Anda di halaman 1dari 4

SISTEM IDENTIFIKASI PASIEN

Ada 3 jenis sistem identifikasi pasien yaitu:


1. Sistem Identifikasi Alphabetical
Merupakan sistem mengidentifikasi pasien berdasarkan nama, data pribadi maupun
data sosial untuk membedakan pasien satu dengan pasien yang lainnya.
Tujuan sistem identifikasi pasien secara Alphabetical:
a. Memberikan identitas kepada seorang pasien serta untuk membedakan antara
pasien satu dengan yang lain
b. Memberikan pelayanan kepada seorang pasien dapat berjalan dengan mudah dan
lancar.
2. Sistem Identifikasi Numerical
Sistem Identifikasi secara numerical adalah suatu cara pemberian nomor Rekam
Medis kepada seorang pasien pada saat pasien tersebut melakukan registrasi/
melakukan pendaftaran/ admisi sebagai bagian dari identitas pribadi pasien yang
bersangkutan.
Tujuan identifikasi pasien secara numerical antara lain sebagai berikut:
a. Mempermudah pencarian kembali dokumen Rekam Medis. yang berisi informasi
tentang data pasien dan riwayat penyakit pasien pada sarana pelayanan
kesehatan.
b. Untuk mempermudah pencarian Dokumen Rekam Medis yang telah disimpan di
filing.
c. Sebagai pedoman tata-cara penyimpanan (penjajaran) Dokumen Rekam Medis
d. Mempermudah identifikasi pada saat pasien registrasi / pendaftaran.
e. Untuk menghindari terjadinya nomor ganda.
f. Memudahkan identifikasi kepemilikan berkas Rekam Medis pada suatu
penyimpanan apabila terjadi misfile atau salah simpan.
Macam-macam sistem penomoran Rekam Medis
a. Sistem Penomoran Secara Seri (Serial Numbering Sistem)
Pemberian nomor secara seri adalah suatu sistem penomoran dimana setiap
penderita yang berkunjung selalu mendapatkan nomor Rekam Medis baru. Pada
sistem ini, KIB (Kartu Indeks Berobat) dan KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien)
tidak diperlukan karena seorang pasien dapat memiliki lebih dari satu KIB (Kartu
Indeks Berobat) dan KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien). Bila pasien datang
berobat untuk kunjungan berikutnya petunjuk yang digunakan yaitu buku register
dengan cara menanyakan nama dan tanggal terakhir pasien berobat.
Keuntungan identifikasi pasien secara seri adalah petugas mudah mengerjakan
pengisian data pasien dan pelayanan pendaftaran lebih cepat. Sedangkan
kerugiannya adalah sulit dan membutuhkan waktu yang lama dalam mencari
dokumen rekam medis dan informasi medis menjadi tidak berkesinambungan.
b. Sistem Penomoran Secara Unit (Unit Numbering System)
Pemberian nomor secara unit atau dikenal dengan unit numbering system
adalah suatu sistem dimana sistem ini memberikan satu nomor rekam medis pada
pasien berobat jalan maupun pasien rawat inap dan gawat darurat serta bayi baru
lahir. Setiap pasien yang berkunjung mendapatkan satu nomor pada saat pertama
kali pasien datang kerumah sakit/tempat pelayanan kesehatan lainnya dan
digunakan selamanya pada kunjungan berikutnya.
Keuntungan sistem secara unit adalah:
1) Informasi kllinis dapat berkesinambungan.
2) Semua rekam medis pasien hanya memiliki satu nomor dan terkumpul dalam
satu map / folder.
3) Menghilangkan kerepotan mencari rekam medis pasien yang terpisah dalam
sistem seri
Sedangkan kerugiannya adalah pelayanan pasien kunjungan ulang lebih lama
daripada dengan SNS (Serial Numerical System), karena petugas harus mencari
dokumen rekam medis pasien yang lama.
c. Pemberian Nomor Secara Seri Unit (Serial Unit Numbering System)
Pemberian nomor secara seri unit atau dikenal dengan serial unit numbering
system adalah suatu sistem identifikasi pasien dimana setiap pasien yang datang
berobat ke Rumah Sakit selalu diberi nomor baru,dan dilakukan Cross Reference atau
penggabungan antara dokumen rekam medis baru dengan dokumen rekam medis
lama dibawah satu nomor rekam medis lama. Cara penggabungan dokumen, bahwa
nomor rekam medis yang baru dicoret dan diganti dengan nomor rekam medis yang
lama sesuai dengan dokumen rekam medis lama sehingga nomor Rekam Medis yang
baru tersebut dapat digunakan untuk pasien selanjutnya. Apabila satu berkas rekam
medis lama diambil dan dipindahkan ketempatnya ke nomor yang baru, ditempatnya
yang lama tersebut harus diberi tanda petunjuk (out guide/tracer) yang menunjukkan
kemana rekam medis tersebut telah dipindahkan.
Kelebihan dari sistem ini adalah pelayanan menjadi lebih capat karena tidak
memilah antara pasien baru atau lama, semua pasien yang datang seolah-olah
dianggap sebagai pasien baru. Kekurangannya yaitu petugas menjadi repot setelah
selesai pelayanan, informasi kliniks pada saat pelayanan dilakukan tidak ada
kesinambungan.

d. Sistem Identifikasi Alphanumerical

Merupakan sistem identifikasi pasien menggunakan gabungan antara huruf dan


angka.
a. Keuntungan:
Kesalahan pengambilan dokumen yang sama tidak lagi menjadi masalah karena
pada dokumen terdapat nomor rekam medis yang berbeda.
b. Kekurangan:
1) Lebih sulit dilaksanakan
2) Lebih lama dalam pelayanan pada saat pendaftaran

3) Akan lebih lama dalam pengambilan berkas apabila terdapat lebih dari dua
nama yang sama.

Anda mungkin juga menyukai