Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH HASIL MINI RISET

“MENGIDENTIFIKASI MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS


KURIKUKUM DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA”

Dosen Pengampu :

Purwanto, S.Si., M.Pd.


Drs. Abu Bakar, M.Pd.

Disusun oleh : Kelompok II


NAMA MAHASISWA :
1. TASYA ISNAINISYAH (4181121027)
2. SILVA FARRERA AVISTA (4181121012)
3. NURHAYANI (4182121005)
4. SRI NADILA BR TARIGAN (4183321022)
5. ANGELINE SEPTIANA SINAGA (4183121035)
6. AHMAD RIFAI (4183121062)

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA B 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2019

1
DAFTAR ISI

Daftar Isi ......................................................................................................... i


Ringkasan ....................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 4
1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
1.3 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II. KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN


2.1 Kajian Teori ............................................................................... 5
2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................. 6

BAB III. METODE PELAKSANAAN


3.1 Tempat dan Waktu Peneltian ..................................................... 8
3.2 Peserta Kegiatan ........................................................................ 8
3.3 Ruang Lingkup Kegiatan ........................................................... 8
3.4 Metode Pelaksanaan Kegiatan ................................................... 8

BAB IV. PEMBAHASAN


4.1 Analisis Data .............................................................................. 9
4.2 Hasil Pembahasan .................................................................... 10

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 11
5.2 Saran ........................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12


LAMPIRAN BIODATA ............................................................................. 13

2
RINGKASAN

Manajemen sekolahadalahfaktor yang paling penting dalam menyelenggarakan


pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi yang
didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem,
artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-
komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintah, anak
didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja
pimpinan. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan yang ada adalah melakukan
pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepalasekolahmerupakan motor
penggerakbagisumberdayasekolahterutama guru-guru dankaryawansekolah.
Begitubesarnyaperanankepalasekolah dalam proses pencapaian tujuan pendidikan,
sehinggadapatdikatakanbahwasuksestidaknyakegiatansekolahsebagianbesarditentukanolehku
alitaskepalasekolahitusendiri. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, dan mengandung makna yang sebenarnya. Dalam penelitian kualitatif tidak
menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekan pada makna. Penelitian ini dilakukan
penulis di SMA SWASTA BINA BERSAUDARA yang berlokasi di jl.Jendral sudirman kuta
parit kecamatan selesai kabupaten langkat. Dilaksanakan pada tanggal 16 november 2019,
dengan subjek penelitian kami seorang yang bertugas di bagiantatausahayaitu Bu Nurhayati.
Penulistelahmenyiapkan instrument berupapertanyaan-pertanyaan mengenai managemen di
sekolah. Menggunakan alat handphone dan alat tulis. Teknik pengambilan data dengan
melakukan wawancara dan observasi langsung atau melakukan pengamatan. Dan hasil dari
kegiatan mini riset ini bahwa Rpp yang di buat setiap guru mata pelajaran di buat tidak
sembarangan rpp tersebut di buat atas persetujuan guru tersebut dan pihak sekolah.
Pembagian jadwal untuk setiap mata pelajaran dibuat sebelum proses pembelajaran d skolah
di mulai. Jadwal yang di buat untk setiap guru itu dilakukan rapat terlebih dahulu agar tidak
ada bentrok jadwal pada kelas lain dan mata pelajaran lain.

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manajemen sekolahadalahfaktor yang paling penting dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi yang
didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem,
artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-
komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintah, anak
didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja
pimpinan.
Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan yang ada adalah melakukan
pemberdayaan kepala sekolah. Hal ini karena kepalasekolahmerupakan motor
penggerakbagisumberdayasekolahterutama guru-guru dankaryawansekolah.
Begitubesarnyaperanankepalasekolah dalam proses pencapaian tujuan pendidikan,
sehinggadapatdikatakanbahwasuksestidaknyakegiatansekolahsebagianbesarditentukanolehku
alitaskepalasekolahitusendiri.

B. Tujuan Penulisan
a. Mengetahuipengertiandarimanajemensekolah
b. Mengetahuifungsi dari manajemen sekolah
c. Mengetahuiruang lingkup dari manajemen sekolah

C. ManfaatPenulisan
a. Mengetahuipengertiandarimanajemensekolah
b. Mengetahuifungsi dari manajemen sekolah
c. Mengetahuiruang lingkup dari manajemen sekolah

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. PengertianManajemenSekolah

Djam’an Satori (1980)


memberikanpengertianmanajemensekolahdenganmenggunakanistilahadministrasisekolah
yang diartikansebagai “keseluruhan proses
kerjasamadenganmemanfaatkansemuasumberpersonildanmateril yang
tersediadansesuaiuntukmencapaitujuansekolah yang telahditetapkansecaraefektifdanefisien”.
Antaraadministrasisekolahdanmanajemensekolahdapatdipandangsecaraessensialdaritigasudut
pandangyaknisebagaiilmu, sebagaiseni, dansebagaisuatu proses kegiatan.
Baikadministrasimaupunmanajemensebagaisuatuilmu,
keduanyatelahmemenuhipersyaratansebagaisuatuilmuyakni :pertama,
keduanyamemilikiobyek yang dipelajariyaknikerjasamasekelompok orang. Kedua,
keduanyamemilikimetodedalammempelajarinya.Ketiga,
keduanyamemilikisistematikabaikdalammempelajarinyamaupundalamaplikasinya.Manakalad
ipandangsebagaisuatuseni,
makaparapengelolasekolahdapatmemerankanperanannyasebagaipemimpin yang
mampumempengaruhidanmengajak orang lain untukbekerjasama.
Manakaladipandangsebagaisuatu proses kegiatan, maakasetiap orang yang terlibatdalam
proses
kerjasamadalambidangpersekolahanharusdapatmelaksanakantugassesuaidenganfungsidanpera
nnyasecara professional danproporsional.
2. Fungsimanajemensekolah
a.Kegiatanmanajerial yang dilakukanolehparapimpinan.
Kegiatanmanajerial meliputi:1) Perencanaan, 2) Pengorganisasian, 3) Pengarahan,
4) Pengkoordinasian, 5) Pengawasan, 6) Penilaian, 7) Pelaporan, dan 8) Penentuananggaran.
b.Kegiatan yang bersifatoperatif, yaknikegiatan yang dilakukanolehparapelaksana.
Kegiataniniberkaitanlangsungdenganpencapaiantujuan.Fungsioperatifinimeliputipekerjaan-
pekerjaan: 1) Ketatausahaan, 2) Perbekalan, 3) Kepegawaian, 4) Keuangandan 5) Humas

3. RuangLingkupManajemenSekolah.

Ruanglingkupdalamhaliniadalahluasnyabidangmanajemensekolah yang
meliputibeberapabidangantara lain:

5
a. Bidangpengajaranataulebihluasdisebutkurikulum.

kurikulummerupakanserangkaianpengalamandankegiatanbelajar yang
direncanakanuntukdiatasiolehsiswadalamrangkamencapaitujuanpembelajaran yang
telahditetapkanolehsuatulembagapendidikan yang berwenang. Salah
satufungsikurikulumialahsebagaialatuntukmencapaitujuanpendidikan yang
padadasarnyakurikulummemilikikomponenpokokdankomponenpenunjang yang
salingberkaitandanberinteraksisatusamalainnyadalamrangkamencapaitujuantersebut.

Fungsikurikulumdalampendidikantidaklainmerupakanalatuntukmencapaitujuanpendidika
n. Dalamhalini, alatuntukmenempamanusia yang diharapkansesuaidengantujuan yang
diharapkan.Pendidikansuatubangsadenganbangsa lain
tidakakansamakarenasetiapbangsadannegaramempunyaifilsafatdantujuanpendidikantertentu
yang dipengaruhiolehberbagaisegi, baiksegi agama, ideologi, kebudayaan,
maupunkebutuhannegaraitusendiri. Dengandemikian di negarakitatidaksamadengannegara-
negara lain. Untukitu, maka:

1. Kurikulummerupakanalatuntukmencapaitujuanpendidikannasional,
2. Kurikulummerupakan program yang harusdilaksanakanoleh guru danmuriddalam
proses belajarmengajar, gunamencapaitujuan-tujuanitu,
3. Kurikulummerupakanpedoman guru dansiswa agar terlaksana proses
belajarmengajardenganbaikdalamrangkamencapaitujuanpendidikan.

b. Bidangkesiswaan.
Manajemenkesiswaanmerupakansalahsatubidangoperasional yang
pentingdalamkerangkamanajemensekolah.Tujuanumummanajemenkesiswaanadalahuntukme
ngaturberbagaikegiatandalambidangkesiswaan agar kegiatanpembelajaran di
sekolahdapatberjalanlancar, tertibdanteratur, sertamencapaitujuanpendidikansekolah.Dan
berjalansecaaraefektifdanefesien.

6
KERANGKA PEMIKIRAN

Penulismembuat gagasan atau ide denganmenggunakanMetodeDeskriptifKualitatif, yaitu


suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas.Contohnyadenganwawancaradarinarasumbermengenaimaterimanajemensekolahkhususn
yapadabidangkurikulum.
Tujuandaridilakukannyapenelitianiniadalahtidakhanyauntukmenjelaskansecaramenyel
uruhmasalah yang akanditelitidandiamatisaja, namunjugaadatujuanlainnya.
Tujuandaripenelitiandeskriptifkualitatifakanmenjadipedomanbagikitaketikaakanmelak
ukansuatupenelitian.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pendekatan yang
digunakanadalahpendekatankualitatifdenganmetodedeskriptif.Penelitiandeskriptif,
bukanhanyabisamendeskripsikansesuatukeadaansaja,
tetapibisajugamendeskripsikankeadaandalamtahapanperkembangannya.Sukmadinata
(2012:54) menyatakan“penelitiandeskriptifadalahsuatumetodepenelitian yang
tertujuuntukmenggambarkanfenomena-fenomena yang ada, yang
berlangsungpadasaatiniatausaat yanglampau”.Metodekualitatifdigunakanuntukmendapatkan
data yang mendalam, danmengandungmakna yang
sebenarnya.Dalampenelitiankualitatiftidakmenekankanpadageneralisasi,
tetapilebihmenekanpadamakna.
Penelitianinidilakukanpenulis di SMA SWASTA BINA BERSAUDARA yang
berlokasi
dijl.Jendralsudirmankutaparitkecamatanselesaikabupatenlangkat.Dilaksanakanpadatanggal16
november 2019, dengansubjekpenelitian kami seorang yang bertugas di bagiantatausahayaitu
Bu Nurhayati. Penulistelahmenyiapkan instrument berupapertanyaan-
pertanyaanmengenaimanagemen di
sekolah.Menggunakanalathandphonedanalattulis.Teknikpengambilan data
denganmelakukanwawancaradanobservasilangsungataumelakukanpengamatan.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

Perencanaansebagaisuatustrategiuntukmencapaitujuan yang dibuatsuatutindakan,


program dankegiatandilaksanakan.Proses
perencanaandilakukansecararasionaldenganmempertimbangkanberbagaiaspekyang
mengintarinyadanmengandungsifatoptimismedidasarkanataskepercayaanbahwaakandapatmen
gatasiberbagaimacampermasalahan. Menurut Gibson, dkk. (Sagala, 2013:55),
“Perencanaanmencakupkegiatanmenentukansasarandanalat yang sesuaiuntukmencapaitujuan
yang ditentukan”.
Program yang
menjadiperioritassekolahdalamimplementasimanajemensekolahyaitukurikulumdanpengajaran
, tenagapendidikan, kesiswaan, saranadanprasaranapendidikan,
pengelolaanhubungansekolahdanmasyarakat,
sertapelayanankhususlembagapendidikan.Program
kurikulumdanpengajaranmencakupkegiatanperencanaan,
pelaksanaandanpenilaiankurikulum.DalamUndang-UndangNomor 20 Tahun 2003, Pasal 38
ayat (1) berbunyi:
“Pelaksanaankegiatanpendidikandalamsatuanpendidikandidasarkanataskurikulumyang
berlakusecaranasionaldankurikulumyang
disesuaikandengankeadaansertakebutuhanlingkungandancirikhassatuanpendidikan”.
Kepalasekolahmerupakanseorangmanajer di sekolah,
iaharusbertanggungjawabterhadapperencanaan, pelaksanaan,
danpenilaianperubahandanperbaikan program pengajaran di sekolah. Sutisna (Rohiat2010:38)
menguraikan
“kepemimpinandanperubahandalammanajemensekolahmerupakanperilakukepemimpinan
yang tekahmenekankanperubahan.Dengan kata lain,
jikapemimpinmembantumenciptakantujuan, kebijaksanaan, ataustruktur, danprosedurbaru,
iamemperlihatkanperilakukepemimpinan”.
Kepemimpinan yang efektifbagiperubahandatangdari orang-orang yang
ingintumbuhdanberfungsisepenuhnya.Pentingnyaperananpendidikanbagiperubahansosial,
kultural, ekonomi,
danpolitikharusditekankan.Fungsiutamadaripendidikanialahmengubahmanusiakearah yang
diinginkan.Dalampelaksanaan program manajemensekolah, strategi yang
9
diterapkanuntuktercapainyapeningkatanmutupendidikan,meliputi: sosialisasi program,
analisis SWOT, pemecahanmasalah, peningkatanmutu,
danpemantauandanevaluasipelaksanaan program sekolah. Gaffan(Sagala 2011:137)
menyatakan “strategiadalahrencana yang mengandungcarakomprehensifdanintegratif yang
dapatdijadikanpeganganuntukbekerja, berjuangdanberbuatgunamemenangkankompetisi”.
Analisis SWOT adalahsalahsatutahapdalammanajemenstrategik yang
merupakanpendekatananalisislingkungan. Proses penilaiankekuatan, kelemahan, peluang,
danhambatansecaraumummenunjukpadaduniabisnissebagaianalisis SWOT.
Hambatandalamperencanaan program sekolah, antara lain
kurangnyapartisipasimasyarakatdankesulitanekonominyasehinggadukunganmerekaterhadapm
anajemensekolahjugaikutrendah. DalamUndang-UndangNomor 20 Tahun 2003, Pasal8
berbunyi “masyarakatberhakberperansertadalamperencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
danevaluasi program pendidikan”. Selanjutnya, Pasal 9 berbunyi
“masyarakatberkewajibanmemberikandukungansumberdayadalampenyelenggaraanpendidika
n.Artinya,
masyarakatakanmemberikandukungannyajikakeikutsertaanmasyarakatdalammanajemensekol
ahsemakinmendapattempat yangberarti, sekolahdiurusdengancara yang
transparandenganpelaksanaanprogram dankegiatan yang lebihakuntabel”.
Hambatankepalasekolah yang dihadapikepalasekolahdalampelaksanaanprogram
sekolahyaiturelevansipendidikanyang merupakansalahsatumasalahpendidikan yang
perlupenyesuaiandanpeningkatanmateri program pendidikan agar
secaralenturbergerakcepatsejalantuntutanduniakerjasertatuntunankehidupanmasyarakat yang
berubahsecaraterusmenerus. Salah wujudrelevansipendidikanyaitureformasikurikukum yang
merupakantercapainyakeselarasanantarakurikulumdengankebijakan di bidangpendidikan.
Iskandar (Mulyasa, 2012:8) menyatakan “Prinsiprelevansi yang
digunakanyaituprinsipefeisiensidanefektivitas, kontinuitas, fleksibilitas program
sertapendidikanseumurhidup”.Melaluikebijaksanaanini,
diperkuatketerkaitkanantarapendidikandanindustrisertaduniausahadalamperencanaan,
pelaksanaan, penilaiansertasertifikasipendidikandanpelatihan yang
relevandengankebutuhanekonomi.Kebijaksanaaninibertujuanuntukmenciptakankeadaan agar
keluaranpendidikansepadandengankebutuhanberbagaisektorpembangunanakantenagaahlidant
erampilsesuaidenganjumlah, mutu, dansebarannya.

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang memiliki oleh sekolah
atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan
pemasaran yang dilkukan dengan sistematis dalam suatu proses.sedangkan seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran, serta cara yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu.
Jadi, manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif,
komprehensif, sistematik, dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.
Dan hasil riset kami, Rpp yang di buat setiap guru mata pelajaran di buat tidak
sembarangan rpp tersebut di buat atas persetujuan guru tersebut dan pihak sekolah.
Pembagian jadwal untuk setiap mata pelajaran dibuat sebelum proses pembelajaran d skolah
di mulai. Jadwal yang di buat untk setiap guru itu dilakukan rapat terlebih dahulu agar tidak
ada bentrok jadwal pada kelas lain dan mata pelajaran lain.

5.2 Saran

Saran penulis terhadap hasil riset kami, Rpp yang di buat setiap guru mata pelajaran
di buat tidak sembarangan rpp tersebut di buat atas persetujuan guru tersebut dan pihak
sekolah. Pembagian jadwal untuk setiap mata pelajaran dibuat sebelum proses pembelajaran
d skolah di mulai. Jadwal yang di buat untk setiap guru itu dilakukan rapat terlebih dahulu
agar tidak ada bentrok jadwal pada kelas lain dan mata pelajaran lain.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://ulfahnurulwahdah.blogspot.com/2016/06/manajemen-sekolah.html?m=1
http://eriamega.blogspot.com/2010/11/1.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sekolah

12
LAMPIRAN BIODATA

13

Anda mungkin juga menyukai