Kelompok 6 :
1. Jabarkan Pelanggaran etika apa yang dilakukan perusahan pada kasus tersebut diatas ?
a. Hukum :
1. Perusahaan membayar upah tenaga kerja lebih rendah dari ketentuan upah
minimum kepada pekerja/buruh. Hal ini dengan tegas diatur dalam Pasal 81
angka 25 UU Cipta Kerja.
2. Membayar iuran jamsostek 100% , yang dimana, seharusnya dibayar sekitar
setengah harga dari iuran tersebut.
3. Iuran program JKK(Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) seluruhnya ditanggung
oleh perusahaan yang mempekerjakan karyawan. Besarnya iuran tidak sama
untuk setiap perusahaan, tergantung pada besar kecilnya risiko lingkungan
kerja.
b. Moral :
1. Pengaturan pengupahan yang ditetapkan atas kesepakatan antara pengusaha dan
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh tidak boleh lebih rendah dari
ketentuan pengupahan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Apabila dalam kesepakatan, upah yang dibayarkan ternyata lebih rendah atau
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kesepakatan tersebut dapat
batal demi hukum dan pengaturan pengupahan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. KASUS :
a. Buatlah kasus tentang pelanggaran etika bisnis
- PT AFI (Alpen Food Industry)
PT AFI (Alpen Food Industry) ini merupakan perusahaan yang memproduksi
es krim yang terkenal dengan harganya yang terjangkau. Pada sekitar tahun
2020 PT AFI tersandung masalah tenaga kerja yang telah melakukan
eksploitasi SDM (tenaga kerja) yang berlebihan, melanggar etika bisnis, tidak
adanya penerapan Norma K3 di lokasi kerja dan UU Ketenagakerjaan.
1. Pelanggaran upah dibawah standar minimun
Perusahaan PT AFI menggaji buruh pabriknya dengan upah yang tidak
layak dengan membayar gaji karyawan buruh dibawah UMR dan
memberikan bonus lembur tidak sesuai yang dijanjikan. Yang semestinya
setiap perusahaan dilarang untuk membayar upah lebih rendah dari upah
minimum kepada pekerja/buruh. Hal ini dengan tegas diatur dalam Pasal
81 angka 25 UU Cipta Kerja dan Pasal 88A ayat (3) jo. Pasal 185 ayat (1)
dan (2) UU No. 13 tahun 2003 jo. UU No. 11 tahun 2020 mengenai
Membayar upah tidak sesuai dengan kesepakatan.
2. Pelanggatan etika bisnis mementingkan keuntungan
PT AFI juga mengorbankan karyawan mereka dan mengabaikan etika
serta rasa keadilan demi memenuhi target produksi serta menurunkan biaya
produksi. PT AFI hanya mementingkan keuntungan perusahaannya agar
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengeluarannya
sekecil-kecilnya.
3. Pelanggaran etika bisnis keselamatan kerja
PT AFI tidak mengupah karyawannya dengan baik, tidak
memperhatikan kesehatan karyawannya. Kesehatan karyawan juga
terganggu akibat adanya pipa gas bocor yang menyebabkan beberapa
karyawan terkena bronkitis/ penyakit saluran pernafasan. Dan banyak
korban yang jarinya terpotong karena kelalaian dalam keselamatan kerja.
Hal ini dengan tegas diatur dalam Pasal Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3) dan Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.