Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan

pendekatan cross sectional (Notoatmodjo, 2012). Penelitian cross

sectional adalah penelitian yang dilakukan melalui pengambilan data

terhadap beberapa variabel penelitian yang dilakukan pada satu waktu

1. Rancangan Penelitian

Adaptif

Mekanisme Koping

Mahasiswa Maladaptif
Keperawatan
Semester II
1. Ringan
Tingkat Stres 2. Sedang
3. Berat

Skema 3.1 Rancangan Penlitian Cross Sectionsal


2. Alur Penelitian

Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai

Mahasiswa
Keperawatan
Angkatan 2021
Semester II

Mekanisme Koping Tingkat Stres

1. Adaptif 1. Ringan
2. Maladaptif 2. Sedang
3. Berat

Pengolahan Data

Analisa Data Hasil Penelitian

Skema 3.2 Alur Penelitian

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Kesehatan Universitas Pahlawan

Tuanku Tambusai . Waktu penelitian rencananya akan dilaksanakan pada

bulan Juli 2021.


C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pupulasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi

merupakan keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan

dilakukan (Hastono, 2010). Menurut Dharma (2011) populasi adalah

unit dimana suatu hasil penelitian akan diterapkan. Pada penelitian ini

yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Keperawatan

Angkatan 2021 semester II.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (hidayat, 2009).

Menurut Nursalam (2011) sampel adalah bagian dari populasi

terjangkau yang dapat digunakan sebagai subjek penelitian. Sampel

pada penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan semester II

berjumlah dengan kriteria sebagai berikut :

n = N / (1 +(N x e2)

keterangan :

n = besar sampel

N = besar populasi

e = tingkat kepercayaan (0,05)


Berdasarkan rumus diatas, dengan tingkat kepercayaan yang

dikehendaki sebesar 95% dan tingkat ketepatan relatif sebesar 5%

maka jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

n = 149 / (1 + (149 x 0.0025)

= 149 / 1.37

= 108.7 = 109

Sehingga berdasarkan hasil perhitungan di atas, jumlah sampel

yang diperlukan adalah sebanyak 109 mahasiswa.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah dengan menggunakan Stratified Random Sampling yaitu

metode yang populasi yang heterogen dibagi kedalam lapisan-lapisan

(strata) yang seragam (Kasjono, 2009). Pengambilan sampel secara

stratified random sampling yaitu dengan menggunakan rumus

proportionate:

¿
ni = N x n

keterangan :

ni = jumlah strata

n = jumlah sampel (109 mahasiswa)

Ni = jumlah anggota strata

Maka jumlah anggota sampel :


Tabel 3.1
Jumlah Mahasiswa Keperawatan Angkatan 2021

No Kelas Jumlah Mahasiswa Jumlah Sampel


1 A 38 27
2 B 38 27
3 C 39 28
4 D 34 27
Total 149 109

D. Etika Penelitian

Peneliti mulai melakukan penelitian dengan memerhatikan masalah

etika yang meliputi:

1. Informed consent (Lembar Persetujuan)

Informed consent merupakan persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembaran persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan,

tujuannya adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan

penelitian.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.

3. Confidential (Kerahasiaan)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah


dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya kelompok

yang akan dilaporkan dalam hasil riset ( Hidayat, 2012 ).

E. Alat Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan lembar kuesioner sebagai alat pengumpulan

data. Semua daftar pernyataan yang ada pada kuesioner bersifat baku dan

sudah lulus uji kelayakan. Lembar kuesioner terdiri dari 2 instrumen

yaitu :

1. Perceived Stres Scale (yaitu instrumen yang digunakan untuk

mengukur tingkat stres pada mahasiswa dalam bentuk daftar

pernyataan yang mengacu pada alat ukur yang dikembangkan oleh Dr.

Cohen. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan skala likert yaitu mulai

dari angka terendah 0 sampai 4 sehingga rentang skornya adalah 0-56.

Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:

Pernyataan Positif Pernyataan Negative

Tidak pernah = 0 Tidak Pernah = 4

Hampir tidak pernah = 1 Hampir Tidak Pernah = 3

Kadang-kadang = 2 Kadang-kadang = 2

Sering = 3 Sering = 1

Sangat sering = 4 Sangat sering = 0


2. Adolescent Coping Orientation for Problem Experiences (ACOPE)

yaitu instrumen yang digunakan untuk melihat strategi koping yang

dipergunakan oleh mahasiswa dalam mengatasi stres. Instrumen ini

berisi sejumlah pernyataan mengacu pada alat ukur yang

dikembangkan oleh Patterson & Cubbin. Instrumen ini terdiri dari 54

item pernyataan yang dibagi menjadi dua kategori yaitu strategi koping

yang berorientasi pada masalah sebanyak 20 item dan strategi koping

yang berfokus pada emosi sebanyak 34 item.:

Pernyatan Positif Pernyataan Negative


Tidak pernah = 1 Tidak Pernah = 5

Hampir tidak pernah = 2 Hampir Tidak Pernah = 4

Kadang-kadang = 3 Kadang-Kadang = 3

Sering = 4 Sering = 2

Hampir selalu = 5 Hampir Selalu = 1

F. Prosedur Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

sekunder. Data primer didapatkan menggunakan kuisioner yang memuat

pertanyaan untuk memperoleh data secara langsung, sedangkan data

sekunder berupa informasi mahasiswa dari akademik di Fakultas

Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.


G. Definisi Operasional

No Variabel Defenisi Alat Ukur Cara Skala Hasil


Operasional Ukur Ukur ukur
1 Independen Suatu usaha Angket Ordinal 1=Adaptif
Mekanisme yang Kuesioner Jika Skor
koping dilakukan Adolescent >50
dengan Coping
sengaja dan Orientation 2=Malada
terencana for Problem ptif
sebagai Experienc es Jika Skor
bentuk (ACOPE) <50
pertahanan
tubuh
terhadap
ketegangan
yang muncul
2 Dependen Respon Kuesioner Angket Ordinal 1. Stres
Tingkat Stres individu yang Perceived ringan,
berbeda-beda Stres Scale jika skor 1-
terhadap 14
stresor yang
mengakibatk 2. Stres
an munculnya sedang,
ketegangan jika skor
dan tantangan 15-25
bagi individu
itu sendiri 3. Stres
untuk berat, Jika
mengatasinya >26

H. Rancana Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel

yang diteliti dengan melihat distribusi frekuensi semua variabel

penelitian, baik variabel dependen yaitu strategi koping maupun

independen yaitu tingkat stres (Arikunto, 2006). Selain itu analisa

univariat juga digunakan untuk melihat distribusi frekuensi berdasrkan

karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, tempat


tinggal dan pilihan fakultas/jurusan. Distribusi setiap variabel yang

diteliti akan diukur dengan menggunakan komputer.

2. Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Data dalam penelitian

merupakan data kategorik sehingga untuk membuktikan adanya

hubungan antara dua variabel digunakan uji statistik Chi-square. Uji

Chi-square digunakan untuk mengetahui kemaknaan hubungan antara

variabel independen dan variabel dependen. Hubungan variabel

independen dengen dependen dilihat dari nilai signifikansi

kepercayaan 95%. a. Dikatakan hubungan bermakna secara statistis,

jika p-value < 0,05 b. Dikatakan hubungan tidak bermakna secara

statistik, jika p-value ≥ 0,05


Kasjono, H. S. (2009). Teknik sampling untuk penelitian kesehatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 23–25.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineke Cipta.
Kasjono, H. S. (2009). Teknik sampling untuk penelitian kesehatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 23–25.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineke Cipta.

Anda mungkin juga menyukai