Anda di halaman 1dari 2

Contoh intuisi

Keinginan Bertemu dengan Seseorang

Selain mengarahkan untuk pergi ke suatu tempat, kadang-kadang intuisi juga menggerakkan seseorang
untuk menemui seseorang. Tidak jelas ada alasan apa namun kita semacam ingin benar-benar bertemu
dengan orang lain. Ini adalah fenomena dalam psikologi yang bisa digambarkan sebagai intuisi. Pada
saat bertemu dengan orang tersebut, rupanya tidak disangka orang tersebut juga sedang mencari kita.
Entah kebetulan atau tidak, namun yang jelas ini merupakan contoh gambaran dari intuisi.

Pengambilan Keputusan

Intuisi bisa hadir di saat kita sedang menghadapi situasi untuk mengambil keputusan. Keyakinan
tersebut memang muncul begitu saja dan tidak bisa dijelaskan. Namun pada akhirnya, keputusan apa
pun yang diambil kadang bisa menjadi keputusan yang tepat. Walaupun tidak tepat, kita tidak
mengalami penyesalan yang begitu berarti sebab kita sudah meyakinkan diri dengan keputusan yang
berdasarkan intuisi.

Kebimbangan

Kebimbangan atau perasaan yang tidak jelas pada saat akan mengambil keputusan kadang-kadang
memunculkan intuisi itu sendiri. Kebimbangan bisa saja menjadi sebuah hambatan bagi seseorang
dalam menyikapi permasalahan yang ada karena melibatkan emosi dalam psikologi. Jika sudah
demikian, kadang yang diperlukan hanyalah sikap untuk menerima kondisi saat ini. Intuisi bisa tiba-tiba
muncul begitu saja sebagai jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

Keinginan untuk Bercerita

Contoh intuisi dalam psikologi umum selanjutnya yakni keinginan untuk bercerita kepada orang lain.
Dorongan ini membuat seseorang kemudian ingin menceritakan permasalahan yang sedang
dihadapinya. Terkadang inilah yang disebut pula sebagai intuisi. Dan tidak disangka-sangka pula,
ternyata orang yang diajak untuk berbagi cerita tersebut kadang memang tepat menjadi sumber
jawaban dari permasalahan selama ini.

Contoh fantasi

Fantasi Mencipta
Fantasi mencipta merupakan bentuk fantasi yang positif karena memungkinkan seseorang untuk
membuat suatu karya. Contohnya yaitu pada saat seseorang sedang melukis, membuat cerpen atau
cerita. Di sini dibutuhkan fantasi untuk membuat karya-karya yang baik tersebut.

Fantasi yang Mendeterminasi

Fantasi yang mendeterminasi merupakan jenis fantasi dimana seseorang akan melakukan identifikasi
terhadap apa yang pernah ia ketahui sebelumnya, kemudian ia bayangkan sebagai sesuatu yang lain.
Sebagai contoh bila seorang anak belum pernah melihat harimau, kemudian ia diberitahu bahwa
harimau adalah kucing besar. Dalam fantasinya, ia akan membayangkan bahwa harimau adalah hewan
kucing dengan bentuk yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai