Abdullah Faqih Implementasi Akademik
Abdullah Faqih Implementasi Akademik
KEHIDUPAN AKADEMIK
Nama: Abdullah Faqih (IAT B)
NIM : 22105030093
Kemunculan Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan banyak corak ideologi seperti
libelarisme, atheisme dan radikalisme tetapi dibalik itu semua revolusi tersebut juga
banyak memunculkan ideologi yang bertentangan dengan pancasila,dari kesemua
ideologi tersebut menimbulkan banyak perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan
norma pancasila seperti praktek korupsi seks bebas, dan lain lain . Hal itu jelas
memunculkan tantangan baru bagi perkembangan ideologi Pancasila sendiri. Pancasila
harus bersifat fleksibel, dinamis dan actual, dimana Pancasila harus menjalankan
fungsinya sesuai dengan perkembangan dankemajuan zama karena Pancasila merupakan
ideologi terbuka. Namun Pancasila juga netral dan mampu bertahan di segala zaman.
Seharusnya sebagai warga negara ndoensia kita harus bisa menerapkan pancasila
dalam kehidupan sehari hari dan mengananggapa pancasila bukan hanya sebgai tulisan
tapi juga sebgai ruh dan jiwa negara indonesia ini, tetaoi dikarenakan masuknya budaya
barat dan arus globalisais yang sangat pesat membuat orang orang mengananggap
pancasila hanyalah seruan belaka dan suatu hal yang sudah tabu. Dan disinilah peran
adanya Lembaga Pendidikan yaitu untuk terus menetapkan menerapkan nilai-nilai
Pancasila ke dalam jiwa ruhani masyarakat.
Salah satu sila yang harus diterapkan dalam kehidupan akademik adalah sila
kedua yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Akademik adalah suatu institusi
pendidikan tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Institusi pendidikan tinggi
yang dimaksudkan di sini ada di kehidupan perkuliahan. Bagaimana di Universitas yang
diisi para mahasiswa, dosen, staff dan semua yang berada di dalamnya untuk
mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Krissantono
dalam buku Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila (1976), sila kedua
menempatkan manusia sebagai makhluk Tuhan yang saling menghargai dan juga
merupakan sikap penghormatan bangsa Indonesia terhadap bangsa-bangsa lain.
Sehingga sila kedia tidak hanya berlaku bagi rakyat Indonesia, melainkan juga semua
manusia di dunia ini.