BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan merupakan sebuah kata yang berasal dari kata “rencana”. Menurut
KBBI rencana merupakan sebuah pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Menurut Ely yang dikutip pada Sanjaya bahwa perencanaan merupakan
sebuah proses cara berfikir untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang diinginkan
dari yang telah direncanakan. (Sanjaya, 2006:76). Lalu Hamzah di dalam buku nya
menyebutkan bahwa perencanaan merupakan penyeleksian dan penghubungan fakta,
imajinasi, serta hipotesis untuk masa depan dalam rangka untuk menguraikan dan
merumuskan hasil yang direncanakan. (Hamzah, 2007:1). Sedangkan pembelajaran berasal
dari kata instructionyang dalam bahasa Yunani disebut “instructus” atau “intruere” yang
berarti menyampaikan pikiran.
2.1.2 Silabus
Silabus merupakan suatu bentuk desain pembelajaran dalam skala besar, dimana
di dalam silabus terdapat rancangan pembelajaran dalam lingkup 1 semester. Secara
teknik, silabus merupakan program semester yang telah dirancang oleh guru selama satu
semester. Di dalam silabus terdapat komponen-komponen yang menunjang dalam
pembuatan silabus. Dimana komponen komponen tersebut ialah, standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Kompenen tersebut nanti nya masuk ke dalam materi
pokok/pembelajaran , kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. (Sanjaya, 2010:167).
Silabus sebagai suatu rancangan sangat bermanfaat bagi guru, administrator dan
pengawas. Wina Sanjaya berpendapat bahwa silabus dapat dijadikan pedoman bagi guru
untuk menyusun RPP dan melaksanakan proses pembelajaran.(Sanjaya, 2010:187). Bagi
pengelola, silabus dapat dijadikan sebagai acuan dalam memutuskan berbagai kebijakan
sekolah, seperti menentukan prioritas penyediaan berbagai sarana dan prasarana untuk
mendukung keberhasilan pembelajaran guru.
Pasti nya dalam membuat atau merumuskan konsep maupun pengalaman belajar
diperlukan nya unit waktu.. Unit waktu tersebut dapat mendeskripsikan (1) silabus mata
pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata
pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan (2)
penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu persemester, pertahun (3)
implementasi pembelajaran persemester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan
SK dan KD (Sagala, 2013:14)
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam
silabus serta bertujuan agar peneliti mempunyai pedoman dalam pelaksanaan proses
pembelajaran (Wina, 2009:49) Menyusun RPP merupakan tugas bagi seorang guru. Di
dalam pengembangan nya dapat dilakukan secara mandiri maupun berkelompok melalui
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), waktu nya setiap awal semester maupun
Nomor 22 Tahun 2016 meliputi ; (1) Identitas Sekolah. (2) Identitas mata
pelajaran/subtema. (3) Kelas/semester. (4) Materi Pokok. (5) Alokasi Waktu. (6) Tujuan
Pembelajaran. (7) Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi. (8) Materi
Pembelajaran. (9) Metode Pembelajaran. (10) Media Pembelajaran. (11) Sumber Belajar.
Kebudayaan, 2016)
11
Kemudian di dalam penyusunan RPP tidakluput untuk memperhatikan prinsip-
prinsip yang ada. Prinsip-prinsip tersebut tertuang di dalam Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 ialah; (1) perbedaan individu. (2) Partisipasi aktif peserta didik. (3)
Mengmbangkan budaya membaca dan menulis. (4) Memberikan umpan balik dan tindak
lanjut (5) Keterkaitan dan keterpaduan antara KD materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar. (6) Penerapan teknologi informasi.
Berdasarkan uraian diatas, di dalam penyusunan RPP yang dilakukan guru pada
satuan pendidikan, guru berkewajiban bahwa mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
1. Struktur Hirarkis
Struktur hirarkis adalah kedudukan dua kompetensi yang menunjukan salah satu
perilaku dapat dilakukan bila telah dikuasai perilaku/ kompetensi lain
atau perilaku sebelumnya menjadi prasyarat bagi yang lain. Lihat gambar
dibawah ini
3. Struktur Pengelompokan
Di dalam struktur ini menunjukan antara satu kompetensi atau perilaku khusus
dengan yang lainya tidak mempunyai ketergantungan urutan antara satu dengan
lainnya, walaupun semuanya berhubungan.. Lihat gambar dibawah ini
4. Struktur Kombinasi
Gabungan dari dua atau tiga struktur komptensi. Suatu kompetensi umum bila
diuraikan menjadi sub komptensi dapat terstruktur berdasarkan kombinasi dari
struktur hierarkis, prosedural dan pengelompokan. Lihat gambar dibawah ini
Berdasarkan kurikulum 2013 mata perencanaan dan instalasi audio video pada
kompetensi dasar (KD 3.1) Memahami gelombang suara dan sistem akustik ruang kecil,
pada kompetensi dasar (Kd 3.2) Memahami psikoakustik anatomi teliga manusia
ini dikarenakan kedua kompetensi tersebut memiliki kata kerja operasional (kko) yang
masuk dalam ranah C2 atau dimensi pengetahuan yang berada pada konseptual. Gambar
Secara Bahasa problem solving berasal dari dua kata yaitu problem dan solving
.mkana dari problem yaitu “ a think that is difficult to deal with or understand” ( suatu hal
yang sulit untuk melakukannya atau memahaminya). juga dapat diartikan “a question to
be answered or solved” (pertanyaan yang butuh jawaban atau jalan keluar), sedangkan
solve dapat diartikan “to find an answer to problem” (mencari jawaban suatu masalah)
Pada proses pembelajaran problem solving menekankan kepada proses mental para
siswa secara maksimal, bukan hanya sekedar pembelajaran yang menuntut siswa untuk
mendengarkan ataupun menulis saja, akan tetapi pada proses pembelajaran nya
dikehendaki sebuah aktifitas dalam berfikir. Dengan adanya aktivitas tersebut tujuan
16
akhir yang ingin dicapai ialah kemampuan berfikir siswa untuk memperoleh sebuah
pengetahuan(Sanjaya, 2005:133). Hal ini sejalan dengan Arus Sohimin dimana tujuan
akhir dari proses pembelajaran berbasis masalah ini untuk memberikan siswa sebuah
keterampilan yang berharga untuk kehidupan sehari-hari (Sohimin, 2014:136).
Proses Problem Solving dapat dilaksanakan dengan berbagai variasi dalam proses
mengajar, antara lain dengan observasi, tanya jawab maupun diskusi, yang menuntut
guru bertindak sebagai fasilotator, nara sumber, dan penyuluh kelompok. Siswa didorong
untuk mencari pengetahuan sendiri.
yang memiliki hubungan dengan ekonomi serta harus menarik untuk dipecahakan.
sebab-sebab masalah, serta menganalisis berbagai faktor, baik faktor yang bisa
Kegiatan ini bisa dilakukan dalam diskusi kelompok kecil, hingga pada
dilakukan pengujian terhadap hipotesis, atau alternatif pemecahan masalah yang akan
diambil
untuk peserta didik yang belum mampu berpikir tingkat tinggi sebagai berikut (Sani,
2013):
18
a. Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran.
menyelesaikan permasalahan.
tahap atau sintaks dalam pelaksanaan pendekatan metode problem solving dilakukan
oleh guru dan peserta didik. Secara operasional kegiatan pembelajaran tersebut dijabarkan
sebagai berikut:
Kegiatan Kegiatan
No. Tahap Pembelajaran
Guru peserta- didik
Identifikasi Memberi
Membimbing
Melakukan
peserta didik
identifikasi
dalam
terhadap
melakukan
19
identifikasi masalah yang
permasalahan dihadapi
Membantu
peserta didik
Representasi /
untuk Merumuskan
penyajian
merumuskan dan
2 permasalahan
dan pengenalan
(Representation of
memahami permasalahan
the problem)
masalah
secara nalar
Membimbing
masalah
Membimbing
dibuat
20
Membimbing
melakukan penilaian
Menilai
penilaian terhadap
5 perencanaan
terhadap perencanaan
(Evaluated the plan)
perencanaan pemecahan
pemecahan masalah
masalah
Membimbing
peserta didik
Melakukan
Menilai hasi melakukan
penilaian
pemecahan penilaian
6 terhadap hasil
(evaluated the terhadap
pemecahan
solution) hasil
masalah
pemecahan
masalah
Sumber : Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: suatu tinjauan konseptual operasional.Jakarta:
Bumi Aksara. h.56
Pada kegiatan pembelajaran problem solving seperti yang dijelaskan pada tabel
2.1, guru bertindak sebagai penopang. Guru membimbing peserta didik dalam proses
pembelajaran metode problem solving. Guru menyediakan peserta didik permasalahan –
permasalahan yang secara teratur, tertata, membimbing penyelesaian pemecahan
masalah hingga menilai hasil pemecahan masalah. Proses akhirnya guru mengadakan
diskusi setelah peserta didik mencapai tujuan belajar
21
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Problem Solving
Audio diartikan sebagai suara atau reproduksi suara. Suara adalah urutan
gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air).
- Musician
- Music producer
- DJ (Disc Jockey)
- Teknisi Radio
Suara , biasanya diproduksi oleh mahluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam
terjadi suatu kondisi tertentu baik itu menyenangkan maupun tidak menyenangkan.
dengan arah getarnya (gelombang longitudinal. Bunyi adalah suara yang timbul akibat
getaran/frekwensi udara yang terpengaruh oleh adanya dua benda atau lebih yang saling
dipukul. tumbukan pemukul dengan binatang (buk) itu adalah bunyi, sementara Kucing
Gelombang suara memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan bukit akan
Gambar 2.7 menunjukkan bagaimana sumber suara membangkitkan suara dan ini
oleh misalnya udara dirambatkan. Untuk keperluan ini sebuah plat yang dapat
melenting dipasangkan pada satu titik dan selanjutnya didorong dengan sebuah
pukulan agar bergetar. Melalui itu plat menjadi pembangkit suara dan menekan udara
didepannya bersama, sehingga terjadi tekanan lebih . Pada getar balik dari plat, plat
bunyi segera akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya dengan tekanan lebih dan
tekanan kurang untuk bergetar. Partikel udara akan saling pukul dengan partikel
didekatnya, sehingga getaran sebagai sumber bunyi merambat pada media udara.
a. Panjang gelombang
Panjang Gelombang: Jarak antar titik gelombang dan titik ekuivalen pada
fasa berikutnya.
Amplitudo: Jarak atau Simpangan Terjauh. Kekuatan atau daya gelombang sinyal.
c. Frekuensi
Frekuensi : Jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik. Semakin tinggi
medium atau penghantar untuk dapat merambat. Medium gelombang mekanik dapat
berupa zat padat, zat cair, atau gas. Suara atau bunyi merupakan salah satu contoh
gelombang mekanik yang dapat merambat melalui zat padat, cair atau gas. Contoh lain
dari gelombang mekanik yaitu gelombang pada tali, gelombang pada pegas, gelombang
Berdasarkan arah perambatan dan arah getarnya, gelombang mekanik dapat dibagi
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getar dari tiap titik partikel
gelombang cahaya, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali. Untuk
melihat arah getar dari gelombang transversal dapat kita gunakan tali dengan cara
salah satu ujung tali diikat sedangkan ujung yang lain dibiarkan bebas.
Pada kasus gelombang tali, gerakan tangan naik turun mengakibatkan energi pada
ikut pula bergetar naik turun, demikian seterusnya sampai ujung tali. Pada
gelombang transversal, satu panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu
bukit gelombang ditambah satu lembah gelombang. Ciri yang dimiliki gelombang
transversal, terdapat satu bukit gelombang dan lembah gelombang dan satu panjang
gelombang (lamda) adalah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang dengan
B. Gelombang Longitudinal
gelombang cahaya. Ketika slinki di gerakkan kedepan dan kebelakang, maka pada
adalah jarak yang sama dengan satu rapatan dan ditambah satu renggangan. Ciri
yang dimiliki gelombang longitudinal, terdapat rapatan dan renggangan dan satu
panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu rapatan ditambah satu
renggangan.
26
Gambar 2.10 Bentuk Gelombang Suara (A) Gelombang Tranversal (B) Gelombang Longitudinal
Akustik adalah ilmu suara, yang dimaksud suara adalah getaran mekanik suatu
material. Materi dapat seperti udara (bunyi udara), air (bunyi air) atau benda pejal (bunyi
udara dalam satu detik berurutan satu sama lain. Banyak ayunan tekanan tiap satuan
waktu disebut frekuensi dan akan diamati sebagai nada yang didengar telinga.
tersebut. Hubungan panjang gelombang dan frekuensi bunyi dapat dinyatakan sebagai
berikut.
f=V:l
gelombang (λ). Jadi, jika panjang gelombangnya kecil maka frekuensinya besar sehingga
b. Tekanan Bunyi
Gelombang bunyi merambat dalam suatu medium melalui penebalan dan penipisan
yang periodis. Penebalan suatu materi berarti sama dengan penaikan tekanan, penipisan
berarti sama dengan pengurangan tekanan dibanding dengan tekanan normal dalam
keadaan diam. Pada penyebaran suara , seperti dalam udara, tekanan normal udara
diubahg secara periodis dalam irama gelombang suara. Yaitu tekanan saat diam dari
udara ditumpangi tekanan yang berubah. Tekanan berganti suara ini disebut sebagai
tekanan suara p
manusia. Tentu kita mampu kan membedakan suara masing-masing teman arena masing-
28
masing teman kalian memiliki karakteristik suara yang berbeda-beda, simak ulasan
berikut ini.
Jika ditinjau dari keteraturan frekuensinya, maka bunyi dapat dibagi menjadi 2,
yaitu nada dan desah. Nada adalah bunyi yang memiliki keteraturan frekuensi (misal:
lantunan lagu, suara alat musik yang dimainkan), sedangkan desah adalah bunyi yang
frekuensinya tidak beraturan (misal: bunyi derit pintu, kertas dirobek, bunyi ledakan).
b. Kuat Nada
Keras atau lemahnya suara seseorang disebut kuat nada. Kuat nada dipengaruhi
oleh amplitudo bunyi yang dihasilkan. Semakin besar amplitudo bunyi, maka semakin
c. Tinggi Nada
frekuensinya. Semakin besar frekuensinya, maka semakin tinggi nada yang terdengar.
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa frekuensi adalah banyaknya rapatan dan
masing nada memilki frekuensi yang berbeda. Setelah diukur, frekuensi nada-nada
Setiap orang memiliki suara yang khas dan unik. Suara yang unik ini disebut
sebagai timbre atau warna bunyi. Timbre muncul akibat nada-nada lain yang ikut
berbunyi bersama dengan nada utamanya. Kita juga dapat membedakan dengan baik
suara saksofone dan gitar, meskipun bunyi yang dihasilkan sama-sama nada c tetapi
bunyi yang diperdengarkan kedua alat musik tersebut akan berbeda. Hal ini karena proses
keluarnya suara pada masing-masing alat musik berbeda, ini juga disebut dengan timbre.
e. Resonansi
Ketika seorang pemain gitar memetik gitarnya maka kita akan mendengar bunyi
udara di dalam rongga gitar. Hal tersebut dapat terjadi karena udara di dalam gitar ikut
bergetar dengan frekuensi yang sama, peristiwa ini disebut resonansi. Jadi, resonansi
adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat bergetarnya sumber bunyi dengan
frekuensi yang sama. Syarat resonansi adalah frekuensi sumber bunyi sama dengan
Jika garputala paling kiri digetarkan lalu didekatkan pada 3 garputala lain di
sebelah kanannya maka 2 garputala yang ada pada tepi tidak bergetar sementara
garputala yang di tengah ikut bergetar, karena yang frekuensinya sama dengan sumber
bunyi adalah graputala tengah. Pada kasus garputala berbeda dengan kasus gitar, karena
30
garputala memiliki frekuensi tertentu sementara udara dapat berfrekuensi berapapun
f. Pemantulan Bunyi
Jika kita berteriak di suatu lembah yang dikelilingi oleh bukit, maka kita akan
mendengar kata serupa dari berbagai arah. Hal tersebut merupakan bukti bahwa bunyi
mengalami pemantulan. Pemantulan bunyi dapat dianalogikan dengan pemantulan
cahaya pada cermin dan mengikuti hukum sebagai berikut.
- Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
Akibat pemantulan bunyi maka dapat terjadi peristiwa yang disebut gema dan
gaung. Gema adalah peristiwa pemantulan yang terjadi setelah bunyi asli, sedangkan
gaung adalah pemantulan bunyi yang terjadi bersamaan dengan bunyi asli. Perhatikan
intensitas suara. Satu desibel ekuvalen dengan sepersepuluh Bel. Huruf "B" pada dB
ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell.
Ukuran logaritmis sebuah perbandingan dalam satuan Bell. Bell ini diambil dari nama
yang kecil dan menghindarkan banya kommaka digunakan satuan desi Bell (dB), atau
seper sepuluh satuan dasar. Dalam akustik berawal dari ambang dengar, dimana telinga
mulai mendengar dengan po=2 x 10-4µbar,ini yang dimaksud denga level suara absolut.
didasarkan pada level tekanan suara (sound-pressure level, SPL), atau lebih umum
dikenal dengan istilah tingkat kenyaringan suara. Asosiasi Keselamatan dan Kesehatan
(OSHA) telah menetapkan batas maksimal tingkat kenyaringan suara yang dapat
didengar oleh seseorang. Tingkat SPL yang direkomendasikan oleh OSHA adalah 85
desibel, jika tingkat kenyaringannya melebihi angka tersebut, maka kita harus
Alat pengukur tekanan suara, pengukur level suara, atau sound meter adalah alat
yang digunakan untuk mengukur SPL, intensitas suara pada waktu tertentu. Alat tersebut
sensitivitas manusia pada frekuensi yang berbeda. Misalkan, yang paling digunakan
yaitu berdasarkan skala. Skala A, skala desibel disingkat dBA atau dB (A), dan skala C,
skala desibel disingkat dBC atau dB (C). Respon alat-alat tersebut juga dapat diatur
apakah mau diperlambat atau dipercepat. Pengujian dilakukan oleh OSHA yaitu ketika
suara sudah melebihi batas maksimal, maka rekomendasi untuk cara mengukurnya
32
adalah dengan pengukuran model skala A yang diset slow respon.
ruangan. Didalam ruangan bebas yang absolut, bunyi menyebar dari sumber bunyi
a. Sumber kebisingan
• Jarak
• Tingkat kebisingan
• Frekuensi
33
• Durasi munculnya dan waktu munculnya
b. Medium penghantar
• Kondisi udara
• Jarak tempuh
a. Airbond Sound
Adalah perambatan gelombang bunyi memalui medium udara. Oleh karena ruang
disekeliling kita umumya dilingkupi udara. Demikian pula kebisingan yang muncul
perambatan ini akan sangat mudah masuk ke dalam bangunan jika terdapat lubang,
b. Structureborne Sound
Structureborne Sound Adalah istilah yang secara umum dipakai untuk proses
perambatan bunyi melalui benda padat. Dalam konteks ini benda padat dapat
c. Impact Sound
Bentuk suara yang ditanggung struktur yang terjadi bila benda berdampak pada
permukaan bergetar yang berdekatan. Suara yang terbawa struktur dihasilkan oleh
GAMBAR 2.14 Perambatan Kebisingan (A) Airbone (B) Structure-Borne Sound (C) Impact Sound
a. Difraksi
Difraksi adalah ketika gelombang yang berjalan melalui lubang kecil dan
gelombang. Gelombang yang dipancarkan oleh semua titik pada muka gelombang
saling beradu satu sama lain untuk menghasilkan gelombang berjalan. Prinsip huygens
juga berlaku untuk gelombang elektromagnetik. Misalnya, jika kita berteriak disebelah
dinding, suara akan paralel ke dinding. Dinding mungkin diam tapi suara itu tidak, suara
gambar objeknya. Gelombang refleksi terjadi pada saat sebuah gelombang yang
merambat dalam suatu media sampai di bidang batas medium tersebut dengan media
batas antara dua medium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan gelombang
pada tali. Pada saat gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium
lain), maka gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke dalam tali itu.
c. Refraksi
baik fisik maupun elektromagnetik. Hal ini dapat terjadi jika gelombang tersebut
melewati bidang batas dua medium yang memiliki indeks bias yang berbeda. Indeks
bias menyatakan kerapatan suatu medium. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air
d. Gema
bunyi yang diterima oleh pendengar beberapa saat setelah bunyi langsung. Contohnya
adalah gema yang dihasilkan oleh dasar suatu sumur, suatu bangunan, atau pada suatu
ruangan, oleh dinding. Jeda waktu diterimanya gema sebanding dengan jarak dibagi
dengan kecepatan suara. Fenomena gema dimanfaatkan pada radar. Telinga manusia
tidak dapat membedakan gema dengan suara asli jika jeda waktu lebih kecil dari 1/10
detik. Karenanya, untuk dapat menghasilkan gema yang dapat didengar dengan jelas
oleh sumber suara, dinding pantulan minimum harus berjarak sekitar 16,2 meter dari
sumber suara tersebut, gema yang terjadi dengan jarak dibawah pantulan minimum
Difusi atau difus adalah gejala terjadinya pemantulan yang menyebar, karena
gelombang bunyi menerpa permukaan yang tidak rata. Gejala ini dipakai untuk
Ada empat tipe bahan atau material yang paling sering digunakan untuk
mengontrol gangguan yang timbul karena adanya cacat akustik. Empat tipe bahan itu
adalah Absorber, isolator, isolator vibrasi, dan damping. Namun di makalah ini hanya
akan dibahas mengenai bahan untuk absorbsi. Bahan absorbsi secara umum berfungsi
dan fungsi lainnya. Selain menambah kualitas akustik di suatu ruangan, aspek
Koefisien absorbsi suara suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara energi
akustik yang diserap dengan energi akustik yang datang menimpa bahan tersebut.
Koefisien absorbsi suara suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan formula.
Bila anda membangun sebuah ruangan yang digunakan untuk aktifitas yang
berkaitan dengan suara, misalnya Home Theater dan studio ataupun ruang
rapat/konferensi dan ruang konser, ada 2 hal yang harus diperhatikan, yang pertama
adalah bagaimana membuat ruangan terisolasi secara akustik dari lingkungan sekitarnya
dan yang kedua bagaimana mengkondisikan ruangan agar berkinerja sesuai dengan
fungsinya. Hal pertama sering disebut sebagai insulasi (membuat ruangan kedap suara
atau soundproof), sedangkan yang kedua adalah pengendalian medan akustik ruangan.
Kedua hal ini seringkali tertukar balik bahkan tercampur-campur dalam penyebutannya,
sehingga tidak jarang orang menyebut mineral wool atau glasswool misalnya sebagai
38
bahan kedap suara, dimana seharusnya adalah bahan penyerap suara. Bila pernyataan
mineral wool/glaswool adalah bahan kedap suara benar, bisa dibayangkan apa yang
terjadi bila dinding ruang hanya terbuat dari bahan mineral wool/glasswool saja. Alih-
alih ingin menghalangi suara tidak keluar ruangan, yang terjadi adalah suara keluar
Apa yang harus kita lakukan apabila kita ingin membuat ruangan yang terisolasi
secara akustik dari lingkungannya atau dalam bahasa sehari-hari ruangan yang kedap
suara. Ada lima prinsip yang harus diperhatikan.agar suara system tata suara kita dapat
a. Prinsip massa:
mudah digetarkan oleh gelombang suara dan sebaliknya, seperti halnya kalo anda
mendorong troley kosong akan lebih ringan dibandingkan mendorong troley yang
terisi penuh dengan batu bata. Tentu saja untuk membuat perubahan besar pada
kinerja insulasi, perlu perubahan massa yang besar pula. Secara teoritis, dengan
kinerja insulasi sebesar 6 dB. Misalnya anda punya dinding drywall gypsum dengan
single stud, maka setiap penambahan layer gypsum akan memberikan tambahan
Prinsip dekopling ini adalah prinsip yang paling umum dikenal dalam
konsep insulasi. Sound clips, resilient channel, staggered stud, dan double stud
akan “hilang” oleh material lain atau udara yang ada diantara 2 permukaan. Yang
suara, karena pada saat kita membuat dekopling, kita menciptakan system
resonansi itu. Insulasi akan buruk kinerjanya pada frekuensi dibawah ½ oktaf
frekuensi resonansi. Jika anda bisa mengendalikan resonansi ini dengan benar,
maka insulasi frekuensi rendah (yang merupakan problem utama dalam proses
dinding insulasi akan meningkatkan kinerja insulasi, karena energi suara yang
merambat melewati bahan penyerap akan diubah menjadi energi panas (utk
soundproofing tidak ditentukan semata oleh bahan penyerap apa yang diisikan
(kedua permukaan dihubungkan oleh stud dan anda isi celah diantaranya dengan
bahan penyerap suara, suara akan tetap dapat lewat melalui stud tanpa harus
melalui bahan penyerap suara. Jadi bahan penyerap hanya akan efektif bila ada
dekopling
d. Prinsip Resonansi
bersifat memudahkan terjadinya getaran. Bila getaran terjadi pada frekuensi yang
sama dengan frekuensi resonansi system dinding anda, maka energi suara akan
dengan mudah menembus dinding anda (seberapa tebal dan beratpun dinding
sehingga amplituda energi yang sampai sisi lain dinding akan sangat
gunakan Mass Loaded Vinyl. Tekan frekuensi resonansi serendah mungkin dengan
prinsip 1, 2 dan 3
e. Prinsip Konduksi
anda terhubung secara mekanik kedua sisinya, maka suara akan dengan mudah
merambat dari satu sisi ke sisi lainnya. Untuk mengendalikannya tentu saja ada
harus memotong hubungan mekanis antara sisi satu dengan sisi yang lain, misalnya
dengan dilatasi antar sisi, menyisipkan bahan lain yang memiliki karakter isolasi
41
lebih tinggi (beda Impedansi Akustik atau tahanan akustik), menggunakan studs
dengan cara zigzag, dsb. Konduksi ini juga yang seringkali menyumbangkan
Mikropon mengubah energi bunyi kedalam energi listrik dan dengan demikian
mikropon sebagai penerima bunyi sebaliknya yang merubah energi listrik kedalam
energi bunyi disebut Loudspeaker. Dan dengan demikian sebagai pemancar bunyi.
fisika sebagian dapat digunakan berkebalikan, bahwa sebuah pengubah bunyi dapat
a. Mikrofon Arang
Mikrofon tertua dan paling sederhana menggunakan debu karbon. Ini adalah
teknologi yang digunakan dalam telepon pertama dan masih digunakan di beberapa
telepon sampai sekarang. Debu karbon memiliki logam tipis atau diafragma
b. Mikrofon dinamis
baik magnet atau kumparan ketika gelombang suara memukul diafragma, dan
c. Mikrofon Kristal
gelombang suara memukul diafragma. Seperti yang Anda lihat, hampir setiap
suara menjadi sinyal listrik. Satu hal yang paling memiliki kesamaan adalah
d. Mikrofon kondensor
kapasitansi dari kapasitor, dan perubahan ini diperkuat untuk menciptakan sinyal
e. Mikrofon electret
Bumi ini. Karena mereka murah dan relatif sederhana, mikrofon electret digunakan
dalam ponsel, komputer dan handsfree headset. Sebuah mikrofon electret adalah
jenis kondensor mikrofon di mana muatan eksternal diganti dengan bahan electret,
f. Mikrofon Liquid
Watson, berada di antara mikrofon pertama yang bekerja untuk dikembangkan, dan
mereka adalah pelopor untuk apa yang kemudian akan menjadi mikrofon
kondensor. Mikrofon cair awal menggunakan cangkir logam diisi dengan air dan
asam sulfat. Diafragma ditempatkan di atas cangkir dengan jarum di sisi penerima
air. Sebuah arus listrik kecil berlari ke jarum, yang dimodulasi oleh getaran suara.
yang besar
Sistem serat optik, yang menggunakan untaian super tipis dari kaca untuk
apa masalahnya? Tidak seperti mic konvensional, yang seringkali besar dan
mengirim sinyal listrik, mikrofon serat optik bisa sangat kecil, dan mereka dapat
digunakan dalam lingkungan elektrik sensitif. Mereka juga dapat diproduksi tanpa
logam, yang membuat mereka sangat berguna dalam magnetic resonance imaging
(MRI) aplikasi dan situasi lain di mana gangguan frekuensi radio adalah masalah.
h. Mikrofon Pita
pita, yang mengubah arus yang melalui pita tersebut. Mikrofon Ribbon adalah
mikrofon dua arah, yang artinya mereka mengambil suara dari kedua sisi mic.RCA
PB-31 adalah salah satu mikrofon pita pertama.Diproduksi pada tahun 1931, dan
mengubah industri audio dan penyiaran karena menetapkan standar baru pada
clarity suara yang dihasilkan. Beberapa pembuat mikrofon lain membuat model
46
yang sebanding,termasuk BBC-Marconi Tipe A dan ST & C Coles 4038
i. Mikrofon Laser
Sebuah mikrofon laser bekerja dengan menangkap getaran off dari pesawat,
yang mengubah sinar laser dipantulkan menjadi sinyal audio. Bila suara memukul
kaca jendela, suara akan menekuk dan menyebabkan sinar laser untuk membelok,
terakhir, para ilmuwan telah mengembangkan jenis baru mikrofon laser yang
bekerja dengan streaming asap di sinar laser yang ditujukan untuk photocell, yang
Jika Anda mencari untuk merekam suara yang terletak di depan dan di sisi
mic – tapi tidak di belakang itu – mikrofon cardioid adalah untuk anda. Sebuah
polar plot untuk gain dari cardioid berbentuk hati, dengan sensitivitas tertinggi
terletak langsung di depan mic, dan sedikit di sisi.Karena itu, mic cardioid ideal
untuk merekam pertunjukan live tanpa menangkap terlalu banyak suara bising
yang baik tentang mekanisme ini sangat diperlukan dalam sound engineering,
dimana dengan manipulasi yang tepat, dapat dihasilkan efek suara yang sangat
rumit. Salah satu faktor yang penting ketika memproses suara adalah otak
menerjemahkan dua saluran informasi suara sekaligus; yang masuk telinga kiri dan
yang masuk telinga kanan. Terkadang, perbedaan (tipis) antara kedua sinyal inilah
gelombang suara.
48
Secara anatomi, telinga manusia terdiri dari 3 bagian, telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi untuk menangkap suara, yang
a. Telinga Luar
Organ pertama yang menerima suara ketika mencapai telinga disebut dengan
pinna. Organ ini memiliki luas permukaan yang besar sehingga memungkinkan
porsi yang lebar dari gelombang untuk diterima. Untuk mendapatkan permukaan
yang lebih luas bisa dengan menangkupkan tangan pada telinga seperti ketika kita
ingin mendengar sesuatu dengan lebih jelas. Suara direfleksikan oleh pinna dan
disalurkan menuju canal telinga yang panjangnya sekitar 3 cm. Telinga luar yang
terdiri dari daun telinga, karena bentuknya sangat baik untuk mengetahui arah dari
mana suara datang. Pada telinga tengah yang berupa tabung, karena dimensinya,
Pada telinga tengah ini mengubah tekanan udara menjadi gerakan mekanis.
bagian ini mengakibatkan ketidak linieran dari perasaan bunyi yang didengar,
maksudnya : Frekuensi tertentu dilakukan lebih baik dari yang lain. Pada tekanan
bunyi yang besar timbul cacat. Telinga tengah yang dimulai gendang telinga,
Getaran mekanis diubah menjadi pulsa listrik, yang mana oleh urat syaraf dialirkan
ke otak. Pulsa listrik ini mengakibatkan penekanan subyektif kuat suara dari bunyi.
Dengan melalui sekitar 24.000 saraf yang satu sama lain terisolasi,
menghubungkan pulsa listrik yang didapat ke otak. Maka telinga manusia dapat
membedakan sekitar 3.000 tingkatan nada, jika dibandingkan dengan piano hanya
c. Telinga dalam
yang dikirim ke otak untuk diproses sebagai suara. Tulang kecil terakhir dari tiga
tulang kecil yang disebut diatas, stapes, berkontak dengan cochlea melalui
membran yang disebut oval window. Cochlea adalah tulang yang berbentuk seperti
tiga arah ruang. Indera keseimbangan datang dari cochlea). Cairan ini menerima
getaran dari stapes melalui oval window dan melanjutkannya ke organ utama yang
Dalam organ Corti kita menemukam basilar membrane yang memiliki ribuan
sistem syaraf yang mengubah getaran yang diterima dari fluida menjadi impuls
adalah karena sifat alamiah dari membran. Grup rambut, atau disebut critical band,
sensitif terhadap 1/3 dari frekuensi satu oktaf. Dengan kata lain basilar membrane
terbagi menjadi beberapa sektor, setiap sektornya sensitif terhadap band frekuensi
seperti semacam spectrum analyzer. Setiap kali suara meningkat satu oktaf, sektor
yang sama jauh dengan yang sebelumnya terstimulasi sehingga memiliki karakter
logaritmik.
yang dikirim ke otak untuk diproses sebagai suara. Tulang kecil terakhir dari tiga
tulang kecil yang disebut diatas, stapes, berkontak dengan cochlea melalui
membran yang disebut oval window. Cochlea adalah tulang yang berbentuk seperti
tiga arah ruang. Indera keseimbangan datang dari cochlea). Cairan ini menerima
getaran dari stapes melalui oval window dan melanjutkannya ke organ utama yang
Dalam organ Corti kita menemukam basilar membrane yang memiliki ribuan
sistem syaraf yang mengubah getaran yang diterima dari fluida menjadi impuls
adalah karena sifat alamiah dari membran. Grup rambut, atau disebut critical band,
51
sensitif terhadap 1/3 dari frekuensi satu oktaf. Dengan kata lain basilar membrane
terbagi menjadi beberapa sektor, setiap sektornya sensitif terhadap band frekuensi
seperti semacam spectrum analyzer. Setiap kali suara meningkat satu oktaf, sektor
yang sama jauh dengan yang sebelumnya terstimulasi sehingga memiliki karakter
logaritmik.
Telinga manusia mempunya kepekaan yang luar biasa, selain mampu membedakan
nada juga kuat suara. Serta dengan kemampuan Dengan kemampuan menangkap
ditentukan oleh susunannya, dalam jangkauan frekuensi dari 1.000Hz sampai 4.000Hz.
tekanan bunyi dari 2.10-4µbar sampai 200µbar atau dalam perbandingan telinga
Daerah tekanan suara yang bisa didengar antara ambang dengar dan batas sakit
memiliki 1:106 dan ini sangat lebar. Dalam prakteknya,perbandingan ini tidaklah
linear,melainkan dalam ukuran logatimis. Ukuran logaritmis dari sebuah
perbandingandiberi satuan Bell, supaya tidak timbul koma dalam pengukuran dan
perhitungan maka satuan yang digunakan desi Bell (dB) atau seper sepuluh dari satuan
dasar.
digunakan referensi standar yang berbeda. Sebagai contoh, dBV digunakan untuk
adalah ambang dengar dengan tekanan suara po=210-4µbar, besaran ini juga disebut
sebagai level suara absolut. 0dB SPL merupakan ambang pendengaran bagi kebanyakan
telinga manusia. Batas sakit pada 1.000Hz dengan tekanan suara p=200 µbar terletak
Dengan telinga kita tidak hanya mendengar kuat suara atau warna bunyi dari
sebuah bunyi. Karena berpasangannya alat pendengar, sehingga dapat untuk menentukan
arah dan jarak. Orang menamakan kemampuan ini dengan kemampuan melokalisir dan
berbicara tentang pendengaran secara ruangan. Melokalisir sebuah sumber bunyi tanpa
kanan-kiri ini karena letak kedua telinga dengan jarak kira-kira 21 cm. Jika ada bunyi
berada agak disebelah kiri, maka telinga kiri akan mendengar lebih kuat dibandingkan
telinga sebelah kanan. Dengan demikian pada peninjauan terdapat kejadian bunyi antara
telinga kanan-dan kiri tidak hanya sebuah perbedaan waktu berjalan t melainkan juga
Gendang telinga pecah adalah istilah umum untuk menjelaskan adanya lubang atau
sobekan pada membran timpani, yaitu jaringan tipis yang menyerupai kulit, sebagai
pemisah saluran telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah. Kondisi ini dapat
mengakibatkan gangguan berupa hilangnya pendengaran dan infeksi pada telinga bagian
tengah.
turut berdampak kepada tingkat gangguan pendengaran seseorang. Lubang atau sobekan
yang kecil berisiko menyebabkan gangguan pendengaran yang kecil juga, begitu pun
Benda kecil atau benda asing yang masuk ke telinga. Kapas dari cotton bud yang
telinga.Infeksi pada telinga bagian tengah atau otitis media. Infeksi ini menyebabkan
penumpukan cairan yang dapat menekan gendang telinga hingga akhirnya pecah.