Anda di halaman 1dari 4

NAMA : GORGA ERIKSON TINAMBUNAN, A.Md.

ANGKATAN : 14 (EMPAT BELAS)


KELOMPOK : 2 (DUA)
INSTANSI : MAHKAMAH AGUNG RI
SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI LAHAT

TUGAS IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU IMPLEMENTASI


MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN

IDENTIFIKASI ISU
Identifikasi isu merupakan tahap mengamati perilaku, fenomena, budaya yang ada
dan terpantau selama kegiatan LATSAR CPNS 2022. Isu yang terpantau selama
kegiatan LATSAR CPNS 2022 di Pengadilan Negeri Lahat adalah sebagai berikut:
a) Kurangnya sarana dan prasarana khusus kaum rentan untuk membantu petugas
PTSP dalam meningkatkan pelayanan kepada kaum rentan.
b) Masih kurangnya fasilitas digital yang dapat memudahkan petugas PTSP
memberikan pelayanan terhadap kaum rentan.
c) Masih butuh pelatihan bagi petugas khusus untuk melakukan pendampingan
terhadap kaum rentan.
Hasil dari pengamatan selamat LATSAR CPNS 2022 tersebut akan digunakan
penulis sebagai data primer untuk analisa menentukan isu yang akan diangkat.
DEKSRIPSI ISU
1. ISU KURANGNYA SARANA DAN PRASARANA KAUM RENTAN DALAM
RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN PADA KAUM RENTAN
Berdasarkan pengamatan saya selama bekerja di Satuan Kerja Pengadilan
Negeri Lahat, saya telah melihat bahwa masih kurang sarana dan prasarana untuk
meningkatkan pelayanan kepada kaum rentan seperti keramik disabiltas yang belum
terpasang dari tempat parkir disabilitas sampai ke ruangan PTSP, Kursi roda yang
rusak, Tongkat, Buku Braille, Toilet disabilitas yang masih harus diperbarui.
Sehingga hal ini harus menjadi perhatian bagi kantor dalam hal pelayanan kepada
masyarakat pencari keadilan yang kaum rentan.
Kurangnya sarana dan prasarana dapat berakibat pada kualitas dan
pelayanan pada Kantor Pengadilan Negeri Lahat, dimana jika hal itu tidak segera
dipenuhi maka Pengadilan Negeri Lahat dalam hal meningkatkan pelayanan kepada
kaum rentan akan sulit terwujud, ditambah juga dengan dalam dokumen Akreditasi
Penjaminan Mutu terdapat penilaian terhadap penyediaan pelayanan terhadap kaum
rentan serta adanya mandat dari Presiden RI bahwa setiap instansi perlu
menyediakan sarana dan prasarana untuk pelayanan kepada kaum rentan.

2. PERLU ADANYA FASILITAS DIGITAL YANG DAPAT MEMUDAHKAN


PETUGAS PTSP DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP KAUM
RENTAN
Berdasarkan pengalaman saya selama bekerja di Pengadilan Negeri Lahat,
saya telah melihat bahwa untuk fasilitas digital untuk pelayanan terhadap kaum
rentan itu masih ada yang perlu ditambahkan sehingga memudahkan kaum untuk
menggunakan produk-produk pengadilan. Pada Pengadilan Negeri Lahat fasilitas
digital yang baru ada di kantor Pengadilan Negeri Lahat ialah Website pagi
pengguna. Sehingga perlu dilakukan penambahan fasilitas digital bagi kaum rentan.

3. PETUGAS PENDAMPING BELUM SEPENUHNYA MEMILIKI KEMAMPUAN


UNTUK MELAKUKAN PENDAMPINGAN TERHADAP KAUM RENTAN
Pada pelayanan PTSP untuk kaum rentan Pengadilan Negeri Lahat sudah
mempunyai petugas khusus untuk melakukan pendampingan terhadap kaum rentan
yang dimana ditunjuk Satpam 2 (dua) Orang oleh Ketua Pengadilan untuk
melakukan pendampingan kepada kaum rentan. Pelatihan yang pernah dilakukan
terhadap petugas pendamping yaitu Bahasa Isyarat dan Tulisan Isyarat yang
dilakukan di SLB Negeri Lahat dimana petugas pendamping telah melakukan
pelatihan mengenai Bahasa Isyarat dan Tulisan Isyarat, tetapi belum secara
maksimal dilakukan sehingga petugas belum menguasai materi yang diajarkan maka
dari itu perlu dilakukan pelatihan lagi sehingga petugas pendamping bisa menjadi
terampil. Sehingga kantor perlu mengadakan pelatihan tersebut kepada petugas
tersebut, dikarenakan hal tersebut akan menurunkan kualitas pelayanan terhadap
masyarakat
TAPISAN ISU
Dari 3 (tiga) isu yang saya telah lakukan identifikasi, kemudian akan dipilih isu mana
yang harus dilakukan penyelesaian terlebih dahulu/prioritas yang dimana saya
menggunakan teknik tapisan USG (Urgency, Seriousness, Growth) dalam
menentukan isu yang akan diangkat berikut ini hasil dari tapisan isu yang telah saya
buat.
Urgency

No. Nilai Indikator Tindak Lanjut

1. 5 Sangat Mendesak < 1 Bulan

2. 4 Mendesak > 1 Bulan

3. 3 Agak Mendesak > 2 Bulan

4. 2 Tidak Mendesak > 3 Bulan

5. 1 Sangat Tidak Mendesak 1 Tahun

Seriouness

No. Nilai Indikator Tindak Lanjut

1. 5 Sangat Serius < 1 Bulan

2. 4 Serius > 1 Bulan

3. 3 Agak Serius > 2 Bulan

4. 2 Tidak Serius > 3 Bulan

5. 1 Sangat Tidak Serius 1 Tahun


Growth

No. Nilai Indikator Tindak Lanjut

1. 5 Sangat Cepat Diperlukan < 0.5 Bulan

2. 4 Cepat Diperlukan > 1 Bulan

3. 3 Agak Cepat Diperlukan > 2 Bulan

4. 2 Tidak Cepat Diperlukan > 3 Bulan

5. 1 Sangat Tidak Cepat Diperlukan 1 Tahun

Teknik Analisis Isu

No. Core Isu Urgency Seriousness Growth Total Rank


Kurangnya Sarana dan
1. Prasarana untuk Kaum 5 5 4 14 I
Rentan
Kurangnya Fasilitas
Digital untuk Membantu
2. Kaum Rentan dalam 4 3 3 10 III
menggunakan produk
Pengadilan
Perlu ada pelatihan bagi
petugas khusus
3. 5 2 5 12 II
pendamping bagi kaum
rentan

Berdasarkan dari hasll analisis USG yang saya gunakan, kemudian dapat kita lihat
bahwa dari ketiga isu yang telah dianalisis, maka Isu Kurangnya Sarana dan
Prasarana untuk Kaum Rentan diangkat menjadi isu utama dan perlu diproritaskan
terlebih dahulu dibandingkan dengan kedua isu lainnya.

Anda mungkin juga menyukai