat, Tanggal, Ditetapkan, Hari, Tanggal,
Waktu, Tahun, dan Profil Lembaga.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
102
103
5. Selesai
6. Selesai
4. Selesai
103
104
7. SURAT UNDANGAN
Klik Menu PRINT SURAT -> SURAT UNDANGAN
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor Surat, Lampiran, Pejabat 1, Hal, Pejabat
2, Pembuka, Hari, Tanggal Acara, Jam Acara, Tempat, Nama
Acara, Penutup, Tembusan, Date, dan Year.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
104
105
6. Selesai
4. Selesai
105
106
8. SURAT PENSKORSAN
Klik Menu PRINT SURAT -> SURAT PENSKORSAN
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor, Kepala Sekolah, Guru BP, Nis / Nama Siswa,
Wali Kelas, Semester, Jumlah Alpa, Tanggal Skors, Bulan Skors,
Tahun Skors, Jumlah Hari Skors, Hari, Jam, Tanggal, dan Tahun.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
106
107
6. Selesai
4. Selesai
9. SURAT PINDAH/KELUAR
Klik Menu PRINT SURAT -> SURAT PINDAH / KELUAR
107
108
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor Surat, Kepala Sekolah, Pengawas, Nis,
Alasan Pindah, Catatan, Nomor, Hari, Jam, Tangga, dan Tahun.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
108
109
6. Selesai
4. Selesai
109
110
Cara menggunakannya:
a. ADD untuk mengaktifkan komponen dan memulai pengisian data
1. Klik tombol ADD untuk memulai
2. Isikan data berupa Nomor Urut, Pegawai, Nis / Nama Siswa, Tahun
Pelajaran, Tertulis, Yang Benar, Hari, Tanggal, Tahun, dan
Waktu.
3. Klik tombol SAVE untuk menyimpan
4. Klik tombol YES pada konfirmasi
5. Selesai
110
111
6. Selesai
4. Selesai
Tombol Preview
111
112
Gunakan tombol 1 untuk mencetak ke printer dan gunakan tombol 2 untuk mengekspor
surat ke format *.PDF.
Catatan:
Untuk semua surat caranya sama.
Adapun beberapa template surat yang telah disediakan adalah sebagai berikut:
1. Notulen Rapat
2. Surat Pengantar 2
3. Surat Perintah Perjalanan Dinas
4. Lembar Supervisi Adm. Kesiswaan
5. Lembar Supervisi Adm. Persuratan/Pengarsipan
6. Lembar Supervisi Adm. Sarana/Prasarana
7. Lembar Supervisi Adm. Keuangan
8. Lembar Supervisi Adm. Kepegawaian
9. Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah
10. Pembagian Tugas Tenaga Adm. Sekolah
112
113
2. Klik pada salah 1 template yang akan dibuka. Contoh SURAT PENGANTAR 2,
maka hasilnya:
113
114
Untuk mencetak dengan printer
Export ke *.Pdf
3. Selesai
D. PENUTUP
Semoga panduan singkat mengenai cara menggunakan aplikasi SIMTUSD
v1 ini bermanfaat bagi petugas tata usaha yang ingin menggunakan
aplikasi SIMTUSD v1.
114
115
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, W., O’ Reilly, M., Bucher, D., Fisher, K., and Morton, A. 2010. Activating
The Teaching-Reseach Nexus in Smaller Universities: Case Studies
Highlighting Diversity of Practice. Journal of University Teaching and
Learning Practice. 2/7: 31-43.
Cherif, A., Overbye, D., and Stefurak, L. 2009. Developing a Paradigm for
Academic Leadership Development. Journal of Higher Education
Management. 24/1: 15-74.
115
116
Freestone, R. and Wood, D. 2006. Exploring Strategies for Linking Reseach and
Teaching. Journal for Education in TheBuilt Environment. 1/1:94-111.
Gregson, R. 2004. Teacher-Reaseach: The Benefit and The Pit Falls. Online
Journal Professional Journal.pdf : 1-14.
Lamb, J., Cooper, T., and Warren, E. 2007. Combining Teaching Experiments and
Professional Learning: Conflict between Reseach and Teacher Outcomes.
Mathematics Education Reseach Journal. 19/3: 73.
Metens, P., and Flowers, O. 2003. Leader for Movement: Professional Preparation
and Development of Middle Level Teachers and Administrators.
Journal
116
117
Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., and Wright, P. M. 2011. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Pelonis, P., Cherif, A., and King, L. 2009. Preparing High School Students for
College Success: a College and High School Leadership Collaborative.
Journal of Higher Education Management. 24/1: 68-77.
Phelps. A. J., Lee, C., 2003. They Power of Practice: What Students Learn from
How We Teach. Journal of Chemical Education.20/7: 829-832.
Roof, L. M., and Kreuitter, C. A. 2010. The TPRS Puzzle: Effective Story Telling
in a LOTE Classroom. Online Journal for Teacher Reseach Networks.
12/1:10-14.
Ryan, O. H. 2010. Leading with Passion and Knowledge: The Principal as Action
Researcher. Online Journal for Teacher Reseach Networks. 12/1:1-2.
117
118
Snyders, A. R, Mc. Leod, T. C., and Sauers, E. L.,.2007. Defining, Valuing and
Teaching Clinical Outcames Assesment in Professional and Post Athletic
Professional Training Education Programs. Athletic Training Educational
Journal,2/25:31 – 41.
Stoll, K., and Fink, J. 1996. Changing our School: Lingking School Effectivenes
and School Improvement. Buchingham: Open University Press.
Stremmel, A., Fu, D.Y., and Hill, J. 2002. The Transformation of self in early
Childhood Teacher Education. Journal of Development and Education
Greenwich. 7:253-70.
118
119
119