Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

KORUPSI
KELOMPOK
KETUA:FADINA HAZIZAH
SEKRETARIS:GAN GISELLA.G
ANGGOTA:VIONETTA ORYZA.S
ZANDRA GUSTI
RIZKY ILHAM
1.PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam
melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagai sesuatu proses perubahan yang
direncanakan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan
pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-
orang yang terlibat sejak dari perencanaan samapai pada pelaksanaan) dan pembiayaan.
Diantaradua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.indonesia merupakan
salah satu negara terkaya di asia dilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber daya alamnya.
Tetapi ironisnya, negara tercinta ini dibandingkan dengan negara lain di kawasan asia bukanlah
merupakan sebuah negara yang kaya malahan termasuk negara yang miskin.mengapa demikian?
Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya. Kualitas tersebut
bukan hanya dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral
dan kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara
negara menyebabkan terjadinya korupsi.korupsi di indonesia dewasa ini sudah merupakan
patologi social (penyakit social) yang sangat berbahaya yang mengancam semua aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Korupsi telah mengakibatkan kerugian
materiil keuangan
negara yang sangat besar. Namun yang lebih memprihatinkan lagi adalah terjadinya perampasan
dan pengurasankeuangan negara yang dilakukan secara kolektif oleh kalangan anggota legislatif
dengan dalih studi banding, thr, uang pesangon dan lainsebagainya di luar batas. 
2.ISI
A.MASALAH
Korupsi atau rasuah.Bahasa latin:Corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna
busuk,rusak,menggoyahkan, memutarbalik,menyogok) adalah tindakan pejabat publik,
baik politisi maupun Pegawai negeri,serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara
tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi
politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk
pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya.Beratnya korupsi berbeda-beda, dari
yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan
menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik
ujung korupsi adalah kleptorasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri,dimana
pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali. Korupsi yang muncul di bidang politik dan
birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering
memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi,
korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan
membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kejahatan.Tergantung
dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak.
Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang
tidak legal di tempat lain.
B.PEMECAHAN MASALAH
1. Membentuk lembaga independen yang khusus menangani korupsi.
2. Mewajibkan pejabat publik melaporkan dan mengumumkan jumlah kekayaan yang dimiliki baik
sebelum dan sesudah menjabat. Masyarakat ikut memantau tingkat kewajaran peningkatan
jumlah kekayaan setelah selesai menjabat. Kesulitan timbul ketika kekayaan yang didapatkan
dengan melakukan korupsi dialihkan kepemilikannya ke orang lain.
3. Memberi hak kepada masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap informasi. Perlu
dibangun sistem dimana masyarakat (termasuk media) diberikan hak meminta segala informasi
sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
4. Pemberantasan tindak pidana korupsi harus dimulai dari diri sendiri dari hal-hal yang kecil dan
mulai hari ini agar setiap daerah terbebas dari korupsi.
5.Perlu pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh pekerjaan atau kegiatan pemberantasan
korupsi agar diketahui capaian yang telah dilakukan. Melalui pemantauan dan evaluasi dapat
dilihat strategi atau program yang sukses dan gagal. Program yang sukses sebaiknya silanjutkan,
sementara yang gagal dicari penyebabnya.
3.KESIMPULAN
A.KESIMPULAN
Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang secara langsung merugikan
negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam perbuatan korupsi meliputi dua aspek.
Aspek yang memperkaya diri dengan menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang
Negara untuk kepentingannya.Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan
pemimpin,kelemahan pengajaran dan etika, kolonialisme, penjajahan rendahnya pendidikan,
kemiskinan, tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku
korupsi, rendahnya sumber daya manusia, serta struktur ekonomi.Korupsi dapat diklasifikasikan
menjadi dua jenis, yaitu
Adminstrative Coruption dan Against The Corruption. Serta ada hukum yang mengatur tindakan
tersebut dan ada lembaga tersendiri yang menangani kasus tersebut.
B. SARAN
Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini.Dan pencegahan korupsi
dapat dimulai dari hal yang kecil. Dan seharusnya pemerintah lebih tegas terhadap terpidana
korupsi. Undang-undang yang adapun dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Agar korupsi
tidak lagi menjadi budaya di negara ini.
 

Anda mungkin juga menyukai