Anda di halaman 1dari 6

PORTOFOLIO

Topik : Hernia Inguinalis Lateralis


Tanggal kasus : 2017
Presenter : dr. Desta Murdinia
Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. I Wayan Parna A.
Tempat Presentasi : Ruang Diklat RSU Kertha Usada
Obyektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : Pasien laki-laki dewasa umur 34 tahun
Tujuan :
- Mengetahui diagnosis Hernia Inguinalis Lateralis
- Mengetahui tatalaksana Hernia Inguinalis Lateralis
- KIE pada kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Bahan bahasan TinjauanPustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas Diskusi Presentasi&diskusi E-mail Pos
Data Pasien Nama : K No. Registrasi :
Alamat: Singaraja
Nama RS : RSU Kertha Usada Alamat :Jalan Cendrawasih no 5 Singaraja
Data Utama untuk bahan diskusi
1. Diagnosis/Gambaran Klinis

Anamnesis

a. Keluhan Utama : Benjolan pada buah zakar kiri yang keluar masuk
b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poli RSUD Buleleng dengan keluhan benjolan pada buah zakar kiri
yang keluar masuk 3 bulan sebelum masuk RS. Benjolan tersebut awalnya keluar saat
pasien batuk, mengedan, dan mengangkat benda berat. Namun 1 minggu terakhir ini
benjolan sudah keluar apabila pasien berdiri dan berjalan. Benjolan juga dirasakan
semakin lama semakin membesar. Benjolan hilang saat pasien berbaring dan dapat
dimasukkan kembali oleh pasien secara manual dengan jari pasien.
Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri dan kemerahan pada benjolan. Tidak terdapat
mual, muntah, gangguan buang air kecil, buang air besar dan penurunan berat badan.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami penyakit dengan gejala serupa sebelumnya. Pasien juga
menyangkal adanya riwayat trauma pada daerah inguinal dan batuk kronis.
d. Riwayat Pengobatan
Pasien belum mengkonsumsi obat apapun sebelum masuk Rumah Sakit.
e. Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga dengan gejala yang serupa. Riwayat penyakit sistemik dan
keganasan disangkal.

Pemeriksaan Fisik

Saat pemeriksaan (/2016)

Status Present
Kesadaran : Compos mentis (E4V5M6)
Tekanan Darah : 110/70
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu aksila : 37 °C.

Status General
Kepala : Normocephali
Mata : Inspeksi : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata cowong -/-,
THT : Telinga : sekret -/-
Hidung : sekret -/-, Nafas Cuping Hidung (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks : Simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
Pulmo : Bronkovesikuler -/-, rhales -/-, wheezing -/-
Abdomen : distensi (-), BU (+) normal, Hepar/lien tidak teraba

Ekstremitas : Cappilary Refill Time < 2, edema –


Genital : tampak massa pada scrotum kiri dengan diameter 5 cm, batas tegas, permukaan
rata, nyeri tekan -, pada auskultasi tidak terdengar adanya bising usus,
transluminasi negatif, benjolan dapat dimasukan sendiri oleh pasien. Setelah
benjolan tereposisi, pasien diminta mengedan, terlihat adanya benjolan berbentuk
lonjong dengan diameter 5 cm di inguinal kiri yang berjalan dari kraniolateral ke
kaudomedial. Pada thumb tes tidak tampak adanya benjolan yang keluar, hasil
finger tes menunjukkan adanya benjolan yang menekan ujung jari, dan pada tes
Zieman menunjukkan adanya benjolan yang mendorong jari ke II.
Pemeriksaan Penunjang

Parameter 24/03/16 Nilai rujukan


WBC 9.21 3.2 – 10 103/μL
- Ne 4.05 2– 7.3 103/μL
- Ly 3.69 0.8– 4.00 103/μL
- Mo 0.454 0.1 – 0.8 103/μL
- Eo 0.898 0.0 – 0.5 103/μL
- Ba 0.111 0.0 – 0.8 103/μL
RBC 4.99 4.40 – 5.60 106/μL
HGB 14.9 13.00 – 18.00 g/dL
HCT 44.3 40.0 – 50.0 %
MCV 88.8 80.0 – 100.0 fL
MCH 29.9 28.0 – 34.0 pg
MCHC 33.6 32.0 – 36.0 g/dL
RDW 12,7 11.5 – 14.5 %
PLT 243 150 – 440 103/μL
MPV 6.80 6.9 – 10.6 fL
BT 2 menit 30 detik 1-3 menit
CT 9 menit 30 detik 6-15 menit
DAFTAR PUSTAKA

1. Townsend CM. Sabiston Textbook of Surgery. 18th ed. Elsevier. 2008.


2. Abdulrahman A, Agawal P, Ali P, Alonso GO. Ferri’s clinical advisor 2009: instant diagnostic
and treatment. 1st ed. Philadelphia: Mosby. 2009.
3. Moore KL, Agur AMR. Anatomi klinis dasar. Jakarta: EGC. 2002.
4. Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W. Kapita selekta kedokteran. Edisi ke-3.
Jakarta: Media Aesculapius. 2000.
5. Husain F. Bedah digestif. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
6. Wibowo S, Puruhito, Basuki S. Pedoman teknik operasi “OPTEK”. Surabaya: Airlangga
University Press. 2001.
7. Ahuja V, Alarcon LH, Andersen DK, Angood PB, Are C, Ashley SW. Schwartz’s principle of
surgery. 8th ed. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc. 2003.
8. Albanese CT, Anderson JT, Barbaro NM, Beenken SW, Berger MS, Berven S. Current surgical
diagnosis & treatment. 12th ed. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc. 2006.
9. Karp, Seth JM, James P.G. Zaslau, Stanley. Blueprints surgery. 5thed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins. 2008.
Hasil Pembelajaran:
1. Diagnosis Hernia Inguinalis Lateralis
2. Terapi Hernia Inguinalis Lateralis
3. Prognosis Hernia Inguinalis Lateralis
4. KIE keluarga pasien Hernia Inguinalis Lateralis
SUBJEKTIF
Berdasarkan heteroanamnesis didapatkan bahwa pasien datang dengan keluhan benjolan
pada buah zakar kiri yang keluar masuk 3 bulan sebelum masuk RS. Benjolan tersebut awalnya
keluar saat pasien batuk, mengedan, dan mengangkat benda berat. Namun 1 minggu terakhir ini
benjolan sudah keluar apabila pasien berdiri dan berjalan. Benjolan juga dirasakan semakin lama
semakin membesar. Benjolan hilang saat pasien berbaring dan dapat dimasukkan kembali oleh
pasien secara manual dengan jari pasien.
OBJEKTIF
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang didapatkan temuan-temuan
sebagai berikut:
 Benjolan dapat keluar masuk dan benjolan tersebut awalnya keluar saat pasien batuk,
mengedan, dan mengangkat benda berat
 Benjolan hilang saat pasien berbaring dan dapat dimasukkan kembali oleh pasien secara
manual dengan jari pasien
 Massa pada skrotum kiri dengan diameter 5 cm, batas tegas, permukaan rata, nyeri tekan
-, pada auskultasi tidak terdengar adanya bising usus, transluminasi negative
 hasil finger tes menunjukkan adanya benjolan yang menekan ujung jari
 Tes Zieman menunjukkan adanya benjolan yang mendorong jari ke II
 Pada pemeriksaan penunjang didapatkan masih dalam batas normal.
ASSESSMENT
Pasien datang ke UGD dengan keluhan benjolan pada buah zakar kiri yang keluar masuk
3 bulan sebelum masuk RS. Benjolan tersebut awalnya keluar saat pasien batuk, mengedan, dan
mengangkat benda berat. Namun 1 minggu terakhir ini benjolan sudah keluar apabila pasien
berdiri dan berjalan. Benjolan juga dirasakan semakin lama semakin membesar. Benjolan hilang
saat pasien berbaring dan dapat dimasukkan kembali oleh pasien secara manual dengan jari
pasien.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan Benjolan dapat keluar masuk dan benjolan
tersebut awalnya keluar saat pasien batuk, mengedan, dan mengangkat benda berat. Benjolan
hilang saat pasien berbaring dan dapat dimasukkan kembali oleh pasien secara manual dengan
jari pasien. Massa pada skrotum kiri dengan diameter 5 cm, batas tegas, permukaan rata, nyeri
tekan -, pada auskultasi tidak terdengar adanya bising usus, transluminasi negative. Hasil finger
tes menunjukkan adanya benjolan yang menekan ujung jari. Tes Zieman menunjukkan adanya
benjolan yang mendorong jari ke II
Diagnosis pada pasien ini adalah Hernia Inguinalis Lateralis, karena dari hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bersesuaian dengan Hernia Inguinalis Lateralis
Hernia merupakan tonjolan ruangan melalui suatu lubang atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia diberi nama menurut
letaknya, misalnya hernia umbilikalis, hernia femoralis, hernia inguinalis, dan sebagainya.
PLANNING
Diagnosis
Berdasarkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, maka penyakit
yang dialami pasien adalah Hernia Inguinalis Lateralis.

Pengobatan
Penanganan yang didapatkan oleh pasien di UGD:
• -Herniotomy + Mesh
• Infus Ringer Laktat 16 tpm
• Ceftriaxone 1 x 2gr
• Ketorolac 3 x 30 mg
• Ranitidin 2 x 50 mg

Pendidikan
Konseling dan edukasi dilakukan untuk mengurangi aktivitas seperti angkat beban, mengedan ,
serta tirah baring, dan mengenai:
- Prognosis
Ad vitam : dubia at bonam
Ad functionam : dubia at bonam
Ad sanationam : dubia at bonam

Konsultasi
Konsultasi dapat dilakukan kepada dokter Spesialis Bedah.
Kontrol
Jika keluhan pasien timbul kembali atau semakin memberat.
Rujukan
Rujukan dilakukan apabila pasien positif terdiagnosis Hernia Inguinalis Lateralis.

Anda mungkin juga menyukai