NOMOR NAMA
DEFINISI OPERASIONAL OBJEKTIF
INDIKATOR INDIKATOR
Perencanaan untuk proses pembelajaran
yang efektif adalah saat: Meninjau kapasitas
1) Satuan memiliki dokumen perencanaan satuan dalam
yang lengkap untuk memandu pelaksanaan merancang
Perencanaan pembelajaran di lingkup satuan pendidikan dokumen
untuk Proses dan di ruang kelas. perencanaan
D.1
Pembelajaran 2) Ada kesesuaian antar dokumen agar pembelajaran yang
yang Efektif kesinambungan rencana pembelajaran mampu memandu
terjaga; dan kegiatan
3) Satuan sudah mempertimbangkan pembelajaran secara
pentingnya lingkungan kelas sebagai bagian efektif.
dari proses pembelajaran.
D.1.1 Ketersediaan Dokumen perencanaan adalah panduan yang Meninjau
dokumen digunakan oleh satuan untuk memfasilitasi pemenuhan
perencanaan pembelajaran. administratif satuan
pembelajaran terhadap
yang lengkap Kelengkapan dokumen merujuk pada adanya kepemilikan
dokumen kurikulum di tingkat satuan dokumen
pendidikan, serta dokumen perencanaan perencanaan
yang memandu pembelajaran di ruang kelas. pembelajaran.
Dokumen perencanaan di lingkup ruang kelas
setidaknya terdiri dari dokumen perencanaan
jangka menengah, seperti
semester/triwulan/durasi jangka menengah
lain; dan dokumen perencanaan
pembelajaran yang berdurasi lebih pendek
seperti dokumen mingguan/harian.
D.3.4 Muatan PHBS dan Pendidik merancang kegiatan yang Meninjau kinerja
menguatkan perkembangan fisik motorik
satuan dalam
kasar dan halus, serta menanamkan nilai dan
merancang kegiatan
pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat.
yang menguatkan
Muatan diperkenalkan melalui pembiasaan
perkembangan fisik
penguatan yang menjadi bagian dari SOP pembelajaran,
motorik anak,
motorik kasar dan misalnya: pengenalan makanan sehat bergizi
pemahaman anak
halus seimbang, membiasakan minum air putih
mengenai perilaku
dalam jumlah yang cukup, membiasakan
hidup bersih dan
mencuci tangan dengan sabun, membiasakan
sehat, serta upaya
berkegiatan di luar kelas pada pagi hari untuk
menjaga kebugaran.
mendapatkan sinar matahari.
Pendidik merancang kegiatan yang
Meninjau kinerja
menguatkan kemampuan literasi anak yang
satuan dalam
mencakup kemampuan menyimak,
Muatan merancang kegiatan
D.3.5 mengutarakan gagasan secara sederhana,
praliterasi yang menguatkan
keaksaraan, dan pra-menulis. Muatan
kemampuan literasi
diberikan melalui kegiatan yang memberikan
dasar anak.
pengalaman menyenangkan bagi anak.
Pendidik merancang kegiatan yang
menguatkan kemampuan untuk berpikir logis,
Meninjau kinerja
misalnya mampu mengidentifikasi persamaan
satuan dalam
dan perbedaan, mampu memahami konsep
merancang kegiatan
D.3.6 Muatan kognitif hubungan sebab-akibat, serta mengklasifikasi
yang menguatkan
berdasarkan karakteristik. Anak juga
kemampuan kognitif
didampingi agar mampu mengenali konsep
anak.
bilangan dan simbolnya, serta memiliki
kemampuan untuk menciptakan karya.
Meninjau kapasitas
satuan dalam
merancang asesmen
sebagai bagian dari
proses
pembelajaran, yang
hasilnya digunakan
Asesmen yang sebagai pijakan
Keberadaan dokumen evaluasi pembelajaran
Meningkatkan untuk
D.4 dan adanya budaya pemberian umpan balik
Kualitas merencanakan
konstruktif di satuan.
Pembelajaran pembelajaran
berikutnya dan
informatif agar
dapat digunakan
oleh berbagai pihak
untuk dapat
mendampingi anak
dengan lebih baik.
D.4.1 Ketersediaan Ketersediaan dokumen penilaian harian Meninjau
dokumen evaluasi terhadap capaian seluruh aspek pemenuhan
pembelajaran dan perkembangan anak yang dilaksanakan administratif satuan
monitoring hasil melalui ragam teknik penilaian, seperti terhadap
kepemilikan
observasi, catatan anekdot, hasil karya,
belajar anak dokumen penilaian
dokumentasi, dll.
pembelajaran.
Kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai
umpan balik konstruktif, antara lain: pendidik
memberikan saran untuk perbaikan tugas Meninjau
yang telah dikerjakan peserta didik; pendidik kemampuan satuan
menyampaikan penilaiannya atas usaha dan dalam menyusun
Umpan balik
D.4.2 hasil kerja peserta didik, terutama usaha dan umpan balik
konstruktif
hasil kerja yang lebih baik dari yang lainnya; konstruktif sebagai
pendidik berdiskusi dengan peserta didik bagian dari penilaian
tentang tugas yang diselesaikan; dan pendidik capaian anak.
memberikan tanggapan pada setiap hasil
pekerjaan peserta didik.
Meninjau kapasitas
pengelolaan satuan
dalam memastikan
ketersediaan sarana
prasarana esensial di
satuan PAUD. Selaku
penunjang utama,
indikator sarana
prasarana esensial
perlu dimaknai
Sarana prasarana esensial meliputi:
sebagai kriteria
Indeks ketersediaan lahan, bangunan, tempat
minimal yang perlu
Ketersediaan bermain/belajar, ketersediaan jaringan listrik,
E.1 dimiliki oleh satuan
Sarana Prasarana fasilitas sanitasi, ketersediaan APE,
PAUD, yang
Esensial ketersediaan buku bacaan anak, dan
dipercaya perlu
ketersediaan perangkat TIK.
menjadi prioritas
penggunaan
anggaran, dan tetap
memberikan ruang
bagi satuan PAUD
untuk memfokuskan
sumber dayanya
untuk peningkatan
kualitas proses dan
pengelolaan satuan.
Ketersediaan lahan dinilai dari ukuran luas Meninjau
Ketersediaan lahan yang tersedia dan status kepemilikan ketersediaan lahan
E.1.1
lahan lahan yang digunakan oleh satuan, beserta yang digunakan oleh
bukti legalitasnya. satuan.
Meninjau
Ketersediaan bangunan tidak harus dimaknai
ketersediaan
Ketersediaan sebagai konstruksi gedung, tetapi utamanya
E.1.2 bangunan yang
bangunan dapat digunakan sebagai tempat kegiatan
digunakan oleh
bermain/belajar dan administratif.
satuan.
Meninjau kapasitas
Indeks Kapasitas Ketersediaan dokumen perencanaan,
E.8 pengelolaan satuan
Perencanaan pengorganisasian, dan pelaksanaan di satuan.
yang tercermin pada
praktik satuan yang
menggunakan
dokumen
perencanaan
tahunan untuk
mengelola sumber
daya dengan baik.
Meninjau praktik
Ketersediaan dokumen perencanaan satuan satuan dalam
PAUD yang meliputi: (i) visi, misi, dan tujuan menggunakan
Ketersediaan
satuan pendidikan; (ii) rencana kegiatan dokumen
E.8.1 dokumen
satuan pendidikan dalam satu tahun; dan (iii) perencanaan untuk
perencanaan
kalender pendidikan tahun berjalan yang meningkatkan
dibuat oleh satuan pendidikan. kualitas
pengelolaan.
Meninjau praktik
Ketersediaan dokumen pengorganisasian satuan dalam
Ketersediaan yang meliputi: (i) struktur organisasi satuan merancang
E.8.2 dokumen PAUD; (ii) deskripsi tugas pokok dan fungsi pengorganisasian
pengorganisasian (Tupoksi); dan (iii) tata tertib pendidik dan satuan PAUD
tenaga kependidikan. sebagai landasan
pengelolaan.
Ketersediaan dokumen pelaksanaan yang Meninjau kualitas
memuat minimal satu Standar Operasional pengelolaan satuan
Prosedur (SOP) pada masing-masing kegiatan, melalui kepemilikan
Ketersediaan
diantaranya: (i) penerimaan siswa; (ii) Standar Operasional
E.8.3 dokumen
pembelajaran; (iii) pengembangan Prosedur yang
pelaksanaan
kompetensi pendidik dan tenaga memandu
kependidikan; (iv) pembiayaan; (v) pelibatan pelaksanaan
orang tua/keluarga. kegiatan di satuan.
Meninjau kualitas
pengelolaan satuan
Catatan waktu sinkronisasi data mutakhir
E.8.4 Pengisian Dapodik melalui upaya
oleh satuan.
pemutakhiran data
berkala di Dapodik.
Meninjau kualitas
pengelolaan satuan
melalui keaktifan
Pengaktifan SIPLAH, penggunaannya untuk
penggunaan SIPLah
E.8.5 Pengisian SIPLah belanja sumber daya sekolah, serta ketepatan
dan pelaporan
waktu dan kelengkapan pelaporan.
secara tepat waktu
saat SIPLAH
digunakan.
E.9 Indeks Kelengkapan dokumen-dokumen yang terkait Meninjau kapasitas
Akuntabilitas pembiayaan satuan. Ukuran kapasitas satuan pengelolaan satuan
Pembiayaan dalam melaksanakan manajemen yang tercermin pada
pembiayaan pendidikan secara maksimal, praktik satuan dalam
mulai dari perencanaan pembiayaan dan menggunakan
penganggaran, implementasi pembiayaan, berbagai dokumen
untuk menjaga
pengawasan dan pengendalian pembiayaan, akuntabilitas
serta pertanggungjawaban. penggunaan sumber
daya satuan.
Meninjau kualitas
pengelolaan satuan
Ketersediaan dokumen Rencana Anggaran melalui kepemilikan
Ketersediaan
tahun berjalan, meliputi: (i) dokumen biaya dan penggunaan
dokumen rencana
E.9.1 investasi; (ii) dokumen biaya operasional; dan dokumen rencana
anggaran tahun
(iii) dokumen biaya personal satuan PAUD anggaran tahun
berjalan
pada tahun berjalan. berjalan sebagai
bentuk akuntabilitas
pembiayaan.
Meninjau kualitas
pengelolaan satuan
melalui kepemilikan
Ketersediaan Ketersediaan dokumen administrasi keuangan
dan penggunaan
dokumen yang memuat: (i) dokumen pembukuan
E.9.2 dokumen
administrasi (catatan pemasukan dan pengeluaran); dan
administrasi
keuangan (ii) laporan keuangan (bulanan atau tahunan).
keuangan sebagai
bentuk akuntabilitas
pembiayaan.
Meninjau kualitas
pengelolaan satuan
Penyusunan RKAS, pembelanjaan sesuai melalui penyusunan
Penyusunan RKAS
RKAS, dan pelaporan di aplikasi BOP RKAS dan ketepatan
E.9.3 dan pelaporan di
(ketepatan waktu dan kelengkapan waktu pelaporan di
aplikasi BOP
pelaporan), aplikasi BOP sebagai
bentuk akuntabilitas
pembiayaan.