Tugas 10+5 Soal Dan Kunci Jawaban
Tugas 10+5 Soal Dan Kunci Jawaban
NIM : 20505241035
Tugas Membuat 10 Soal Pilihan Ganda dan 5 Soal Essay Beserta Kunci Jawaban
Quiz
Kelas : X TKP 1
Indikator:
Petunjuk cara mengerjakan soal: Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan
cara menyilang (X) salah satu opsi diantara: (A), (B), (C), atau (D).
1) Siswa menguasai sub materi tentang syarat penggunaan dari setiap tipe-tipe
semen portland.
1) Siswa menguasai sub materi tentang syarat penggunaan dari setiap tipe-tipe
semen portland.
1) Siswa menguasai sub materi tentang komposisi campuran dan mutu bahan
susun beton.
1) Siswa menguasai sub materi tentang komposisi campuran dan mutu bahan
susun beton.
9. Kuat tekan beton mencapai kekuatan maksimal jika sudah berumur… (Bobot:
5%)
A. 7 hari
B. 14 hari
C. 21 hari
D. 28 hari
Soal Uraian/Essay:
1) Jawablah soal-soal di bawah ini dengan cermat, gunakan sumber referensi dari
jawaban yang dibuat.
2) Kerjakan menggunakan tulisan tangan dengan tinta hitam dan ditulis pada
kertas HVS/folio bergaris.
3) Tulisan diupayakan dapat dibaca dengan baik dan jelas, jika tulisan tidak dapat
dibaca maka terjadi pengurangan nilai.
2. Apa yang dimaksud dengan bahan pengikat hydrolis? Dan sebutkan contoh
bahan pengikat hydrolis? (Bobot: 10%)
4. Bagaimana cara perawatan beton yang baik? Dan apa fungsi utama dari
perawatan beton? (Bobot: 10%)
5. Sebutkan dan jelaskan salah satu pengujian kuat tekan beton! (Bobot: 10%)
Bobot Penilaian:
1. D. Sifat mekanis
Penjelasan:
2. B. Ukuran
Penjelasan:
Penjelasan:
4. A. Tipe I
Penjelasan:
Semen Portland Tipe I adalah jens semen Portland untuk penggunaan umum yang
tidak ada persyaratan khusus.
5. C. Tipe II
Penjelasan:
Semen Portland Tipe II untuk penggunaan dengan syarat ketahanan aduk beton
terhadap gangguan larutan sulfat yang sedang atau aduk betonnya harus memiliki
sifat panas hidrasi sedang, untuk kadar SO4 (Sulfat) lebih besar dari pada 500
ppm.
6. B. 7 hari
Penjelasan:
Salah satu persyaratan Semen Portland Tipe III adalah Semen Portland yang
dalam penggunaannya memerlukan kuat tekan awal yang tinggi, dimana waktu
pengerasan yang cepat setelah berumur 7 hari.
Penjelasan:
Komposisi campuran beton terdiri dari agregat halus (pasir), agregat kasar
(kerikil), semen, dan air.
Penjelasan:
Komposisi campuran mortar terdiri dari agregat halus (pasir), semen, dan air.
9. D. 28 hari
Penjelasan:
Kekuatan beton yang utama adalah kuat tekannya. Nilai kuat tekan beton
meningkat sejalan dengan peningkatan umurnya dan pada umur 28 hari, beton
mencapai kekuatan maksimal.
Penjelasan:
1.
Penjelasan:
Kapasitas bahan untuk menampung air atau absorbsi sangat terbatas sehingga jika
jumlah air yang ada di lingkungan bahan sangat besar, maka akan terjadi
kerusakan material.
Pengaruh radiasi sinar matahari, pemanasan atau perubahan suhu yang terlalu
tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk bahan.
3). Pengaruh api
Bahan bangunan mempunyai daya tahan yang relatif kecil terhadap serangan api,
kecuali yang dilengkapi dengan fire protections.
Suara yang sangat keras akan menyebabkan getaran dan secara tidak langsung
mempengaruhi sifat bahan.
Adanya zat kimia di lingkungan sekitar bahan akan merusak kondisi material.
Demikian juga pengaruh gerakan alami seperti angin, ombak, dan sebagainya.
2.
Penjelasan:
Bahan pengikat hydrolis adalah jenis bahan yang dapat merekat (berfungsi
sebagai perekat) akibat bahan tersebut dicampur dengan air. Jenis bahan ini akan
berubah menjadi pekat akibat bereaksi dengan air yang ditimbulkan oleh unsur-
unsur kimia yang dikandungnya atau memakai air sebagai perantara untuk
terjadinya reaksi perekatan dari unsurnya yang terkandung atau dengan unsur-
unsur dari luar. Contoh bahannya seperti: kapur, semen portland, dan semen
khusus (semen portland pozzolan, semen portland putih)
Penjelasan:
1). Workabilitas
Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan campuran untuk diaduk,
diangkut, dituang, dan dipadatkan tanpa menimbulkan pemisahan bahan susunan
pembentuk beton.
2). Bleeding
Bleeding adalah pengeluaran air dari adukan beton yang disebabkan oleh
pelepasan air dari pasta semen.
3). Segregasi
4.
Penjelasan:
Fungsi utama dari perawatan beton adalah untuk menghindarkan beton dari:
1). Kehilangan air-semen yang banyak pada saat-saat setting time concrete.
5.
Penjelasan:
Untuk pengujian kuat tekan beton dapat dilakukan dengan menggunakan alat
tekan beton yaitu Compression Strength Machine, dimana alat ini menekan beton
sampai hancur untuk mendapatkan nilai kuat tekan benda uji kubus atau silinder.
Dan untuk uji lapangan pada beton yang diragukan kualitasnya dapat dilakukan
dengan menggunakan alat uji yang tidak merusak beton (non destructive test).
Adapun jenis-jenis alat uji lapangan yang tidak merusak beton (non destructive
test) adalah sebagai berikut:
Perlu diketahui bahwa tingkat kehandalan pada hasil uji lapangan banyak
ditentukan oleh variasi jumlah dan cara pengambilan sampel. Pada umumnya
beton yang rusak akibat kebakaran atau gempa sudah berumur lebih dari 28 hari,
sehingga beberapa alat uji yang tersedia di pasaran pada umumnya dapat
digunakan.walaupun alat uji yang tersedia dapat digunakan namun tingkat
kehandalannya berbeda-beda.
Jarak pantulan suatu massa terkalibrasi (yang digerakkan oleh pegas) yang
mengenai permukaan benda uji digunakan sebagai kriteria kekerasan beton.
Kemudian kekerasan beton
ini dihubungkan dengan kuat tekan beton normal. Sehingga apabila kekerasan
beton tidak relevan dengan kekuatan beton normal, maka hasil pengujian alat ini
perlu dilakukan kalibrasi
tersendiri.
Prinsip kerja dari alat ini adalah berdasarkan pada pantulan tumbukan dari
hammer test pada piston yang sesaat melawan permukaan benda uji dari beton.
Pantulan balik permukaan yang keras akan memberikan hasil yang lebih tinggi
daripada permukaan yang lemah, oleh karenanya pengambilan titik pemukulan
tidak boleh berada tepat di atas tulangan yang diameternya cukup besar dan
letaknya dangkal atau pada permukaan searah dengan arah pencoran beton. Massa
elemen struktur berpengaruh pada hasil pengamatan yang lebih tinggi.
Sumber: Pertiwi, Nurlita & T., Panennungi. (2018). ILMU BAHAN
BANGUNAN. Makassar: Badan Penerbit UNM.