Anda di halaman 1dari 18

KAJIAN HUKUM ISLAM DENGAN

PENDEKATAN SOSIOLOGI
Catatan kuliah
DEFINISI SOSIOLOGI
• G. A. Theodorson dan A. G. Theodorson (A Modern
Dictionary of Sociology) menyebut “sociology sebagai “the
scientific study of human social behaviour. Batasan seperti
ini dapat menjadi rancu dengan ilmu lain seperti psikologi
sosial atau antropologi sosial.
• Duncan Mitchell, ed., (A Dictionary of Sociology, 1967) dan
Gordon Marshall (Oxford Dictionary of Sociology, 1998)
mendefinisikan sociology sebagai ilmu yang bertujuan
mempelajari hukum-hukum (keteraturan) gejala
masyarakat, sebagaimana halnya ilmu kealaman
mempelajari hukum-hukum (keteraturan) gejala alam.
Perbedaannya ialah dalam sifat obyeknya: gejala kealaman
bersifat ajek, sedangkan gejala sosial tidak ajek.
OBYEK (ILMU) SOSIOLOGI
• Gordon Marshall menyebut kan tiga obyek sosiologi: strutur sosial,
arti dan cara hidup berkelompok/berorganisasi, dan tindakan atau
proses-proses sosial.
• Duncan Mitchell (ed) menyebutkan obyek kajian sosiologi ialah:
social structure, social composition (e.g. Classes in society),
inventories of social life, culture and lifestyle, dan elaboration and
testing of methods of research (qualitatif dan kuantitatif).
• Kalau diperhatikan obyek sosiology terdiri atas dua saja yaitu:
struktur dan proses-proses sosial. Struktur sosial ialah keadaan
saling hubungan antara organisasi sosial, stratifikasi sosial, norma
sosial, dan pranata sosial. Proses sosial meliputi proses konflik,
integrasi, akulturasi, assimilasi, akomodasi, perubahan sosial, dll.
OBYEK (ILMU) SOSIOLOGI HUKUM
DAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM
• Obyek (ilmu) sosiologi hukum ialah ialah obyek sosiologi
yang terkait dengan atau berada di seputar hukum, yaitu
bagaimana struktur sosial mempengaruhi atau dipengaruhi
hukum dan pelaksanaan hukum, serta bagaimana proses-
proses sosial mempengaruhi atau dipengaruhi hukum.
• Obyek (ilmu) sosiologi hukum Islam ialah obyek sosiologi
yang terkait dengan atau berada di seputar hukum Islam,
yaitu bagaimana struktur sosial mempengaruhi atau
dipengaruhi hukum Islam dan pelaksanaan hukum Islam,
serta bagaimana proses-proses sosial mempengaruhi atau
dipengaruhi hukum Islam.
• Sosiologi hukum dan sosiologi hukum Islam membahas
hubungan hukum di satu pihak dengan struktur sosial dan
proses sosial di pihak lain.
BEBERAPA SEBUTAN SOSIOLOGI
HUKUM
• Sociology of law
• Socio-legal studies (UK)
• Sociological jurisprudence
• Jurisprudential sociology
• Law and society (USA)
WHAT IS SOCIAL STRUCTURE?
• Surjono Soekanto: struktur social adalah keseluruhan
jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yakni
kaedah-kaedah sosial, lembaga-lembaga sosial,
organisasi/kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-
lapisan sosial.
• Theodorson & Theodorson: social structure is the
pattern of interrelated statuses and roles found in
society or other group at a particular time and
constituting a relatively stable set of social relations.
• Gordon Marshall: social structure is the ordered
interrelationship between the different elements of a
social system or society.
TAHAPAN KEHIDUPAN MANUSIA
• Hunting and gathering societies (1200 tahun
lalu)
• Pastoralist societies (11000 tahun lalu)
• Holticultural societies (10000 tahun lalu)
• Agricultural societies (6000 tahun lalu)
• Industrial societies (400 tahun lalu)
• Post-industrial/information societies (60 tahun
lalu)
APA YANG MEMBUAT MASYARAKAT
MANUSIA BERTAHAN?
• Ada pertanyaan: kenapa masyarakat manusia
bertahan pada semua tahapan peradabannya itu,
padahal pada masyarakat primitive belum ada
hukum seperti pada zaman modern sekarang?
• Masyarakat manusia bertahan karena ada
harmony atau equilibrium di dalamnya yang
dihasilkan oleh sebuah mekanisme social control
yang disebut social norms (norma/kaedah social)
yang bersumber dari sistem nilai yang dimiliki
setiap masyarakat.
WHAT IS SOCIAL NORM ?
• Gordon Marshall: social norm is a shared expectation
of behaviours that connotes what is considered
culturally desirable and appropriate (perhatikan: kata
“culturally).
• Social norm inilah yang kemudian berfungsi sebagai
social control mechanism, karena pelanggaran atas
norma sosial itu biasanya juga ada sanksinya, misalnya
tidak lagi diundang dalam kegiatan desa, tidak ditegur-
sapa oleh warga masyarakat lainnya, dsb.
• Social norm inilah yang disebut dengan primary rules.
Suatu masyarakat kecil, terisolasi, dan homogen
biasanya cukup diatur dengan social norm ini.
HUKUM SEBAGAI
REINSTITUSIONALISASI NORMA
• Ketika suatu masyarakat semakin besar, terbuka dan
warganya heterogeen karena urbanisasi dsb, maka norma
social saja tidak cukup untuk mengikat para warganya itu
karena mereka boleh jadi memiliki norma sosial yang
berbeda juga satu sama lain karena perbedaan asal usul,
dsb., sehingga banyak terjadi penyimpangan sosial. Untuk
menjaga keutuhan masyarakat itu maka kemudian
dibuatlah dan diberlakukanlah hukum (positif) yang
mempunyai daya paksa, yang isinya seluruhnya atau
sebagiannya berasal dari norma sosial tadi .
• Dengan kata lain hukum sebenarnya adalah upaya
melembagakan ulang atau memberdayakan kembali norma
sosial (reinstitutionalization of social norms). Karena itu
hukum disebut sebagai aturan kedua (secondary rules).
PENTINGNYA PEMAHAMAN NORMA
DALAM PENEGAKKAN HUKUM
• Oleh karena hukum positif itu sebagian atau
seluruhnya berasal dari norma sosial maka
upaya penegakkan hukum harus dibarengi
dengan pemahaman mengenai norma sosial
itu, baik oleh hakim, jaksa, polisi, pengacara
maupun masyarakat.
• Pemahaman tentang norma sosial adalah
kunci ketaatan hukum. Disinilah pula
pentingnya mempelajari sosiologi hukum.
TUJUAN DAN FUNGSI HUKUM
• Tujuan hukum adalah untuk menjaga keutuhan
masyarakat.
• Adapun fungsi hukum adalah:
• a. Menetapkan arti dan tafsir yang baku tentang
apa yang diatur (rules);
• b. Membuat alokasi kewenangan (allocation of
authority) mengenai siapa yang harus membuat
hukum dan menetapkan sanksi hukum.
• c. Menyesuaikan dengan perubahan sosial yang
terjadi.
ATTRIBUTES OF LAW
• Ahli lain menggunakan istilah berbeda
mengenai fungsi hukum, yang menurutnya
tercermin dalam empat attributes atau
elements of law yaitu:
• A. Attribute of authority
• B. Attribute of intention of universal
application
• C. Attribute of obligation
• D. Attribute of sanction.
TEMA-TEMA STUDI SOSIOLOGI
TENTANG HUKUM ISLAM
• Tema-tema studi sosiologi tentang hukum Islam
sebanding dengan tema-tema studi sosiologi tentang
hukum pada umumnya, yaitu pada satu sisi berkisar
pada penggambaran atau pengamatan terhadap
hubungan timbal balik anatara hukum Islam sebagai
bagian dari pranata sosial dengan bagian pranata sosial
lainnya, dengan organisasi/kelompok sosial, pelapisan
sosial, dan norma sosial. Dengan kata lain, hubungan
timbal balik antara hukum Islam dan struktur sosial.
• Pada sisi lain berkisar pada penggambaran atau
pengamatan terhadap hubungan timbal balik antara
hukum Islam dan proses-proses sosial, seperti
perubahan sosial, konflik, dsb.
CONTOH TEMA HUBUNGAN
STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM ISLAM
• Tema hubungan struktur sosial dan hukum Islam misalnya:
• 1. bagaimana perpecahan antara Sunni dan Syiah telah melahirkan konsep
imamah di kalangan penganut Syiah;
• 2. bagaimana perbedaan lingkungan urbanisme Bagdad dan Kairo
melahirkan qaul qadim dan qaul jadid bagi Imam Syafií.
• 3. bagaimana Kiyai Saleh Darat (Jateng) pada abad ke 19 mengharamkan
pemakaian dasi bagi umat Islam;
• 4. bagaimana fatwa MUI cenderung berbeda dengan fatwa ulama
independen tentang berbagai soal kebijakan pemerintah;
• 5. bagaimana kondisi hubungan Muslim dan Kristen di Indonesia
melahirkan fatwa MUI tentang haramnya seorang Muslim laki-laki dan
wanita kawin dengan pasangan ahlulkitab.
• 6. bagaimana panen minyak di Timteng tahun 1970-an melahirkan sistem
perbankan Islam di dunia.
• 7. dan lain-lain.
CONTOH TEMA PENGARUH HUKUM
ISLAM TERHADAP MASYARAKAT
• 1. bagaimana pengaruh hukum Islam tentang mahram
mempengaruhi pola pergaulan antara laki-laki dan
perempuan Muslim;
• 2. bagaimana hukum riba mempengaruhi prilaku Muslim
dalam bertransaksi;
• 3. bagaimana hukum poligami mempengaruhi prilaku pria
Muslim di suatu wilayah;
• 4. bagaimana UU yang membatasi terjadinya perceraian
telah menurunkan angka perceraian di Indonesia;
• 5. bagaimana adanya kewajiban haji mempengaruhi prilaku
ekonomi orang-orang Islam ;
• Dan lain-lain.
CONTOH TEMA PENGARUH
PERUBAHAN SOSIAL TERHADAP
HUKUM ISLAM
• 1. bagaimana para pekerja pabrik di Jawa Timur
yang tidak boleh berhenti 24 jam meminta agar
dilakukan shift dalam melaksanakan salat Jumat.
• 2. bagaimana kelompok-kelompok Islam
tradisional dan modern mendukung atau tidak
mendukung pencalonan seorang wanita untuk
menjadi Presiden RI;
• 3. bagaimana fatwa MUI dikeluarkan terkait
kehalalan hewan yang disembelih secara
mekanis;
• 4. dan lain-lain.
CONTOH TEMA PELAKSANAAN
HUKUM ISLAM
• 1. SEBERAPA JAUH UMAT Islam di suatu wilayah
melaksanakan atau tidak melaksanakan hukum-hukum
Islam seperti salat, puasa, zakat, dan haji;
• 2. bagaimana muslim di suatu daerah menghindari
minuman keras;
• 3. bagaimana Muslim terlibat atau tidak terlibat
dengan transaksi ekonomi yang mengandung riba;
• 4. bagaimana gambaran ada atau tidak adanya
kekerasan dalam rumah tangga di kalangan keluarga-
keluarga Muslim;
• 5. dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai