Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEORI TEMPAT SENTRAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Geografi yang diajar oleh:

Ibu Yuliyanti Duwi Purnama S. S. Pd

Disusun oleh:

Cep Jabar

Nadia Putri Gustian

Risma Diana

Rina Mulyanah

Teguh Eka Kurnia

SMA NEGERI 1 MANIIS

XI IIS 3

2022
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................
A. Latar Belakang…………………………………….………………………………..
B. Rumusan Masalah……………..………………………………………………..…
C. Tujuan Pembahasan……..……………….………………………………………..

BAB II TEORI TEMPAT SENTRAL………………………………………………………


A. Keterangan tentang Teori Tempat Sentral……………………………………….
B. Jenis jenis Hirarki……………………………………………………………………..
C. Contoh Teori Tempat Sentral………………………………………………………

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan..................................................................................................
B.     Saran...........................................................................................................
Daftar pustaka
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang karena rahmat
dan hidayanya saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Teori Tempat Sentral.
Makalah ini disusun melalui berbagai sumber yang aktual dari beberapa media serta
perturan perundang undangan yang tentunya menjadi subjek dalam penyusunan makalah
ini. Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk memberikan pengertian kepada kita tentang
Makalah tentang Teori Tempat Sentral Karena dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, maka segala masukan, kritik dan saran yang bertujuan membangun makalah
ini sangat diharapkan dan diterima secara terbuka. Akhir kata, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada Ibu Yuli atas masukan dan nilai-nilai pelajaran yang diberikan.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teori Tempat Sentral adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi
dan ekonomi asal Jerman, Walter Christaller, pada tahun 1933. Teori ini berusaha untuk
menggambarkan suatu keadaan dimana sebuah daerah dapat menjadi sebuah "pusat" atau
"sentral" yang berhubungan serta memberikan dampak bagi pemukiman atau kota-kota
disekitarnya, sehingga, daerah "pusat" atau "sentral" tersebut menjadi pusat kegiatan
menyediakan berbagai macam barang atau jasa bagi pemukiman atau kota-kota
disekitarnya. Selain itu, teori ini juga menjelaskan fungsi dari berbagai tempat di sekitar
pemukiman, misalnya desa dan kota. Teori ini berorientasi pada lokasi suatu daerah,
dengan berberapa kondisi tertentu.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut :
1) Keterangan tentang Teori Tempat Sentral

C. TUJUAN MASALAH

1) Untuk mengetahui Teori Tempat Sentral


BAB II
TEORI TEMPAT SENTRAL

A. Keterangan tentang Teori Tempat Sentral

Teori Tempat Sentral adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi
dan ekonomi asal Jerman, Walter Christaller, pada tahun 1933.Teori ini berusaha untuk
menggambarkan suatu keadaan dimana sebuah daerah dapat menjadi sebuah "pusat" atau
"sentral" yang berhubungan serta memberikan dampak bagi pemukiman atau kota-kota
disekitarnya, sehingga, daerah "pusat" atau "sentral" tersebut menjadi pusat kegiatan
menyediakan berbagai macam barang atau jasa bagi pemukiman atau kota-kota
disekitarnya. Selain itu, teori ini juga menjelaskan fungsi dari berbagai tempat di sekitar
pemukiman, misalnya desa dan kota. Teori ini berorientasi pada lokasi suatu daerah,
dengan berberapa kondisi tertentu.

Dipengaruhi oleh dua konsep


1) Range (Jangkauan)
a. Jarak yang bersedia ditempuh oleh seseorang untuk memperoleh berbagai
barang/jasa.
b. Dilihat dari segimana konsumen
Contoh : Beli beras satu liter
 Mending beli di deket rumah, atau
 Beli di pasar induk
( Pasti yang di pilih ialah membeli yang Deket rumah)
Contoh II : Beli emas 1 gram
 Mau beli di alfa samping rumah ( emang ada?)
 Terpaksa kepasar/ pegadaian
 (Pasti beli ke pasar/pegadaian walaupun memiliki jarak)
2) Threshold (Ambang)
Yakni jumlah minimal penduduk yang di perlukan untuk kelancaran dan
kesinambungan suplai barang.
Dilihat dari segi produse
Contoh : jualan uduk dan gorengan
-misal yang beli satu RT, apakah akan balik modal?
Contoh II : bikin mall baru, lengkap dengan outlet, food court, supermarket, butik dll
- Jika yang membeli hanya di lingkup satu RT. Apakah akan balik modal?

Dengan adanya Rance dan Threshold maka barang dan jasa itu dapat di kategorikan
menjadi dua :
1) High Order Goods and Services
a. Tingkat tinggi
b. Threshold besar, range besar
c. ada di kota besar berpenduduk banyak
2) Contoh : Rumah sakit besar, kantor pengacara, butik khusus
3) Low order Goods and Services
a. tingkat rendah
b. Threshold kecil, range terbatas
c. Relatif di jumpai dibanyak tempat
4) Contoh : toko kelontong, surat kabar lokal.

B. JENIS JENIS HIRARKI

Dengan adanya Rance dan Threshold dan ada barang dan jasa tingkat tinggi dan barang
jasa tingkat rendah. Terbentuklah tempat sentral yang berbeda beda. Digambarkan dalam
bentuk Heksagonal (Segi enam) yang dinamakan Hirarki.
Tiga jenis Hirarki Tempat Sentral
Kota ini dibedakan berdasarkan kemampuannya dalam melayani yaitu :
 Hirarki 3 K=3, Pasar optimal
- Asal pasar
- Semua daerah harus di lengkapi barang yang di perlukan
- Memengaruhi wilayahnya sendiri dan ⅓ wilayah tetangganya
Rumus : K = 6(⅓) + 1
K=3

 Hirarki 4 K=4, Lalu lintas optimal


- Asas pengangkutan : lalu lintas yang efisien
- Penyebaran tempat- tempat sentral yang paling menguntungkan apabila terdapat
tempat penting terletak pada jalan yang menghubungkan dua kota.
- Mempengaruhi wilayahnya sendiri dan ½ wilayah tetangganya.
Rumus : K = 6 (½) + 1

 Hirarki 7 K=7, Administratif optimal


- asas pemerintahan : kota pusat
pemerintahan
- Penyatuan da. Perlindungan kelompok
masyarakat yang terpisah dari ancaman
musuh.
- Mempengaruhi wilayahnya sendiri+ wilayah
tetangganya.
Rumus : K = 6 (1) + 1
K= 7

C. CONTOH TEORI TEMPAT SENTRAL


K =3 ( pasar induk)
Karena pasar induk dilengkapi oleh barang yang diperlukan.
Pasar induk juga memengaruhi wilayahnya sendiri dan ⅓ wilayah tetangganya.
K=4 (Mall)
Mall memiliki asas pengangkutan lalu lintas yang efisien
Penyebaran tempat tempat sentral (Mall) yang paling menguntungkan apabila terletak pada
jalan yang menghubungkan dua kota
Mall pula mempengaruhi wilayahnya sendiri dan ½ wilayah tetangganya
K=7 (Rumah sakit)
Karena rumah sakit dapat bersifat Administratif optimal
Rumah sakit pula kebanyakan berada di pusat pemerintahan/pusat kota
Rumah sakit pun dapat menjadi penyatuan dan perlindungan kelompok masyarakat yang
terpisah dari ancaman musuh
Dan rumah sakit mempengaruhi wilayahnya sendiri + wilayah tetangganya

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Teori Tempat Sentral dibuat dengan beberapa asumsi
Ada suatu kondisi dimana teori ini baru bisa berfungsi
1) Wilayahnya datar
2) Gerakan dapat dilaksanakan kesegala arah
3) Penduduk tersebar merata
4) Penduduk memiliki daya beli yang sama ( sama sama mampu)
5. Konsumen bertindak rasional sesuai prinsip minimasasi jarak dan biaya.

B.     SARAN
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam menjelaskan tentang makalah
dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat lebih dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://youtu.be/sR8d5va4Mq0

Anda mungkin juga menyukai