Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

EKSPLOITASI IMAJINASI DAN INTUISI UNTUK KEMAJUAN USAHA


Oleh :
Kelas : B
Kelompok : 5

RINO HADIWIJAYA P.

200110120005

SITI HANDAYANI M.

200110140037

DIKRY HAKIM TRI R.

200110140073

ANISA KARTIKA

200110140099

KIKI KURNIAWATI

200110140138

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2015

I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Eksploitasi tidak selalu berkutat pada SDA, tapi pada tingkatan pemikiran
pun bisa dieksploitasi. Imajinasi seseorang sangat tidak terbatas bahkan
melampaui batas. Berpikir cepat secara keras dan mendalam pada wilayah
imajinasi sangat mungkin dirasakan. Akan selalu ada hal baru yang kita
bayangkan dalam pikiran kita.
Seorang ahli ekonomi di Lowa State University yakni Prof. W. Ladd
mengemukakan bahwa suatu uraian dan pemikiran menarik melalui proses mental
bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi yang membantu kemajuan usaha.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud rasa bawah sadar.
2. Apa yang dimaksud imajinasi.
3. Apa yang dimaksud intuisi.
1.3 Tujuan Dan Manfaat
1. Mengetahui pengertian rasa bawah sadar.
2. Mengetahui pengertian imajinasi.
3. Mengetahui pengertian intuisi.

II
PEMBAHASAN
Dalam sebuah karya berjudul Artistic Research Tools for Scientific Minds
yang ditulis oleh Prof. George W. Ladd, seorang ahli ekonomi di Iowa State
University mengemukakan suatu uraian dan pemikiran menarik melalui proses
mental bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi yang membantu kemajuan usaha.
Proses mental bawah sadar sangat besar artinya dam membantu kita
melaksanakan tugas sehari-hari. Banyak ide berasal dari proses mental bawah
sadar, namun tidak semua orang bisa memanfaatkannya. Suatu kerugian besar
bagi seseorang yang tidak menghiraukan rasa bawah sadar tersebut, karena apa
yang muncul sekarang, jika tidak dimanfaatkan, maka lain kali ia tidak akan
muncul kembali.
1. Rasa Bawah Sadar
Rasa bawah sadar yaitu berupa proses mental, bisa berbentuk pikiran, ide, dan
perasaan yang muncul dalam pikiran tanpa kita sadari. Freud mengumpamakan
pikiran manusia dengan sebuah gunung es. Hanya kira-kira seperdelapan
gunung es yang muncul di permukaan air, sedangkan tujuh perdelapannya ada
dibawah permukaan air. Demikian pula, hanya sebagian kecil proses mental
disadari, dan sebagian besar berada di bawah sadar.
2. Imajinasi
Lamunan dan mimpi adalah salah satu bentuk imajinasi yang pasif. Imajinasi
reproduksi ialah berupa kemampuan membentuk kembali pengalaman masa
lalu. Bentuk imajinasi dalam bidang sains dikatakan sebagai produktif atau
imajinasi yang kreatif. Orang semacam ini ingin mengobservasi, ingin
memiliki benda itu.

Robert F. Kennedy pernah mengatakan : banyak orang melihat sesuatu benda


sebagaimana adanya dan heran mengapa demikian? Some people see things
that never were and ask why not?
Saya melihat benda seperti tak pernah melihatnya, dan bertanya mengapa
tidak? Melihat benda, seperti tak pernah melihatnya adalah suatu kegiatan
imajinasi kreatif. Hasil dari imajinasi kreatif ini adalah penemuan baru.
Penemuan baru itu bisa berbentuk benda, berbentuk konsep, ide atau model.
3. Intuisi
Istilah-istilah suddenes, tidak terperhitungkan keanehan, gembira, inspirasi
adalah terminologi yang dipakai untuk menyatakan itu sebagai intuisi. Dalam
istilah filosofi, intuisi didefinisikan sebagai berikut:
Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar. Dalam ilmu
pengetahuan, intuisi adalah pengertian yang diperoleh mendadak tentang
kebenaran. It is knowing without knowing why I know.
Beveridge mendefinisikan sebagai pemberian keterangan yang tiba-tiba
tentang situasi, suatu penjelasan tentang ide yang melompat ke kesadaran. Sering
kejadian: seseorang tidak sadar memikirkan sesuatu obyek, tiba-tiba datang suatu
ide, ini adalah contoh intuisi, tetapi yang datang tiba-tiba bila masalahnya telah
disadari, itu juga merupakan intuisi.
Proses mental bawah sadar yang menciptakan intuisi, bila distimulasi lebih
produktif. Misalnya bagi seorang wirausaha, tiba-tiba muncul intuisi, cara
memperbaiki proposal yang diajukan untuk memperoleh kredit bank guna
membiayai suatu proyek, atau muncul ide, memanggil bawahan, melaksanakan
rapat, dan sebagainya.

4. Kondisi- kondisi yang Mendorong Proses Bawah Sadar


Prof. George W. Ladd menguraikan faktor-faktor atau kondisi yang
mendorong bekerjanya proses bawah sadar menjadi sangat produktif.
Kondisi-kondisi tersebut adalah:
1. Doubt
Jika anda ragu-ragu tentang sesuatu, maka rasa bawah sadar anda akan
membantu menciptakan ide pemecahannya.
2. Venturesome Attitude (Sikap Berani)
Anda tidak akan berani mencoba jika anda takut berbuat salah. Jangan takut
berbuat salah. Kesalahan itu itu adalah hal biasa, dan kegagalan tidak pernah bisa
diramalkan secara tepat.
3. Bermacam-macam Pengalaman, Memories, dan Interest.
Seorang ahli ilmu jiwa bernama Raaheim menyatakan: Jika lebih banyak
pengalaman yang anda miliki, maka lebih banyak problem ingin anda hadapi dan
lebih banyak problem itu anda pecahkan.
4. Persiapan yang Sempurna dan Sungguh-sungguh.
Jika

anda

membuat

persiapan

secara

sungguh-sungguh,

merenungi

masalahnya dengan jelas, maka rasa bawah sadar anda akan membantu
mengeluarkan ide yang bermanfaat.
5. Menyerah Sementara.
Jika anda tidak bisa memecahkan suatu masalah, adakalanya kita menyerah
sementara, kemudian muncul ide baru setelah mendiamkannya sejenak.
6. Relaxation (Istirahat/Santai)
Proses bawah sadar seseorang ada yang aktif pada malam hari, dan orang ini
akan bangun tengah malam dengan ide cemerlang, atau ide cemerlang, atau

idenya akan muncul setelah jalan dipagi hari, ada juga orang senang berbaring
setengah tidur untuk mendapatkan intuisi.
7.Writing
J.Z.Young menyatakan dalam bukunya Doubt and Certainty in Science,
bahwa intuisinya banyak muncul apabila ia menulis. Pada waktu mulai menulis,
dia hanya tahu kalimat selanjutnya. Tapi bila ia mulai, maka intuisinya muncul
terus-menerus, dan selesailah pekerjaan menulisnya.
8. Bertukar Pikiran
Diskusi dengan orang lain akan sangat membantu memecahkan masalah.
9. Bebas dari Kebingungan/Kekacauan
Satu hal lagi yang mengganggu rasa bawah sadar ialah banyaknya gangguan
atau interupsi.
10. Batas Waktu (Deadlines)
Bagi seorang wirausaha, misalnya, makin dekatnya waktu penyerahan
proyek, maka makin banyak ide praktis muncul.
11. Tension
Prof. Ladd menjelaskan bahwa keterlibatan kita yang sangat dalam pada
suatu persoalan, ditambah lagi dengan rasa keinginan tahu yang sangat besar, akan
sangat mendorong bawah sadar kita.

V
SIMPULAN

1. Rasa bawah sadar yaitu berupa proses mental, bisa berbentuk pikiran, ide,
dan perasaan yang muncul dalam pikiran tanpa kita sadari.
2. Imajinasi reproduksi ialah berupa kemampuan membentuk kembali
pengalaman masa lalu.
3. Intuisi adalah pengertian yang diperoleh mendadak tentang kebenaran.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007. Kewirausahaan. Alfabeta : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai