i
LAPORAN KERJA PRAKTIK
DI
PT. TATA TIRA UTAMA
Mengesahkan :
Ketua Program Studi Teknik Mesin
ii
PRAKATA
Puji syukur atas ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan rah
mat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktik (KP) hin
gga menyusun laporan Kerja Praktik (KP) Di PT.Tata Tirta Utama, Kota
Bogor.
Kerja Praktik merupakan program wajib bagi setiap mahasiswa P
rogram Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik & Sains, dengan adanya ke
rja praktik ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu pengetahuan y
ang diperoleh di bangku perguruan tinggi dengan situasi dan kondisi di l
apangan sesungguhnya.
Penyusunan laporan ini penulis banyak dibantu dan dibimbing bai
k dari pihak instansi maupun dari pihak dosen dari fakultas, untuk itu pen
ulis banyak mengucapkan terima kasih kepada yang penulis hormati, yait
u:
1. Bapak Dr. Yogi Sirodz Gaos, Ir., M.T., selaku Dekan Fakultas
Teknik.
2. Bapak Dwi Yuliaji, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi
Teknik Mesin.
3. Bapak Hablinur Al Kindi, S.TP.,M.SI selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak membantu dan memberi masukkan dalam
menyusun Laporan Kerja Praktik.
4. Bapak J Rizal S Azis, selaku Pembimbing Lapangan sekaligus
Manager Engineering yang telah banyak membantu dan memberi
masukan dalam menyusun Laporan Kerja Praktik.
5. Bapak Dimas Bagus Sujono, selaku Operation Manager yang telah
memberi ilmu dan dukungan selama kerja praktik.
6. Ibu Sity Adhitia Sarman selaku Supervisor Deptartement Sales
Marketing yang telah memberi dukungan dan saran-saran selama
kerja praktik.
7. Bapak Rino Santosa, selaku Manager Procurment yang telah banyak
memberi ilmu.
8. Ibu Hanani, selaku Supervisor HRGA yang memberikan dukungan
dan ilmunya.
iii
9. Semua Staf PT. Tata Tirta Utama dan semua karyawan/i yang
tidak bisa dituliskan satu per satu, yang telah membantu dalam
melaksanakan dan menyusun Laporan Kerja Praktik.
10. Semua dosen Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik &
Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor yang telah banyak
membantu dalam pada pelaksanaan Kerja Praktik.
11. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan do’a dan
dukungan baik material maupun spiritual demi kelancaran
menyusun laporan ini.
12. Semua rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin
Angkatan 2017 yang telah membantu dalam pelaksanaan Kerja
Praktik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Kerja Praktik
ini masih banyak kekurangan, baik dalam isi maupun dalam penyajiann
ya, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatny
a membangun demi kesempurnaan Laporan Kerja Praktik ini.
Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat untuk diri pribad
i dan masyarakat umumnya.
Bogor, ………………….
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................i
PRAKATA...............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Tujuan Kerja Praktik.........................................................................1
1.3. Sistematika Tulisan...........................................................................2
BAB 2 TINJAUA UMUM........................................................................3
PT. INTAN PRIMA KALORINDO........................................................3
2.1. Gambaran Umum PT. Intan Prima Kalorindo..................................3
2.1.1. Sejarah dan perkembangan PT. Intan Prima Kalorindo...........3
2.1.2. Visi............................................................................................4
2.1.3. Misi...........................................................................................5
2.1.4.Kebijakan Perusahaan................................................................5
2.2. Bidang Kerja/Usaha..........................................................................6
2.3. Surat Perijinan Perusahaan...............................................................6
2.4. Struktur Organisasi...........................................................................8
2.5. Deskripsi perusahaan......................................................................17
2.6. Standarisasi PT.Intan Prima Kalorindo...........................................17
2.6.1. ASME (American Society of Mechanical Engineer)..............17
2.6.2. ISO (International Organization for Standardization)..........18
v
2.6.3. TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association)......18
2.6.4. API (American Petrolium Institute).......................................19
2.6.5. Sofware Engineering (Lincense)............................................20
2.6.6. Mesin Produksi.......................................................................22
2.6.7. Referensi List..........................................................................28
BAB 3 STUDI KASUS............................................................................29
ANALISA PROSES EXPAND TUBE TO TUBE SHEET PADA HEA
T EXCHANGER.....................................................................................29
3.1. Pengertian Expanding Tube Sheet Heat Exchanger.......................29
3.2. Material Expand Tube to Tube Sheet pada Heat Exchanger.........29
3.2.1. Tube........................................................................................29
3.2.2. Tube Sheet..............................................................................30
3.3. Alat-Alat Proses Expand Tube Sheet..............................................31
3.3.1. Tess Mini 2.............................................................................32
3.3.2. Tube Hole Gauge....................................................................32
3.3.3. Condenser Tube Expander......................................................33
3.3.4. Tes Mini 2 Rolling Motors.....................................................34
3.4. Method Tube Material Stainless Steel............................................35
3.4.1. Method Hydro Expansion System..........................................35
3.4.2. Method Mechanical Expansion System.................................36
3.4.3. Sifat-Sifat Pemakaian Alat dengan Methoda Mechanical Rolli
ng Untuk Mengembangkan Tube.....................................................37
3.5. Tahapan Proses Expanding Tube Sheet Pada Heat Exchanger......38
3.6. Flow Chart Expand Tube To Tube Sheet Pada Heat Exchanger....40
3.7. Tabel Data Expand Pada Heat Exchanger......................................41
3.7.1 Expansion Tube Calculation....................................................41
vi
3.8. Perhitungan Hasil Expand Pada Heat Exchanger...........................43
3.9. Alat Pelindung Diri Yang Proses Expanding Tube To Tube Sheet45
3.9.1 Safety Equipment.....................................................................45
BAB 4 PENUTUP..................................................................................48
4.1. Kesimpulan.....................................................................................48
4.2 Saran................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................50
LAMPIRAN............................................................................................51
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
xi
Tujuan dari Kerja Praktik (KP) di PT. Tata Tirta Utama adalah,
untuk memperoleh :
1. Memenuhi salah satu persyaratan program studi Teknik
mesin Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun
Bogor.
2. Meningkatkan, Memantapkan dan Memperluas
keterampilan sebagai bekal mahasiswa untuk terjun ke
lapangan sesuai dengan bidangnya.
3. Memahami tentang proses assembly unit oxy biocompact
dengan terperinci.
xii
BAB 2
TINJAUAN UMUM
PT. TATA TIRTA UTAMA
xiii
Hingga tahun 2015, PT. Tata Tirta Utama telah menangani lebih
dari 20 jenis industri dengan lebih dari 60 pekerjaan, dan sudah
dipercayai dalam merancang juga membangun fasilitas instalasi
pengolahan air limbah baru, perbaikan instalasi, peningkatan kapasitas,
serta peningkatan efisiensi. Tata Tirta Utama juga dilengkapi dengan
infrastruktur laboratorium, pabrikasi peralatan dan studio Autocad.
Sampai sekarang, PT. Tata Tirta Utama berkantor pusat di Jl.
Ciwaringin No. 71, Bogor Tengah, Kota Bogor. Dan telah memiliki dua
kantor cabang yang terletak di Kota Bandung pada tahun 2007 dan Kota
Semarang pada tahun 2015. PT. Tata Tirta Utama sudah memiliki
Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi yang dikeluarkan oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dibawah Kementerian
PU dan PR.
Visi yang dimiliki PT. Tata Tirta Utama adalah menjadi leading
company di Indonesia dalam bidang lingkungan khususnya pengolahan
air limbah dan pengolahan air bersih, yang mengedepankan sisi teknokrat
dan humanis. Adapun misi PT. Tata Tirta Utama adalah menjadikan yang
terdepan dalam sumber pengolahan air bersih dan air limbah dengan
mengutamakan kualitas yang akan menunjang kebutuhan konsumen.
xiv
masing-masing dalam suatu organisasi. Adapun struktur oganisasi PT.
Tata Tirta Utama dan uraian tugas masing-masing bagian adalah sebagai
berikut :
xv
manajemen baik mengenai proyek ataupun operasional sehari-hari
perusahaan
b. Memimpin dan membuat kebijakan mengenai permasalah
operasional yang ada baik itu dalam proyek ataupun operasional
sehari-hari
c. Melakukan koordinasi dengan manager per divisi atau bagian
setiap satu kali dalam seminggu untuk mengetahui kinerja para
karyawan
d. Melakukan koordinasi dengan project manager untuk mengontrol
proyek yang sedang berlangsung
e. Merencanakan, mengelola, dan memantau proses penganggaran
perusahan (Rencana Anggaran Bisnis)
f. Menyusun pengorganisasian tugas dan prosedur kerja
pengembangan proyek bersama dengan project manager sehingga
pelaksanaan proyek berjalan secara efektif dan efisien
g. Melakukan tinjauan kontrak bersama dengan team sales marketing
dan team project
h. Bertanggung jawab atas keseluruhan laporan aktivitas manajemen
xvi
c. Menerima request peminjaman kendaraan operasional dari setiap
departemen
d. Melakukan pemesanan tiket dan akomodasi penginapan untuk
setiap perjalanan dinas luar
e. Membuat program kerja dan anggaran keperluan kantor setiap
bulan
f. Membuat mutasi inventaris kantor setiap bulannya
g. Membuat laporan absensi, lemburan, karyawan harian lepas PT.
TTU dan CV. TTU yang menyangkut dengan Human Resources
h. Menyiapkan daftar mobil operasional (jadwal perawatan mobil)
i. Menentukan jadwal dan pelaksanaan pendistribusian inventory
j. Melakukan kontrol atas pekerjaan bagian umum seperti
kontraktor/security/office boy dan memberikan pengarahan atau
teguaran atas ketidaksesuaian terkait GA
k. Merealisasikan GA Patrol untuk melakukan pengecekan berkala
terhadap inventaris atau infrastruktur perusahaan.
xvii
c. Bertanggung jawab dalam menyusun dan mengimplementasikan
HSE Manual dan dokumen pendukung lainnya dari Perusahaan.
d. Mempersiapkan dan memantau implementasi dari kebijakan
Perusahaan terkait aspek HSE untuk membangun budaya dan
kesadaran (Awareness) tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
e. Mengevaluasi praktik, prosedur, dan fasilitas untuk menilai resiko
dan kepatuhan terhadap hukum terkait aspek HSE.
f. Membuat training matrix HSE untuk seluruh karyawan, dan
melakukan pelatihan dan presentasi untuk seluruh Karyawan
sesuai dengan matrix yang sudah dibuat.
g. Melakukan pemeriksaan rutin dan bertanggung jawab terhadap
peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di Kantor maupun di
lokasi Project.
h. Melakukan investigasi terhadap kecelakaan atau insiden.
i. Melakukan audit HSE rutin setiap tahun.
j. Merekomendasikan solusi terkait isu – isu atau permasalahan
terkait HSE, membuat langkah – langkah perbaikan dan
pencegahan kecelakaan kerja.
k. Membuat laporan statistik capaian HSE Perusahaan.
xviii
f. Mengelola website, email dan sosial media PT. Tata Tirta Utama
g. Restore data jika mengalami masalah pada komputer.
h. Memperbaiki dan menyiapkan komputer yang rusak dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
xix
2.2.6 Uraian Tugas Bagian Procurement
Tugas dan tanggungjawab bagian procurement atau purchasing
sebagai berikut :
a. Menyiapkan lokasi penyimpanan barang untuk memastikan
tersedianya tempat yang siap digunakan sesuai dengan bentuk
kesediaan barang
b. Mengecek dokumen, batch number, expired kuantiti terhadap fisik
barang yang diterima untuk memastikan tersedianya informasi
keakurasian antara fisik dan dokumen
c. Melakukan pencatatan untuk memastikan tersedianya data stok
barang yang di beli dan di update sesuai waktu dan prosedur yang
ditetapkan
d. Melakukan pengambilan barang sesuai Surat Pengiriman Barang
untuk tersedia data lengkap dan sesuai atas barang yang akan
dikirim ke tujuan
e. Melakukan pengecekan antara Surat Pengiriman Barang dengan
fisik barang memastikan tersedianya informasi yang akurat atas
barang yang dikirim
f. Memastikan material yang diperlukan di area proyek kerja
dibutuhkan sesuai prosedur permintaan
g. Membuat laporan stok opname barang dan check list barang yang
tersedia
h. Bertanggung jawab atas kelancaran kedatangan barang sesuai PO
dan surat jalan
xx
i. Bertanggung jawab untuk menjaga kelancaran pengiriman barang
dan serah terimanya
j. Bertanggung jawab untuk menjaga hubungan baik dengan supplier
k. Bertanggung jawab atas kebenaran, keakuratan, ketepatan laporan
yang dibuat
xxi
h. Menjalin kerja sama dengan beberapa bisnis sejenis dan
membentuk perencanaan strategi untuk memperkuat pertahanan
produk di pasar
i. Melaporkan pada atasan untuk kebijakan dan langkah strategis
program promosi atau brand campaign yang direncanakan dan
akan dilaksanakan
j. Mengelola sejumlah anggaran dana tertentu perusahaan untuk riset
dan pengembangan produk
xxii
h. Membuat dan menyetujui engineering drawing yang akan
dimasukan kedalam suatu proposal oleh bagian sales
i. Mengawasi progress dari project yang berjalan dari sisi
engineering dan membantu Bagianlainnya jika dibutuhkan support
dari sisi engineering
j. Melakukan pendampingan untuk support perkembangan dan
kemajuan perusahaan, serta memelihara sistem
pertanggungjawaban manajemen Engineering Drawing
k. Membuat laporan kegiatan kepada atasan setiap 1 bulan sebagai
pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen
xxiii
g. Melakukan koordinasi ke dalam (team proyek, management, dll)
dan keluar eksternal (vendor dan customer)
h. Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan
timbul agar dapat diantisipasi secara dini
i. Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga
operasi proyek dapat berjalan sesuai rencana (on track)
j. Dapat mengontrol proyek yang ditangani, proyek harus selesai
sesuai dengan budget, spesifikasi dan waktu
k. Membuat laporan kegiatan setiap 1 bulan sebagai
pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen
xxiv
e. Troubleshooting dengan multidisicipline jika mengalami
masalah ketika melakukan kegiatan commissioning
f. Melakukan perencanaan terkait kegiatan commissioning,
material apa yang dibutuhkan termasuk jumlah, jadwal waktu
dilakukan, dan man power
xxv
Berdasarkan status karyawan, PT. Tata Tirta Utama mempunyai
karyawan tetap dan tidak tetap. Karyawan tetap adalah karyawan yang
sudah melewati 4 kali kontrak dalam jangka waktu 4 tahun lebih.
Karyawan tetap di PT. Tata Tirta Utama ini meliputi direksi dan jajaran
manager setiap divisi. Sedangkan, karyawan seperti supervisor, leader,
staff, operator masih dalam status kontrak. Terdapat juga karyawan harian
yang dihitung upahnya dalam per hari, diantaranya seperti welder, fitter
dan helper yang membantu membuat media rumpon. Berikut daftar
karyawan tetap dan tidak tetap di PT. Tata Tirta Utama diantaranya :
xxvi
Dept. Engineering
a. Manager Engineering : J Rizal S Azis
b. Leader Engineering : Supriyatno
c. Drafter : Nur Aziz Septiana
Randi Ariandana
Dept. Project
a. Leader Project : Agus Hamdani
b. Staff Project : Ismaya Wibisana
c. Staff Elektrikal : Hariyanto
Dept. Commissioning
a. Leader Commissioning : Anwar Sanusi
b. Staff Commissioning : R. Ramadhan
c. Operator : Egwan Gunawan, Bagus Satria,
Rivan Tranda, Robby Imam Nauval,
dan Sujana
Branch Bandung
a. Manager : Esti Sukarsa
b. Staff : M. Ramdan
c. Operator :Arjun Setiawan, M. Riyan
Hidayatullah, dan Tarkum
Branch Semarang
a. Manager : Widodo
b. Staff : Irawan Triyono S
c. Operator : Andhika, Faruk Effendy, Tri Okta
Fiyanto
xxvii
Dalam merekrut karyawan, PT. Tata Tirta Utama sangat
memperhatikan kualitas background pendidikan dan pengalaman kerja
terutama untuk bagian engineering, project dan commissioning karena
dibutuhkan keahlian khusus.
xxviii
Berikut daftar rincian peralatan ME dan peralatan sipil :
xxix
BAB 3
STUDI KASUS
ANALISA PROSES UNIT OXY BIOCOMPACT
xxx
- Proses Acetogenesis yaitu proses yang merubah asam lemak
menjadi asam asetat dan terbentuk gas-gas seperti gas H 2,
C O2, NH 4 dan S.
- Proses Methanogenesis yaitu suatu proses yang merubah
asam asetat dan gas-gas yang dihasilkan pada proses
acetogenisis menjadi gas methane CH 4 dan C O 2 .
2. Stripper pada oxy biocompact berfungsi sebagai pemisah gas dan
cairan dengan cara mengeluarkan zat yang lebih mudah menguap
(gas). Gas tersebut berupa gas amonia dan gas-gas yang
dihasilkan dari proses methanogenesis.
3. Aerobic FBBR menggunakan bakteri aerob yang di tempatkan
dalam media (rumah bakteri) dengan adanya injeksi oksigen.
Proses yang bertujuan untuk menguraikan kandungan organik
dalam limbah dan meningkatkan kinerja bakteri. Selain itu
keuntungan aerobik FBBR tidak diperlukannya tanki sedimentasi
karena lumpur yang dihasilkan sedikit dikarenakan bakteri
menempati media.
4. Proses Biofilter adalah proses yang menggunakan media untuk
menyaring lumpur bakteri dan lumpur TSS yang dihasilkan dari
proses aerobik FBBR.
5. Treated Water Tank sebagai proses akhir yang bertujuan untuk
menampung limbah yang telah melewati berbagai macam proses
sebelum limbah mengalir (dilanjutkan) ke outlet.
xxxi
3.2.1. Tangki
Tube merupakan pemisah dan sebagai pengantar panas yang
berbeda suhunya diantara dua zat yang berbeda di dalam suatu alat.
Pemilihan tube ini harus sesuai dengan suhu,tekanan, dan sifat
korosi fluida yang mengalir. Ukuran yang digunakan dengan ukuran
yang standar IPS (Iron Pipe Size) dan ketebalan standar BWG
(Birmingham Wire Gage) .
xxxii
Gambar 3.2. Tube Sheet
3.2.3. Media
xxxiii
Pilih tube expander sesuai dengan perhitungan spesifikasi expander (lihat
katalog krais).
Table 3.3 Tube Expander Detail
Tube Expander Detail : Based Dimensional Report from
Salem Tube LTD, it was found
Tube OD 25 mm ID minimum : 20.78 mm
Tube ID 24.0 mm ID Maximum : 21.02 mm
Min EXP 20.57 mm it used Krais 1200 Series Expander
Max EXP 23.09 mm no 1249.
Its used for holes tube sheet and
made for 1 units. So we will order
for 2 pcs expander tools.
xxxiv
Gambar 3.4. Tube Hole Gauge
Table 3.4 Tube Hole Gauge
xxxv
Gambar 3.5. Condenser Tube Expanders
xxxvi
Gambar 3.6. Tes Mini 2 Rolling Motors
xxxvii
Pengetahuan atas sifat tube-nya sendiri adalah untuk menentukan
tekanan yang cukup untuk membuat bagian tube yang didorong
melewati tahap “plastic”-nya akan tetapi pada sisi yang lain
mempertahankan ligament-ligament berada dalam batas elastis-nya.
Dalam proses tube expansion system, tube-tube yang telah
diexpand akan melalui proses “spring back”, atau ciut kembali, dan
proses ini sangat berbeda antara tube yang berlainan material.
Oleh sebab proses hydraulic expansion bukan menipiskan
dinding tube, akan tetapi dengan mendorong dinding tube untuk
“duduk” pada lobang di tube sheet, maka cara hydraulic expansion
adalah cara yang dianggap lebih ideal untuk pengembangan tube
yang terbuat dari titanium atau bahan sejenisnya.
Tube-tube titanium dalam proses mengembangkan tube,
disamping mudah retak (crack ), proses spring backnya pun adalah
salah satu yang paling parah, dimana sering tercatat proses relaksasi
ini mencapai efek spring back sebanyak 0.004 Inchi (>0.1mm).
Setelah alat expansi ditarik dari dalam tube yang sudah
diexpand.Selain dari mengatasi kekerasan bahan titanium pada saat
mengembangkan tube, proses hydraulic expansion juga tidak secara
mekanis mengeraskan tube (secara tidak langsung terjadi pemanasan
area dinding tube) yang di expand, sebab tidak melalui proses
penggilingan dinding tube.
Maka dengan itu, tube hanya didorong (deflect) untuk
menghindari tahap “spring back” tersebut, dimana efek-efek
samping ini sering mengakibatkan gangguan dan kerusakan dalam
pengerjaan.
xxxviii
3.4.2. Methoda Mechanical Expansion System
Methoda mechanical rolling adalah sebuah proses ‘menarik
tipis’ dinding tube pada saat rolling, proses ini juga akan
menciptakan area stress akan korosi yang bertumpu pada area antara
bagian tube yang belum dikembangkan dan yang sudah
dikembangkan (transition zone) dikarenakan terjadinya puntiran
pada grain metal. Sudah pasti terjadi stress ( residual stress ), sebab
material tube dipuntir, sehingga resiko stress corrosion pada zona
transisi tersebut cukup tinggi.
Tube sheet yang tebal, dalam pengerjaan dilakukan proses step
expand secara bertahap, dalam step expand yang dilakukan kita
tidak dapat mengontrol tingkat keausan alat (tube expander).
Sehingga memungkinkan terjadinya gelombang pada
permukaan tube (area expansion zone). Proses step expand ini
membutuhkan waktu cukup lama.Tube yang tebal, tingkat keausan
alat tidak dapat dikontrol sehingga pemakaian alat dan consumable-
nya cukup boros tidak effisien.
xxxix
Under roll ( kurang hasilnya ). Tube harus diroll ulang, sangat
rentan bocor, menghabiskan waktu
dalam proses pengerjaan, dan selalu
akan membawa dampak terhadap
ligament.
Penyebab : tools number under size –
final i.d tidak tercapai, part tools
habis.
Over roll ( terlalu banyak roll- Tube harus dicabut dan diganti
nya ). dengan yang baru sehingga perlu
waktu tambahan dan bisa
mengakibatkan reaksi-reaksi terhadat
ligament. Disamping itu dapat
mengakibatkan lubang ( hole
tubesheet ‘opal’) dan distorsi pada
tubesheet, drums.
Penyebab : torque drive tidak
terkontrol, tools number expansion
range maximum melebihi tube o.d
Flaking. Higth Comsumption of Tools.
Pengelupasan pada dinding tube,
dimana structur material tube tidak
sama ( dalam proses produksi tube ),
dan tube dengan dinding tebal.
Tube menjadi ‘keras’. Akan sulit dalam proses roll ulang,
dimana mengakibatkan axial stress
pada zona transisi dan rentan terjadi
retakan ( crack ) pada lingkaran tube.
Secara mekanis proses pengerollan
terjadi panas pada tools dan tube
(terjadi proses hardener ).
Tubesheet tebal harus step Perlu waktu yang panjang dalam
rolling. pekerjaannya dan sulit untuk
menjaga overlap yang baik serta
pembesaran yang tidak sama antara
roll step I, step II, dan step III dst.
Tube dengan dinding tipis. Mudah terjadi overolling pada tube
dan tubesheet.
Tube dengan dinding tebal. Akan terjadi ‘spring back effect’ dan
xl
juga bisa flaking.
Tidak mudah control parts Mengakibatkan under roll
yang habis.
Susah mengontrol jarak tube Akan mendorong tube kembali dan
keluar (protrusion). mudah mengakibatkan crevice
corrosion dibelakang tubesheet.
Bukan suatu proses yang Ketebalan tube bisa jadi tidak merata
axisymmetric. setelah di kembangkan.
Tube melintir. Menciptakan stress area pada
transition zona dan juga bahaya bagi
pekerja.
xli
pada diameter dalam tabung.
8. Ini dapat diubah menjadi% wall thickness dengan memberi wall
thickness sebenarnya menjadi jumlah gulungan.
xlii
3.6. Flow Chart Expand Tube To Tube Sheet Pada Heat
Exchanger
Gambar 3.7. Flow Chart Expand Tube To Tube Sheet Pada Heat
Exchanger
xliii
3.7. Tabel Data Expand Pada Heat Exchanger
Data yang dibutuhkan saat melakukan proses expand di
kalkulasikan terlebih dahulu sebagai berikut :
3.7.1 Expansion Tube Calculation
Tabel 3.8 Formula Expansion
FORMULA EXPANSION
xliv
Material Thicknes reduction (%)
Carbon steel and low-alloy (max. 8a
9 % chromium) steel
Stainless and high-alloy stell 6a
Titanium and work-hardening 5a
non-ferrous
Non-ferrous non-work-hardening 8a
(e.g. admiralty brass)
ᵃThese may be increased by a further 2 % if approved by the
purchaser
Remaks
: Input
: Result
xlv
3.8. Perhitungan Hasil Expand Pada Heat Exchanger
Table 3.11 Target Proses Expand
xlvi
ID of rolled minimal wall reduction :
(17,2-17) + 15 + (2 x 25) x 6% = 18,2 mm
Tube Sheet Hole : 17,2 mm
Tube O.D = 17 mm
Clearence = 17,2 – 15 = 2,2 mm
Tube I.D = 15 mm
Wall Thickness = 17 – 15 = 2 mm
Wall Reduction = 0,06 x 2 = 0,12
0,07 x 2 = 0,14
0,08 x 2 = 0,16
Finised I.D = 2,2 + 15 + 0,12 = 17,32 mm
2,2 + 15 + 0,14 = 17,34 mm
2,2 + 15 + 0.16 = 17,36 mm
Formula Expansion : ID = H + (R x (OD – ID)) – (OD-ID)
ID = 17,2 + (5% x (17-15)) – (17-15)
= 15,3 mm
Tabel 3.13 Hasil Pengukuran Hole Tube Sheet Setelah Expand
xlvii
3.9. Alat Pelindung Diri Yang Digunakan Saat Proses
Expanding Tube To Tube Sheet
3.9.1 Safety Equipment
a. Wearpack ( Pakaian Pelindung )
Wearpack adalah pakaian keselamatan kerja yang wajib
dipakai pada beberapa bidang pekerjaan. Baju kesemalatan
kerja termasuk dalam Alat Pelindung Diri yang dimasukkan
dalam kategori wajib dalam bekerja. Baju keselamatan kerja
atau pakaian safety (Safety Wear) lebih dikenal masyarakat
sebagai wearpack.
b. Safety Helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung saat bekerja.
xlviii
Gambar 3.10. Safety Helmet
c. Safety Shoes ( Sepatu Pelindung)
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal
dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk
mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena
tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia,
dsb.
d. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja
di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera
tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan
fungsi masing-masing pekerjaan.
xlix
e. Safety Glasses ( Kaca Mata Pelindung )
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja
machining yang beresiko mencederai mata (misalnya
Menggerinda).
l
BAB 4
PENUTUP
Setelah melaksanakan kegiatan Kerja Praktek ( KP ) di PT. Intan
Prima Kalorido, penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran dari apa
yang sudah tertulis dalam pembahasan untuk dijadikan sebagai perhatian
di lain waktu.
4.1. Kesimpulan
1. PT. Intan Prima Kalorindo merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang Manufactur, perancangan, fabrikasi,
pengujian, pemasangan, dan komisioning Heat Exchanger, serta
importir Auxiliary Part mesin pembangkit.
2. Dalam hal proses perancangan PT. Intan Prima Kalorindo
menggunakan beberapa aplikasi perangkat lunak asli seperti
SolidWork Premium, SolidWork Flow Simulatiion.
3. Kegiatan kerja praktek ( KP ) ini menjadi pembuktian
keselarasan ilmu yang selama ini didapatkan dibangku
perkuliahan khususnya proses produksi, ilmu pengetahuan K3,
pemilihan bahan dan proses, mekanika kekuatan material.
4. Sebelum melakukan pemasangan proses assembly ,dan
machining material yang akan digunakan melakukan pengecekan
agar layak digunakan.
5. Proses pemasangan komponen dilakukan dengan beberapa
sumber daya manusia sesuai standar yang berlaku.
li
6. Dalam melakakukan proses asselmby, dan machining
menggunakan standar internasional yang sudah ditetapkan.
7. Dapat memecahkan permasalahan dengan teori yang ada dan
sudah distandirasasi.
8. Mahasiswa mampu menganalisa mengenai proses assembly dan
manufaktur dari studi kasus yang dianalisa.
9. Dalam proses expand melalui formula expand dan calculation
expand agar kualitas expand tetap sesuai dengan SOP.
4.2 Saran
1. Karyawan harus selalu memakai alat pelindung diri ( APD )
yang diperlukan ketika dalam pekerjaan didalam indor maupun
outdor dan memperhatikan area kerja.
2. Selalu safety ketika dalam pekerjaan diatas ketinggian, taati
prosedur pekerjaan yang sudah tercatum dalam perushaan.
3. Lebih diperhatikan dan dirapihkan kembali alat-alat yang sudah
digunakan agar tidak berantakan dan ketika ingin digunakan
kembali tidak cari kesana kesini.
4. Penambahan SDM pada bagian-bagiannya agar bisa efektif dan
effesien mungkin.
5. Pemberian pemahaman kerja praktek (KP) kepada karyawan
bahwa mahasiswa melakukan pembelajaran di lapangan agar
tidak terjadinya kecelakaan kerja.
6. Lebih komunikasi dalam bekerja agar tidak terjadinya barang
gagal atau kerja ulang untuk menjaga kualitas alat yang sudah
dibuat untuk meningkatkan effesien dan efektivitas dalam
bekerja.
lii
DAFTAR PUSTAKA
liii
LAMPIRAN 1
ISO 9001:2015
liv
LAMPIRAN 2
ISO 14001:2004
lv
lvi
LAMPIRAN 3
ASME (American Society of Mechanical Engineers)
Paraf
No Tanggal Kegiatan Pemb.
Lapanga
Pengenalan profil PT. Intan
1. 15-12-2020 Prima Kalorindo & Observasi
lingkungan Perusahaan.
Pengenalan dan pemahaman
2. 16-12-2020 tentang safety induction PT. Intan
Prima Kalorindo
Pengenalan berbagai mesin di
3. 17-12-2020
perusahaan beserta fungsinya
Obeservasi lingkungan
4. 18-12-2020
perusahaan
Proses Machining :
5. 21-12-2020 -Machining tube sheet pada
mesin CNC
Proses Machining :
6. 22-12-2020
- Drill champer hole tube sheet
Proses Assembly :
-Pemasangan baffle Heat
Exchanger pendingin
7. 23-12-2020
Proses Machining :
-Gerinda shell tube Heat
Exchanger Pendingin
8. 24-12-2020 - Packing plenum heat exchanger
Proses Machining :
-Rolling pipe Air Cooler
9. 28-12-2020 Generator
-Gerinda part baffle Heat
Exchanger pendingin
Proses assembly :
10. 29-12-2020 -Pemasangan part-part Heat
Exchanger Pendingin
11. 30-12-2020 Proses Machining :
-Gerinda baut ukuran 24
-Gerinda finishing baffle
Proses Assembly :
-Pemasangan tube pada Heat
12. 31-12-2020
Exchanger Pendingin
N
Komponen yang dinilai Nilai (Angka)
o
1. Kedalaman Substansi
2. Kualitas Laporan
3. Penguasaan Materi
Jumlah
Nilai rerata
A = 83 < X ≤ 100
AB = 76 < X ≤ 83 Dosen Pembimbing Kerja Praktik
B = 69 < X ≤ 76
BC = 62 < X ≤ 69
C = 55 < X ≤ 62
CD = 48 < X ≤ 55
D = 41 < X ≤ 48 Dr. Yogi Sirodz Gaos, Ir.,M.T.
E = X ≤ 41 NIK/NID 410 100 199/LK
LAMPIRAN 11
LEMBAR PENILAIAN MATA KULIAH KERJA PRAKTIK