1. Riset mendalam
Sebelum memulai reportase, seorang reporter harus melakukan riset yang mendalam.
Hal pertama yang harus diriset adalah topik. Perdalam topik yang akan kamu
sampaikan ke publik.
Analisis nilai-nilai berita yang ada di dalam topik tersebut, seperti dampak, kedekatan,
aktualitas, ketokohan, dan sebagainya.
Jika kamu sudah yakin bahwa topik ini menarik dan penting bagi publik, cari tahu
sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut.
Ketahui apa latar belakang dari topik yang akan kamu angkat, siapa saja orang yang
perlu kamu wawancarai, hingga di mana kamu bisa menemukan narasumber.
6. Klarifikasi
Selain menanyakan hal-hal yang belum dijawab narasumber secara jelas, teknik
reportase yang tak kalah pentingnya adalah klarifikasi.
Pastikan bahwa informasi yang kamu terima itu sesuai dengan apa yang dimaksudkan
oleh narasumber.
Kamu juga perlu mengonfirmasi hal-hal kecil seperti nama dan jabatan narasumber.
Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada kesalahan penulisan saat kamu
menyampaikannya ke publik.
2. Menulis
Menulis merupakan skill dasar yang wajib dimiliki oleh reporter, terutama yang
bergelut di media massa cetak atau online.
Namun, skill menulis reporter tidak hanya terhenti hanya tentang memaparkan
informasi secara akurat.
Kamu harus bisa menyampaikan informasi akurat, jelas, dan menarik. Salah satu
caranya adalah dengan memposisikan diri sebagai pembaca.
Apa yang pembaca ingin ketahui? Bagaimana membuat agar tulisan tersebut mengalir
dan mudah dimengerti oleh publik?
4. Riset
Seperti yang telah dipaparkan pada bagian teknik reportase, seorang reporter wajib
melakukan riset sebelum menjalankan reportase.
Kamu memerlukan skill riset untuk bisa memperdalam informasi sebelum
menanyakannya pada narasumber.
Bahan riset tidak berhenti sampai media massa atau buku. Kamu juga bisa
memperluas bahan risetmu dari media sosial dan orang lain.
Maka, penting juga bagi seorang reporter untuk update dengan perkembangan
informasi terbaru.