NIM: 0106012210213
Saya juga pernah mengalami pengalaman buruk ketika merasakan korupsi yang
ada di dalam pemerintahan. Kenapa saya bisa menyebutkan hal ini merupakan
korupsikarena pada saat saya SMA dan saya mengendarai mobil saya melakukan
pelanggaran lalu lintas di mana saya salah menginjak jalur dalam lalu lintas Lalu ada
seorang polisi yang datang mendekati saya dan memberhentikan saya serta Beliau
mengatakan bahwa saya telah melakukan pelanggaran. Saya pun berhenti dan
mengatakan bahwa saya telah menyadari dan mengetahui kesalahan saya bahwa saya
telah melanggar garis rambu lalu lintas sehingga Saya bersedia untuk ditilang tetapi
polisi tersebut melihat saya dan berkata tidak perlu ditilang cukup memberikan uang
300.000 maka kamu akan saya lepaskan. Saya tetap mengatakan bahwa saya ditilang
saja tidak apa dan saya tidak bersedia untuk membayar uang karena saya akan
menjalani konsekuensi akibat dari pelanggaran yang saya lakukan. Tetapi salah satu
oknum polisi ini masih terus memaksa dan tidak menghargai keputusan saya untuk
lebih memilih ditilang daripada membayar uang sogokan. Setelah Kejadian ini saya pun
menelpon orang tua saya dan menceritakan apa yang terjadi lalu orang tua saya
berbicara dengan oknum polisi tersebut dan mengatakan bahwa orang tua saya
mengetahui kesalahan saya dan orang tua saya lebih memilih untuk Saya diberikan
surat tilang dan dijalankan sesuai prosedur dan hukum yang ada. Setelah mengetahui
jawaban orang tua saya seperti itu wajah oknum polisi tersebut langsung tidak enak dan
memberikan tatapan sinis kepada saya Dia memberikan surat tilang lalu pergi
meninggalkan saya. Saya merasa masih banyak oknum-oknum yang ada di Indonesia di
mana para oknum tersebut memanfaatkan uang dari masyarakat kecil maupun besar
untuk dijadikan sebagai ajang korupsi dan sebagai sarana untuk melakukan hal-hal
ilegal yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Sila Kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Tindakan korupsi telah melenceng dengan nilai-niali yang ada pada sila kelima, karena
sila ini memiliki makna bahwa kita harus adil terhadap sesama dan menghormati setiap
hak-hak yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Dengan melakukan tindakan korupsi
berarti telah menunjukkan suatu keadilan antara pemerintah dan masyarakat. Seperti
yang hendak dilakukan oleh oknum polisi yang saya ceritakan diatas. Oknum tersebut
bermaksud menggunakan sesuatu yang bukan haknya untuk kepentingan pribadi
dengan merugikan orang lain. Dari penjabaran tersebut, sudah jelas bahwa tindakan
korupsi berdampak fatal bagi negara dan juga telah melanggar dan melenceng dari
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila.