Anda di halaman 1dari 3

Imunisasi DPT-Polio for OSCE August 2015

UNAIR Pediatric Resident

DPT-Polio
No Prosedur Pelaksanaan
A Patient/Parent education
1 Salam, senyum, perkenalkan Selamat pagi, saya dr. ...... , dokter anak yang
diri, jalin keakraban bertugas di RS ini
2 Tanya kondisi anak, usia anak Bagaimana kondisi anak ibu saat ini, apakah ada
dan meminta buku catatan keluhan batuk, pilek atau demam?
imunisasi dan identifikasi Berapa usia anaknya Bu?
adakah kontraindikasi Boleh saya lihat buku catatan imunisasinya?
3 Jelaskan jenis vaksin, rute dan Saat ini, saya berencana akan memberikan 2 jenis
prosedur dan akomodir ortu vaksin yaitu vaksin DPT dan vaksin Polio, dimana
agar paham dan merasa vaksin DPT akan saya suntikan pada paha (kiri) dan
nyaman terhadap prosedur tsb vaksin polio akan saya teteskan di mulut.
4 Verifikasi ortu bahwa mereka - Vaksin DPT utk memberi kekebalan terhadap
telah menerima Vaccine penyakit difteri, pertussis dan tetanus, namun utk
Information Statements(VIS) mencapai tahap perlindungan diperlukan 3x
untuk vaksin yang penyuntikan berkala lalu diberi booster saat usia
diindikasikan dan beri waktu 18-24 bulan (~Permenkes No.42 tahun 2013) dan
utk membacanya dan bertanya utk DT akan diulang lagi saat masuk SD
- Vaksin polio utk memberi kekebalan terhadap
penyakit polio (>> kelumpuhan tungkai bawah
asimetris). Vaksin polio ada yg diteteskan
(OPVsabin) dan disuntikkan (IPV/salk). Diberikan
bersama-sama dg waktu DPT
5 Skrining kontraindikasi - Riwayat anafilaksis
- Ensefalopati setelah vaksin sebelumnya
- Perhatian khusus: riw. Hiperpireksia, hipotonik-
hiporesponsif dlm 48 jam pasca vaksin,
inconsolable crying selama 3 jam, riw kejang
dalam 3 hari sesudah vaksin
- OPV: infeksi HIV atau kontak HIV serumah,
imunodef atau imunodef serumah
6 Informed concent Apakah ibu setuju atas dilakukannya vaksin
tersebut?
B Medical protocols
1 Identifikasi lokasi medical Baca kembali leaflet vaksin
protocols
2 Identifikasi kit anafilaksis Adrenalin 1:1000 (cek kadaluarsa) dan semprit 1 cc
dengan jarum 23-25G (utk IM)
C Vaccine handling
1 Pilih spuit dan jarum yg tepat Ambil spuit 1 ml atau 2.5 ml dan jarum 1 inch atau
utk IM atau SC 23-25G
2 Cek tgl kadaluarsa dan VVM Periksa tanggal kadaluarsa pada vial.
Periksa VVM.

By Meiliza, Lini, Debora & Edga Page 1


Imunisasi DPT-Polio for OSCE August 2015
UNAIR Pediatric Resident

Prod: Biofarma
3 Pertahankan proses aseptik Cuci tangan 6 langkah.
Antiseptik tutup vial
4 Uji kocok Lakukan uji kocok, pastikan tidak ada gumpalan,
sehingga vaksin dapat digunakan
Larutkan vaksin dg pelarutnya. Masukkan jarum ke bagian tengah karet vial yg sdh
Setelah pelarut dimasukkan, diantiseptik, balik posisi vial lalu aspirasi sesuai dosis
botol dibalik dan draw up dosis vaksin (0,5 ml)
vaksin dgn tepat. Recheck
label vial
5 Memberi label spuit sesuai isi -
vaksin (multiple injection)
6 Proper vaccine handling -
D Administering immunization
1 Posisikan pasien dg bantuan Bu, tolong pangku anaknya dengan posisi ini ya :
ortu sesuai posisi penyuntikan

2 Antiseptik lokasi suntikan Antiseptik dg alcohol swipe dengan gerakan


melingkar dari tengah keluar seluas diameter 2-3
inch, tunggu kering
3 Pegang lokasi penyuntikan dg
tangan yg non-dominant,
pegang jarum jarak 1 inch dari
kulit dan tusukkan dengan
cepat pada sudut yg tepat (IM
90°)

Suntikan pada otot vastus lateralis dengan sudut 90°,


tusuk dengan cepat, tanpa aspirasi
4 Suntikan vaksin dengan Suntikan vaksin dg tekanan yg stabil
tekanan yg stabil, cabut jarum
sesuai sudut penyuntikan
5 Tekan dengan gentle lokasi Tekan lokasi bekas suntikan dengan kapas bola
suntikan beberapa detik kering

By Meiliza, Lini, Debora & Edga Page 2


Imunisasi DPT-Polio for OSCE August 2015
UNAIR Pediatric Resident

dengan dry cotton ball


6 Buang spuit dan jarum Spuit dan jarum dibuang ke safety box tanpa
disposible ke container recapping
7 OPV Memberikan 2 tetes polio oral, pastikan cairan vaksin
berada pada bagian tutup putih lunak, pencet hingga
meneteskan 2 tetes.

8 Cuci tangan pasca tindakan Cuci tangan 6 langkah


E Records procedure
1 Dokumentasi di buku catatan - Tanggal
imunisasi - Lot number
- Manufacture / nama dagang
- Lokasi (RD/LD/RT/LT)
- KIPI bila ada
- Nama/initial & paraf tenaga medis yg memberikan
vaksin
- Tanggal imunisasi berikutnya
2 Update catatan pasien dan Menuliskan update vaksin pada buku KIA pasien dan
ingatkan jadwal selanjutnya jadwal vaksin berikutnya (tergantung px datang pada
dan ingatkan utk membawa usia berapa!, jarak antar DPT minimal 4 minggu)
buku catatannya pada setiap Cat: DPT tidak diberikan pada usia <6 mgg, krn
kunjungan respon thd pertussis dianggap tidak optimal
3 Memberitahukan ibu reaksi DPT:
berkaitan dengan imunisasi - Reaksi lokal (10-50%)
- Demam >38.5 (10-50%)
- Iritabel, lesu, sistemik (25-55%)
- Berat:
- Inconsolable crying >3 jam (1/5-1000 dosis)
- Kejang dlm 2 hari (1/1750-12500 dosis)
- Hipotonik hiporesponsif dlm 1 jam (1/50000 dosis)
- Ensefalopati dlm 2 hari (1/50000 dosis)
Polio:
- VAPP
Vaccine associated paralytic poliomyelitis: lumpuh
setelah imunisasi OPV
- VDPV
Vaccine derived polio viruses: terjadi KLB oleh virus
polio yg berasal dari OPV (back mutated) pada
suatu wilayah yg cakupan imunisasi polionya
rendah (Jika cakupan di suatu wilayah mendekati
100%, vaksin tsb akan memicu kekebalan sebelum
VDPV menyebabkan kelumpuhan)
4 Beri kesempatan ibu utk Ada yang ingin Ibu tanyakan?
bertanya

By Meiliza, Lini, Debora & Edga Page 3

Anda mungkin juga menyukai