Nama : Awaluddin
NPM : 22001011199
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
Kode Matakuliah-Kelas : MKW60104-C
Sifat ujian *) : take home
Dosen Pengampu : Atika Zuhrotus Sufiyana, M.PdI
Jawaban
yang kurang yang mantap, stabil, dan dewasa. Kondisi kepribadian yang demikian
sering membuat guru melakukan tindakan-tindakan yang tidak professional, tidak
terpuji, bahkan tindakan yang tidak senonoh yang merusak citra dan martabat guru.
c. Kompetensi Sosial: Kompetensi sosial berkaitan dengan kemempuan guru sebagai
makhluk sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan guru
berkomunikasi dan berinterakasi secara efektif dan menarik dengan peserta didik,
sesama pendidik, dan tenaga kependidikan, orang tua dan wali peserta didik,
masyarakat sekitar dimana pendidik itu tinggal, dan dengan pihak-pihak
berkepentingan dengan sekolah. Kompetensi sosial menurut Slamet PH (2006) terdiri
dari Sub-Kompetensi (1) memahami dan menghargai perbedaan serta memiliki
kemampuan mengelola konflik dan benturan; (2) melaksanakan kerjasama secara
harmonis dengan kawasan sejawat, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, dan
pihakpihak terkait lainnya; (3) membangun kerja tim yang kompak; (4) melaksanakan
komunikasi (oral, tertulis, tergambar) secara efektif dan menyenangkan dengan
seluruh warga sekolah, orang tua peserta didik, dengan kesadaran sepenuhnya bahwa
masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab terhadap kemajuan
pembelajaran; (5) memiliki kemampuan memahami dan menginternalisasikan
perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap tugasnya; (7) melaksanakan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik (misalnya: partisipasi, transparansi,
akuntabilitas, penegakan hukum, dan profesionalisme). Sharon A. Lynch
d. Kompetensi Profesional: Kompetensi profesional adalah penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penugasan terhadap struktur dan metodelogi keilmuannya.
Kompetensi profesional berkaitan dengan bidang studi menurut Slamet PH (2006)
terdiri dari SubKompetensi (1) memahami mata pelajaran yang telah dipersiapkan
untuk mengajar; (2) memahami standar kompetensi dan standar isi mata pelajaran
yang tertera dalam Peraturan Menteri serta bahan ajar yang ada dalam
kurikulumntingkat satuan pendidikan (KTSP); (3) memahami struktur, konsep, dan
metode keilmuan yang menaungi materi ajar; (4) memahami hubungan konsep antar
mata pelajaran terkait ; dan (5) menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam
kehidupan sehari-hari. Peranan guru sangat menentukan keberhasilan proses
pembelajaran, guru yang digugu dan dituru adalah suatu profesi yang mengutamakan
intelektualitas, kepandaian, kecerdasan, keahlian berkomunikasi, kebijaksanaan dan
kesabaran tinggi.
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2019/2020
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jalan Mayjen Haryono 193 Malang 65144
3. Guru PAI memiliki peranan yang tidak hanya besar, tapi juga sangat menentukan
pembentukan karakter dan mengembangkan minta bakat siswa. Sebagai negara yang
religius dan menjadi mayoritas terbesar, merupakan sunnatullah bahwa para
masyarakatnya memiliki kultur keagaamaan yang ketat. Itulah kenapa Guru PAI yang
kerap di framing Ustadz/ah dapat menjadi patokan dan teladan siswa. Tidak hanya
itu, Guru PAI kerap kali lebih didengarkan oleh peserta didik disbanding guru yang
lain, sehingga kesempatan ini menjadi penting dan banyak guru PAI telah
menggunakan dan membantu membimbing siswa.
4. Saya akan membangun sebuah ruangan dimana semua siswa setiap minggu
menuliskan apa yang telah ia rasakan, apa yang ingin lakukan, dan mencatat
perubahan apa yang telah ia lakukan dari hari ke hari.
Setiap bulan akan saya rekap, dan diumumkan persemester, supaya berubah itu
menjadi sesuatu hal yang menyenangkan. Namun jauh dari itu, hal pertama yang saya
lakukan adalah mengubah mindset banyak orang tentang BK. Guru BK akan saya
seleksi dengan ketat, yang akan menghasilkan gabungan guru yang menyenangkan
dengan segala keramahtamahan dan guru yang tidak bisa diajak kompromi atau tegas.