AGAMA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Antropologi Sosial
Yang diampu oleh Dr. I Nyoman Ruja, S.U
Disusun Oleh :
Febi Nurhasanah 220741600747
Halimah 220741603010
Naylandra Gilang M 220741602898
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Agama” tepat pada
waktunya.
Tidak lupa pula penyusun ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr I Nyoman Ruja, S.U,
sebagai pengampu mata kuliah kami. Dan juga terimakasih untuk teman-teman yang membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi
Sosial.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
kurangnya pengalaman dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami berharap segala bentuk
saran serta masukkan dan kritikan yang membangun. Akhir kata, kami berharap makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ..................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
Komponen agama adalah suatu sistem yang memungkinkan suatu studi mengambil
fokus pada beberapa aspek dari fenomena tertentu. Sistem agama mempunyai beberapa
unsur seperti emosi keagamaan, sistem keyakinan, umat beragama, sistem ritual, dan
upacara keagamaan. Unsur tersebut berkenaan dengan pemeluk agama yang terdiri atas
penganut agama umum. Secara sosiologis dan antropologis umat beragama berwujud :
a) Keluarga inti atau kelompok kekerabatan terbatas.
b) Kelompok kekerabatan lebih luas.
c) Kesatuan komunitas.
d) Organisasi keagamaan yang dibentuk untuk mengikat para pengikutnya.
Perlu diingat bahwa seluruh komponen yang telah disebutkan diatas tidak berdiri
sendiri atau tetapi berkaitan antara satu sama lain dan saling berpengaruh.
2.8 Revitalisasi agama
Revitalisasi agama yaitu membangkitkan kembali agama, baik karena ada pihak
berperan sebagai pembangkit maupun manusianya sendiri memilih kembali kepada
agama. Wallace berpandangan bahwa ada keterkaitan era antara agama dan revitalisasi.
Agama sangat berperan penting dalam proses revitalisasi dan agama juga berasal dari
revitalisasi. Gerakan revitalisasi terjadi karena munculnya pemimpin kharismatik yang
ingin melakukan revitalisasi masyarakat dalam cara tertentu pada masyarakat yang
mengalami disintegrasi sosial dan ekonomi. Tingkat kesuksesan dan kegagalan dalam
Gerakan revitalisasi agama bergantung pada factor individual dan sosial. Ada dua faktor
penyebab lahirnya revitalisasi agama yaitu :
a) Faktor intern masyarakat yang muncul karena suatu pemahaman terhadap
doktrin agama yang telah membudaya, misalnya munculnya ide-ide reformasi
Luther yang keberatan akan doktrin khatolik.
b) Faktor eksternal seperti adanya suatu kekuatan masyarakat luar dari suatu
kelompok masyarakat yang ada mengintervensi pola pikir masyarakat yang
bersifat stagnan terhadap tatanan hidup. Contohnya upaya pembebasan rakyat
Indonesia dari penjajagan Belanda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Antropologi pada dasarnya berkaitan dengan kebudayaan manusia. Dalam
antropologi, agama diartikan sebagai hubungan antara manusia dengan hal ghaib
(supranatural) yang melibatkan dua alam. Ada urutan tingkat evolusi agama menurut para
ahli yaitu menurut Wilhelm Schmidt (animism, dinamisme, dan monoteisme), menurut Tylor
(monoteisme dan politeisme), menurut Frazer (magic dan agama).
Sosiologi agama menurut Durkheim yaitu bagian dari asal usul fenomena yang ada di
masyarakat. Sedangkan sosiologi agama menurut Weber yaitu kepercayaan kepada suatu hal
ghaib yang mempengaruhi masyarakat. Pendekatan agama sendiri terbagi menjadi tiga
macam yaitu psikoanalisis, fungsionalisme, dan simbolik. Komponen agama adalah suatu
system yang memungkinkan studi untuk mengambil focus dari beberapa aspek. Sedangkan
revitalisasi agama adalah membangkitkan kembali suatu agama.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Ahmad. 2020. Konsep Agama dalam Perspektif Max Weber. Al-Adyan: Journal
of Religious Studies, Vol 1 No.1.
Zulkifli. 2008. Antropologi Sosial Budaya. Yogyakarta: Shiddiq Press Bangka dan
Grgha Guru.