Anda di halaman 1dari 74

Penanganan Resiko Kredit Mikro &

Kecil Pada Industri BPR pada masa


Pandemic Covid-19 (Dengan
Gugatan Sederhana)

Pekanbaru, 14 Januari 2021

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
❖ BANK
❖ KREDIT
❖ AGUNAN KREDIT
❖ PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT
❖ PENGIKATAN AGUNAN DAN DASAR HUKUMNYA
❖ KREDIT BERMASALAH DAN DAMPAKNYA
❖ PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI JALUR NON
LITIGASI DAN LITIGASI

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 2 TAHUN 2015

• Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 4 TAHUN 2019

• Tentang Perubahan atas Perma Nomor 2 tahun 2015


tentangTata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana
 Perubahan aturan (Perma Nomor 2 Tahun 2015)
dengan aturan baru (Perma Nomor 4 Tahun 2019).
POIN UTAMA Perma No. 2 Tahun 2015 Perma No. 4 Tahun 2019

Nilai maksimal gugatan materiil


Nilai Gugatan Nilai maksimal gugatan materiil Rp500.000.000
Rp200.000.000

• Diperbolehkan penggugat dan tergugat


• Penggugat dan tergugat harus
tidak berada di wilayah kedudukan hukum
berada di wilayah kedudukan
Pihak Berpekara Pengadilan yang sama asal penggugat
hukum Pengadilan yang sama.
menunjuk Kuasa Insidentil, yaitu kuasa yang
(Terkait para pihak
• Penggugat dan tergugat wajib berkedudukan di wilayah domisili tergugat.
dan kompetensi
menghadiri persidangan secara
pengadilan) • Penggugat dan tergugat wajib menghadiri
langsung, tanpa didampingi
pengadilan dan diperbolehkan didampingi
kuasa hukum.
oleh kuasa hukum atau kuasa insidentil.
Pendaftaran gugatan hanya secara
Penggugat dapat mendaftarkan gugatan secara
Pengajuan Gugatan manual langsung ke kepaniteraan
elektronik sesuai peraturan perudang-undangan
pengadilan.

• Apabila tergugat tidak hadir


pada sidang pertama dan
Apabila tergugat tidak hadir pada sidang
kedua, maka hakim dapat
pertama dan kedua, maka hakim dapat memutus
memutus secara verstek
Pemanggilan secara verstek (memutus tanpa hadirnya
(memutus tanpa hadirnya
Para Pihak tergugat). Tergugat dapat mengajukan verzet
tergugat). Tergugat bisa
(Perlawanan). Terhadap putusan setelah verzet,
mengajukan keberatan.
(Terkait tergugat dapat mengajukan keberatan.
pemanggilan • Apabila tergugat hadir pada
• Apabila tergugat hadir pada sidang pertama
dan para pihak:) sidang pertama dan tidak hadir
dan tidak hadir pada sidang kedua, maka
pada sidang kedua, maka
putusan bersifat contradictoir. Putusan ini
putusan bersifat contradictoir.
bisa diajukan keberatan oleh tergugat.
Putusan tidak bisa diajukan
keberatan oleh tergugat.

Gugatan yang diakui dan/atau tidak


Gugatan yang diakui secara bulat tidak perlu
Pembuktian dibantah, tidak perlu dilakukan
dilakukan pembuktian tambahan.
pembuktian.

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
Proses Hakim tidak dapat
Dapat dilakukan sita jaminan
Pelaksanaan memerintahkan sita jaminan

Diatur lebih lanjut mengenai Aanmaning


(pemanggilan pihak tereksekusi untuk
melaksanakan putusan secara sukarela).
Aturannya adalah:
• Ketua Pengadilan menetapkan
Aanmaning tujuh hari setelah
Apabila putusan sudah permohonan eksekusi.
Pelaksanaan berkekuatan hukum tetap
putusan maka harus dilaksanakan • Ketua Pengadilan menetapkan
secara sukarela. tanggal pelaksanaan aanmaning tujuh
hari setelah aanmaning ditetapkan.
• Apabila secara kondisi geografis tidak
memungkinkan untuk melaksanakan
aanmaning dalam tujuh hari, maka
waktu pelaksanaan diperbolehkan
tidak sesuai dengan ketentuan

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
DAMPAK KREDIT BERMASALAH
TERHADAP KINERJA BPR

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Apa yang anda khawatirkan apabila
terjadi kredit bermasalah ?
Atau
Dampak kredit bermasalah yang besar,
dan tidak disegera diselesaikan ?

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


DAMPAK KREDIT
BERMASALAH PADA BPR KALAU
TIDAK DIATASI

1. Menurunkan Rentabilitas
2. Menambah Beban Biaya Operasional
3. Menurunkan Modal
4. Menurunkan Likuiditas
5. Menurunnya reputasi > Penarikan DPK
6. Bisa berakibat Risiko Sistemik

7. BDPI…..BDPK……TUTUP
Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
 Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan
dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang
atau lebih

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
HUKUM PERJANJIAN

HUKUM PERJANJIAN MERUPAKAN BAGIAN DARI HUKUM PERDATA


MATERI HUKUM PERDATA TERDIRI DARI
:
1. HUKUM TENTANG ORANG
2. HUKUM KEBENDAAN
3. HUKUM PERIKATAN
4. HUKUM PEMBUKTIAN DAN LEWAT WAKTU (DALUWARSA)

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (BURGERLIJKE WETBOEK)


BERDASARKAN SEMA NO. 3 TAHUN 1963 BUKANLAH SUMBER HUKUM
FORMAL (HANYA SEBAGAI PEDOMAN)

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


ASAS PERJANJIAN

1. SISTEM TERBUKA
2. BERSIFAT PELENGKAP
3. BERSIFAT KONSENSUAL
4. BERSIFAT OBLIGATOR

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


1. KESEPAKATAN PARA PIHAK (psl 1321 KUHPerdata)
2. KECAKAPAN PARA PIHAK (psl 1329) Syarat Subjektif
3. HAL TERTENTU (psl 1333)
4. SEBAB YANG HALAL (psl 1335) Syarat Objektif
SUMBER PERIKATAN

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Pada Umumnya mempunyai komposisi :
1. Judul
2. Pembukaan
3. Komparisi
4. Konsiderans/pertimbangan/recitals
5. Definisi
6. Isi Pokok Perjanjian
Mengandung 3 Syarat :
- Syarat Ensensialia
- Syarat Naturalia
- Syarat Aksidentalia
7. Bagian Penutup

NEXT->HUKUM JAMINAN
 Landasan hukumnya :
◦ 1. UU.N0 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan
konsumen (UUPK). Psl 18 ayat (3).
“ Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku
usaha pada dokumen atau perjanjian yang memenuhi
ketentuan sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
Dinyatakan batal demi hukum “.
2. POJK N0 1/POJK,07/2013 Tentang perlindungan
konsumen sektor jasa keuangan. Psl 22ayat (3) huruf
(a) “pelaku UJK yang mengeluarkan produk dan/atau
layanan dilarang memuat klausula baku yang
menyatakan bahwa produk dan/atau layanan yang
digunakan konsumen bukan merupakan tanggung
jawab PUJK apabila terdapat permasalahan
Catatan.U/PUJK ada 1 Hak ;13 Larangan ; 52 Kewajiban

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
 1. BERLAKU SEBAGAI UNDANG-UNDANG

 2. TIDAK DAPAT DITARIK KEMBALI SECARA


SEPIHAK

 3. GOOD FAITH DILAKSANAKAN DENGAN


ETIKED BAIK

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
 Fidusia dan Jaminan Fidusia
Undang-undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan
Fidusia.
 Cessie atau Hak Tagih (Piutang)
Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia Pasal 613
 Cash Collateral
Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia Pasal
1152 dan 1153

 Hak Tanggungan (HT)


Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah beserta Benda-Benda yang
berkaitan dengan Tanah.

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


DALAM KETENTUAN Burgerlijk Wetboek
(BW)ADA 4 GOLONGAN AHLI WARIS YG
BERHAK ATAS HARTA PENINGGALAN
SIPEWARIS SEBAGAI BERIKUT :
• 1. GOL I : Suami Istri yang hidup terlama serta anak-
• anak sah,maupun anak luar kawin yang
• diakui dan keturunannya.
2. GOL II : Orang tua (ayah dan ibu) dan saudara-saudara
sekandung serta anak keturunannya.
3. GOL III : Kakek dan Nenek serta keluarga dalam satu garis
lurus keatas daripada si pewaris.
4. GOL IV : Keluarga garis kesamping sampai derajat
keenam.

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


HUBUNGAN CAUSAL ANTARA BANK DENGAN NASABAH

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


HUKUM JAMINAN

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


ALAT BUKTI
Psl. 164 HIR

1. BUKTI TULISAN
A. OTENTIK
B. DIBAWAH TANGAN
2. SAKSI-SAKSI
3. PERSANGKAAN
4. PENGAKUAN
5. SUMPAH
6. PEMERIKSAAN SETEMPAT (DESCENTE) Psl.153 HIR
7. KETERANGAN SAKSI AHLI Ps. 154 HIR (Hakim Tdk Terikat)

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


1
Penjadwalan Kembali (Rescheduling)

2
Penataan Kembali (Restructuring)

3
Persyaratan Kembali (Reconditioning)

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


KEMAUAN KEMAMPUAN KESEMPATAN MODEL PENYELESAIAN

MENDUKUNG MENDUKUNG MENDUKUNG PEMBINAAN

MENDUKUNG TIDAK MENDUKUNG RECONDITIONING

MENDUKUNG TIDAK KURANG RESCHEDULLING DAN RESTRUCTURING

MENDUKUNG TIDAK TIDAK Penyelesaian persuasif; jual agunan


dengan cara damai; penagihan kepada
penjamin/lembaga penjamin

TIDAK TIDAK TIDAK Penyelesaian kredit :


1. Proses hukum
- Lapor Kepolisian, jika ada
unsur pidana
- Ajukan proses hukum ke
pengadilan
2. Tagih kepada Pihak Penjamin
3. Jual Agunan melalui Badan Lelang
4. Hapus buku, hapus tagih

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
 Pembinaan dan penagihan angsuran
 Pendekatan sosial (Paternalistik)
 Restrukture Kredit bermasalah
 Hapus Buku & Hapus Tagih
 Agunan Diambil Alih (AYDA)
 Mediasi, Yudiksi dan Arbitrase (LAPSI)
 Lelang Suka Rela

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
 Laporan ke Penyidik (Kalau terpenuhi semua
unsur unsur tindak pidana)
 Melakukan Gugatan Perdata Ke Pengadilan
Gugatan Insidentil (Penetapan PN)
Gugatan Sederhana
◦ Gugatan Umum

Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
Tindak Kejaksaan Jatum
kepolisian penyidik
pidana

pengadilan
Kembali ke Putusan
masyarakat bebas

Lapas Putusan Sidang Hakim


masuk

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


www.themegallery.com
Susunan Persidangan :
1. Sidang Pertama (Gugatan)
2. Sidang Kedua ( Jawaban Tergugat )
3. Sidang Ketiga ( Replik )
4. Sidang Keempat ( Duplik )
5. Sidang Kelima ( Pembuktian dari Penggugat )
6. Sidang Keenam ( Pembuktian dari Tergugat )
7. Sidang Ketujuh ( Kesimpulan)
8. Sidang Kedelapan(Putusan)

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Susunan Persidangan :
1. Sidang Pertama (Gugatan)
2. Sidang Kedua ( Jawaban Tergugat )
3. Sidang Ketiga ( Pembuktian dari Penggugat )
4. Sidang Keempat ( Pembuktian dari Tergugat )
5. Sidang Kelima(Putusan)

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
 Kompetensi Absolut
Yaitu : wewenang yang didasarkan kepada pembatasan
yuridiksi badan-badan peradilan yang ada diindonesia
- Peradilan Umum
- Peradilan Agama
- Peradilan Militer
- Peradilan Tata Usaha Negara

 Kompetensi Relatif
Yaitu : kekuasaan pengadilan yang satu jenis dan satu
tingkatan, dalam perbedaanya dengan kekuasaan
pengadilan yang sama jenis dan sama tingkatan lainnya

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


1. Dimana Tergugat bertempat tinggal
2. Memilih salah satu tempat tinggal jika
tergugat banyak
3. Dimana Objek sengketa berada, jika obyek
gugatan adalah tentang objek sengketa
4. Domisili pilihan (melalui pengadilan negeri
atau Arbitrase yang telah disepakati oleh
para pihak)

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Gugatan dapat disimpulkan :
Sebagai suatu tuntutan hak dari setiap orang atau
pihak (kelompok) atau bahkan hukum yang
merasa hak dan kepentingan di rugikan dan
menimbulkan perselisihan, yang ditunjukan
kepada orang lain atau pihak lain yang
menimbulkan kerugian itu melalui pengadilan
(yang dalam objek pembahasan ini Pengadilan
Negeri).

Tuntutan perdata adalah yang mengandung


sengketa (tidak ada sengketa tidak ada perkara).

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Gugatan didalam Hukum Perdata dibagi menjadi :
- Gugatan Permohonan atas gugatan Voluntair
Dasar hukumnya pasal 2 ayat 1 UU No. 14 tahun 1970 sebagaimana diubah dalam
UU No.35 tahun 1999 menyatakan : Penyelesaian setiap masalah yang bersangkutan
dengan yurisdiksi Voluntair.
Ciri – cirinya:
1. Masala yang diajukan bersifat kepentingan sepihak
2. Permasalahan yang dimohon penyesuaian kepada pengadilan negeri pada
prinsip tanpa sengketa dari tanpa pihak lain
3. Tidak ada pihak lain atau pihak ke yang ditarik sebagai lawan tetapi bersifat
ex-parte
4. Produknya penetapan

- Gugatan Kontentiosa
Gugatan yang mengandung sengketa diantara 2 pihak atau lebih
Ciri-cirinya
1. Pihaknya-> pengugat dan tergugat
2. Permasalahan yang diajukan ke pengadilan mengandung sengketa
3. Sengketa terjadi diantara minimal 2 pihak
4. Bersifat parte dengan komposisi pihak tergugat dan penggugat
5. Produknya merupakan putusan

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Memuat
1. Identitas para pihak (format dan material)
nama dan alamat
2. Posita (fundamentum petendi)
3. Petitum
Merupakan tuntutan hak yang dimintakan
dalam pengajuan gugatan

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Wanprestasi dan Akibat Hukumnya
Psl 1238 KUHPerdata
Wanprestasi terjadi apabila, debitur:
1.Tidak memenuhi prestasi sama sekali
2.Tidak sempurna memenuhi prestasi
3.Terlambat memenuhi prestasi
4.Keliru memenuhi prestasi

Sebelum dinyatakan wanprestasi harus dipenuhi:


1.Adanya pernyataan lalai dalam perjanjian
2.Dengan teguran (somatie)

Apabila debitur wanprestasi, kreditur dapat melakukan tuntutan:


1.Pemenuhan perikatan
2.Pemenuhan perikatan dengan ganti kerugian
3.Pembatalan perjanjian timbal balik
4.Pembatalan dengan ganti rugi.

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


 Asas mengganti kerugian kepada pihak yang
dirugikan tersebut tercantum dalam pasal 1365
KUHP Perdata yang berbunyi:
Tiapperbuatan melanggar hukum yang membawa
kerugian kepada orang lain,kewajibkan orang yang
karena salahnya menertibkan kerugian itu,
menggati kerugian tersebut.
Adanya suatu perbuatan

Unsur-unsur Perbuatan tersebut melawan


perbuatan hukum
melawan
hukum
Adanya kesalahan dari pihak
pelaku

Adanya hubungan kausal antara


perbuatan dan kerugian
Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
RUANG LINGKUP GUGATAN SEDERHANA (
PASAL 3 DAN 4 PERMA)
• Perkara Cidera Janji/Wanprestasi dan
atau Perbuatan Melawan Hukum yang
nilai gugatan materil maksimal Rp.
1 500.000.000,- (Lima ratus juta
rupiah)
• Bukan perkara yang masuk dalam
2 kompetensi Pengadilan Khusus

• Bukan sengketa hak atas tanah


3
• Penggugat dan Tergugat masing-masing tidak boleh
lebih dari satu kecuali memiliki kepentingan hukum
4 yang sama

• Tempat tinggal Tergugat harus diketahui


5

• Penggugat dan Tergugat harus berdomisili di


Wilayah Hukum Pengadilan yang sama
6

www.themegallery.com
• Dalam hal Penggugat berada diluar wilayah hukum
domisili Tergugat, Penggugat mengajukan gugatan
dengan menunjuk kuasa, kuasa insidentil, atau wakil

7 yang berdomisili diwilayah hukum Tergugat dengan


surat tugas dari institusi Penggugat.

• Penggugat dan tergugat wajib menghadiri secara


langsung setiap persidangan dengan atau tanpa
didampingi oleh kuasa, kuasa insidentil, atau wakil
8 dengan surat tugas dari institusi Penggugat

www.themegallery.com
a) Pendaftaran
b) Pemeriksaan kelengkapan
berkas
c) Penetapan hakim
penunjukan PP
d) Pemeriksaan Pendahuluan
e) Penetapan hari sidang dan
pemanggilan para pihak
f) Pemeriksaan dan
Perdamaian
g) Pembuktian
h) Putusan
MEKANISME PENDAFTARAN

❖ Penggugat mendaftarkan
gugatannya
di PTSP Pengadilan
Mengisi formulir gugatan yang
telah disediakan
❖ Pendaftaran Perkara dapat
dilakukan melalui Aplikasi E-
COURT
❖ Wajib melampirkan bukti surat
yang sudah dilegalisasi materai
dikantor pos
❖ Membayar Panjar Biaya Perkara,
Jika Penggugat tidakmampu
dapat mengajukan permohonan
perkara prodeo/Cuma-cuma
Pemeriksaan Kelengkapan Berkas
•Pemeriksaan kelengkapan berkas oleh panitera
•Gugatan yang tidak memenuhi syarat dikembalikan
•Gugatan yang didaftar memulai E court, jika ditolak,
bisa mengambil Uang Panjar ke Pengadilan

Penujukan Hakim dan Panitera Pengganti


•Berlkas yang lengkap akan di Register dan diberi
Nomor Perkara
•Ditunjuk Hakim Tunggal yang menyidangkan
Perkara dengan dibantu Panitera Pengganti
▪ Hakim memeriksa materi
gugatan sederhana dan
menilai sederhana atau
tidaknya pembuktian.
▪ Apabila hakim berpendapat
gugatan tidak termasuk
gugatan sederhana, maka
hakim mengeluarkan
penetapan Perkara Bukan
Gugatan Sederhana, mencoret
dari register dan
memerintahkan pengambilan
sisa biaya perkara.
▪ Terhadap penetapan tersebut
tidak ada uapaya hukum.
▪ Apabila hakim berpendapat
gugatan termasuk gugatan
sederhana,maka Hakim
menetapkan hari sidang
pertama.

▪ Penyelesaian paling lama 25


hari sejak sidang pertama
( pasal 5 ayat (3))

Sidang Pertama ini


maknanya adalah sidang
yang dihadiri oleh Para
Pihak, baik Penggugat dan
Tergugat hadir
➢ Apabila Penggugat tidak
hadir pada hari sidang
pertama tanpa alasan yang
sah, maka gugatan gugur.
➢ Apabila tergugat tidak
hadir ada sidang
pertama,maka dilakukan
panggilan kdua.
➢ Apabila Tergugat pernah
hadir pada sidang
pertama, dan selanjutnya
tidak pernah hadir tanpa
alasan yang sah, gugatan
diperiksa dan diputus
secara Contradictoir
PERANAN AKTIF HAKIM dalam
Pemeriksaan Gugatan Sederhana (Pasal
14)

❖ Memberi penjelasan secara


berimbang kepada para pihak
terkait secara gugatan sederhana,
❖ Mengupayakan perdamaian di
dalam maupun diluar pengadilan.
❖ Menuntun para pihak dam
pembuktian.
❖ Menjelaskan upaya hukum
Pemeriksaan persidanagn

❑ Perdamaian Tidak tercapai, Sidang


Dilanjutkan ke Tahap Pembacaan
Gugatan dan Jawaban (Pasal 16)
Pembuatan Jawaban bisa dengan
menggunakan mengisi blangko
yang ada di pengadilan;
❑ Dalam gugatan sederhana tidak
dapat diajukan tuntutan provisi
eksepsi
rekonvensi,intervensi,replik,duplik
atau kesimpulan (Pasal 17)
❑ Hakim dapat memerintahkan
Peletakan Sita Jaminan terhadap
benda milik Tergugat dan atau
Milik Penggugat yang ada dalam
penguasaan Tergugat (Pasal 17 A)
❖ Gugatan yang diakui dan/atau yang
tidak dibantah tidak perlu
pembuktian

❖ Terhadap dalil yang dibantah, maka


pembuktian dilakukan sesuai hukum
acara yang berlaku

❖ Terhadap Perkara Verstek, tentunya


tidak ada pihak yang membantah,
namun pada saat pengajuan Gugatan,
Pihak Penggugat sudah melampirkan
bukti surat,artinya Hakim tetap
memriksa formalitas Gugatan dan
juga bukti yang diajukan, (agar
menghindari adanya beracara pura-
pura)
❖ Putusan dibacakan dalam
persidangan untuk umum.
❖ Hakim memberitahukan
Hak Upaya Hukum kepada
para pihak untuk
mengajukan keberatan.
❖ Dalam hal para pihak tidak
hadir, putusan
diberitahukan paling
lambat 2 (dua) hari sejak
diucapkan.
❖ Salinan putusan diberikan
kepada para pihak atas
permintaan, paling lambat
2 (dua) hari sejak
diucapkan.
Putusan gugatan sederhana

Yang tidak ada upaya hukumnya

1. Penetapan bukan Gugatan Sederhana,


penetapan yang dijatuhkan oleh hakim pada
saat Pemeriksaan Pendahuluan; (pasal 11 Ayat
(4) Perma 2/2015 jo perma 4/2019)
2. Putusan Akta Perdamaian, dimana Para Pihak
yang telah sepakat damai dituangkan dalam
Akta Perdamaian; pasal 15 Ayat (4) Perma
2/2015 jo perma 4/2019)
1) Perlawanan (Verzet) adalah Upaya
Hukum terhadap Putusan Gugatan
Sederhana yang diputus secara
Verstek; (Pasal 13 Perma 2/2015 jo
perma 4/2019)

Perma hanya mengatur Jangka Waktu


Verzet, yaitu 7 (tujuh) hari setelah
pemberitahuan Putusan;
2) Keberatan adalah Upaya
Hukum Terhadap Gugatan
Sederhana (Pasal 13 ayat
(5) dan Pasal 20 Perma
2/2015 jo perma 4/2019)
Keberatan dapat diajukan
terhadap 2 hal yaitu :
▪ Putusan Verzet dalam
gugatan sederhana
▪ Putusan Gugatan Sederhna
yang dijatuhkan secara
Contradictoir
 Keberatan diajukan kepada Ketua
Pengadilan dimana Perkara Gugatan
Sederhana diputus dengan disertai
alasan dengan menandatangani akta
keberatan di hadapan panitera.

 Jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari


setelah putusan diucapkan atau
diberitahukan (Pasal 22)

 Pengajuan Keberatan dengan mengisi


blangko yang disediakan

 Permohonan yang lewat jangka waktu.


Dinyatakan tidak dapat diterima dengan
Penetapan Ketua Pengadilan
berdasarkan Surat Keterangan Panitera
yang menyatakan telah lewat
Kelengkapan Berkas Keberatan
• Kepaniteraan menerima dan memeriksa kelengkapan
berkas permohonan keberatan.
• Kontra memori keberatan dapat diajukan dengan
mengisi blanko yang tersedia.

Pemberitahuan Keberatan
• Pemberitahuan keberatan dan memori disampaikan
kepada termohon dalam wkatu 3 (tiga) hari sejak
permohonan diterima.
• Kontra memori keberatan disampaikan kepada
pengadilan paling lambat 3 (tiga) hari setelah
pemberitahuan keberatan.
➢ Diperiksa oleh Majelis Hakim
yang ditunjuk oleh Ketua
Pengadilan (Pasal 25)
Dasar pmeriksaan Keberatan oleh
Majelis (Pasal 26)
✓ Putusan dan Berkas gugatan
sederhana
✓ Permohonan Keberatan dan
Memori Keberatan
✓ Konta Memori Keberatan
Dalam Pemeriksaan Keberatan, tidak
ada pemeriksaan Tambahan;
➢ Putusan terhadap permohonan
keberatan diucapakan paling
lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal
penetapan Majelis Hakim.
➢ Isi putusan dalam gugatan
sederhana berlaku terhadap isi
putusan keberatan.
➢ Pemberitahuan putusan keberatan
disampaikan kepada para pihak
paling lambat 3 (tiga) hari sejak
diucapkan.
➢ Putusan keberatan berkekutan
hukum tetap sejak diberitahukan.
➢ Putusan keberatan merupakan
putusan akhir yang tidak tersedia
hukum banding, kasasi atau
peninjauan kembali
Dilaksanakan atas putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap meliputi :
1) Putusan Gugatan Seferhana yang tidak
dilakukan upaya hukum keberatan
2) Putusan Keberatan yang sudah
diberitahukan kepada para pihak;

Putusan yang sudah berkekuatan Hukum


tetap, harapannya dilaksanakan secara
sukarela, namun jika tidak, eksekusi akan
dilakukan oleh Pengadilan
Oleh Pengadilan (Pasal 31 ayat
(2a,b,c)
✓ Ketua Pengadilan
Mengeluarkan Penetapan
Aanmaning paling lambat 7
(tujuh) hari setelah menerima
surat permohonan ;
✓ Ketua Pengadilan menetapkan
pelaksanaan Aanmaning paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah
penetapan Aanmaning;
✓ Jika ada kendala Kondisi
Geografis, pelaksanaan
Aanmaning dapat disampingi
✓ Pelaksanaan Putusan/Eksekusi
mengikuti Hukum Acara
Perdata yang berlaku
Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
Hiras Lumban
Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.
Pasal 20
Pelaksanaan Eksekusi
Hak Tanggungan

Pasal 14 ayat (2) jo.


Pasal 6 Pasal 20 ayat (2)
Pasal 26 Eksekusi
Eksekusi Penjualan di Bawah
Atas Perintah
Langsung Tangan
Pengadilan
Eksekusi Jaminan Fidusia
Pasal 29 UU No. 42 Tahun1999 dan Putusan MA No.18/PUU-
XVII/2019 tentang JF
Menyatakan:

Apabila debitur atau pemberi fidusia cedera janji, eksekusi


terhadap benda jaminan fidusia dapat dilakukan dengan cara:

a. Pelaksanaan eksekusi setelah ada putusan Pengadilan yang


telah mempunyai kekuatan tetap dan wanprestasi yang
disepakati para pihak atau atas upaya hukum.
b. Penjualan benda melalui lelang umum
c. Penjualan dibawah tangan yang dilakukan berdasarkan
kesepakatan.

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


1. Peringatan (aanmaning)
2. Sita eksekusi (executoriale beslag)
3. Mekanisne sita eksekusi
4. Penjualan lelang (executoriale verkoop)

Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.


Penyelesaian Pembiayaan/kredit bermasalah adalah upaya yang
dilakukan Bank untuk menyelesaikan pembiayaan/kredit
bermasalah (termasuk write off), apabila usaha-usaha pembinaan
dan atau penyelamatan pembiayaan tidak mungkin dilakukan
Pelunasan Sekaligus
Penagihan
Pelunasan Bertahap

Novasi
Non Litigasi Pengalihan
Piutang Subrogasi
Strategi
penyelesaian Penjualan

pembiayaan Likuidasi
Lelang Sukarela Flat

(Exit)
Pengadilan
Agunan Penebusan

Eksekusi HT/Fidusia
Litigasi (Lelang Eksekusi

Non Flat
Perdata Gugatan Pengadilan

PKPU
Niaga
Pailit

Pidana Pelaporan
Hiras Lumban Tobing.S.H.,M.H.,CRBD.

Anda mungkin juga menyukai