Anda di halaman 1dari 10

Hai Sobat 

Zenius! Kali ini kita bakal belajar mengenai rumus mencari


kalor. Tapi elo tau gak sih, apa itu kalor? 

Jadi kalo berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalor


adalah tenaga panas yang diterima atau diteruskan oleh satu benda ke
benda yang lain. 

Kalian pernah nggak merasa bingung kenapa saat kita sedang makan
mie rebus, mangkuk yang menjadi wadahnya ikutan panas? 

Atau kalian pernah nggak merasa aneh kenapa saat camping, udara di
dekat api unggun terasa lebih hangat?

Nah, hal ini disebabkan adanya kalor atau energi yang berpindah dari
kuah mie rebus ke mangkuk dan dari api unggun hingga akhirnya terasa
deh ke tangan.

Antoine Laurent Lavoisier penemu Hukum Kekekalan Massa (Arsip


Zenius)

Istilah kalor pertama kali dikenalkan oleh Antoine Laurent


Lavoisier (1743-1794), seorang ahli kimia dari Prancis. 

Dahulu, kalor dianggap sebagai sesuatu yang tak kasat mata. Meskipun
tak terlihat, kalor bisa mempengaruhi perubahan suhu dan perubahan
wujud zat.

Berbeda dengan suhu, lebih tepatnya kalor adalah energi yang


berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda dengan suhu yang lebih
rendah. 

Bisa dibilang juga kalor adalah suatu kuantitas atau jumlah panas baik
yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. 

Alat untuk mengukur besar kalor disebut kalorimeter.

Ilustrasi komponen mesin Kalorimeter (dok: Encyclopedia Britannica)


Kalor didasari oleh beberapa teori, salah satunya teori yang
diperkenalkan oleh ilmuwan dari Amerika yang bernama Benjamin
Thompson. Pak Thomson mengatakan bahwa kalor dapat terjadi karena
adanya suatu gesekan antar benda.

Buktinya, coba deh kalian gesekkan kedua telapak tangan kalian, nah
rasa hangat yang kalian rasakan membuktikan bahwa adanya energi
kalor pada proses gesekan tersebut.

Atau, elo pernah bertanya-tanya, bagaimana kalor dihasilkan dari api


yang kecil? Apakah apinya harus gede banget, kayak api unggun?

Tentu saja sekecil apapun api, bisa menghasilkan kalor. Intinya adalah
bukan seberapa besar atau panas api tetapi adanya suhu yang lebih
renda di sekitarnya sehingga energi panas dari api yang kecil itu bisa
berpindah ke materi lain yang suhunya lebih rendah. 

Karena kalor merupakan salah satu bentuk energi sehingga kalor dapat
berpindah namun tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Yaaa mirip-
mirip lah sama kenangan masa lalu yang tidak bisa dimusnahkan~

Karena kalor merupakan salah satu bentuk energi, maka satuannya


disamakan dengan satuan energi yaitu Joule (J) atau kalori (kal).

Nah, dengan semua elemen-elemen yang berkaitan dengan kalor


tersebut, elo bisa menggunakan rumus berikut sebagai cara menghitung
kalor: 

Q = m . c . 𝚫T

Dengan
Q   : Kalor (J)
m   : Massa benda (kg)
c    : Kalor jenis (J/kg°C)
𝚫T : Perubahan suhu (°C)
Tapi sebelum lanjut ke bagian selanjutnya dalam artikel rumus mencari
kalor ini, gue punya informasi penting nih. 

Elo tau gak sih kalo elo ternyata bisa latihan soal tentang cara
menghitung kalor lengkap dengan penjelasan komprehensif dalam
bentuk video dari tutor-tutor professional. 

Dan selain materi Fisika, elo juga bisa belajar berbagai mata pelajaran.
Caranya gampang banget, elo tinggal download aplikasi Zenius dan
login dengan klik banner di bawah ini.  

Kalor Jenis

Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1
g massa benda sebesar 1°C. 

Rumus kalor jenis ini digunakan juga untuk menghitung suhu akhir pada
perhitungan kalor.

Kalor jenis juga dianggap sebagai kemampuan benda dalam melepas


atau menerima kalor. Satuan Internasional (SI) untuk kalor jenis adalah
J/kg°C dengan simbol c (huruf kecil ya). 

Rumus kalor jenis bisa elo cek di bawah ini!

Kapasitas Kalor

Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan


suhu sejumlah tertentu massa benda sebesar 1°C. 

Kapasitas kalor ditulis dengan menggunakan simbol C (huruf kapital).


Nah, gimana? Rumus mencari kalor diatas mudah untuk diaplikasikan
kan? 

Gak afdol rasanya kalo belajar Fisika kalo gak langsung praktik. Di
bawah gue udah menyiapkan beberapa contoh soal sehingga elo bisa
langsung mempraktikkan cara menghitung kalor dengan rumus yang
udah elo pelajari. 

Contoh Soal Mencari Kalor (1)

Rosé sedang memanaskan ½ kg air dari suhu 28°C menjadi 78°C,


berapa sih kalor yang dibutuhkan oleh Rosé jikalau kita ketahui kalor
jenis air sebesar 400 J/Kg°C

Jawab:

m = 0,5 Kg
c = 400 J/Kg°C
𝚫T = 78°C – 28°C = 50°C

Nah, untuk menjawab soal ini elo perlu tau bahwa soal ini sebenernya
menyuruh kita untuk menghitung banyak kalor yang digunakan.

Ingat, kita gunakan rumus mencari kalor berikut ini:

Q = m . c . 𝚫T

Q = 0,5 Kg . 400 J/Kg°C . 50°C

Q = 10.000 J

Contoh Soal Mencari Kalor (2)

Irene membutuhkan energi kalor sebesar 6 x10⁵J untuk memanaskan 5


kg zat cair dari suhu 25°C menjadi 85°C. Berapa sih kalor jenis dari zat
tersebut?
Jawab:

Q = 6 x10⁵J
m = 5 Kg
𝚫T = 85°C – 25°C = 60°C

Sekarang kita gunakan rumus kalor jenis

c = Q / m . 𝚫T

c = 6 x 10⁵ J / (5 Kg . 60°C)= 2.000 J/Kg°C

Contoh Soal Mencari Kalor (3) 

Berapa sih kapasitas kalor air yang bermassa 7 kg kalau kalor jenisnya
400 J/Kg°C

Jawab:

m = 7 Kg
c = 400 J/Kg°C

Untuk menghitung kapasitas kalor kita gunakan rumus

C=m.c

C = 7 Kg . 400 J/Kg°C

C = 2800 J/°C

Well, gimana sobat Zenius? Sekarang kalian sudah paham kan apa itu
kalor, dan juga bagaimana cara menggunakan rumus mencari kalor,
rumus kalor jenis dan rumus kapasitas kalor?

Elo ternyata bisa banget lho jadi master dalam pelajaran Fisika, dan gak
cuma Fisika tapi juga mata pelajaran lainnya. 
Caranya dengan akses ke ribuan video materi pelajaran, latihan
soal, tryout serta fitur premium lainnya yang bisa elo dapatkan dengan
berlangganan paket belajar Zenius. Cek info lengkapnya dengan klik
gambar di bawah ini, ya!

Beranda Tekno & Sains

Rumus Celcius ke Fahrenheit, Reamur,


dan Kelvin beserta Contoh Soalnya

Berita Hari Ini

Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan
masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna

24 Januari 2022 14:30


·
waktu baca 3 menit
0

Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Perbesar

Termometer. Foto: Freepik

Dalam ilmu fisika, suhu didefinisikan sebagai suatu besaran yang


menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Tinggi
rendahnya suhu ini dinyatakan dalam bentuk derajat suhu dan diukur
dengan menggunakan termometer.
Ada beberapa jenis derajat suhu yang digunakan dalam termometer,
yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Setiap jenis derajat
suhu ini memiliki titik tetap atas dan bawah yang berbeda-beda.
Dikutip dari buku Rumus Pintar Fisika SMP terbitan Wahyu Media,
Celcius merupakan jenis derajat suhu yang menggunakan ukuran titik
tetap secara normal. Maka dari itu, titik tetap atas pada Celcius adalah
100°, sedangkan titik tetap bawahnya, yakni 0°.
Berbeda dengan Celcius, Reamur mempunyai titik tetap atas 80° dan
titik tetap bawah 0°. Kelvin memiliki titik tetap atas 373° dan titik
tetap bawah 273°. Sedangkan titik tetap atas Fahrenheit adalah 212°
dengan titik bawah 32°.
Berdasarkan titik tetap atas dan bawah masing-masing suhu, dapat
diketahui bahwa perbandingan antara Celcius, Reamur, Fahrenheit,
dan Kelvin adalah 5:4:9:5.
Baca juga: Cara Menghitung Perbandingan dalam Matematika dan
Rumusnya
Agar lebih paham, simak beberapa rumus konversi suhu dan
contoh soal yang dihimpun dari buku Rumus Jitu Fisika SMP terbitan
Agromedia Pustaka di bawah ini.

Perbesar

Termometer. Foto: Freepik

1. Rumus Celcius ke Fahrenheit


Secara umum, rumus Celcius ke Fahrenheit adalah sebagai
berikut:
°C = 5/9 x (°F – 32).
Atau bisa juga dengan rumus:
°F = (9/5 x °C) + 32.
Contoh Soal
Suhu air yang hampir mendidih adalah 90°C. Berapakah suhu zat
tersebut pada skala Fahrenheit?
Penyelesaian:
°F = (9/5 x °C) + 32
= (9/5 x 90) + 32
= (810/5) + 32
= 162 + 32
= 194 °F.
2. Rumus Celcius ke Reamur
Berikut rumus Celcius ke Reamur:
°C = 5/4 x °R atau °R = 4/5 x °C
Contoh Soal
Suhu suatu zat menunjukkan 60°R . Berapakah suhu tersebut jika
diukur dengan menggunakan termometer Celcius?
Penyelesaian:
°C = 5/4 x °R
= 5/4 x 60
= 75°C
3. Rumus Celcius ke Kelvin
Adapun rumus Celcius ke Kelvin, yaitu sebagai berikut:
°C = °K – 27 atau °K = °C + 273
Contoh Soal
Pengukuran suhu suatu zat cair dengan menggunakan termometer
Celsius menunjukkan suhu 37°C. Berapakah suhu yang diperoleh jika
pengukurannya menggunakan termometer Kelvin?
Penyelesaian:
°K = °C+ 273
= 37 + 273
=310°K
4. Rumus Reamur ke Fahrenheit
Jika ingin konversi rumus Reamur ke Fahrenheit, bisa gunakan rumus
berikut:
°R = 4/9 (°F-32) atau °F = (9/4 x °R) +32
Contoh Soal
Suhu suatu benda adalah 212°F. Berapakah suhu benda tersebut jika
diukur dengan menggunakan termometer Reamur?
Penyelesaian:
°R = 4/9 (°F-32)
= 4/9 (212-32)
=4/9 x 180
= 80°R

Anda mungkin juga menyukai