Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

ALTERNATIF DISPUTE RESOLUTION

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah

Hukum Bisnis

Dosen Pengampu : Dra., YUNIWATI, M.H

Oleh : Kelompok 12

Fabia Nabila 1912120055

Wisnu Gilang Pamungkas 1912120094

Yunani Azwar 1912120074

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA

2021 -202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Alternatif Dispute Resolution ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dalam bidang
Perpajakan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang PPh pasal 22 bagi
para pembaca dan juga bagi para penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Dra., Yuniwati, M.H selaku dosen mata kuliah Hukum
Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang study yang kami tekuni. Kami juga berterimakasih kepada pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 27 Desember 2021

Tim Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alternative Dispute Resolution (ADR) sering diartikan sebagai alternative to

litigation namun seringkali juga diartikan sebagai alternative to adjudication.

Pemilihan terhadap salah satu dari dua pengertian tersebut menimbulkan implikasi

yang berbeda. Apabila pengertian pertama yang menjadi acuan (alternative to

litigation), maka seluruh mekanisme penyelesaian sengketa diluar pengadilan,

termasuk arbitrase merupakan bagian dari Alternative Dispute Resolution. Apabila

Alternative Dispute Resolution diluar litigasi dan arbitrase merupakan bagian dari

Alternative Dispute Resolution, pengertian Alternative Dispute Resolution sebagai

alternative to adjudication dapat meliputi mekanisme penyelesaian sengketa yang

bersifat konsensual atau kooperatif seperti halnya negosiasi, mediasi, dan konsiliasi.1

Alternative Dispute Resolution merupakan alternatif penyelesaian sengketa

yang dilakukan di luar pengadilan (ordinary court) dimana proses penyelesaian

sengketanya adalah negosiasi, mediasi dan arbitrase. Negosiasi dan mediasi

merupakan bagian dari proses penyelesaian sengketa secara kompromi dengan tujuan

pemecahan masalah bersama. Sedangkan arbitrase

Anda mungkin juga menyukai