Dan dengan anugerah Alloh ta’ala, sungguh kita mengetahui sifat apa
saja yang wajib bagi Alloh ta’ala dan bagi RosulNya, dan kita juga
mengetahui apa yang murni sebagai hak Alloh ta’ala dan apa yang murni
sebagai hak RosulNya shollallohu 'alaihi wasallam, dengan tanpa melewati
batas dan tanpa berlebih-lebihan yang sampai pada batas menyifati
Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam dengan keistimewaan-keistimewaan
Tuhan, yang diantaranya adalah mencegah dan memberi, serta memberi
manfaat dan bahaya dengan sendirinya (tanpa seizin Alloh ta’ala),
kekuasaan yang sempurna dan penjagaan / pengawasan yang menyeluruh,
menciptakan, merajai, mengatur, @@@
Seandainya arti hadits diatas tidak seperti ini maka niscaya artinya
adalah larangan untuk memuji Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam sama
sekali. Dan seorang muslim yang paling bodohpun tidak pernah
mengatakan hal itu.
KEDUDUKAN MAKHLUQ
Adapun Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam maka kita dengan
sungguh-sungguh berkeyakinan bahwa Beliau adalah seorang manusia yang
boleh-boleh saja menimpa Beliau segala hal yang menimpa manusia yang
lain, misalnya makan, minum, tidur, sakit dan lain sebagainya, dengan
syarat adanya hal-hal tersebut tidak menjadikan Beliau hina dan tidak
menjadikan orang-orang menjauhi Beliau, sebagaimana diterangkan oleh
penyusun Aqidatul’awam:
“Dan@@@