FRAMBUSIA

1. EPIDEMOLOGI
• Tropis : Curah Hujan dan kelembapan tinggi
• Indonesia : Jambi, Suku Baduy (banten), NTT, Maluku, Sultra, Papua Barat
• Prevalensi : - Musim penghujan meningkat
- Anak dan dewasa terutama Daerah Endemik
- Sosial ekomoni Rendah
2. ETIOPATOGENESIS
• Treponema Pertenue : Gram (-), Sangat mirip T. Palidum (Sifilis)
• Penularan : - Kontak Langsung NonSeksual
- Melalui : cairan getah (eksudate) dan Serum Lesi Frambusia
• Tak dapat menembus kulit yang utuh
Porte de Entry : - Luka Kecil
- Lecet/goresan
- Bekas gigitan serangga
• Sumber penularan : Manusia
• Faktor Risiko : - Jarang ganti Pakaian
- Bergantian Pakaian dengan Penderita
- Hygine orang dan lingkungan yng buruk (kumuh)
• Perjalanan Penyakit :
3. GEJALA KLINIS BERDASARKAN STADIUM
• Inkubasi : 21 hari (10-90 Hari)

Sistemik :
- Demam
- Nyeri Sendi
- Pembengkakang KGB Regional
(Lipat Ketiak, Paha, Leher)

• Komplikasi : Skar Derfomitas dan Kontraktur à Kecacatan

4. KLASIFIKASI WHO

5. DIAGNOSIS
• Pemeriksaan Klinis
• Pemeriksaan Laboratorium : Untuk kasus Meragukan
a. Langsung : - Sampel : Getah dari Lesi (Luka Borok)
- Dibuat Apusan dengan NaCl
 - Amati mikroskop Lapang Gelap (Dark Field Microscope)
- Diwarnai Giemsa/Wright u/ Menyingkirkan Parasit lain
b. Serologi : Sama dengan pemeriksaan Sifilis
Contoh : RPR, VDRL, Konformasi dengan TPHA
- Untuk menemukan pasien stadium laten tanpa gejala
namun seronya + (Reservoir Frambusia)
- Lebih memastikan diagnosis : apakah karena Treponema atau tidak
• Histopatologi : - Pewarnaan Silver : Treponema mudah ditemukan diantara sel epidermal
- Imunositokimia
6. DIAGNOSIS BANDING
• Sifilis • Kusta
• Ektima • Psoriasis
• Scabies • TBC Kutis
• Ulkus tropikum • Parakoksidomikosis (Jamur Sistemik)
7. TATALAKSANA
• Kriteria Pengobatan :
Sero Positif Prevalensi di Desa Target Pengobatan
>50% >5% Seluruh Penduduk
Pasien, Kontak,
10 - 50% 2 – 5%
Seluruh Anak <15tahun
Pasien, Kontak serumah,
<10% <2%
kontak erat
Seluruh Murid dalam kelas
Setiap ada Kasus anak Sekolah
yang sama
• Pilihan Terapi :