Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

MATERI PENGANTAR KEPERAWATAN KOMUNITAS


(Disusun Guna Melengkapi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Komunitas)

Dosen Pengampu :
Dr. Rika Sabri, S.Kp., M.Kes., Sp. Kep.Kom

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
KELAS A1 2021
Finatri Handayani 2111313046
Hanny Nurizyani 2111313004
Ilhami Putra 2111311040
Naya Septina Dessy A 2111311022
Neisha Aidilla Jetson M 2111312061
Syalsa Salsabil 2111313034
Viona Putri Nurhadi 2111312040
Yurika Aprinade 2111312064

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
KASUS

Bayu bekerja sebagai perawat kesehatan keluarga di komunitas pinggiran kotanya. Dia
mengunjungi 7-10 klien setiap hari. Pada kunjungan hari ini, Bayu akan memberikan perawatan
untuk empat klien yang pulih dari operasi reposisi pinggul dan tiga klien yang pulih dari operasi
jantung, dan dia akan memberikan antibiotik intravena (IV) untuk seorang pria dengan luka yang
terinfeksi.

Di antara daftar klien ini, Bayu mengunjungi Ny. T., seorang wanita etnis Cina berusia 87
tahun yang tinggal sendirian dan sedang dalam pemulihan dari operasi bypass tiga kali yang dia
jalani sebulan yang lalu. Tujuan Bayu adalah untuk memeriksa kemajuan pemulihannya,
memasukkan kembali obat-obatannya ke dalam wadah obat mingguannya, dan memberikan
vaksin influenza.

Saat memasuki rumah kecil Ny. T., Bayu menemukan rumahnya berantakan: pakaian
berserakan, piring kotor dengan makanan berkerak berjejer di konter dapur, dan tidak ada lampu
yang menyala. Bayu menemukan Ny. T. berbaring di tempat tidur sambil menonton televisi.
Nyonya T. mengeluh kepada Bayu karena merasa terlalu lelah untuk melakukan apa pun; dia hanya
makan apa yang sudah disiapkan (misalnya, makan malam beku atau makanan ringan seperti
keripik kentang) karena memasak membutuhkan terlalu banyak usaha. Dia menghabiskan
sebagian besar hari-harinya berbaring di tempat tidur dan belum mandi dalam seminggu.

Bayu membantu Ny. T. turun dari tempat tidur dan membantunya mandi. Setelah mandi,
Michael menyiapkan makan siang cepat untuk Ny. T dan mengisi ulang kotak obatnya saat dia
makan. Bayu mendorong Ny T. untuk mulai berolahraga dengan melakukan pekerjaan rumah
tangga agar jantungnya bisa lebih kuat. “Semakin kuat hati Anda, semakin banyak energi yang
Anda miliki,” kata Michael kepada Ny T. Michael juga meminta beberapa layanan untuk Ny T.
Seorang asisten kesehatan rumah akan datang kerumah tiga kali seminggu untuk membantu Ny
T., mandi, dan Meals-on-Wheels akan membawakan sarapan dan makan siangnya. Akhirnya,
Perawat Bayu memberikan vaksin influenza.

Selama kunjungan Perawat Bayu minggu berikutnya, Ny. T. Menunjukkan peningkatan. Dia
memberi tahu Bayu, “Saya suka gadis kecil yang datang untuk membantu saya; dia sangat manis.
Dan program Meals-on-Wheels adalah berkah, saya sekarang memiliki lebih banyak energi untuk
menjaga tempat ini tetap bersih seperti yang saya suka.

Pertanyaan :

1. Tantangan apa yang dihadapi Perawat Bayu dalam kunjungan pertamanya dengan Ny.
T. yang juga dihadapi oleh perawat kesehatan masyarakat (CHN) di akhir 1800-an?

Jawab :

A. Tantangan Perawat Kesehatan Masyarakat (CHN) di Akhir Tahun 1800-an

Pada awal 1600-an sampai 1800-an terjadi pergolakan sosial yang terjadi setelah reformasi, hal ini
mengakibatkan pengabaian terhadap perintah agama dan menurunnya perawatan terhadap orang
sakit dan miskin. Revolusi industri menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti epidemi,
tingkat kematian bayi yang tinggi, penyakit akibat cidera dan kecelakaan kerja dan tingginya
penyakit mental, membuat perhatian terhadap kesehatan komunitas meningkatkan. Hal tersebut
menyebabkan banyaknya peran keperawatan kesehatan masyarakat yang bervariasi dan
menantang di akhir 1800-an. Pada masa itu upaya kesehatan berfokus masalah kebersihan yang
layak untuk mencegah sakitnya, selain itu upaya kesehatan masyarakat berfokus pada kondisi
lingkungan seperti sanitasi, pengendalian penyakit menular, pendidikan untuk kesehatan,
pencegahan penyakit dan kecacatan, dan perawatan orang tua dan orang sakit di lingkungan rumah
mereka. Selain itu, pengendalian penyakit menular juga menjadi tantangan yang sangat besar bagi
perawat CHN pada masa itu.

B. Kesamaan Tantangan Perawat Bayu dengan Perawat CHN tahun 1800-an

Pada saat berkunjung ke rumah Ny.T, perawat bayu dihadapi dengan kondisi lingkungan rumah
Ny.T yang berantakan, pakaian berserakan, piring kotor. Hal ini juga terjadi pada masa akhir 1800-
an dimana saat itu perawat harus mengahadapi permasalahan sanitasi dan ketidakefektifan
lingkungan tempat tinggal Ny. T. Ny.T juga mengatakan bahwa ia belum mandi dalam seminggu
dimana keadaan ini juga terdapat pada permasalahan yang dialami oleh perawat Kesehatan
masyarakat pada akhir tahun 1800 an. Dan perawat pada saat itu harus memberikan tingkat
pertama keperawatan untuk masyarakat, seperti yang dilakukan perawat Bayu membantu Ny. T.
turun dari tempat tidur dan membantunya mandi, menyuruh Ny.T menjaga lingkunganya dan
memberikan beberapa layanan untuk Ny T seperti seorang asisten kesehatan rumah akan datang
ke rumah tiga kali seminggu untuk membantu Ny.T mandi dan Meals-on-Wheels akan
membawakan sarapan dan makan siangnya.

2. Dari pengetahuan anda tentang sejarah kesehatan masyarakat, bandingkan contoh


asuhan yang ditampilka oleh pemimpin keperawatan di masa lalu versus aktivitas perawat
Bayu saat ini. Misalnya, bagaimana asuhan keperawatan perawat bayu mirip denga napa
yang diberikan Mary Breckinridge di Frontier Nursing Service (FNS)?

Jawab:

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh pemimpin keperawatan masa lalu tidak jauh
bedanya dengan yang dilakukan perawat bayu saat ini. Perawatan yang diberikan masih sama
yaitu perawatan yang berfokus pada klien, memberikan kenyamanan pada klien, pencegahan
penyakit dan keparahannya, serta menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien. Untuk
perawat yang bertugas memberikan perawatan rumahan ada yang bertugas selama 24 jam dan
ada yang hanya mengadakan kunjungan sekali dalam tiga hari ataupun kunjungan setiap harinya
selama sekian jam.

Jika di lihat pada sejarah yaitu dimana Pada tahun 1870-an, lulusan perawat terlatih dari
sekolah perawat di Amerika Serikat beberapa perawat bekerja di perawat tugas pribadi atau
memegang beberapa posisi sebagai administrator atau instruktur rumah sakit. Dimana perawat
tugas pribadi tinggal bersama keluarga klien yang menerima perawatan selama 24 jam sehari.
Namun untuk masyarakat menengah kebawah terkendala dengan biaya perawat tugas pribadi
tersebut, hanya orang dengan ekonomi atas yang tidak mengalami penghalang. Perawatan untuk
masyarakat dengan ekonomi rendah yang sakit dirumah menjadi lebih ekonomis dengan
menggunakan perawat yang mengunjungi beberapa keluarga dalam sehari, dari pada hanya satu
pasien seperti yang dilakukan oleh perawat tugas pribadi.

Tak terlepas dari upaya Nightingale yaitu mengupayakan para perawat kesehatan
masyarakat untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan yang mempengaruhi seluruh
populasi, memobilisasi sumber daya, dan mengatur diri mereka sendiri dan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Perawat terus berfokus pada peran penting promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, dan lingkungan dalam praktik mereka dengan individu, keluarga, dan
masyarakat.

Hingga, pada tahun 1925 Mary Breckinridge mendirikan Pelayanan Keperawatan


Perbatasan (FNS), yang merupakan suatu inovasi keperawatan berdasarkan system perawatan
yang digunakan di Dataran Tinggi dan pulau-pulau di Skotlandia. Perawat FNS yang di kerahkan
adalah para perawat yang terlatih dalam keperawatan, kesehatan masyarakat, dan kebidanan.
Hingga hari ini FNS terus memberikan layanan kesehatan dan keperawatan yang komprehensif
kepada orang-orang di daerah itu dan menyediakan pendidikan keperawatan praktik lanjutan
untuk kebidanan dan spesialis lainnya.

3. Bagaimana jenis penyakit klien Perawat Bayu berbeda dengan jenis penyakit yang
dialami klien PHN di awal tahun 1900-an?

Pada awal tahun 1900-an penyakit terjadi disebabkan oleh faktor ekonomi dan lingkungan.
Penyakit yang terjadi pada saat itu dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang tidak baik, yang
mana keadaan lingkungan tempat tinggal yang kotor karena masalah kemiskinan pada saat itu
sehingga banyak terjadi wabah penyakit yang menular. Pada saat itu, perawat selain melakukan
layanan keperawatan juga berfokus dalam mengatasi penyebaran penyakit, masalah kebersihan
lingkungan dan kemiskinan. Sehingga pada saat itu perawat tidak hanya berfokus kepada penyakit
klien saja , tetapi juga berfokus pada lingkungan sekitar kliem yang diketahui merupakan penyebab
terbesar dari penyakit yang diderita oleh klien.

Sedangkan pada penyakit klien perawat Bayu, penyakit yang terjadi merupakan penyakit-penyakit
yang kronis yaitu seperti penyakit jantung, kanker dan lainnya. Perawat disini lebih berfokus dalam
menangani klien agar proses penyembuhan dapat berlangsung dengan baik, dapat meningkatkan
kemandirian dan kemampuan klien yang mengalami penyakit kronis tersebut. Dan yang dapat kita
lihat pada kasus perawat bayu ini, ia hanya berfokus pada penyakit klien saja, lingkungan dan
faktor lainnya tidak terlalu berdampak besar bagi klien. Sehingga, di posisi ini untuk kesembuhan
dan pencegahan dari penyakit ini, dapat dilakukannya pengamatan, lalu hasil dari pengamatan
tersebut perawat dapat melalukam penyuluhan terkait pencegahan dan penyembuhan penyakit
yang akan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai