Anggota:
5. Sukma
6. Rina Yulia
7. Nor Aulia
8. Muhammad Ilyas
9. Robby Pranata
11. Maris
Pemakaian Huruf
1. Huruf Abjad
Huruf abjad merupakan kumpulan huruf berdasarkan urutan yang melambangkan bunyi untuk
menuliskan bahasa. Huruf abjad berjumlah 26. Secara umum, huruf abjad penting dipelajari sejak
dini agar anak terlatih untuk mengenali bahasa Indonesia.
Contoh
2. Huruf Vokal
Huruf vokal adalah huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf
yaitu a,e,i,o, dan u
Contoh
Tulung ini adalah penulisan yg salah seharusnya di tulis dengan huruf vokal O, yaitu Tolong
3. Huruf Kapital
Huruf kapital atau huruf besar adalah suatu huruf yang berukuran lebih besar dan berbentuk khusus.
Dalam sistem alfabet Latin, huruf-huruf tersebut adalah A hingga Z. Huruf kapital biasanya
digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan
lain-lain menurut bahasanya.
Contoh
Penulisan Kata
1. Bentuk ulang
Kata ulang merupakan hasil dari suatu proses, yaitu reduplikasi. Reduplikasi dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) berarti proses atau perulangan kata atau unsur kata, seperti kata rumah-
rumah, tetamu, bolak-balik, dan sebagainya, sedangkan kata ulang adalah kata yang terjadi sebagai
hasil dari reduplikasi.
Menurut Rohmadi, dkk (2013:83) reduplikasi adalah perulangan bentuk atas suatu bentuk dasar.
Bentuk baru sebagai hasil perulangan bentuk dasar tersebut lazim disebut dengan kata ulang.
Contoh
Kupu-kupu, kura-kura ini bukan merupakan bentuk ulang yg sering keliru dan di sebut sebagai
bentuk pengulangan.
2. Kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapatkan imbuhan atau tambahan afiks sehingga akan
membentuk kata baru. Penambahan afiks ini disebut dengan afiksasi. Tambahan afiks dalam kata
dasar yang berada pada bagian depan disebut sebagai prefiks, dan bila di akhir disebut dengan
sufiks.
Contoh
Mensapu ini penulisan imbuhan yang salah seharusnya menyapu karena hurus S akan luluh ketika
bertemu kata men
3. Pemenggalan kata
Kata dasar atau pemenggalan kata adalah kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar.
Contoh.
jual adalah kata dasar dari jualan, sedangkan jualan selanjutnya dapat menjadi bentuk dasar dari
berjualan
1.Tanda titik
Tanda titik adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai akhir dari sebuah kalimat dalam
berbagai bahasa. Tanda ini terdiri atas titik kecil yang ditempatkan di akhir suatu baris dari sebuah
kalimat, seperti di akhir kalimat.
Contoh.
2. Tanda tanya
Penggunaan tanda tanya sesuai kaidah hanya digunakan pada akhir kalimat tanya dan digunakan
untuk menandai bagian kalimat yang diragukan. Penggunaan tanda tanya sesungguhnya cukup
mudah. Namun, terkadang kesulitan muncul Ketika kalimat tanya ada pada kutipan langsung.
Contoh.
3. Tanda seru
Tanda seru atau tanda pentung adalah tanda baca yang biasanya digunakan setelah suatu interjeksi
atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau penegasan dan sering menandai akhir suatu
kalimat. Tanda seru umum ditemukan di berbagai bahasa dan sistem tulisan, meskipun dengan
variasi makna dan simbol.
Contoh
* Bahas arab
* Tarikat (tarekat)
* Hukm (hukum)
* Sabr (sabar)
* Istirahat (rehat)
* Dalil (dalil)
* Isnayn (senin)
* Sadaqah (sedekah)
* Nafakah (nafkah)
* Jild (Jilid)
* Ruh (roh)
* Hayran (heran)
* Kafir (kafir)
* Masyhur (masyhur)
* Isnayn (senin)
* Bahasa cina
* Angpau (angpao)
* Bakpau (bakpao)
* Cawan (chawan)
* Gincu (gincu)
* Giwang (giwang)
* Klenteng (klenteng)
* Sate (satay)
* Siomai (siomay)
Bahasa belanda
* Absen (absent)
* Agen (agent)
* Amatir (amateur)
* Ambulans (ambulance)
* Aransemen (arrangement)
* Arsitek (architect)
* Bakteri (bacterie)
* Blangko (blanco)
* Coklat (chocolade)
* Donatur (donateur)